Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN

KARYA TULIS ILMIAH


ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN E-TAX TERHADAP KEPATUHAN
WAJIB PAJAK DI MASA PANDEMI COVID-19
Dosen Pembimbing :
Dra. Exti Budihastuti, M.Pd
Disusun oleh:
Angga Wahyudi 07
Anisa Dwi Anggraini 08
Arvi Firda Hudaya 09
Bimo Adhi Nugroho 10
Chandra Irawan 11
Dimar Fauzan A. 12
Kelas 2-31

Mahasiswa Program Studi Diploma III PKN STAN


Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Tahun 2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, alhamdulillah kelompok 2 dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
berjudul “Analisis Pengaruh Penggunaan E-tax Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di
Masa Pandemi Covid-19”.
Adapun pembuatan karya tulis ilmiah ini kami susun dalam rangka pemenuhan
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, kami ingin memperlihatkan kepada
pembaca dan terkhusus kepada wajib pajak bagaimana pengaruh penggunaan E-tax
terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. Apalagi dimasa pandemi ini
sangatlah sulit dan harus tetap menjaga jarak dengan orang lain.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Exti Budihastuti, M.Pd
selaku dosen pembimbing kami dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami menyadari
bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami harapkan kritik dan saran
dari pembaca agar ilmu dan keterampilan kami dalam membuat karya tulis semakin
membaik.
Demikian dan terima kasih, semoga bermanfaat.

Tangerang Selatan, 17 Agustus 2020


Hormat kami,

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................5

A. Latar Belakang........................................................................................................5

B. Rumusan Masalah..................................................................................................7

C. Tujuan.....................................................................................................................7

D. Metode Penelitian...................................................................................................7

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................9

A. Kajian Teori............................................................................................................9

1. Menurut : Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa Universitas Brawijaya.......9

2. Menurut : Klik Pajak...........................................................................................9

B. Pengertian E-tax...................................................................................................10

C. Pengaruh Penggunaan E-Tax di Masa Pandemi...................................................10

D. Cara Mudah Menggunakan Aplikasi E-Tax.........................................................11

BAB III PENUTUP.........................................................................................................14

A. Kesimpulan...........................................................................................................14

B. Saran.....................................................................................................................15

DAFTAR PUSAKA........................................................................................................16

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar II-1 Contoh gambar aplikasi e-tax.....................................................................13

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling besar. Pajak bersifat
memaksa untuk setiap warga negara. Apabila seseorang telah memenuhi syarat subjektif
dan objektif maka wajib untuk membayar pajak. Pajak berasal dari rakyat yang
ditujukan untuk kepentingan bersama dan kemakmuran bangsa. Pajak digunakan untuk
belanja dan pembiayaan negara di antaranya yaitu membiayai pegawai, membangun
infrastruktur, meningkatkan pendidikan, membiayai keperluan pengamanan dan
pertahanan negara, membiayai pelayanan kesehatan, serta memberi subsidi untuk
masyarakat. Sehingga penerimaan negara sangat bergantung pada pajak. Setiap pribadi
atau badan yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan disebut wajib pajak. Setiap wajib
pajak akan diberi nomor yang disebut NPWP sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang digunakan sebagai identitas wajib pajak atau tanda pengenal diri.
Seiring berkembangnya zaman, sektor pajak mengikuti perkembangan teknologi
dan informasi yang diterapkan dengan adanya E-Tax. E-tax merupakan sarana
pelayanan perpajakan yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak secara elektronik
untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Menurut Nurbaiti, Susilo, & Rachma
(2016) E-Tax adalah layanan cash management yang memudahkan pengguna dalam
melakukan pembayaran dan pengiriman data setoran pajak melalui media online ke
sistem pajak (Kas Negara). E-tax ini bertujuan meningkatkan sistem pengawasan dan
pemantauan atas pembayaran Wajib Pajak (WP) kepada usaha-usaha tersebut. E-Tax
merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir kecurangan dalam hal pembayaran
pajak. E-Tax diberlakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi adanya potensi
kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak restoran, hotel, dan tempat
hiburan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan. Selain itu, E-Tax juga untuk
meningkatkan secara efisien administrasi pajak baik dari manajemen pencatatan pajak
di belakang dan konsultasi pajak di depan dan dua keuntungan baik pihak internal
maupun pihak eksternal. Layanan yang saat ini sudah tersedia dalam e-tax seperti

5
pendaftaran NPWP, pelaporan SPT bagi Wajib Pajak yang sudah wajib menggunakan
e-filing, permintaan Surat Keterangan Fiskal, validasi pembayaran PPh Final atas
BPHTB, aktivasi EFIN dan permintaan kembali EFIN karena lupa, serta layanan VAT
Refund di bandara.
Belakangan ini dunia mengalami pandemi Covid-19 yang mulai menyebar sejak
awal 2020. Hal ini menimbulkan dampak besar bagi kondisi kesehatan dan sosial
ekonomi masyarakat di banyak negara, termasuk Indonesia. Krisis kesehatan pasti
berdampak pada krisis ekonomi. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk melakukan
penyelamatan kesehatan dan perekonomian nasional. Penyelamatan dengan difokuskan
pada belanja untuk kesehatan, jaring pengaman sosial, serta pemulihan perekonomian
termasuk untuk dunia usaha dan masyarakat yang terdampak dengan menerbitkan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2020 tentang
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan (ditetapkan menjadi UU Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Perppu
Nomor 1 Tahun 2020 menjadi Undang-Undang). Kebijakan ini diikuti dengan terbitnya
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran (APBN) 2020.
Adanya pandemi Covid-19 Indonesia sangat mengandalkan pajak sebagai salah
satu sumber penerimaan negara. Di masa pandemi Covid-19 semua aktivitas dibatasi.
Oleh karena itu, adanya E-Tax sangat membantu penerimaan negara dalam pajak. E-
Tax memudahkan wajib pajak untuk melakukan pembayaran dan pengiriman data
setoran pajak tanpa melakukan kontak fisik sehingga meminimalisir penyebaran Covid-
19. Sehingga wajib pajak dapat membayar pajak tanpa pergi ke kantor Kantor
Pelayanan Pajak (KPP). Hal ini berakibat terhadap kepatuhan pembayaran oleh wajib
pajak terutama selama pandemi. Untuk itu Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh penggunaan e-tax terhadap kepatuhan wajib pajak selama masa
pandemi covid-19 .

6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam
karya tulis ilmiah ini seperti :
1. Apa yg dimaksud dengan E-tax?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan E-tax di masa pandemi ini?
3. Bagaimana cara mudah Menggunakan aplikasi E-Tax?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu E-Tax.
2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan E-Tax di masa pandemi ini.
3. Untuk mengetahui cara mudah menggunakan aplikasi E-Tax.

D. Metode Penelitian
1. Subjek dan objek penelitian
Dalam penelitian ini subjek yang digunakan adalah Wajib Pajak terdaftar yang
memiliki usaha, utamanya yang sudah berbasis digital, diantaranya usaha
hiburan, hotel, restoran, dan parkir.
2. Jenis data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu studi
dokumentasi yang berasal dari internet.
3. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel
dengan berdasar beberapa kriteria-kriteria tertentu.
Dalam metode ini pemilihan sampel tidak secara acak namun ada kriteria
pembatas yaitu:
a) Wajib pajak merupakan subjek pajak dalam negeri.
b) Subjek pajak yang akan diteliti adalah Wajib Pajak Orang Pribadi
c) Subjek pajak yang memiliki objek pajak dimana menjadi dasar untuk
dikenakan pajak (penghasilan).

7
8
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian Teori
1. Menurut : Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa Universitas Brawijaya
E-tax adalah cara pembayaran pajak secara online yang ditujukan kepada usaha-
usaha yang sistemnya sudah menggunakan komputer. M. Fakhruriza Hariez,
Koordinator Unit Pelaksana Lapangan E-Tax Satgas Pendapatan Pajak Daerah Kota
Malang mengatakan, E-tax ini bertujuan meningkatkan sistem pengawasan dan
pemantauan atas pembayaran Wajib Pajak (WP) kepada usaha-usaha tersebut.
Prosedur E-Tax, pertama setiap transaksi di pos atau loket direkam dan dikirim
ke server Bank Republik Indonesia (BRI). Lalu server BRI akan memproses data
transaksi dan nominalnya. Kemudian DPP Pemerintah Kota dapat memonitoring
rekening dan transaksinya melalui CMS BRI.
Lalu WP dapat melakukan pembayaran Pajak Daerah dengan memberi kuasa
kepada BRI untuk melakukan pendebitan rekening BRI (autodebit) milik WP tanggal 1
- 15 untuk tagihan Pajak Daerah bulan sebelumnya. SSPD tercipta otomatis setelah
proses autodebit selesai. Terakhir, WP melaporkan SPTPD bulanan, paperless,
menggunakan CMS BRI tiap tanggal 16-20.
Kendala yang terjadi pada awal sosialisasi adalah proses sosialisasi perlu
dilakukan secara door to door kepada pemilik usaha untuk mensosialisasikan E-tax dan
mengajak untuk ikut program ini.
2. Menurut : Klik Pajak
E-tax adalah inovasi program pemerintah di bidang pajak guna memfasilitasi
Wajib Pajak (WP) untuk dapat melakukan pembayaran pajak secara online. Dengan
adanya e-Tax diharapkan tujuan pemerintah dalam meningkatkan sistem pengawasan
dan pemantauan pembayaran Wajib Pajak atas usaha-usaha tersebut dapat tercapai.
Selain itu, hadirnya e-Tax juga diharapkan dapat meminimalisir kecurangan terkait
urusan pembayaran pajak.

9
E-tax ditujukan untuk Wajib Pajak yang memiliki usaha dengan sistem digital,
diantaranya sektor usaha hiburan, hotel, restoran, dan parkir. Beberapa bank yang telah
bekerjasama dengan pemerintah daerah tertentu dalam menyediakan layanan e-Tax.
Berdasarkan dua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa E-Tax adalah
program pemerintah untuk memfasilitasi pembayaran pajak secara online bagi Wajib
Pajak (WP) yang memiliki usaha yang sudah berbasis digital.
Tujuannya untuk memfasilitasi Wajib Pajak agar dapat membayar pajak secara
online, juga untuk meminimalisir kecurangan yang terjadi ketika pembayaran pajak.
Dengan adanya E-Tax diharapkan kecurangan prosedur yang terjadi ketika pembayaran
pajak masih secara konvensional bisa teratasi.
Keuntungan bagi pemerintah adalah berkurangnya tingkat kecurangan yang
terjadi pada pembayaran pajak. Di sisi lain, keuntungan yang dirasakan Wajib Pajak
adalah kemudahan pembayaran pajak, karena sudah berbasis online, sehingga tidak
perlu jauh-jauh keluar untuk membayar pajak.

E. Pengertian E-tax
Electronic Tax atau yang biasa disebut E-Tax adalah sarana pelayanan pajak
secara elektronik yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melayani
masyarakat.
Menurut Nurbaiti, Susilo, & Rachma (2016) E-Tax adalah layanan cash management
yang memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran dan pengiriman data
setoran pajak melalui media online ke sistem pajak (kas negara).

F. Pengaruh Penggunaan E-Tax di Masa Pandemi


Pandemi virus corona atau Covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap
perekonomian global begitu pula dengan sektor perpajakan. Seberapa lama pandemi ini
berlangsung dan seberapa dalam dampaknya bagi aktivitas sosial-ekonomi akan
menentukan masa depan sektor perpajakan di Indonesia. Tentunya hal ini membuat
pendapatan dari sektor pajak menurun karena disebabkan beberapa hal. Salah satunya
adalah masyarakat dihimbau untuk tetap di rumah, menjaga jarak fisik dengan orang
lain termasuk juga menghindari kontak fisik secara langsung. Dengan adanya himbauan

10
ini, besar kemungkinan wajib pajak akan enggan membayar pajak dengan alasan takut
dan ingin mengikuti himbauan. Menanggapi hal ini pemerintah sudah mengeluarkan
beberapa kebijakan salah satunya adalah dengan mengurangi beban pajak.
Melihat penjelasan diatas, apakah hal tersebut akan menghilangkan kewajiban
kita untuk membayar pajak? Tentunya tidak, salah satu cara yang dapat kita lakukan
untuk membayar pajak, yaitu dengan adanya E-Tax . E-Tax sebenarnya ditujukan untuk
wajib pajak yang memiliki usaha dengan sistem digital, diantaranya sektor usaha
hiburan, hotel, restoran, dan parkir. Dengan adanya E-Tax wajib pajak diharapkan dapat
membayar pajak tepat waktu dimanapun dan kapanpun. Lantas apakah hal ini dapat
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak? Kenyataannya di lapangan
beberapa penelitian menyatakan tidak, [ CITATION Fin16 \l 1057 ] penggunaan
sistem administrasi perpajakan modern tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak, penggunaan teknologi informasi dan internet
masih rendah sehingga wajib pajak masih banyak yang terlambat dalam menyampaikan
SPT dan membayarkan pajak terutangnya. Ada tidaknya E-Tax dimasa pandemi ini,
tidak mempengaruhi wajib pajak untuk membayarkan pajak terutangnya salah satu
hambatannya adalah masih kurangnya sosialisasi dari pemerintah, sehingga masih
banyak orang yang belum mengerti cara penggunaannya. Sebenarnya digunakan atau
tidak digunakannya sistem pembayaran pajak secara online atau E-Tax oleh wajib
pajak, apabila wajib pajak tersebut tetap tidak patuh maka akan sama saja.

G. Cara Mudah Menggunakan Aplikasi E-Tax

E-Tax adalah aplikasi perpajakan yang digunakan untuk membuat faktur pajak
elektronik dan SPT Masa PPN sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang
berlaku. Sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), kita wajib untuk membuat faktur pajak
dan cara membuatnya dapat melalui aplikasi E-Tax.
Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika anda baru menggunakan
aplikasi E-Tax. Setiap aplikasi memiliki kebutuhan spesifikasi tersendiri agar dapat
dijalankan di komputer penggunanya. Untuk dapat menjalankan aplikasi E-Tax, berikut
persyaratan sistem yang dibutuhkan ;

11
1. Perangkat keras
a) Processor Dual Core
b) 3 GB RAM
c) 50 GB harddisk space
d) VGA dengan resolusi layar minimal 1024×768

2. Perangkat lunak
a) Sistem Operasi: Linux/ Mac OS/ Microsoft Windows
b) Java versi 1.7
c) Adobe Reader
d) Terhubung dengan jaringan internet baik direct connection ataupun proxy

Aplikasi E-Tax yang biasa disebut e-Faktur di Indonesia dapat diunduh melalui
alamat situs: https://efaktur.pajak.go.id/aplikasi. Untuk menjalankan aplikasi tersebut
cukup pilih folder Aplikasi e-Faktur yang sesuai dengan jenis sistem operasi komputer
PKP, kemudian pindahkan folder tersebut ke komputer PKP. Berikut informasi dasar
yang perlu Anda tahu untuk menjalankan aplikasi e-Faktur dengan benar ;
1. Jalankan aplikasi e-Faktur dengan menjalankan “ETaxInvoice.exe” pada folder
Aplikasi
2. Lakukan koneksi ke database aplikasi e-Faktur dengan memilih “Lokal
Database”, lalu klik tombol “Connect”. Pada saat dijalankan pertama kali, akan
tampil form “Register ETax Invoice”. Saat melakukan registrasi aplikasi E-Tax,
pastikan komputer terhubung dengan internet. Apabila menggunakan internet
proxy, lakukan setting proxy terlebih dahulu pada form “Pilih Database” dengan
meng-klik link “Pengaturan aplikasi”
3. Registrasi User E-Tax
4. Setelah user admin berhasil ditambahkan, user akan diarahkan ke “Login
Aplikasi”. Untuk dapat menggunakan aplikasi e-Faktur, lakukan “Login
Aplikasi”. Isi nama user dan password login aplikasi

12
5. Input data Nomor Seri Faktur Pajak (NSFP) melalui menu “Referensi Referensi
Nomor Faktur”. Sebelum membuat faktur pajak, pengguna harus mendapatkan
NSFP dari Aplikasi e-Nofa
6. Input atau impor data faktur pajak melalui menu “Faktur”
7. Upload data faktur pajak melalui menu “Management Upload”
8. Buat File PDF faktur pajak elektronik melalui menu “Faktur”
9. Tampilkan SPT Induk dan lengkapi datanya melalui menu “SPT Formulir
Induk”
10. Rekam data SSP melalui menu “SPT Formulir Induk”
11. Buat file untuk pelaporan data SPT melalui menu “SPT Buka SPT”

Gambar II-1 Contoh gambar aplikasi e-tax

Sumber : https://www.online-pajak.com/tentang-ppn-efaktur/cara-menggunakan-
aplikasi-e-faktur

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
E-tax adalah cara pembayaran pajak secara online yang ditujukan kepada usaha-
usaha yang sistemnya sudah menggunakan komputer. E-tax ini bertujuan meningkatkan
sistem pengawasan dan pemantauan atas pembayaran Wajib Pajak (WP) kepada usaha-
usaha tersebut. Keuntungan bagi pemerintah adalah berkurangnya tingkat kecurangan
yang terjadi pada pembayaran pajak. Di sisi lain, keuntungan yang dirasakan Wajib
Pajak adalah kemudahan pembayaran pajak, karena sudah berbasis online, sehingga
tidak perlu jauh-jauh keluar untuk membayar pajak.
Kemudian, Pandemi virus corona atau Covid-19 memberikan dampak yang
signifikan terhadap perekonomian global begitu pula dengan sektor perpajakan. Hal ini
membuat pendapatan pajak menurun yang disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya
yaitu himbauan masyarakat untuk menjaga jarak fisik ,tetap dirumah, dan menghindari
kontak fisik. Dengan adanya himbauan ini, semakin besar kemungkinan wajib pajak
tidak membayar pajak dengan alasan takut dan tetap menaaati himbauan  . 
Dengan tidak menghilangkan kewajiban membayar pajak, cara yang dapat
dilakukan yaitu dengan melalui E-Tax. Adanya E-Tax ini diharapkan wajib pajak dapat
membayar pajak tepat waktu. Lalu apakah E-Tax berpengaruh secara signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak? Menurut Rachdianti, Astuti dan Susilo, kenyataan di
lapangan beberapa penelitian menyatakan tidak. Masih terdapat keterlambatan dalam
menyampaikan SPT pajak terutangnya dikarenakan penggunaan teknologi dan internet
yang masih rendah , oleh karena itu penggunaan teknologi administrasi modern tidak
mempengaruhi wajib pajak secara signifikan. Sosialisasi pemerintah yang kurang juga
menyebabkan E-Tax pada masa pandemi ini tidak terlalu berpengaruh terhadap wajib
pajak .

14
H. Saran
Berdasarkan hasil informasi tentang E-Tax ada beberapa saran yang penulis
ajukan diantaranya:
1. Pemerintah harus berperan lebih aktif dalam memberikan edukasi tentang E-Tax
terhadap wajib pajak.
2. Pemerintah harus terus meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung
untuk menjadikan E-Tax lebih efektif dalam pelaksanaannya. 
3. Masyarakat harus lebih sadar terhadap kewajiban membayarkan pajak , serta
meningkatkan pemahaman mengenai pembayaran pajak melalui E-Tax.
4. Bagi wajib pajak yang belum menggunakan E-Tax, sebaiknya mengikuti
insruksi dengan baik dari pemerintah

15
DAFTAR PUSAKA
Brawijaya, Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa Universitas. UAPKM UB Kavling
10. 4 December 2013. 15 August 2020.
Nurbaiti, E., Susilo, H., & Rachma Agusti, R. “Pengaruh Implementasi Sistem
Elektronik Bagi Wajib Pajak Terhadap Kualitas Pelayanan Administrasi
Perpajakan.” (2016): 9(1), 1–9.
Nurisdiyanto, Wahyu Eka. Betapa Krusialnya Pajak dalam Portal Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara. t.thn. 02 Agustus 2020.
<https://www.pajak.go.id/id/artikel/betapa-krusialnya-pajak-dalam-portal-
kehidupan-berbangsa-dan-bernegara>.
Tim Pajak, Online. Cara Menggunakan E-Faktur. 25 October 2018. 5 August 2020.
Prabandaru, Ageng. klikpajak by mekari. 23 July 2018. 15 August 2020.
Rachdianti, Finny Tania, Endang Siti Astuti dan Heru Susilo. “Pengaruh Penggunaan E-
tax terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi pada Wajib Pajak Terdaftar di Dinas
Pendapatan Daerah Kota Malang).” Jurnal Mahasiswa Perpajakan (2016): 4-5.
Setiawan, Sakina Rakhma Diah. “Pandemi Covid-19, Bagaimana Sektor Perpajakan?”
Jakarta: Dalam Kompas, 18 MEI 2020.
UNIT AKTIVITAS PERS KAMPUS MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA.
SOSIALISASI E-TAX: PAJAK ELEKTRONIK KHUSUS USAHA. t.thn. 02
Agustus 2020.
Putri, Meity Muhrani.2018." PENGARUH E-FILING, E-BILIING, DAN E-TAX
TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK".Skripsi. FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA.

16

Anda mungkin juga menyukai