Anda di halaman 1dari 58

KALIMAT EFEKTIF DALAM

BAHASA INDONESIA
(Pertemuan Ke-5 dan Ke-6)

Tim Pengajar Bahasa Indonesia

Politeknik Keuangan Negara STAN


2020
STRUKTUR
1. Harus Benar
Unsur utama kalimat harus ada
2. HarusTepat
a. Kalimat simpleks (tunggal)
b. Kalimat kompleks (majemuk bertingkat)
c. Kalimat majemuk (majemuk setara)
d. Kalimat majemuk kompleks (majemuk
campuran)
STRUKTUR DASAR KALIMAT
BAHASA INDONESIA

1. SP, S, P, O, Pel, K → RagamLisan


2. SP → RagamTulis
1. SPO
2. SPPel
3. SPK
4. SPOPel
5. SPOK
6. SPOPelK
MAKN A

a.Jelas
(1) Tepat (pilihan katanya)
(2) Tidak taksa (informasinya)
b.Lugas
(1) Tidak berbunga-bunga
(2) Langsung ke inti masalah
BEBERAPA PROBLEM KALIMAT

Kalimat Simpleks Kalimat Kompleks

Kalimat tidak bersubjek Kalimat tidak


Kalimat bersubjek ganda berketerang
an
Kalimat tidak berpredikat Kalimat hanya berupa
kalimat subordinatif
Kalimat tidak berobjek
Kalimat menggunakan
dua negasi
Problem 1

Bagimahasiswa
Bagi peserta diklat
yangyang
belumbelum mengikuti
mengikuti tes hari ini
tes hari ini dipersilakan
dipersilakan untuk
untuk mengikuti tes mengikuti
susulan padates
susulan
Senin padadepan.
minggu Senin minggu depan.

Bagi mahasiswa yang belum mengikuti tes


K
hari ini
dipersilakan P
untuk mengikuti tes susulan pada Senin
K
minggu depan

Struktur KPK (bukan struktur baku BI)


Bagi Mahasiswa yang belum mengikuti tes hari ini
dipersilakan untuk mengikuti tes susulan pada
Senin minggu depan.

Mahasiswa yang belum


S
mengikuti tes hari ini
dipersilakan P
untuk mengikuti tes susulan
pada Senin minggu depan K

Struktur KPK (sesuai dengan struktur baku BI)


Bagi mahasiswa yang belum mengikuti tes hari ini,
Anda/Saudara dipersilakan untuk mengikuti tes
susulan pada Senin minggu depan.

Bagi mahasiswa yang belum mengikuti tes


K
hari ini
Anda/Saudara S
dipersilakan P
untuk mengikuti tes susulan pada Senin
K
minggu depan

Struktur KSPK (pengembangan struktur SPK)


Bagi peserta diklat yang belum mengikuti tes hari ini,
Panitia mempersilakan Anda /Saudara untuk mengikuti
tes susulan pada Senin minggu depan.

Bagi peserta diklat yang belum mengikuti tes


K
hari ini
Panitia S
mempersilakan P
Anda/Saudara O
untuk mengikuti tes susulan pada Senin
K
minggu depan

Struktur KSPOK (pengembangan struktur SPOK)


Kepada hadirin yang masih berada di luar,
kami persilakan untuk memasuki ruangan
karena acara akan segera dilanjutkan.

Kepada hadirin yang masih berada di


K
luar
kami persilakan P
untuk memasuki ruangan K
karena acara akan segera dilanjutkan K

Struktur KPKK (bukan struktur baku BI)


Kepada Hadirin yang masih berada di luar
kami persilakan untuk memasuki ruangan
karena acara akan segera dilanjutkan.

Hadirin yang masih berada di luar S


kami persilakan P
untuk memasuki ruangan K
karena acara akan segera dilanjutkan K

Struktur SPKK (pengembangan struktur SPK)


Kepada hadirin yang masih berada di luar,
Anda/Saudara kami persilakan untuk
memasuki ruangan karena acara akan segera
dilanjutkan.

Kepada hadirin yang masih berada di luar K


Anda/Saudara S
kami persilakan P
untuk memasuki ruangan K
karena acara akan segera dilanjutkan K

Struktur KSPKK (pengembangan strukturSPK)


Kepada hadirin yang masih berada di luar,
Panitia /kami mempersilakan Anda untuk
memasuki ruangan karena acara akan segera
dilanjutkan .

Kepada hadirin yang masih berada di luar K


Panitia/kami S
mempersilakan P
Anda O
untuk mengikuti tes susulan pada Senin K
minggu depan

Struktur KSPOK (pengembangan struktur SPOK)


Kalimat Bersubjek Ganda

Naskah proklamasi itu penyusunannya dilakukan di


rumah Laksamana Tadashi Maeda.

Naskah proklamasi itu S


penyusunannya S
dilakukan P
di rumah Laksamana Tadashi
Maeda K

Struktur SSPK (bukan struktur baku BI)


1. Penyusunan naskah proklamasi itu
dilakukan di rumah Laksamana Tadashi
Maeda.
2. Naskah proklamasi itu disusun di rumah
Laksamana Tadashi Maeda.

Penyusunan naskah Naskah proklamasi


proklamasi itu S itu S

dilakukan P disusun P
di rumah Laksamana di rumah Laksamana
Tadashi Maeda K Tadashi Maeda K

Struktur SPK
Simpulan Subjek

1. Berupa kata benda atau


kelompok kata benda (N/FN).
2. Biasanya terletak di awal kalimat.
3. Tidak dapat didahului kata
depan (preposisi).
Beberapa Contoh Preposisi

di, ke, dari, pada, kepada,


bagi, untuk, demi, oleh,
atas, tentang, mengenai,
secara, buat, guna, agar,
supaya, dengan, sejak,
hingga, sampai, akan,
seperti, terhadap
Problem 2
Hasil identifikasi tersebut untuk mengukur dan
memperkirakan sampai seberapa jauh risiko
berpotensi membahayakan, meluas, dan menyebar
sehingga melumpuhkan perekonomian.

Hasil identifikasi tersebut S


untuk mengukur dan memperkirakan K
sampai seberapa jauh risiko berpotensi
K
membahayakan, meluas, dan menyebar
sehingga melumpuhkan perekonomian K

Struktur SKKK (bukan struktur bakuBI)


Hasil identifikasi tersebut digunakan untuk mengukur
dan memperkirakan seberapa jauh risiko berpotensi
membahayakan, meluas, dan menyebar sehingga
melumpuhkan perekonomian.

Hasil identifikasi tersebut S


digunakan P
untuk mengukur dan memperkirakan
seberapa jauh risiko berpotensi K
membahayakan, meluas, danmenyebar
sehingga melumpuhkan perekonomian K

Struktur SPKK (pengembangan struktur SPK)


Tunjangan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) setara dengan satu kali gaji pokok pegawai yang
diangkat oleh pemerintah atau pemerintah daerah.

Tunjangan khusus sebagaimana


S
dimaksud pada ayat (1)
setara dengan satu kali gaji pokok
yang diangkat oleh pemerintah atau Pel
pemerintah daerah

Struktur Spel (bukan struktur bakuBI)


Tunjangan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dibayarkan/diberikan setara dengan satu kali gaji
pokok pegawai yang diangkat oleh pemerintah atau
pemerintah daerah.

Tunjangan khusus sebagaimana


S
dimaksud pada ayat (1)
dibayarkan/diberikan P
setara dengan satu kali gaji pokok
Pel
pegawai yang diangkat oleh
pemerintah atau pemerintah daerah

Struktur SPPel
Simpulan Predikat

1. Dapat berupa kata kerja (kelompok


kata kerja), kata sifat (kelompok kata
sifat), atau kata benda (kelompok kata
benda)
2. Biasanya terletak setelah subjek (di
sebelah kanan subjek)
Problem 3
Besok siang rapat pimpinan akan membahas
tentang perilaku mahasiswa yang bermasalah.

Besok siang K
rapat pimpinan S
akan membahas P
tentang perilaku mahasiswa
yang bermasalah. K

Struktur KSPK (verba transitif harus diikuti


objek, bukan diikuti keterangan)
Besok siang rapat pimpinan akan
membahas tentang perilaku mahasiswa
yang bermasalah.

Besok siang K
rapat pimpinan S
akan membahas P
perilaku mahasiswa yang bermasalah O

Struktur KSPO (varian struktur SPOK)


Peserta pelatihan diharapkan untuk memahami
mengenai tata cara pengisian SPPT secara benar.

Peserta pelatihan S
diharapkan P
untuk memahami K
mengenai tata cara pengisian SPPT K
secara benar K

Struktur SPKKK (verba transitif pada klausa


subordinatif harus diikuti objek, bukan
keterangan)
Catatan: Predikat Verbal
Verba
Aktif Pasif
Verba Aktif
meng-,meng-|-kan
Transitif Memerlukan objek
meng-|-i
Memerlukan objek dan meng|-kan
Dwitransitif
pelengkap meng-|-i
Semitransitif Memerlukan pelengkap ber-
Intransitif Tidak memerlukan objek ber-,ter-

Kehadiran objek, pelengkap, dan keterangan (wajib)


sangat bergantung pada bentuk verbanya.
Verba Pasif

Asli Tidak ada objek


di-, di-|-kan
Subjek selalu menjadi
(diatesis aktif) sasaran perbuatan di-|-i
pronomina + V
Periferal Tidak ada objek pronomina + V-
Subjek selalu menjadi kan
sasaran perbuatan pronomina + V-
kan
Kalimat pasif merupakan transformasi kalimat aktif
sehingga semua kalimat aktif pasti dapat dipasifkan.
Demikian sebaliknya, kalimat pasif dapat dilacak bentuk
aktifnya.
Peserta pelatihan diharapkan untuk
memahami mengenai tata cara pengisian SPPT
secara benar.

Peserta pelatihan S
diharapkan P
untuk memahami K
tata cara pengisian SPPT O
secara benar K

Struktur SPK (POK)


Peserta pelatihan diharapkan memahami
mengenai tata cara pengisian SPPT secara
benar.

Peserta pelatihan S
diharapkan memahami P
tata cara pengisian SPPT O
secara benar K

Struktur SPOK
Simpulan Objek

1. Biasanya berupa nomina atau frasa


nominal.
2. Biasanya terletak di sebelah kanan predikat
yang berupa kata kerja transitif (verba
transitif).
3. Tidak dapat didahului preposisi.
4. Wajib hadir dalam kalimat.
5. Dapat dikedepankan menjadi subjek dalam
kalimat pasif.
Problem 4
1. Embo membelikan mi ayam untuk Vivian.
2. Embo membelikan Vivian mi ayam.

Embo S Embo S
membelikan P membelikan P
mi ayam O Vivian O
untuk Vivian K mi ayam Pel
Struktur kedua kalimat di atas ialah SPOK dan SPOPel,
sesuai dengan struktur baku BI, tetapi dari segi makna
terdapat kalimat yang tidak berterima. Manakah?
Mengapa tidak berterima?
Wulan memberi panjar kepada pemilik kos. Wulan
memberikan panjar kepada pemilik kos

Wulan S Wulan S
memberi P memberikan P
panjar O panjar O
kepada pemilik kepada pemilik
kos K kos K

Struktur kedua kalimat di atas ialah SPOK , sesuai


dengan struktur baku BI, tetapi dari segi makna
terdapat kalimat yang tidak berterima. Manakah?
Mengapa tidak berterima?
1. Embo membelikan mi ayam untuk Vivian. Mi
ayam dibelikan Embo untuk Vivian. (?)
2. Embo membelikan Vivian mi ayam.
Vivian dibelikan Embo mi ayam.
3. Embo membeli mi ayam untuk Vivian. Mi
ayam dibeli Embo untuk Vivian.

4. Wulan memberi panjar kepada pemilik kos.


Panjar diberi Wulan kepada pemilik kos. (?)
5. Wulan memberikan panjar kepada pemilik kos.
Panjar diberikan Wulan kepada pemilik kos.
6. Wulan memberi pemilik kos panjar.
Pemilik kos diberi Wulan panjar.
Simpulan Pelengkap

1. Apabila predikat berupa kata kerja transitif,


pelengkap terletak di sebelah kanan objek
(pelengkap melengkapi objek).
2. Apabila predikat berupa kata kerja aktif
intransitif atau kata kerja pasif, pelengkap
terletak di sebelah kanan predikat (pelengkap
melengkapi predikat).
3. Pelengkap tidak dapat diubah menjadi subjek
dalam kalimat pasif.
4. Wajib hadir dalam kalimat, tanpa kehadiran
pelengkap, informasi kalimat belum selesai.
JENIS KALIMAT
B E R D A S A R K A N JUMLAH K L A U S A

Versi Lama Versi Baru


1. Kalimat tunggal 1. Kalimat simpleks
2. Kalimat
2. Kalimat kompleks
majemu
k 3. Kalimat majemuk
a. setara 4. Kalimat majemuk
b. bertingkat kompleks
c campuran
Beberapa Ciri
Kalimat kompleks terdiri atas
a. klausa utama + klausa subordinatif
b. klausa subordinatif + klausa utama
c. konjungsi subordinatif
Kalimat majemuk terdiri atas
a. klausa utama + klausa utama
b. konjungsi koordinatif
Kalimat majemuk kompleks terdiri atas
a. klausa utama + klausa utama + klausa subordinatif
b. klausa subordinatif + klausa utama + klausa utama
a. Widadi berasal dari Bandung. Simplek
1. b. Teguh melanjutkan perjalanan ke Semarang. s atau
c. Yohana mendatangi tempat itu minggu lalu. tunggal
a.Vivian membuat desain baju itu dan Ita
memasarkannya. Majemu
b. Embo belajar di Yogya, sedangkan adiknya belajardi k atau
2. Malang. majemu
c. Eni akan membawa masalah itu ke pengadilan, tetapi k setara
adiknya menolak.
a. Ketika dia datang, pertemuan itu sudah dimulai. Kompleks
b. Saya tidak marah meskipun dia menyakiti saya. atau
3. c. Dia tidak akan marah jika masalah itu diselesakan majemuk
dengan adil. bertingk
at
a. Ibrahim berangkat kemarin, sedang adiknya Majemuk
berangkat siang tadi ketika hujan mulai reda. komplek
4. b. Gubernur akan mengeluarkan karantina lokasi, tetapi s atau
Problem 5

1. Berbicara kepada Kompas kemarin di kantornya,


Rini mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal
Nursalim.
2. Melihat situasi mulai memanas, petugasdari
Ditjen Pajak mengambil alih kendali dialog.
3. Ditemani pengacaranya, Sitompulmengadukan
tokoh itu kepada Polri.
4. Menjawab pertanyaan wartawan, Mahfud M.D.
mengatakan bahwa kasus itu telah dilimnpahkan
kepada KPK.
Berbicara kepada Kompas kemarin di kantornya, Rini
mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Nursalim.

Berbicara kepada Kompas FV P


kemarin di kantornya
Rini N S
mengatakan V P
bahwa dirinya tidak mengenal Klausa O
Nursalim subordinat
if
Kalimat PSPO tidak berterima dalam BI karena predikat
tidak dapat dikembangkan menjadi kalusa subordinatif.
Fungsi lain—yaitu S,O,Pel,atau K—yang dapat
dikembangkan menjadi klausa subordinatif.
Ketika berbicara kepada Kompas kemarin di kantornya,
Rini mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Nursalim.
Ketika berbicara kepada Klausa K
Kompas kemarin di kantornya subordinat
if
Rini N S
mengatakan V P
bahwa dirinya tidak mengenal Klausa O
Nursalim subordinat
Setelah frasa berbicara kepada Kompas
if kemarin di
kantornya dilekati konjungsi ketika, frasa itu berubah
menjadi klausa subordinatif sehingga struktur kalimat
menjadi berterima. Struktur KSPO merupakan varian
dari SPOK
1. Ketika berbicara kepada Kompas kemarin di kantornya,
Rini mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal
Nursalim.
2. Rini ketika berbicara kepada Kompas kemarin di
kantornya mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal
Nursalim.
3. Rini mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal
Nursalim ketika berbicara kepada Kompas kemarin di
kantornya.
4. Rini mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal
Nursalim.
Keterangan bukan merupakan unsur wajib sehingga dapat
diubah-ubah letaknya (1—3) atau keterangan tidak ada di
dalam kalimat pun (4), kalimat tetap berterima.
Simpulan Keterangan

1. Biasanya berupa kata benda atau


frasa kata depan (frasa preposisi)
2. Letaknya dapat diubah-ubah.
3. Bukan merupakan unsur utama
dalam kalimat.
4. Kehadirannya tidak bersifat wajib.
Penghubung Kalimat Majemuk
(Konjungsi Koordinatif)

dan, atau, tetapi, serta, lalu,


kemudian,sedangkan,padahal

Konjungsi ini tidak dapat berada


pada awal kalimat.
Penghubung Kalimat Kompleks
(Konjungsi Subordinatif)

1. setelah, sesudah, sebelum, sehabis, sejak, ketika,


tatkala, sewaktu, sambil, selagi, selama, sampai;
2. agar, supaya, biar;
3. jika, kalau, jikalau, asalkan, bila, manakala,
andaikan, seandainya, andaikata, sekiranya;
4. biarpun, meskipun, sungguhpun, sekalipun,
walaupun, kendatipun;
5. seperti, sebagai, bagaikan, laksana, ibarat,
daripada;
6. sebab, karena, sehingga;
7. dengan, tanpa, secara
Problem 6
Jika keadaan semacam itu dibiarkan berlarut-larut,
maka masyarakat di daerah itu bisa kehilangan
kesabaran dan bisa bertindak anarkistis.

Jika keadaan semacam itu dibiarkan Klausa


berlarut-larut subordinatif
maka masyarakat di daerah itu bisa Klausa
kehilangan kesabaran dan bisa subordinatif
bertindak anarkistis.

Tuturan disebut kalimat jika berupa klausa utama,


klausa utama dan klausa utama, atau klausa utama dan
klausa subordinatif.
Jika keadaan semacam itu dibiarkan
berlarut-larut, maka masyarakat di daerah
itu bisa kehilangan kesabaran dan bisa
bertindak anarkistis.

Jika keadaan semacam itu Klausa


dibiarkan berlarut-larut subordinatif

masyarakat di daerah itu bisa Klausa


kehilangan kesabaran dan bisa utama
bertindak anarkistis
Penggunaan Penghubung
Subordinatif yang Berlebihan

jika … maka ….
kalau … maka .…
apabila … maka ….
bila …. maka ….
seandainya … maka ….
ketika … maka ….
tatkala … maka ….
manakala … maka ….
Problem 7
Walaupun perkuliahan telah diliburkan, tetapi
mahasiswa tetap diminta belajar secara daring di
rumah.
Walaupun perkuliahan telah Klausa
diliburkan subordinatif
Klausa utama
tetapi mahasiswa tetap diminta
berkonjungsi
belajar secara daring di rumah
koordinatif
Klausa subordinatif, yang ditandai dengan adanya konjungsi
walaupun, menuntut kehadiran klausa utama.
Konjungsi koordinatif, yang ditandai dengan penggunaan
tetapi, menuntut kehadiran klausa utama, bukan klausa
subordinatif.
1. Walaupun perkuliahan telah diliburkan, tetapi
mahasiswa tetap diminta belajar secara daring di
rumah.
2. Walaupun Perkuliahan telah diliburkan, tetapi
mahasiswa tetap diminta belajar secara daring di
rumah.

Walaupun perkuliahan telah Klausa


diliburkan subordinatif
mahasiswa tetap diminta belajar
Klausa utama
secara daring di rumah

Perkuliahan telah diliburkan Klausa utamaf


tetapi mahasiswa tetap diminta
Klausa utama
belajar secara daring di rumah
Penggunaan dua negasi dalam satu
kalimat menyebabkan kalimat tidak
berterima.

walaupun … tetapi ….
walaupun … namun ….
meskipun … tetapi ….
meskipun … namun ….
kendatipun ... tetapi ….
kendatuipun … namun ….
Problem 8
Kalimat tidak berterima jika diawali
dengan kata kerja, seperti
a. berbicara ...,
b. menjawab ...,
c. melihat ...,
d. memandang …, atau
e. ditemani ....
Hal itu merupakan pengaruh bentuk
partisipial bahasa Inggris.
Simpulan
a. penggunaan penghubung yang
berlebihan,
b. penggunaan dua negasi dalam satu
kalimat,dan
c. pengaruh bentuk partisipial bahasa
Inggris
menyebabkan kalimat tidak berstatus.
Kejelasan dan Kelugasan Kalimat

Jelas Lugas
1. Tepat pilihan katanya 1. Sederhana struktur
kalimatnya
2. Benar atau terang 2. Langsung ke inti
strukturnya permasalahan

3. Tidak ambigu 3. Tidak berbunga-bunga


informasinya informasinya
Problem 9
1. Syair lagu itu dibuat oleh Taufik Ismail dan Ebit
G.Ade yang menyanyikannya.
2. Balai Pustaka menerbitkan buku itu,
sedangkan yang membuat naskahnya adalah
Badan Bahasa.

Kesejajaran bentuk mensyaratkan pola kalimat


secara sama.
1. SP dan/atau/tetapi SP
2. Klausa utama dan/atau/tetapi klausa utama
3. Kalimat aktif dan/atau/tetapi kalimat aktif
Syair lagu itu dibuat oleh Taufik
Tidak
1. Ismail dan Ebit G. Ade yang
sejajar
menyanyikannya.
Syair lagu itu dibuat (oleh) Taufik SPPel
2. Ismail dan dinyanyiak (oleh) Ebit G. Sejajar dan
Ade. SPPel
Taufik Ismail yang membuat syair
PS dan
3. lagu itu dan Ebit G. Ade yang Sejajar PS
menyanyikannya.

Yang membuat syair lagu itu ialah SPPel


4. Taufik Ismail dan yang Sejajar dan
menyanyikannya ialah Ebit G. Ade. SPPel
Problem 10
1. Rumah seniman yang antik itu akan dijual.
2. Makanan dan minuman yang tidak memenuhi
standar kesehatan dilarang untuk diedarkan,
ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, dan disita
untuk dimusnahkan sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.

Keambiguan kalimat 1 terletak pada frasa yang antik.

Keambiguan kalimat 2 terletak pada peletakan kata


dilarang di tempat itu.
Rumah seniman
yang antik itu akan Ambigu
dijual.
Rumah yang antik itu
jelas SP
akan dijual.
Rumah antik milik
seniman itu akan jelas SP
dijual.

Seniman yang antik


itu akan menjual jelas SPO
rumahnya.
Makanan dan minuman yang tidak memenuhi standar
kesehatan dilarang untuk diedarkan, ditarik dari
peredaran, dicabut izin edar, dan disita untuk
dimusnahkan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
Posisi dilarang pada kalimat itu dapat dimaknai
dilarang diedarkan, dilarang ditarik dari peredaran,
dilarang dicabut izin edar, dan dilarang disita untuk
dimusnahkan.
Makanan dan minuman yang tidak memenuhi standar
kesehatan harus ditarik dari peredaran, dicabut izin
edar, disita untuk dimusnahkan, serta dilarang untuk
diedarkan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai