Menurut Ward (1967) bahwa faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap evaporasi
adalah:
1. Faktor-Faktor Meteorologi
Radiasi Matahari.
Temperatur udara dan permukaan.
Kelembaban.
Angin.
Tekanan Barometer.
2. Faktor-Faktor Geografi
Kualitas air (warna, salinitas dan lain-lain).
Jeluk tubuh air.
Ukuran dan bentuk permukaan air.
3. Faktor-faktor lainnya
Kandungan lengas tanah.
Karakteristik kapiler tanah.
Jeluk muka air tanah.
Warna tanah.
Tipe, kerapatan dan tingginya vegetasi.
Ketersediaan air (hujan, irigasi dan lain-lain.
Tujuan Evaporasi
Tujuan dari evaporasi adalah memekatkan konsentrasi larutan sehingga didapatkan
larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi. . Panas dapat disuplai dengan berbagai
cara, diantaranya secara alami dan penambahan steam. Evaporasi diadasarkan pada
proses pendidihan secara intensif yaitu (1) pemberian panas ke dalam cairan, (2)
pembentukan gelembung-gelembung (bubbles) akibat uap, (3) pemisahan uap dari
cairan, dan (4) mengkondensasikan uapnya. Evaporasi atau penguapan juga dapat
didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair mendidih.
Evaporasi dilaksanakan dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut pada titik
didihnya, sehingga diperoleh larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi.
Uap yang terbentuk pada evaporasi biasanya hanya terdiri dari satu komponen, dan jika
uapnya berupa campuran umumnya tidak diadakan usaha untuk memisahkan
komponennya. Dalam evaporasi zat cair pekat merupakan produk yang dipentingkan,
sedangkan uapnya biasanya dikondensasikan dan dibuang. Disinilah letak perbedaan
antara evaporasi dan distilasi
Evaporator
Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau
keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Ada
beberapa macam-macam dari evaporator, sesuai dengan tujuan penggunaannya dan
bentuknyapun berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan karena tergatung dari jumlah
atau volume zat cair yang ingin diuapkan, bisa juga tergantung pada kepekatan zat cair
tersebut. Evaporator mempunyai dua prinsip dasar yaitu untuk menukar panas dan
untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan.
Kelebihan Evaporasi
Kelemahan Evaporasi
1. Investasi tinggi
2. Potensi korosif (konsentrasi garam meningkat)
Evaporasi atau jgua Penguapan ini biasanya juga terjadi di dalam kehidupan
sehari-hari. Pada saat akan keluar dari kamar mandi, air dari tubuh tersebut
kemudian akan menguap disebabkan karna kering. Apabila meninggalkan
segelas air dari luar , perlahan-lahan maka kemudian tingkat air itu akan
berkurang disebabkan air menguap. Salah satu contoh yang penting dari
penguapan ini ialah terjadinya pada tubuh yakni berkeringat.
Keringat tersebut akan membutuhkan energi untuk dapat atau bisa
menguapkan dari kulit. Energi tersebut dapat atau bisa diperoleh dari
kelebihan sebuah panas yang dihasilkan dari tubuh, pada gilirannya itu maka
akan menyebabkan untuk mendinginkan.