Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN E-TAX TERHADAP KEPATUHAN


WAJIB PAJAK DI MASA PANDEMI COVID-19
Dosen Pembimbing :
Dra. Exti Budihastuti, M.Pd
Disusun oleh:
07. Angga Wahyudi
08. Anisa Dwi Anggraini
09. Arvi Firda Hudaya
10. Bimo Adhi Nugroho
11. Chandra Irawan
12. Dimar Fauzan A.
Kelas 2-31

Mahasiswa Program Studi Diploma III PKN STAN


Untuk Memenuhi Tugas KTI
Sebagai Persiapan Penulisan KTTA
Tahun 2020

1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-
Nya, alhamdulillah kelompok 2 dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“Analisis Pengaruh Penggunaan E-tax Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Masa Pandemi
Covid-19”.
Makalah ini kami susun dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia. Selain itu, kami ingin memperlihatkan kepada pembaca dan terkhusus kepada
wajib pajak bagaimana pengaruh penggunaan e-tax terhadap kepatuhan wajib pajak dalam
membayar pajak. Apalagi dimasa pandemi ini sangatlah sulit dan harus tetap menjaga jarak
dengan orang lain.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Exti Budihastuti, M.Pd selaku
dosen pembimbing kami dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami menyadari bahwa
karya tulis ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami harapkan kritik dan saran dari
pembaca agar ilmu dan keterampilan kami dalam membuat karya tulis semakin membaik.
Demikian dan terima kasih, semoga bermanfaat.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................................3

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................5

A. Latar Belakang.............................................................................................................5

B. Rumusan Masalah........................................................................................................7

C. Tujuan..........................................................................................................................7

D. Metode Penelitian........................................................................................................7

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................8

A. Kajian Teori.................................................................................................................8

1. Menurut : Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa Universitas Brawijaya.............8

2. Menurut : Klik Pajak................................................................................................8

B. Pengertian E-tax...........................................................................................................9

C. Pengaruh Penggunaan E-Tax di Masa Pandemi..........................................................9

D. Cara Mudah Menggunakan Aplikasi E-Tax...............................................................10

BAB III PENUTUP..............................................................................................................14

A. Kesimpulan................................................................................................................14

B. Saran...........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................16

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar II-1 Contoh gambar aplikasi e-tax...........................................................................13

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling besar. Pajak bersifat
memaksa untuk setiap warga negara. Apabila seseorang telah memenuhi syarat subjektif
dan objektif maka wajib untuk membayar pajak. Pajak berasal dari rakyat yang ditujukan
untuk kepentingan bersama dan kemakmuran bangsa. Pajak digunakan untuk belanja dan
pembiayaan negara di antaranya yaitu membiayai pegawai, membangun infrastruktur,
meningkatkan pendidikan, membiayai keperluan pengamanan dan pertahanan negara,
membiayai pelayanan kesehatan, serta memberi subsidi untuk masyarakat. Sehingga
penerimaan negara sangat bergantung pada pajak. Setiap pribadi atau badan yang
mempunyai hak dan kewajiban perpajakan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan disebut wajib pajak. Setiap wajib pajak akan diberi nomor
yang disebut NPWP sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang digunakan sebagai
identitas wajib pajak atau tanda pengenal diri.
Seiring berkembangnya zaman, sektor pajak mengikuti perkembangan teknologi
dan informasi yang diterapkan dengan adanya E-Tax. E-tax merupakan sarana pelayanan
perpajakan yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak secara elektronik untuk
memberikan layanan kepada masyarakat. Menurut Nurbaiti, Susilo, & Rachma (2016) E-
Tax adalah layanan cash management yang memudahkan pengguna dalam melakukan
pembayaran dan pengiriman data setoran pajak melalui media online ke sistem pajak (Kas
Negara). E-tax ini bertujuan meningkatkan sistem pengawasan dan pemantauan atas
pembayaran Wajib Pajak (WP) kepada usaha-usaha tersebut. E-Tax merupakan salah satu
upaya untuk meminimalisir kecurangan dalam hal pembayaran pajak. E-Tax diberlakukan
sebagai salah satu upaya untuk mengurangi adanya potensi kebocoran Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dari sektor pajak restoran, hotel, dan tempat hiburan yang dikelola oleh
Dinas Pendapatan. Selain itu, E-Tax juga untuk meningkatkan secara efisien administrasi

5
pajak baik dari manajemen pencatatan pajak di belakang dan konsultasi pajak di depan dan
dua keuntungan baik pihak internal maupun pihak eksternal. Layanan yang saat ini sudah
tersedia dalam e-tax seperti pendaftaran NPWP, pelaporan SPT bagi Wajib Pajak yang
sudah wajib menggunakan e-filing, permintaan Surat Keterangan Fiskal, validasi
pembayaran PPh Final atas BPHTB, aktivasi EFIN dan permintaan kembali EFIN karena
lupa, serta layanan VAT Refund di bandara.
Belakangan ini dunia mengalami pandemi Covid-19 yang mulai menyebar sejak
awal 2020. Hal ini menimbulkan dampak besar bagi kondisi kesehatan dan sosial ekonomi
masyarakat di banyak negara, termasuk Indonesia. Krisis kesehatan pasti berdampak pada
krisis ekonomi. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk melakukan penyelamatan
kesehatan dan perekonomian nasional. Penyelamatan dengan difokuskan pada belanja
untuk kesehatan, jaring pengaman sosial, serta pemulihan perekonomian termasuk untuk
dunia usaha dan masyarakat yang terdampak dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-
19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan (ditetapkan menjadi UU Nomor 2 Tahun
2020 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 menjadi Undang-Undang).
Kebijakan ini diikuti dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020
tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran (APBN) 2020.
Adanya pandemi Covid-19 Indonesia sangat mengandalkan pajak sebagai salah satu
sumber penerimaan negara. Di masa pandemi Covid-19 semua aktivitas dibatasi. Oleh
karena itu, adanya E-Tax sangat membantu penerimaan negara dalam pajak. E-Tax
memudahkan wajib pajak untuk melakukan pembayaran dan pengiriman data setoran pajak
tanpa melakukan kontak fisik sehingga meminimalisir penyebaran Covid-19. Sehingga
wajib pajak dapat membayar pajak tanpa pergi ke kantor Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Hal ini berakibat terhadap kepatuhan pembayaran oleh wajib pajak terutama selama

6
pandemi. Untuk itu Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
penggunaan e-tax terhadap kepatuhan wajib pajak selama masa pandemi covid-19 .

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam
karya tulis ilmiah ini seperti :
1. Apa yg dimaksud dengan E-tax?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan e-tax di masa pandemi ini?
3. Bagaimana cara mudah Menggunakan aplikasi E-Tax?

C. Tujuan
Karya tulis ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui apa itu E-Tax.
2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan E-Tax di masa pandemi ini.
3. Untuk mengetahui cara mudah menggunakan aplikasi E-Tax.

D. Metode Penelitian

7
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian Teori
1. Menurut : Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa Universitas Brawijaya
E-tax adalah cara pembayaran pajak secara online yang ditujukan kepada usaha-
usaha yang sistemnya sudah menggunakan komputer. M. Fakhruriza Hariez, Koordinator
Unit Pelaksana Lapangan E-Tax Satgas Pendapatan Pajak Daerah Kota Malang
mengatakan, E-tax ini bertujuan meningkatkan sistem pengawasan dan pemantauan atas
pembayaran Wajib Pajak (WP) kepada usaha-usaha tersebut.
Prosedur E-Tax, pertama setiap transaksi di pos atau loket direkam dan dikirim ke server
Bank Republik Indonesia (BRI). Lalu server BRI akan memproses data transaksi dan
nominalnya. Kemudian DPP Pemerintah Kota dapat memonitoring rekening dan
transaksinya melalui CMS BRI.
Lalu WP dapat melakukan pembayaran Pajak Daerah dengan memberi kuasa
kepada BRI untuk melakukan pendebitan rekening BRI (autodebit) milik WP tanggal 1 - 15
untuk tagihan Pajak Daerah bulan sebelumnya. SSPD tercipta otomatis setelah proses
autodebit selesai. Terakhir, WP melaporkan SPTPD bulanan, paperless, menggunakan
CMS BRI tiap tanggal 16-20.
Kendala yang terjadi pada awal sosialisasi adalah proses sosialisasi perlu dilakukan
secara door to door kepada pemilik usaha untuk mensosialisasikan E-tax dan mengajak
untuk ikut program ini.
2. Menurut : Klik Pajak
E-tax adalah inovasi program pemerintah di bidang pajak guna memfasilitasi Wajib
Pajak (WP) untuk dapat melakukan pembayaran pajak secara online. Dengan adanya e-Tax
diharapkan tujuan pemerintah dalam meningkatkan sistem pengawasan dan pemantauan
pembayaran Wajib Pajak atas usaha-usaha tersebut dapat tercapai. Selain itu, hadirnya e-
Tax juga diharapkan dapat meminimalisir kecurangan terkait urusan pembayaran pajak.

8
E-tax ditujukan untuk Wajib Pajak yang memiliki usaha dengan sistem digital,
diantaranya sektor usaha hiburan, hotel, restoran, dan parkir. Beberapa bank yang telah
bekerjasama dengan pemerintah daerah tertentu dalam menyediakan layanan e-Tax.
Berdasarkan dua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa E-Tax adalah program
pemerintah untuk memfasilitasi pembayaran pajak secara online bagi Wajib Pajak (WP)
yang memiliki usaha yang sudah berbasis digital.
Tujuannya untuk memfasilitasi Wajib Pajak agar dapat membayar pajak secara
online, juga untuk meminimalisir kecurangan yang terjadi ketika pembayaran pajak.
Dengan adanya E-Tax diharapkan kecurangan prosedur yang terjadi ketika pembayaran
pajak masih secara konvensional bisa teratasi.
Keuntungan bagi pemerintah adalah berkurangnya tingkat kecurangan yang terjadi
pada pembayaran pajak. Di sisi lain, keuntungan yang dirasakan Wajib Pajak adalah
kemudahan pembayaran pajak, karena sudah berbasis online, sehingga tidak perlu jauh-jauh
keluar untuk membayar pajak.

E. Pengertian E-tax
Electronic Tax atau yang biasa disebut E-Tax adalah sarana pelayanan pajak secara
elektronik yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak(DJP) untuk melayani
masyarakat.
Menurut Nurbaiti, Susilo, & Rachma (2016) E-Tax adalah layanan cash management yang
memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran dan pengiriman data setoran pajak
melalui media online ke sistem pajak (kas negara).

F. Pengaruh Penggunaan E-Tax di Masa Pandemi


Pandemi virus corona atau Covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap
perekonomian global begitu pula dengan sektor perpajakan. Seberapa lama pandemi ini
berlangsung dan seberapa dalam dampaknya bagi aktivitas sosial-ekonomi akan
menentukan masa depan sektor perpajakan di Indonesia. Tentunya hal ini membuat
pendapatan dari sektor pajak menurun karena disebabkan beberapa hal. Salah satunya

9
adalah masyarakat dihimbau untuk tetap di rumah, menjaga jarak fisik dengan orang lain
termasuk juga menghindari kontak fisik secara langsung. Dengan adanya himbauan ini,
besar kemungkinan wajib pajak akan enggan membayar pajak dengan alasan takut dan
ingin mengikuti himbauan. Menanggapi hal ini pemerintah sudah mengeluarkan beberapa
kebijakan salah satunya adalah dengan mengurangi beban pajak.
Melihat penjelasan diatas, apakah hal tersebut akan menghilangkan kewajiban kita
untuk membayar pajak? Tentunya tidak, salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk
membayar pajak, yaitu dengan adanya E-Tax . E-Tax sebenarnya ditujukan untuk wajib
pajak yang memiliki usaha dengan sistem digital, diantaranya sektor usaha hiburan, hotel,
restoran, dan parkir. Dengan adanya E-Tax wajib pajak diharapkan dapat membayar pajak
tepat waktu dimanapun dan kapanpun. Lantas apakah hal ini dapat berpengaruh signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak? Kenyataannya di lapangan beberapa penelitian
menyatakan tidak, [ CITATION Fin16 \l 1057 ] penggunaan sistem administrasi
perpajakan modern tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak, penggunaan teknologi informasi dan internet masih rendah sehingga wajib
pajak masih banyak yang terlambat dalam menyampaikan SPT dan membayarkan pajak
terutangnya. Ada tidaknya E-Tax dimasa pandemi ini, tidak mempengaruhi wajib pajak
untuk membayarkan pajak terutangnya salah satu hambatannya adalah masih kurangnya
sosialisasi dari pemerintah, sehingga masih banyak orang yang belum mengerti cara
penggunaannya. Sebenarnya digunakan atau tidak digunakannya sistem pembayaran pajak
secara online atau E-Tax oleh wajib pajak, apabila wajib pajak tersebut tetap tidak
patuh maka akan sama saja.

G. Cara Mudah Menggunakan Aplikasi E-Tax

E-Tax adalah aplikasi perpajakan yang digunakan untuk membuat faktur pajak
elektronik dan SPT Masa PPN sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang
berlaku. Sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), kita wajib untuk membuat faktur pajak dan
cara membuatnya dapat melalui aplikasi E-Tax.

10
Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika anda baru menggunakan aplikasi
E-Tax. Setiap aplikasi memiliki kebutuhan spesifikasi tersendiri agar dapat dijalankan di
komputer penggunanya. Untuk dapat menjalankan aplikasi E-Tax, berikut persyaratan
sistem yang dibutuhkan ;
1. Perangkat keras
a) Processor Dual Core
b) 3 GB RAM
c) 50 GB harddisk space
d) VGA dengan resolusi layar minimal 1024×768

2. Perangkat lunak
a) Sistem Operasi: Linux/ Mac OS/ Microsoft Windows
b) Java versi 1.7
c) Adobe Reader
d) Terhubung dengan jaringan internet baik direct connection ataupun proxy

Aplikasi E-Tax yang biasa disebut e-Faktur di Indonesia dapat diunduh melalui
alamat situs: https://efaktur.pajak.go.id/aplikasi. Untuk menjalankan aplikasi tersebut cukup
pilih folder Aplikasi e-Faktur yang sesuai dengan jenis sistem operasi komputer PKP,
kemudian pindahkan folder tersebut ke komputer PKP. Berikut informasi dasar yang perlu
Anda tahu untuk menjalankan aplikasi e-Faktur dengan benar ;
1. Jalankan aplikasi e-Faktur dengan menjalankan “ETaxInvoice.exe” pada folder
Aplikasi
2. Lakukan koneksi ke database aplikasi e-Faktur dengan memilih “Lokal Database”,
lalu klik tombol “Connect”. Pada saat dijalankan pertama kali, akan tampil form
“Register ETax Invoice”. Saat melakukan registrasi aplikasi E-Tax, pastikan
komputer terhubung dengan internet. Apabila menggunakan internet proxy, lakukan
setting proxy terlebih dahulu pada form “Pilih Database” dengan meng-klik link
“Pengaturan aplikasi”

11
3. Ada saat aplikasi dijalankan pertama kali, lakukan registrasi aplikasi e-Faktur.
Caranya, dengan memasukan 15 digit nomor NPWP dan kode aktivasi yang
diberikan melalui surat pemberitahuan kode aktivasi
4. Registrasi User E-Tax
5. Setelah user admin berhasil ditambahkan, user akan diarahkan ke “Login Aplikasi”.
Untuk dapat menggunakan aplikasi e-Faktur, lakukan “Login Aplikasi”. Isi nama
user dan password login aplikasi
6. Pada menu referensi, lengkapi profil PKP dari menu “Management upload profil
PKP”. Isi informasi yang belum tersedia, yaitu kodepos, nomor telepon, nomor
handphone. Nama dan jabatan penandatangan SPT dilakukan pertama kali setelah
registrasi
7. Administrasi user. Pada menu referensi, Anda bisa menambahkan administrasi user
sesuai dengan kebutuhan perusahaan PKP. Siapkan model penggunaan berdasarkan
natur organisasi perusahaan PKP
8. Input data lawan transaksi melalui menu “Referensi Lawan Transaksi Administrasi
Lawan Transaksi” atau impor data lawan transaksi melalui menu “Referensi Lawan
Transaksi Impor”
9. Input data barang/jasa melalui menu “Referensi Barang/Jasa Administrasi
Barang/Jasa atau Impor Data Barang/Jasa” melalui menu “Referensi Barang/Jasa
Impor”
10. Input data Nomor Seri Faktur Pajak (NSFP) melalui menu “Referensi Referensi
Nomor Faktur”. Sebelum membuat faktur pajak, pengguna harus mendapatkan
NSFP dari Aplikasi e-Nofa
11. Input atau impor data faktur pajak melalui menu “Faktur”
12. Upload data faktur pajak melalui menu “Management Upload”
13. Buat File PDF faktur pajak elektronik melalui menu “Faktur”
14. Input atau impor data dokumen lain yang dipersamakan dengan faktur pajak melalui
menu “Dokumen Lain”
15. Posting data faktur pajak yang telah dibuat melalui menu “SPT Posting”

12
16. Aktifkan SPT PPN 1111 melalui menu “Buka SPT”
17. Tampilkan lampiran SPT dan lengkapi datanya melalui menu “SPT Formulir
Lampiran”
18. Tampilkan SPT Induk dan lengkapi datanya melalui menu “SPT Formulir Induk”
19. Rekam data SSP melalui menu “SPT Formulir Induk”
20. Buat file untuk pelaporan data SPT melalui menu “SPT Buka SPT”

Gambar II-1 Contoh gambar aplikasi e-tax

Sumber : https://www.online-pajak.com/tentang-ppn-efaktur/cara-menggunakan-
aplikasi-e-faktur

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
E-tax adalah cara pembayaran pajak secara online yang ditujukan kepada usaha-
usaha yang sistemnya sudah menggunakan komputer. E-tax ini bertujuan meningkatkan
sistem pengawasan dan pemantauan atas pembayaran Wajib Pajak (WP) kepada usaha-
usaha tersebut. Keuntungan bagi pemerintah adalah berkurangnya tingkat kecurangan yang
terjadi pada pembayaran pajak. Di sisi lain, keuntungan yang dirasakan Wajib Pajak adalah
kemudahan pembayaran pajak, karena sudah berbasis online, sehingga tidak perlu jauh-jauh
keluar untuk membayar pajak.
Kemudian, Pandemi virus corona atau Covid-19 memberikan dampak yang
signifikan terhadap perekonomian global begitu pula dengan sektor perpajakan. Hal ini
membuat pendapatan pajak menurun yang disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya
yaitu himbauan masyarakat untuk menjaga jarak fisik ,tetap dirumah, dan menghindari
kontak fisik. Dengan adanya himbauan ini, semakin besar kemungkinan wajib pajak tidak
membayar pajak dengan alasan takut dan tetap menaaati himbauan  . 
Dengan tidak menghilangkan kewajiban membayar pajak, cara yang dapat
dilakukan yaitu dengan melalui E-Tax. Adanya E-Tax ini diharapkan wajib pajak dapat
membayar pajak tepat waktu. Lalu apakah E-Tax berpengaruh secara signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak? Menurut Rachdianti, Astuti dan Susilo, kenyataan di lapangan
beberapa penelitian menyatakan tidak. Masih terdapat keterlambatan dalam menyampaikan
SPT pajak terutangnya dikarenakan penggunaan teknologi dan internet yang masih rendah ,
oleh karena itu penggunaan teknologi administrasi modern tidak mempengaruhi wajib
pajak secara signifikan. Sosialisasi pemerintah yang kurang juga menyebabkan E-Tax pada
masa pandemi ini tidak terlalu berpengaruh terhadap wajib pajak .

14
H. Saran
Berdasarkan hasil informasi tentang E-Tax ada beberapa saran yang penulis ajukan
diantaranya:
1. Pemerintah harus berperan lebih aktif dalam memberikan edukasi tentang E-Tax
terhadap wajib pajak.
2. Pemerintah harus terus meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung untuk
menjadikan E-Tax lebih efektif dalam pelaksanaannya. 
3. Masyarakat harus lebih sadar terhadap kewajiban membayarkan pajak , serta
meningkatkan pemahaman mengenai pembayaran pajak melalui E-Tax.
4. Bagi wajib pajak yang belum menggunakan E-Tax, sebaiknya mengikuti insruksi
dengan baik dari pemerintah

15
DAFTAR PUSTAKA
Rachdianti, Finny Tania, Endang Siti Astuti and Heru Susilo. "Pengaruh Penggunaan E-tax
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi pada Wajib Pajak Terdaftar di Dinas
Pendapatan Daerah Kota Malang)." Jurnal Mahasiswa Perpajakan (2016): 4-5.
Setiawan, Sakina Rakhma Diah. "Pandemi Covid-19, Bagaimana Sektor Perpajakan?"
Dalam Kompas, 18 MEI 2020. Jakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai