OBESITAS
Oleh :
KABUPATEN BEKASI
2020
Latar Belakang
Obesitas merupakan penyebab kematian nomor 5 dan Indonesia menempati urutan ke-10
dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Sedikitnya 2,8 juta penduduk meninggal per tahun
akibat dari overweight dan obesitas. Overweight dan obesitas ini memiliki angka kematian
yang tinggi di dunia dibandingkan dengan underweight. Obesitas mulai menjadi masalah
kesehatan di seluruh dunia, bahkan World Health Organitation menyatakan bahwa obesitas
sudah merupakan suatu masalah kesehatan yang harus segera ditangani (BBC, 2014).
Prevalensi overweight dan obesitas pada anak di dunia meningkat dari 5,7% di tahun 2005
menjadi 6,7% di tahun 2014 dan diperkirakan akan mencapai 9,1% di tahun 2020. Di
Indonesia, orang yang mengalami kelebihan berat badan (overweight) mencapai 1,7% dan
terus meningkat setiap tahunnya (WHO,2014)
Definisi
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan
energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu
lama.
(WHO,2000). Umumnya obesitas ditentukan dengan menggunakan indeks masa tubuh (IMT),
yaitu perbandingan berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter).
Pada usia 2-20 tahun, obesitas ditentukan dengan mengelompokkan IMT berdasarkan standar
antropometri, untuk anak 5-18 tahun ditentukan berdasarkan nilai Z score IMT/U untuk
gemuk Zscore > 1,0 s/d ≤ 2,0 dan untuk obesitas Zscore > 2,0 (Kemenkes,2010).
Untuk orang Asia, IMT normal rata-rata adalah 18,5 - 23, sedangkan menurut WHO,
idealnya adalah 22 - 25.2,7 Jika IMT di atas 25, maka harus berhati-hati agar ketat menjaga
diet serta berolahraga secara teratur.
1
Penyebab Obesitas:
Makan tinggi lemak, gula dan garam
Kurang makan sayur dan buah
Jadwal makan tidak teratur
Tidak sarapan, sehingga menambah porsi makan siang atau malam
Sering mengemil
Pengolahan makanan menggunakan banyak minyak, santan kental dan banyak gula
Dampak
Obesitas mengakibatkan gerakan menjadi lamban sehingga dapat mengakibatkan
menurunnya produktivitas kerja.
Mengurangi rasa percaya diri
Obesitas mengakibatkan penampilan kurang menarik.
Menarik diri dari pergaulan.
Gangguan tidur biasanya berupa sleep apnea
2
Gangguan pernafasan
Gangguan lutut dan pinggang
Penyakit kronis tertentu seperti penyakit jantung, penyakit darah tinggi, diabetes, dan
sebagainya
Risiko terkena kanker yang meningkat, dan sebagainya
3
DAFTAR PERTANYAAN
1. Pertanyaan: maaf mau nanya dok, kalau perut buncit itu mempengaruhi kesuburan sperma
apa tidak ya dok ?
Jawab: Kesuburan spema dipengaruhi oleh banyak faktor ekternal. Berikut ini adalah
faktor eksternal yang mempengaruhi kesuburan sperma.
Obesitas. Hal ini berkaitan dengan ketidakseimbangan hormonal. Pada seseorang
yang obesitas akan terjadi peningkatan hormone estrogen atau hormone kewanitaan.
Faktor makanan.
Aktifitas fisik. Seseorang yang rajin berolah raga memiliki kualitas sperma yang lebih
baik
Merokok, dapat menyebabkan kualit sperma menjadi berkurang
Suhu yang tinggi. Suhu dapat mempengaruhi jumkah dari sperma. Suhu yang tinggi
akan dapat merusak sperma yang dihasilkan
Faktor penyakit penyerta. Penyakit sperti Diabetes Melitus dapat menyebabkan
gangguan pada kualitas sperma yang dihasilkan
2. Pertanyaan: Apa benar makan sebelum tidur itu membuat kegemukan?
Jawab: Saat tidur, tubuh tidak memerlukan energi banyak dari makanan, sehingga
sebaiknya tidak makan berlebihan. Hal ini berbanding terbalik dengan jika Anda ingin
berolahraga atau melakukan aktifitas fisik lainnya. Jika Anda makan berlebihan,
mendekati waktu tidur, maka sisa kalori yang Anda konsumsi dan tidak diolah menjadi
sumber energi akan mengendap dalam tubuh, sehingga rentan memicu kegemukan, dan
beragam penyakit, termasuk gangguan lambung, jantung, stroke, hipertensi, diabetes, dan
sebagainya.
3. Pertanyaan: dok apakah kegemukan menganggu siklus haid?
Jawab: Kegemukan merupakan salah satu penyebab utama gangguan metabolisme dan
gangguan hormonal sehingga sangat mungkin keluhan gangguan menstruasi berkaitan
dengan kondisi tersebut Selain itu gangguan siklus haid dapat juga disebabkan oleh
beberapa hal berikut :
Stres berlebih
Aktivitas fisik berat, diet keras
Kegemukan atau terlalu kurus
4
Gangguan hormonal
Gangguan pada organ reproduksi
Jawab: Suntik kurus, atau yang dikenal di dunia medis dengan sebutan lipotropic injection,
merupakan metode penurunan berat badan dengan cara menyuntikkan vitamin, nutrisi, dan
bahan lainnya yang berpengaruh dalam menurunkan berat badan, ke dalam tubuh
pasien.Biasanya, tenaga ahli di klinik kecantikan akan memberikan suntik kurus ke area
tangan, paha, perut, bokong dan bagian tubuh berlemak lainnya. Hal ini aman selama
dilakukan oleh dokter ahli, namun, sama seperti prosedur medis lainnya, suntik kurus juga
membawa efek samping bagi tubuh. Misalnya, reaksi alergi, berupa gatal-gatal, sesak napas,
mengi, pembengkakan lidah, tenggorokan atau mulut.
5
DAFTAR HADIR PENYULUHAN
TANGGAL : 18/9/2020
Efny Ridwans
7 3216076006550008 0001429621435 KARTIKA WANASARI C3/3 RT RW
Mis’ah 0001451481186
8 3216074112630003 PONDOK TANAH MAS C.13/21
Grace Natalie
9 321607015202362 0002276452642 BEKASI REGENSI J.2/12A
3216075506780039 0002259456895
10 Hamidah KP SELANG CAU 004/013
0001809098875
11 Dini eriska 3216074308920011 KP CIKEDOKAN 006/012
0000200305517
14 Kodir - TRIAS B.18/26 RT RW Kel WANASARI
6
0002239608014
15 Tarkiman - KP UTAN RT RW Kel WANASARI
19 Agus Rosanti 3216085608820010 0002277331301 KP. CIBITUNG RT 005 RW 006 Kel TELAGA ASIH
LAMPIRAN
7
8