Anda di halaman 1dari 5

SIKLUS HIDROLOGI : Pengertian, Proses

dan Gambar Siklus Air


SalamadianSeptember 22, 20180
Siklus Hidrologi atau Siklus Air – Air ternyata memiliki siklus yang sering disebut
dengan siklus hidrologi atau siklus air. Informasi mengenai siklus air ini sendiri
sebenarnya sudah pernah diberikan kepada hampir setiap orang yang sudah pernah
mengenyam bangku pendidikan setidaknya di tingkat SD atau SMP di mana siklus air ini
sendiri selalu menjadi materi pelajaran yang cukup umum dan mungkin sudah banyak
yang tahu mengenai siklus ini.

Namun banyak juga mungkin masih belum mendapatkan gambaran secara lebih
mendetail mengenai bagaimana siklus hidrologi tersebut terjadi atau bagaimana proses
keseluruhan dari proses tersebut. Untuk itu berikut ini adalah penjelasan yang akan
dijelaskan secara sederhana mengenai siklus hidrologi tersebut.

Daftar Isi Artikel [buka]

Pengertian Siklus Hidrologi

pix
abay.com
Pengertian siklus hidrologi adalah sebuah proses sirkulasi air yang mana proses
tersebut tidak pernah berhenti. Siklus ini dimulai dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi
ke atmosfer melalui proses tahap-tahap yang dikenal sebagai kondensasi, presipitasi,
evaporasi, dan juga transpirasi.
Dalam proses ini sendiri ada beberapa proses yang harus Anda ketahui. Untuk
membentuk suatu siklus hidrologi tersebut terdapat beberapa komponen yang harus
menjadi bagian dari siklus yang tidak pernah berhenti. Untuk lebih jelasnya seperti yang
sudah disebutkan, ada juga beberapa proses lainnya yang termasuk dalam siklus
hidrologi seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

Komponen Siklus Hidrologi

r
esearchgate.net
Dalam siklus hidrologi sendiri terdapat beberapa proses yang menjadi bagian dari
keseluruhan siklus hidrologi yang menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Beberapa komponen tersebut prestisipasi, evaporasi, transpirasi, evatranspirasi,
intersepsi, infiltrasi dan juga perkolasi.

Untuk masing-masing komponen tersebut berbeda antara satu dengan yang lainnya di
mana kita harus memahami bahwa siklus tersebut cukup beragam dan tidak banyak
yang tahu mengenai hal tersebut bahkan pengertian dari masing-masing komponen
tersebut yang dijelaskan secara rinci.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut untuk masing-masing komponen tersebut yang
akan menjelaskan setiap proses yang ada pada sebuah siklus hidrologi.

1. Prestisipasi
Untuk proses ini sendiri sebenarnya dapat dikatakan sebagai salah satu proses yang
berada di tengah-tengah siklus hidrologi. Kita mungkin akan lebih familiar dengan istilah
hujan. Proses inilah yang terjadi ketika awan yang juga dikenal sebagai bentuk uap dari
air yang biasa kita lihat di langit.

Proses ini terjadi ketika uap air yang terkandung dalam awan tersebut terkena suhu
yang tinggi sehingga uang air berada pada keadaan jenuh yang akhirnya berubah
menjadi titik-titik air yang jatuh ke bumi.

2. Evaporasi

Pada proses ini sendiri sebenarnya terjadi karena adanya penguapan air yang berasal
dari permukaan bumi. Air-air tersebut bisa berasal dari laut, danau, sungai, sawah,
sungai dan berbagai tempat yang terdapat air.

Air yang menguap karena panas matahari tersebut akan naik dan nantinya akan
menjadi awan. Pada dasarnya, semakin tinggi suhu matahari terutama pada musim
kemarau maka semakin banyak juga air yang menjadi uap.

3. Intersepsi

Pada proses ini memang jarang disebutkan dalam sebuah siklus hidrologi karena pada
prosesnya proses intersepsi ini terjadi karena adanya peran tanaman yang
menyebabkan proses presipitasi tidak langsung membuat air jatuh ke tanah, namun
terlebih dahulu jatuh atau diintersepsi oleh tanaman yang pada akhirnya membuat air
hujan dari proses presipitasi tidak langsung jatuh ke tanah.

4. Infiltrasi/Perkolasi

Selain itu ada juga proses yang disebut dengan istilah infiltrasi di mana pada proses ini
sendiri air hujan atau siklus air setelah presipitasi tidak kembali lagi ke permukaan tanah
atau laut atau permukaan di bumi lainnya yang bisa langsung kembali ikut dalam siklus
hidrologi yaitu evaporasi.

Sebagian kecil air juga masuk meresap ke pori-pori tanah dan akan menjadi air tanah
sebelum akhirnya kembali lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi yaitu
evaporasi.

Hal ini juga sebenarnya cukup serupa dengan proses perkolasi namun dengan
penjelasan yang cukup berbeda di mana perkolasi sendiri merupakan suatu proses di
mana air mengalir ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi yang bergerak semakin ke
bawah lapisan demi lapisan sampai ke titik jenuh dimana air berkumpul di bawah tanah.
Macam-Macam Siklus Hidrologi

p
hysicalgeography.com
Berikut ini adalah macam macam siklus hidrologi, diantaranya:

1. Siklus Hidrologi Pendek

Dalam siklus hidrologi terdapat beberapa jenis siklus yang berbeda yang dibedakan
berdasarkan panjangnya siklus hidrologi yaitu siklus pendek, sedang dan juga panjang.

Untuk siklus pendek dimulai dari air laut yang menguap menjadi gas yang disebabkan
oleh panas matahari. Selanjutnya gas tersebut mengalami kondensasi dan membentuk
awan. Untuk siklus pendek ini diakhiri dengan terjadinya hujan ke atas permukaan laut.

2. Siklus Hidrologi Sedang

Untuk siklus sedang terjadi ketika air laut mulai menguap dan menjadi gas yang
disebabkan oleh panas matahari. Selanjutnya uap tersebut mengalami proses evaporasi
di mana uap karena proses ini tertiup oleh angin ke atas daratan dan akhirnya
membentuk awan. Selanjutnya dari awan tersebut turunlah hujan ke permukaan daratan
di mana air ini nantinya mengalir ke laut.

3. Siklus Hidrologi Panjang

Hampir sama dengan siklus sedang, untuk siklus panjang ini juga diawali dengan proses
penguapan air laut menjadi gas yang disebabkan oleh matahari. Selanjutnya uap
tersebut mengalami proses sublimasi. Dari proses tersebut, terbentuklah awan yang di
dalamnya mengandung kristal es.
Selanjutnya awan tersebut akan bergerak ke darat karena tiupan angin. Proses yang
terjadi selanjutnya adalah awan tersebut akan mengalami presipitasi dan awan tersebut
akan turun sebagai salju. Untuk selanjutnya salju tersebut menjadi gletser karena
akumulasi yang pada akhir gletser itu nantinya akan mencari dan menjadi aliran sungai
yang akan mengalir kembali ke laut.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siklus Hidrologi

Selain beberapa hal di atas, ada juga beberapa faktor yang akan mempengaruhi siklus
hidrologi. Terkadang mungkin sebuah area atau lokasi terlihat tidak mengalami siklus
hidrologi yang sempurna.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti salah satunya adalah jarak dari sumber air
yang juga akan mempengaruhi bagaimana di sebuah tempat mungkin tidak turun hujan
untuk waktu yang lama.

Hal ini misalnya dipengaruhi oleh jarak dari sumber air. Misalnya jarak daratan seperti di
Afrika cukup jauh dari laut yang menyebabkan daerah tersebut sering mengalami
kekeringan karena selama perjalanan awan yang tertiup angin tersebut, air akan
menguap dan tidak tersisa untuk terjadinya presipitasi.

Faktor lainnya juga disebabkan oleh adanya deretan pegunungan menyebabkan awan
tidak dapat melewati daerah tersebut karena harus terus naik agar bisa melewati
pegunungan tersebut. Hal ini sangat penting untuk diketahui dan juga dapat
menjelaskan mengapa di beberapa daerah siklus hidrologi tampaknya tidak terjadi
dengan sempurna.

Ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhi dan memungkinkan tidak terjadinya
siklus hidrologi seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya.

ARTIKEL LAINNYA

 PENGERTIAN SAMPAH : Pengelolaan, Dampak dan Jenis Jenis Sampah


 PENCEMARAN UDARA : Pengertian, Penyebab, Dampak & Contohnya
 PENCEMARAN AIR : Pengertian, Penyebab, Dampak & Contoh Pencemaran Air
 PENGERTIAN MINYAK BUMI : Sejarah, Komposisi, Pengolahan & Proses
Pembentukan
 10 Khasiat dan Manfaat Sayuran Bagi Tubuh dan Kesehatan
 15+ Alat Pertanian Tradisional & Modern Beserta Fungsinya
 PENGERTIAN GEMPA BUMI : Penyebab, Jenis, Akibat & Proses Terjadinya
 30+ Contoh Tata Tertib Sekolah SD, SMP dan SMA

Anda mungkin juga menyukai