Anda di halaman 1dari 128

PEMBAHASAN CBT 1-50

(KOMPRE)
1.
Seorang anak perempuan 7 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
sesak nafas dan demam. Dari keterangan ibu pasien mengatakan demam
sudah 5 hari dan sesak terus menerus. TTV dalam batas normal kecuali suhu
38.5C. Dokter meminta persetujuan kepada orang tua pasien untuk diobati
dan dirujuk. Apakah asas yang sesuai dengan tindakan dokter tersebut?
a. Fidelity
b. Beneficience
c. Autonomy
d. Non Malefisens
e. Justice
Kaidah Dasar Bioetik
a. Autonomy : hak untuk menentukan nasib diri sendiri
b. Beneficence:”berbuat baik” diartikan bersikap ramah atau
menolong, lebih dari sekedar memenuhi kewajiban.
c. Non-maleficence: Praktik kedokteran harus memilih pengobatan
yang paling kecil risikonya dan paling besar manfaatnya. Pernyataan
kuno: first, do no harm, tetap berlaku dan harus diikuti.
d. Keadilan (justice). Tidak ada pertimbangan lain selain kesehatan
pasien yang menjadi perhatian utama dokter. Semua pasien sama
haknya.
2.
Seorang laki-laki, 66 tahun, pasca stroke 2 minggu SMRS diantar oleh
keluarga dengan keluhan tidak nyambung jika diajak bicara. Pasien tidak
mengerti dan tidak melakukan perintah dokter, namun pasien dapat
berbicara dengan lancar dan dapat mengulangi apa yang dokter katakan.
Kelainan yang dialami pasien tersebut adalah?
a. Afasia wernicke
b. Afasia transkortikal sensorik
c. Afasia broca
d. Afasia global
e. Afasia konduksi
3.
Seorang anak laki-laki 6 tahun datang dibawa orang tuanya ke
puskesmas dengan keluhan benjolan pada ujung penis yang semakin
membesar, edema, frenulum penis melingkar di bawah glans penis.
Apakah diagnosa yang paling mungkin dari kasus di atas ?
a. Parafimosis
b. Hipospadia
c. Fimosis
d. Epispadia
e. Striktur uretra
Kelainan Penis

Fimosis Parafimosis
• Preputium tidak dapat ditarik • Preputium terikat pada sulcus
• Sering ISK coronarius
• Tx: dorsumsisi/sirkumsisi • Sangat nyeri
• Tx: reposisi, dorsumsisi
4.
Laki-laki, 38 tahun, datang ke klinik dengan keluhan benjolan di anus,
benjolan tidak dapat dimasukan kembali kedalam. Kadang pasien
mengaku bab bercampur darah segar. Dari kasus di atas, diagnosa
derajatnya adalah?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Hemoroid
5.
Laki-laki, 65 tahun, diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan pinggul
kanan sakit setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. PF: pinggul tampak
fleksi, endorotasi, dan adduksi. Pemeriksaan neurovaskular baik. Gerakan
pingggul kanan terbatas karena nyeri. Diagnosis yang paling mungkin
adalah?
a. fraktur collum femur dextra
b. dislokasi posterior hip joint dextra
c. fraktur shaft femur dextra
d. fraktur anterior hip joint dextra
e. fraktur cruris dextra
Dislokasi Panggul
6.
Anak laki-laki datang dengan keluhan pucat dan mudah lelah.
Pemeriksaan fisik didapatkan rambut warna jagung, mudah patah. Pada
pemeriksaan kulit ditemukan dermatosis dan edema. Apa diagnosis
pasien?
a. kwasiorkor
b. marasmus
c. marasmus-kwashiorkor
d. defisiensi Vit B6
e. defisiensi Vit A
Marasmus-Kwasiorkor
7.
Seorang pria datang dengan keluhan keluar tulang dari bawah sendi
lututnya post KLL. Dari pemeriksaan terlihat luka terbuka 7x5 cm
dengan fragmen tulang kotor terlihat keluar. Menurut gustilo anderson
termasuk derajat berapa?
a. Fraktur Tibia terbuka derajat II
b. Fraktur Tibia terbuka derajat III
c. Fraktur Femur terbuka derajat II
d. Fraktur Femur terbuka derajat III
e. Fraktur Femur terbuka derajat IV
Fraktur Terbuka
8.
Seorang laki-laki, 35 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan batuk 2 minggu.
Pasien mengaku pernah mengalami pengobatan TBC 6 bulan yang lalu tapi hanya
selama 3 bulan karena merasa sudah sembuh. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, napas 27x/menit, suhu 37,5°C.
Pada pemeriksaan sputum SPS didapatkan hasil (-/+/+). Apa regimen terapi yang
diberikan?
a. 2(RHZE)/RHZE/5R3H3E3
b. 2RHZES/4R3H3
c. RHZE
d. 4RHZES/2RHE
e. 2(RHZE)/4(RH)3
Tuberkulosis Paru
• E/ M. Tuberculosis
• Dx:
• Semua suspek TB diperiksa 3 spesimen dahak dalam waktu 2 hari, yaitu
sewaktu - pagi - sewaktu (SPS).
• Diagnosis TB Paru pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya
kuman TB (BTA). Pada program TB nasional, penemuan BTA melalui
pemeriksaan dahak mikroskopis merupakan diagnosis utama.
• Tidak dibenarkan mendiagnosis TB hanya berdasarkan pemeriksaan foto
toraks saja. Foto toraks tidak selalu memberikan gambaran yang khas pada TB
paru, sehingga sering terjadi overdiagnosis.
Klasifikasi Kasus TB
• Baru  belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah
menelan OAT kurang dari satu bulan (4 minggu).  Kat 1
• Gagal  pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau
kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama
pengobatan.  Kat 2
• Kambuh/Relaps  pernah mendapat pengobatan TB dan telah
dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis kembali
dengan BTA positif (apusan atau kultur).  Kat.2
• Default/loss to follow up  pasien yang telah berobat dan putus
berobat 2 bulan atau lebih dengan BTA positif. --> kat 2
OAT
• Kategori 1 :
o 2HRZE/4H3R3
o 2HRZE/4HR
o 2HRZE/6HE

• Kategori 2 :
o 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
o 2HRZES/HRZE/5HRE
9.
Seorang anak berusia 5 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak sejak
1 hari yang lalu, 3 hari sebelumya pasien panas sumeng. Pemeriksaan fisik
ditemukan pseudomembran berwarna hijau kehitaman diorofaring. Jika
bercak diangkat berdarah. Pada pemeriksaan biakan didapatkan warna
hitam pada sediaan terlurit. Diagnosis pasien ini adalah?
a. laringofaringitis
b. botulinum
c. difteri
d. laryngitis
e. asma bronkiale
Difteri
• Gk: Umumnya (94%) menunjukkan tanda tonsilitis dan faringitis dengan
pseudomembran/selaput pada tempat infeksi berwarna putih keabu-
abuan, mudah berdarah bila diangkat.
• Pada keadaan berat dapat ditemukan pembesaran leher (bull neck),
tampak toksik dan sakit berat, padahal demam tidak terlalu tinggi, muka
pucat bahkan sampai sianosis, tanda-tanda syok, serta kesulitan menelan
• Diagnosis pasti dengan isolasi C. diphteriae dengan pembiakan pada
media Loeffler/telurit atau dengan media baru Amies dan Stewart
dilanjutkan dengan tes toksinogenitas secara in vivo (marmut) dan in
vitro (tes Elek)
10.

Seorang laki-laki berusia 24 tahun pengguna narkoba jenis suntik mengeluh demam
sejak 3 hari yang lalu, pada pemeriksaan fisik jantung terlihat iktus cordis di ICS V
midclavicularis sinistra, dan pada auskultasi terdengar murmur sistolik grade III/6 di
daerah ICS IV parasternalis sinistra. Apakah yang mungkin terjadi pada pasien ini?
a. Regurgitasi aorta
b. Regurgitasi pulmonal
c. Prolapse mitral
d. Regurgitasi tricuspid
e. Regurgitasi pulmonal
Gangguan katup jantung
Sistolik Diastolik

Aorta Membuka Menutup

Pulmonal Membuka Menutup

Trikuspid Menutup Membuka

Mitral Menutup Membuka


Sistolik Diastolik

Aorta Membuka Menutup

Pulmonal Membuka Menutup

Trikuspid Menutup Membuka

Mitral Menutup Membuka

Sistolik Diastolik

Aorta Stenosis Regurgitasi

Pulmonal Stenosis Regurgitasi

Trikuspid Regurgitasi Stenosis

Mitral Regurgitasi Stenosis


11.
Pasien 20 tahun G1P0A0 datang dengan keluhan mual muntah sudah 3
hari. Pasien juga selalu memuntahkan apa yang dimakannya. Hamil
sesuai dengan usia kehamilan. Pada pasien dijumpai tanda-tanda
dehidrasi. Apa diagnosis yang mungkin?
a. Morning sickness
b. Emesis gravidarum
c. Mola hidatidosa
d. vertigo
e. hiperemesis gravidarum
12.
Wanita 52 tahun, datang ke dokter dengan keluhan tidak enak badan. Dokter
mendiagnosa pasien dalam keadaan sehat.
Pasien : dokter, saya ingin minta suntik
Dokter : ibu dalam keadaan sehat, ibu hanya butuh istirahat dan makanan bergizi
Pasien : saya belum sehat kalau belum disuntik, saya seperti tidak ke dokter
Dokter tetap menjelaskan dan meluruskan pemahaman pasien tanpa menuruti untuk
menyuntik pasien. Asas etik yang didominasi dokter?
a. Medical indication
b. fairless
c. autonomy
d. quality of life
e. contextual feature
Etika klinis
13.
Laki-laki 34 tahun datang ke praktek dokter umum dengan membawa surat
VER bersama penyidik dan meminta untuk dilakukan visum atas kejadian
penganiayaan yang terjadi terhadap pasien tersebut. Apa yang harus
dilakukan dokter?
a. Tidak membuat VER karena bukan dokter pegawai negeri sipil
b. Tidak membuat VER karena bukan dokter spesialis forensic
c. Tetap memeriksa tetapi tidak membuat VER karena rumah sakit swasta
d. Tetap membuat VER dan memeriksa sesuai permintaan penyidik
e. Membuat VER dan menkonsulkan ke dokter special forensik
14.
Laki-laki, 47 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan
benjolan di bibir bawah seperti yang tercantun pada gambar. . Px
patologi anatomi ditemukan gambaran sel tersusun pagar. Apakah
diagnosis pada kasus di atas?
a. Nevus pigmentosa
b. Karsinoma sel skuamosa
c. Karsinomas sel basal
d. Karsioma sel epitel
e. Melanoma maligna
Karsinoma sel Basal (Basalioma) Karsinoma sel skuamosa
• Sering membentuk ulkus (Ulkus • Jarang membentuk ulkus, sering
Rodent), jarang metastasis metastasis
• Makroskopis: Berkilat/ pearly • Makroskopis: Verukosa/papul
appearance • Mikroskopis: mutiara keratin
• Mikroskopis: Sel tersusun
palisade
15.
Perempuan 22 tahun, datang diantar suaminya dengan keluhan keluar
darah dan jaringan dari kemaluan sejak tadi pagi dan mulas-mulas sejak
semalam. Pasien terlambat haid 3 bulan, TTV dalam batas normal, labium
mayor tampak bercak darah, tidak aktif, tidak ada jaringan, potio tertutup.
VT uterus teraba lembut membesar. Diagnosis pada pasien ini adalah ?
a. Missed abortion
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus iminens
e. Abortus komplit
Abortus
16.
Tn. B, 29 tahun mengeluh terdapat lentingan di selangkangan sejak 3 hari
yang lalu. Awalnya lenting hanya satu namun pecah dan menyebar. Lenting
terasa sakit dan mudah pecah. Riwayat promiskuitas (+), PF ditemukan
vesikel multipel tersebar merata di selangkangan dengan dasar eritematosa,
skuama dan kolaret. Etiologi yang menyebabkan adalah?
a. HSV 16,18
b. HSV 3 dan 4
c. HSV 6 dan 11
d. HSV 21
e. HSV 1 & 2
Infeksi HSV
• Eflor: Vesikel berkelompok dengan dasar eritema
• E/ HSV 1 & 2
• Predileksi: mulut, genital
• PP: Tzank test  sel datia inti banyak
• Tx: Asiklovir 5 x 200 mg 7-10 hari
17.
Anak laki-laki usia 7 tahun datang dengan diantar orang tuanya dengan
keluhan selalu memicingkan matanya. Ditemukan visus OD 6/60 S-2,50,
C-1,50 axis 90 dan visus OS 3/60 S-1,50 C-1.00 axis 90. Pemeriksaan lain
dalam batas normal. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Astigmatisma miop kompositus
b. Astigmatisma miop simplex
c. Astigmatisma hypermetropia simplex
d. Astigmatisme hypermetropia mixtus
e. Astigmatisma mixtus
Astigmatisma
• Bayangan jatuh di 2 titik
• Kalsifikasi:
• Astig. Miopia Simpleks: C (-)
tanpa sferis
• Astig. Hipermetrop simpleks: C
(+) tanpa sferis
• Astig. Miopia kompleks: S (-) C(-)
• Astig. Hipermetrop kompleks: S
(+) C (+)
• Astig. Mixtus : S(-) C(+) / S(+) C(-)
18.
Anak 6 tahun, datang dibawa kakaknya dengan keluhan demam sejak 3
hari terdapat ruam kemerahan terbatas tegas di belakang telinga
disertai dengan konjungtivitis. Kapan pemberian imunisasi yang tepat
pada kasus diatas?
a. 9 bulan
b. 15 bulan
c. 1,4,6 bulan
d. 1 bulan
e. 2,3,4 bulan
Campak
• GK: coryza (peradangan akut membran mukosa rongga hidung),
conjungtivitis (mata merah, disertai mata berair dan sensitif terhadap
cahaya), dan cough. Selain itu dapat muncul coplik spots pada dinding
pipi bagian dalam (terlihat dari dalam mulut) yang muncul pada hari
ke-2 atau ke-3 demam.
• Tx: Vit. A. Hari ke 1,2, 15
• Pencegahan: Vaksin campak 0,5 ml, im/sc, usia 9 bln, 18 bulan, 6-7
thn
19.
Perempuan datang sering berperilaku aneh sejak 2 minggu ini, berbicara
sendiri, tertawa dan sering melihat arwah suaminya dan mengikutinya,
pasien sering keluyuran dan senyum sendiri. Pasien tampak ketakutan sejak
terjadi perampokan di rumahnya 2 minggu yang lalu. Apa diagnosis pasien
ini?
a. Psikotik akut
b. Skizofrenia herbefrenik
c. Skizofrenia paranoid
d. depresi
e. anxietas
Psikotik Akut
• Gangguan psikotik singkat/akut didefinisikan sebagai suatu gangguan kejiwaan yang
terjadi selama 1 hari sampai <1 bulan, dengan gejala psikosis, dan dapat kembali ke
tingkat fungsional premorbid
KRITERIA PSIKOTIK AKUT MENURUT PPDGJ III (F.23):
• Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas yang diberikan
untuk ciri-ciri utama terpilih dari gangguan ini, yaitu :
• Onset yang akut
• Adanya sindrom yang khas
• Adanya stres akut yang berkaitan
• Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung
• Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria episode manik atau
episode depresif, walaupun perubahan emosional dan gejala-gejala afektif individual
dapat menonjol dari waktu ke waktu.
• Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium dan demensia. Tidak
merupakan intoksikasi akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan.
20.
Laki-laki, 42 tahun, nyeri perut kanan bawah disertai demam, mual-muntah,
dan penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu. Nyeri berawal dari
sekitar umblikus, kemudian pindah ke perut kanan bawah. TD 120/80
mmHg, Nadi 100x/menit, RR 24x/menit, Suhu 39 C. pemeriksaan fisik
abdomen didapatkan nyeri tekan (+), RLQ, nyeri tekan lepas (+) RLQ, rovsing
sign (+), defans muscular (-), BU (+) N. Pemeriksaan penunjang :
Leukositosis, shift to the left. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Apendisitis kronik
b. Apendisitis perforasi
c. Peritonitis
d. Ileus obstruktif
e. Appendicitis akut
Appendisitis
21.
Laki-laki, 30 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada dada disertai sesak.
Pasien mengalami trauma dada 4 jam yang lalu. TD 90/50 mmHg, Nadi
120x/menit, RR 30x/menit, Suhu 36,5 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
deviasi trakea, JVP meningkat, hemitorax kanan cembung, hipersonor, vokal
fremitus meningkat. Diagnosa pada pasien ini adalah?
a. Tension pneumothorax
b. Open pneumothorax
c. hematothorax
d. tamponade jantung
e. flail chest
Tension Pneumotorax
• Akumulasi udara pada rongga pleura
• PF:
• TD menurun
• JVP meningkat
• Deviasi trakea
• Px Paru: hipersonor, penikangkatan fremitus taktil
• PP: RO thorax PA  deviasi trakea kontralateral,
Lusensi avascular
• Tx: Needle compressio
22.
Seorang wanita 45 tahun, G4P3A0 datang setelah melahirkan bayi 3700
gram, APGAR 8/9. Pemeriksaan ditemukan tinggi fundus uteri 2 jari di
atas umbilikus, kontraksi lemah. Perdarahan 500 ml. Apa kemungkinan
penyebab perdarahan wanita tersebut?
a. Atonia uteri
b. Sisa plasenta
c. Retensio Plasenta
d. Rupture uteri
e. Laserasi jalan lahir
Perdarahan Post Partum
(kehilangan darah > 500 ml seteah pervaginam/ >1000 ml setelah SC)

• Atonia uteri  TFU tetap tinggi, uterus lembek


Tonus

• Sisa plasenta
Tissue • Retensio Plasenta

• Robekan serviks
Trauma • Robekan jalan lahir

• Gangguan pembekuan darah


Trombin
Atonia uteri
23.
Wanita hamil datang dengan keluhan gatal yang dirasakan di seluruh
tubuh pada malam hari. Sebelumnya pasien tertular dari suaminya.
Obat apa yang tidak dibolehkan untuk pasien tersebut?
a. Sulfur Presipitatum 4-20%
b. Benzyl Benzoat 20-25%
c. Gameksan 1%
d. Permetrin 5%
e. Krotamiton 10%
Skabies
• Cardinal sign:
• Predileksi di sela sela jari kaki
• Gatal pada malam hari
• Menyerang sekelompok orang
• Ditemukan tungau
• Eff: papul, pustule dan terowongan bawah kulit
• PP: Kerokan kulit, burrow ink, dermatoskopi
• Tx:
a. Sulfur Presipitatum 4-20%
b. Benzyl Benzoat 20-25%
c. Gameksan 1%  KI ibu hamil
d. Permetrin 5%  KI <2bln
e. Krotamiton 10%
24.
Laki-laki, 40 tahun, dengan penurunan kesadaran setelah kecelakaan.
Pada pemeriksaan didapatkan jejas dipinggang kiri, didapatkan tanda-
tanda syok, saat dipasang kateter, tampak urin berwarna merah.
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus ini?
a. Ruptur lien
b. Mioma geburt
c. Prolaps uterus
d. Bartolinitis
e. Ruptur ginjal
Trauma Ginjal
• Grey Turner Sign
• PP: Ct scan contrast, One shot IVP
(bila stabil)
• Tx: Operasi
25.
Wanita 45 tahun nyeri mata kanan 1 minggu. Pemeriksaan mata: nyeri
pada tempat nyeri, hiperemis, tampak keluar cairan putih kekuningan
dari punctum lakrimalis superior apabila saccus ditekan. Diagnosa
kasus di atas adalah?
a. Dakrosistitis
b. Dakrioadenitis
c. Hordeolum
d. Kalazion
e. konjungtivitis
Dakriosistitis
• Radang pada Duktus lakrimalis
• GK: epifora, tanda inflamasi +
(bengkak, nyeri, hiperemis)
• PP: Anel test (-), Regurgitasi (+)
• Tx:
• Antibiotik Sistemik & topical
• Irigasi sakus lakrimalis
• Dacryocystorhinotomy
26
Seorang laki-laki, 30 tahun , datang dengan keluhan nyeri ulu hati, pasien
sering kembung sejak dua hari yang lalu. Dilakukan pemeriksaan fisik nyeri
epigastrium. Pemeriksaan lab, hasil urease (+), bakteri gram negatif,
berflagel, oksidase (+), urea breath test (+). Tatalaksana yang paling tepat
adalah?
a. Bismuth, amoxicillin, metronidazole
b. Omeprazol, ciprofloxacin, metronidazole
c. Omeprazol, doksisiklin, ciprofloxacin
d. Ranitidin, metronidazole, tertrasiklin
e. Omeprazol, amoxicillin, metronidazole
Infeksi Helicobacter Pylori
• GK: nyeri ulu hati
• Pemeriksaan lab:
hasil urease (+), bakteri gram negatif, berflagel, oksidase (+), urea
breath test (+).
Infeksi Helicobacter Pylori
• Indikasi diagnosis H. pylori:
• Penyakit ulkus peptikum aktif (ulkus lambung atau duodenum)
• Riwayat konfirmasi adanya ulkus peptikum (sebelumnya belum pernah
diterapi untuk H. pylori)
• Gastric MALT lymphoma
• Setelah reseksi endoskopi karena kanker lambung awal
• Dispepsia yang belum diketahui sebabnya (pada prevalensi H. pylori tinggi)
• Pasien pengguna NSAID (nonsteroidal antiinflammatory drug)
• Anemia defisiensi besi yang belum jelas
• Populasi risiko tinggi kanker lambung.
Terapi
• Lini Pertama  triple therapy
• PPI / ranitidine+ bismuth citrate+ clarithromycin dan amoxicillin/
clarithromycin dan metronidazole (alergi penicillin)
• PPI diberikan sesuai jenis yang digunakan, clarithromycin 250-500 mg, dan
amoxicillin 1 g. Semua terapi tersebut diberikan 2 kali sehari,
direkomendasikan selama 7-14 hari.
• Lini Kedua  Quadriple Therapy
• PPI 2x1 + Bismuth salt 120 mg 4x1 +Metronidazole 4 x250 mg + Tetrasiklin 4 x
500 mg
27
Pasien Tn.W datang dengan keluhan jantung berdebar debar, sesak nafas,
keringat dingin dan nyeri kepala. Tekanan darah 90/70 mmHg, nadi
160x/menit lemah dan cepat, nafas 25x/menit. Dilakukan EKG didapatkan
gambaran berikut ini.
Tatalaksana pada pasien adalah..
a. Kardioversi
b. DC shock 360 J
c. Adenosis
d. RJP
e. Digoksin
Stable

QRS Sempit QRS lebar

Reguler Ireguler Reguler Iregular

Atrial Flutter VT polimorfik


VT
Atrial Fibrilasi (torsade de
SVT monomorfik
pointes)

Vagal
Diltiazem Adenosin
manuver MgSo4
Beta blocker amiodaron
adenosin
Unstable

Unstable:
QRS Sempit QRS lebar Edema
Nyeri dada iskemik
Penkes
Akral dingin
HIpotensi
Reguler Ireguler reguler Ireguler

Atrial Flutter VT polimorfik


Atrial Fibrilasi VT monomorfik (torsade de
SVT pointes)

Kardioversi Kardioversi Kardioversi


Defibrilasi
50 J 120 J 100 J
Atrial Flutter

QRS SEMPIT Atrial FIbrilasi

SVT
VES

QRS Lebar
(>0,12 detik)
28
Pasien sedang ditangani di IGD. Tiba-tiba menjadi henti jantung. Pasien
gasping dan nadi tidak teraba. EKG didapatkan sinus bradikardia.
Tatalaksana yang tepat adalah ?
a. RJP
b. Defibrilasi 360 J monofasik
c. Defibrilasi 200 J monofasik
d. Kardioversi
e. Adrenalin injeksi
29
Seorang lelaki 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri
kepala dirasakan berulang, hilang timbul, frekuensi 8x/hari, selama 15 menit
tiap kalinya. Nyeri dirasakan terutama di daerah mata, diikuti dengan
produksi air mata dan cairan hidung. Nyeri biasanya dicetuskan oleh
minuman beralkohol. Apa kemungkinan diagnosis yang dialami pasien?
a. Cluster headache
b. Tension Headache
c. Neuralgia trigeminal
d. Migraine
e. Benign Paroxysmal positional vertigo
Nyeri Kepala primer
30
Wanita 40 tahun, bolak balik untuk cuci tangan bisa sampai 40x sehari.
Pasien juga sering menyikat lantai dan dinding rumah. Ia sangat teratur
mengatur jadwal dan pekerjaan sehari-hari. Tidak bisa mentolerir
pekerjaan yang diluar rencananya. Diagnosis kepribadian pasien ini
adalah ?
a. Gangguan kepribadian anankastik
b. Gangguan kepribadian paranoid
c. Gangguan obsesif kompulsif
d. Gangguan kepribadian skizoid
e. Hipokondriasis
Gangguan Kepribadian
Anankastik (PPDGJ III- F60.5) Obsesif kompulsif (DSM IV)
• Ragu-ragu & hati-hati yg berlebihan • 4 atau lebih dari berikut ini:
1)  preokupasi (sibuk) dengan rincian, aturan, daftar, urutan, organisasi, atau
• Preokupasi dgn hal-hal yg rinci, peraturan, jadwal untuk sejauh bahwa titik utama dari kegiatan ini adalah hilang
daftar, urutan, organisasi, jadwal 2)  menunjukkan perfeksionisme yang mengganggu penyelesaian tugas
(tidak dapat menyelesaikan proyek karena standar nya terlalu ketat sendiri
• Perfeksionisme tidak terpenuhi)
• Ketelitian berlebihan 3)  secara berlebihan dikhususkan untuk bekerja dan produktivitas dengan
mengesampingkan kegiatan rekreasi dan persahabatan
• Keterpakuan & keterikatan yg berlebihan pd 4)  ketelitian yang berlebihan, cermat, dan tidak fleksibel tentang hal-hal
kebiasaan sosial moral, etika, atau nilai-nilai (tidak diperhitungkan dengan identifikasi
budaya atau agama)
• Kaku & keras kepala 5)  tidak mampu untuk membuang benda-benda usang atau tidak berharga
bahkan ketika mereka tidak memiliki nilai sentimental
• Pemaksaan agar org lain mengikuti persis 6)  enggan untuk mendelegasikan tugas atau bekerja dengan orang lain
caranya kecuali mereka tunduk kepada persis nya atau cara dia melakukan sesuatu
• Mencampuradukkan pikiran & dorongan yg 7)  mengadopsi gaya belanja kikir baik terhadap diri dan orang lain, uang
dipandang sebagai sesuatu yang harus ditimbun untuk menghadapi
memaksa & yg enggan bencana di masa depan
• Paling sedikit sudah 3 bln 8)  menunjukkan kekakuan dan keras kepala.
31
Perempuan 26 tahun, datang ke dokter sudah yang kedua kalinya, dengan
keluhan nyeri perut, nyeri sendi, nyeri kepala. Sebelumnya datang dengan
keluhan muntah, mual tetapi pada pemeriksaan fisik maupun laboratorium
tidak ditemukan apa- apa (normal). Apa diagnosis pada pasien ini ?
a. Somatisasi
b. Hipokondriasis
c. gejala konversi
d. Stress akut
e. PTSD
Gangguan Somatoform
Gangguan Gejala
Somatisasi Banyak keluhan dibanyak tempat
HIpokondriasis Satu keluhan spesifik, gejala ringan
dianggap mematikan  sering periksa ke
dokter
Ggn Konversi Defisit neurologis (mis. Tiba tiba buta)
Fractious Sengaja membuat dirinya sakit untuk cari
perhatian
Malingering Pura pura sakit untuk dapat keuntungan
Nyeri somatoform Gejala hanya nyeri saja
Otonom somatoform Gejala hanya berdebar atau hanya muka
merah saj
32
Seorang laki-laki usia 14 tahun datang ke dokter bersama ibunya dengan
keluhan nyeri pada lutut kiri sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan yang
dirasakan sekarang disertai dengan bengkak. Pada palpasi teraba massa
yang keras namun tidak ada gangguan pergerakan sendi. Pada foto rontgen
didapatkan sunbrust appearance. Apa diagnosis yang tepat ?
a. Osteosarcoma
b. Kondrosarkoma
c. Rhabdomiosarkoma
d. Leimioma
e. Lipoma
Karsinoma tulang
Osteosarcoma: Osteoklastoma: Osteokondroma:
Pada metafisis Pada tulang panjang Osifikasi jaringan
Sunburst appearance Soap bubble peritendon
Codman Triangle appearance Cauliflower

Ewingsarcoma:
kondrosarkoma:
Terjadi pd usia 10- Multiple mieloma:
Penipisan korteks
20thn Punched out lesion
Endosteal Scalloping
Onion skin
33
Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang untuk pemeriksaan. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan BB 96 Kg, TB 172 cm, lingkar perut 103 cm. tekanan
darah 130/90 mmHg, nadi 100x/menit, respirasi 20x/menit, suku 37. Kolesterol
total 365 mg/dL, LDL 210 mg/dL, HDL 82 mg/dL, trigliserida 172 mg/dL, GDS 210
mg/dL, GDP 140 mg/dL. Dari hasil pemeriksaan maka pasien tersebut menderita ?
a. Sindrom metabolic
b. Obesitas
c. DM tipe 2
d. Hipertensi
e. Dislipidemia
Sindrom metabolik
34
Seorang perempuan usia 18 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak nafas.
Sesak sudah diderita sejak 5 tahun yang lalu, sesak timbul bila sedang flu dan
terkena asap rokok serta udara dingin. Pada pemeriksaan, pasien bisa
mengucapkan beberapa kata, posisi duduk, frekuensi nafas 30x/menit, denyut
nadi 115x/menit, pada auskultasi terdengar mengi saat ekspirasi, pemeriksaan APE
(Arus puncak ekspirasi) 78% nilai prediksi. Apakah terapi yang tepat untuk pasien
diatas?
a. Inhalasi agonis beta 2 kerja singkat
b. Injeksi agonis beta 2 kerja singkat subkutan
c. Injeksi adrenalin subkutan
d. Injeksi kortikosteroid
e. Injeksi antibiotic
Asma
• Bronkokonstriksi
• FR: atopi, riw asma keluarga
• Dibagi menjadi:
• Akut: saat serangan
• Kronis: terkontrol
35
Anak usia 3 tahun dibawa ibunya ke IGD karena terbatuk tiba-tiba. Sulit
bicara dan bernafas setelah makan popcorn. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan audible slap, palpatory thud, dan astmatoir wheezing.
Dimanakah letak benda asing ini tersangkut?
a. Trakea
b. Epiglotis
c. Faring
d. Laring
e. Bronkus
Benda asing saluran nafas
• Laring:
  suara serak/afoni, Stridor inspirasi
• Trakea: kalau mobile Audible slap&palpatory thud, asthmatoid
wheezing
• Bronkus utama kanan: wheezing unilateral

Tx:
<1 tahun: back blow 5 x  chest trust
1 thn: Heimlich manuever
36
Pasien datang dengan keluhan demam, pusing dan menggigil. Riwayat
berpergian ke NTT. Hasil pemeriksaan apusan didapatkan gambaran
maurer spot. Tatalaksana pada pasien adalah ?
a. Amodiakuin artesunate +primakuin
b. Kina + primakuin
c. Klorokuin +primakuin
d. Amodiakuin artesunate +kina
e. Amodiakuin artesunate +klorokuin
Malaria
• GK: demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare
dan nyeri otot atau pegal-pegal.
• FR/ Riwayat sakit malaria dan riwayat minum obat malaria, Riwayat berkunjung ke
daerah endemis malaria, Riwayat tinggal di daerah endemis malaria.
• Dx:
• Pemeriksaan dengan mikroskop
Pemeriksaan sediaan darah (SD) tebal dan tipis:
a) Ada tidaknya parasit malaria (positif atau negatif).
b) Spesies dan stadium plasmodium
c) Kepadatan parasit.
• Pemeriksaan dengan uji diagnostik cepat (Rapid Diagnostic Test)
Mekanisme kerja tes ini berdasarkan deteksi antigen parasit malaria, dengan menggunakan metoda
imunokromatografi. Pemeriksaan dengan RDT tidak digunakan untuk mengevaluasi pengobatan.
Plasmodium demam apusan

Tropikana Falciparum Tiap hari/tidak Ring: Accole


tentu (Headphones)
Trofozoit: bintik
Maurer
Gametosit:
pisang, sosis
Tertiana vivax Tiap 2 hari Eritrosit
membesar 2x
Ring: Titik
schuffner
Scizont: bulat
Gametosit: bulat
Tertiana ovale Tiap 2 hari Eritrosit
membesar 1,25x
Ring: Titik
schuffner
Scizont: ala
fimbrae
Gametosit: bulat
Kuartana malariae Tiap 3 hari Ring: Bintik
Zieman.
Trofozoit: Band
form
Gametosit: bulat
Tatalaksana Malaria tanpa komplikasi
Malaria berat
• ditemukannya Plasmodium falciparum stadium aseksual dengan minimal satu dari manifestasi klinis atau didapatkan temuan hasil
laboratorium (WHO, 2015):
1. Perubahan kesadaran (GCS<11, Blantyre <3)
2. Kelemahan otot (tak bisa duduk/berjalan)
3. Kejang berulang-lebih dari dua episode dalam 24 jam
4. Distres pernafasan
5. Gagal sirkulasi atau syok: pengisian kapiler > 3 detik, tekanan sistolik <80 mm Hg (pada anak: <70 mmHg)
6. Jaundice (bilirubin>3mg/dL dan kepadatan parasit >100.000)
7. Hemoglobinuria
8. Perdarahan spontan abnormal
9. Edema paru (radiologi, saturasi Oksigen <92%
• Gambaran laboratorium :
1. Hipoglikemi (gula darah <40 mg%)
2. Asidosis metabolik (bikarbonat plasma <15 mmol/L).
3. Anemia berat (Hb <5 gr% untuk endemis tinggi, <7gr% untuk endemis sedang-rendah), pada dewasa Hb<7gr% atau hematokrit <15%)
4. Hiperparasitemia (parasit >2 % eritrosit atau 100.000 parasit /μL di daerah endemis rendah atau > 5% eritrosit atau 100.0000
parasit /μl di daerah endemis tinggi)
5. Hiperlaktemia (asam laktat >5 mmol/L)
6. Hemoglobinuria
7. Gangguan fungsi ginjal (kreatinin serum >3 mg%)
• Tatalaksana:
• Artesunat 60 mg serbuk kering + bicnat 5% +d5% 5cc  diberikan dengan dosis 2,4
mg/kgbb intravena sebanyak 3 kali jam ke 0, 12, 24. Selanjutnya diberikan 2,4 mg/kgbb
intravena setiap 24 jam sehari sampai penderita mampu minum obat.
• Kina drip intravena.
• Pemberian kina pada dewasa :
• loading dose : 20 mg/kgbb dilarutkan dalam 500 ml (hati-hati overload cairan) dextrose 5% atau
NaCl 0,9% diberikan selama 4 jam pertama.
• 4 jam kedua hanya diberikan cairan dextrose 5% atau NaCl 0,9%.
• 4 jam berikutnya berikan kina dengan dosis rumatan 10 mg/kgbb dalam larutan 500 ml (hati-hati
overload cairan) dekstrose 5 % atau NaCl.
• 4 jam selanjutnya, hanya diberikan cairan Dextrose 5% atau NaCl 0,9%.
• Setelah itu diberikan lagi dosis rumatan seperti di atas sampai penderita dapat minum kina per-oral.
37
Pria 68 tahun, datang dengan keluhan hidung kiri mampet terasa seperti
ada benjolan sejak 5 bulan yang lalu kadang disertai keluar lendir dan darah.
Telinga kiri juga dirasakan penuh dan seperti terdapat air. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan massa pada leher, massa imobile berukuran 3x3 cm,
perabaan lunak dan tidak nyeri. Diagnosis yang mungkin adalah?
a. Polip koana
b. Angiofibroma juvenile
c. Ca nasofaring
d. Ca sinonasal
e. Polip faring
KNF
• FR/ Jenis Kelamin Wanita, Ras Asia dan Afrika Utara,Umur 30 – 50 tahun,
Makanan yang diawetkan, Infeksi Virus Epstein-Barr, Riwayat keluarga, Faktor
Gen HLA (Human Leokcyte Antigen) dan Genetik, Merokok ,Minum Alkohol
• GK: telinga terasa penuh, tinnitus, otalgia, hidung tersumbat, lendir
bercampur darah. Pada stadium lanjut dapat ditemukan benjolan pada leher,
terjadi gangguan saraf, diplopa, dan neuralgia trigeminal (saraf III, IV, V, VI).
• Diagnosis pasti berdasarkan pemeriksaan PA dari biopsi nasofaring BUKAN
dari Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJH) atau biopsi insisional/eksisional
kelenjar getah bening leher.
• Tx: radiasi, kemoterapi, kombinasi keduanya, dan didukung dengan terapi
simptomatik sesuai dengan gejala.
38
Seorang anak berusia 10 tahun, diantar orangtuanya ke puskesmas dengan
keluhan telinga kanan nyeri dan sangat gatal sejak 1 hari yang lalu. Pasien
seorang atlet renang. Pada pemeriksaan telinga kanan didapatkan eritema,
edema, debris berwarna putih seperti kapas di liang telinga. Pemeriksaan
penunjang apakah yang paling tepat pada pasien ini?
a. Pemeriksaan gram
b. Pemeriksaan BTA
c. Pemeriksaan Ziehl Nielsen
d. Pemeriksaan tinta india
e. Pemeriksaan KOH 10%
Otomikosis
• E/ Aspergillus niger, A. flavus, A. fumigatus, Allescheria boydii,
Scopulariopsis, Penicillium, Rhizopus, Absidia, danCandida Spp.
• FR/ Kortokosteroid topical, korek kuping, berenang
• Pemeriksaan Laboratorium
• Preparat langsung: KOH 10 % akan tampak hifa lebar, berseptum, dan kadang-
kadang dapat ditemyukan spora-spora kecil dengan diameter 2-3 mcg
• Pembiakan: Skuama dibiakkan pada media Agar Saboraud, dan dieramkan pada
suhu kamar. Koloni akan tumbuh dalam satu minggu berupa koloni filament
berwarna putih. Dengan mikroskop tampak hifa - hifa lebar dan pada ujung - ujung
hifa dapat ditemukan sterigma dan spora berjejer melekat pada permukaannya
• Tx: edukasi, antijamur topikal
39
Seorang laki-laki ditangap di kereta karena suka melakukan pelecehan
seksual. Dia suka menggosok gosokan kelaminnya pada orang lain
untuk mendapat kepuasan. Apa nama kelainan seksual tersebut?
a. Partialism
b. Voyeurism
c. Transfetishm
d. Masokism
e. Froteurism
SEXUAL DISORDER (PARAFILIA)
Gangguan Definisi
Fetihisme Menggunakan benda mati/bagian tubuh non genital untuk mendapat kepuasan seksual

Tranvetihisme Memakai barang orang lain untuk mendapat kepuasan seksual


Fetihistik
Sadisme Menyakiti pasangan untuk mendapat kepuasan seksual
Masokisme Senang disakiti untuk mendapat kepuasan seksual
Nekrofilia Menggunakan mayat untuk mendapat kepuasan seksual
Beastiality Menggunakan hewan untuk mendapat kepuasan seksual
Troilism Senang dilihat saat berhubungan seksual
Voyeurism Senang melihat orang lain berhubungan seksual
Frouterism Menggesek alat kelamin ke orang lain
Ekshibisionism Memamerkan alat kelamin
Nimfomania Dorongan seksual besar
Pedofilia Kecenderungan menyukai anak dibawah umur (umumnya <13 thn)
40
Seorang dokter diminta polisi untuk melakukan penyelidikan. Pada saat
ditemukan leher terikat tali pada gantungan pintu dan kaki menyentuh
tanah. Pemeriksan apa yang dapat ditemukan ?
a. Kepala menggelembung
b. Warna kulit kehijauan pada kepala
c. Warna kulit kebiruan dan edema pada daerah kepala
d. Lidah terjulur
e. Dilatasi vena leher
Penggantungan (Hanging)
• Mekanisme kematian paling sering Asfiksia. Gambaran klasik asfiksia termasuk:
1. kongesti pada wajah:
• kulit tampak kemerahan pada wajah dan kepala akibat hambatan aliran kembali vena ke jantung oleh kompresi
leher
2. edema pada wajah:
• pembengkakan jaringan akibat transudasi cairan dari vena akibat peningkatan vena hasil obstruksi aliran kembali
vena ke jantung
3. sianosis pada wajah
• warna biru pada kulit akibat adanya darah terdeoksigenasi dalam sistem vena yang terkongesti serta kadang-
kadang turut melibatkan sistem arteri.
4. peteki pada kulit wajah dan mata
• perdarahan halus sebesar ujung jarum lazim ditemukan di wajah dan sekitar kelopak mata selain pada
konjunktiva dan sklera akibat darah bocor dari vena kecil yang mengalami peningkatan tekanan. Keadaan ini
diduga akibat hipoksia dinding pembuluh darah namun belum terbukti pasti.
41
Th x , 9 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan gatal pada telinga kiri
setelah bermain di taman. Pada pemeriksaan otoskopi, didapatkan
adanya serangga hidup pada liang telinga kiri. Apa yang harus
dilakukan dokter ?
a. Mengeluarkan denagan forcep
b. Mengeluarkan dengan pinset
c. Irigasi dengan air
d. Tetes karbogliserin
e. Menyemprot lidokain spray
Tatalaksana Benda Asing telinga
• Pada anak yang tidak kooperatif, sebaiknya dikeluarkan dalam narcose umum,
agar tidak terjadi komplikasi pada membrane timpani.
• Bila benda asing berupa binatang atau serangga yang hidup, harus dimatikan
dulu dengan meneteskan pantokain,xylokain,minyak atau alcohol kemudian
dijepit dengan pinset.
• Benda asing seperti kertas, busa, bunga, kapas  dijepit dengan pinset dan
ditarik keluar.
• Benda asing yang licin dan keras seperti batu, manik-manik  pengait (hook)  
• Setelah benda asing keluar, liang telinga dibersihkan dengan larutan betadin.
Bila ada laserasi liang telinga diberikan antibiotik ampisilin selama 3 hari dan
analgetik jika perlu.
42
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
penurunan tajam penglihatan mata kiri setelah terkena bola tenis 1 hari yang lalu.
Mata kiri menjadi merah dan nyeri. Dari pemeriksaan mata kiri didapatkan visus
1/48, hematoma palpebra, perdarahan subconjungtiva, kemosis, edema kornea,
perdarahan mengisi 1⁄4 COA, refleks cahaya positif, lensa jernih. Apa diagnosis yang
paling tepat?
a. Hematoma palpebra
b. Perdarahan subkonjungtiva
c. Kemosis
d. Edema kornea
e. Hifema
43
Seorang perempuan berusia 25 tahun ke UGD RS dengan keluhan disertai
mual dan nyeri ulu hati. Pasien mempunyai penyakit jantung bawaan sejak
umur 10 tahun. Pemeriksaan fisik VS dbn JVP meningkat, suara jantung I
mengeras, bising diastolik rumbling di apeks, hepatomegali, edema
peritibial. Apa diagnosa yang paling mungkin?
a. ASD
b. Regurgitasi mitral
c. Stenosis mitral
d. VSD
e. Regurgitasi aorta
Penyakit Jantung bawaan
Asianotik Sianotik
(Left To Right Shunt) (Right To Left Shuft)
ASD VSD PDA TGA TOF
(atrium- atrium) (Ventrikel-Ventrikel) (Aorta-Pulmonal) (Aorta di Vent kanan (HT pulmonal,
a.pulmonal di Vent Overiding aorta,
kiri) VSD, RVH)
PF: PF: PF: PF: PF:
- Fixed split S2 - Pansistolik - Continuos S2 tunggal dan keras Murmur ejeksi
- Ejeksi Sistolik ics murmur ics 3,4 murmur sistolik
2 parasternal kiri parasternal kiri - Machinerry like Ro:
(pulmonal) - RVH & LVH murmur Egg Shaped Heart Ro:
- Murmur diastolic - Murmur fase Boot Shaped Heart
ics 4 parasternal sistolik dan
kiri diastolik
- RVH

Sindrom Eissenmanger
(Right To left Shunt)
44
Seorang bayi dibawa ke UGD dengan keluhan muntah sejak 2 hari. Dari
gambaran foto polos abdomen didapatkan " double bubble sign " .
Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah ?
a. Atresia duodenum
b. Atresia ani
c. Atresia esofagus
d. Stenosis pylorus
e. Stenosis ileum
khas Foto polos Barium meal/ enema USG
Volvulus Muntah, tidak bisa BAB Midgut: Double Midgut: cork screw -
bubble
Colon: Beak sign
Colon: Coffe bean
Intususepsi/ Usus proximal masuk ke distal - Coiled spring Donut sign
invaginasi Trias: Kolik, muntah bilier, Red current Target
jelly stool
PF: palpable mass, Dunce sign
Morbus Hisprung Kembung berulang - Transition zone -
RT: BAB menyemprot Saw-tooth appearance

Enterocolitis Prematur Pneumotosis - -


Necroticons Dikasih susu formula intestinalis
Hypertrophic pylorus Muntah proyektil non bilier Single bubble String sign
stenosis PF: olive sign Cattepilary sign
Atresia duodenum Regurgitasi, Muntah bilier Double bubble
Atresia jejunum Distensi abdomen, Muntah bilier Triple bubble

Atresia esofagus Drooling Coiling NGT


Atresia ani Mekonium terlambat keluar
45
Seorang anak laki-laki usia 14 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
muncul kemerahan pada lengan hingga punggungnya sejak 2 minggu yang
lalu. Bercak berukuran besar, skuama halus dan tebal lesi di punggung
membentuk gambaran seperti pohon cemara terbalik, skuama collarette
(+). Apakah diagnosis yang paling mungkin dari pasien tersebut ?
a. Pitiriasis Rosea
b. Pityriasis versicolor
c. Psoriasis vulgaris
d. Dermatitis alergika
e. Dermatitis seboroik
Pitiriasis Rosea
• Viral Infection
• Gatal
• PF: Lesi inisial berupa eritema
oval dengan skuama halus
(Herald patch) lalu meluas
membentuk gambaran pohon
cemara terbalik
eflor: lesi makula-papula berwarna
kemerahan ( salmon colored )
berbentuk oval, circinate tertutup
skuama collarette,
soliter/konfluen
• Tx: antihistamin, steroid
topical/oral
46
Wanita 24 tahun mengeluh sakit kepala sejak 2 bulan yang lalu, keluhan
dirasakan sejak bekerja sebagai administrasi di depan komputer. Pada
pemeriksaan visus didapatkan VOD - 4,00, VOS -0,50 dan setelah
dikoreksi visus VOD menjadi 6/6. Diagnosis yang tepat adalah ?
a. Anisometropia
b. Myopia simpleks
c. Heteropia
d. Hypermetropia simpleks
e. amblyopia
Gangguan Refraksi

Miopia (Rabun jauh) Hipermetropia (Rabun dekat)


• Bola mata terlalu Panjang • Bola mata terlalu pendek
• Bias lensa terlalu besar • Bias lensa terlalu kecil
• Tx: Lensa sferis (-) yang terkecil • Tx: Lensa sferis (+) atau
atau bikonkaf bikonveks
• Klasifikasi:
• Ringan: < 3,00 D Antimetropia: +.-
• Sedang: 3-6 D Anisometropia: Kanan kiri beda > 2 D
Ambliopia: mata malas, koreksi tidak bias sampai
• Berat: >6D 6/6
47
Perempuan 25 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan kelemahan
anggota gerak kanan. Pasien didiagnosis dengan hemiparesis dextra.
Pasien merupakan pasien HIV dengan CD4 15. Hasil MRI menunjukkan
adanya contrast-enhacing lesions multiple. Diagnosis pasien adalah ?
a. Ensefalitis toxoplasmosis
b. Meningitis
c. Stroke
d. Abses cerebri
e. Tumor
Infeksi SSP

Toxoplasmosis ensefalitis Abses Otak


• E/ Toxoplasma gondii • FR:
  OMA, Trauma kepala
• Pada HIV AIDS • PF: demam, sakit kepala, Peningkatan
• PF: demam, sakit kepala, TIK, Penkes, kejang, def.neurologis
Peningkatan TIK, Penkes, kejang, • CT scan cpntrast: Single ring
def.neurologis enhacement
• CT scan contrast: multiple ring • Tx:
enhacement • Antibiotik 6-8 minggu iv
• Antiedema
• Tx: Pirimetamin +sulfadiazine
• Operasi: obat gagal atau Diameter
+leucorin
48
Pasien datang dengan lesi yang gatal pada badannya. Lesi berbentuk
dengan polisiklik bagian aktif di tepi. Dokter mendiagnosis dengan
tinea. Untuk memastikan dilakukan pemeriksaan KOH. Gambaran
mikroskopik tinea yang terlihat adalah?
a. Pseudohifa dan blastosora
b. Hifa Panjang dan arthrospora
c. Hifa pendek dan artrospora
d. Hifa pendek dan spora bergerombol
e. Hifa Panjang bersekat dan blastospora
Pemeriksaan KOH
• KOH 10% -> Sediaan dari kulit kepala
• KOH 20 % -> Sediaan dari kulit badan, pedis, cruris, facialis
• KOH 30% -> Sediaan dari kuku

Hasil:
a. Tinea: Hifa sejati/Hifa Panjang + Artospora
b. Kandidosis: Pseudohifa/hifa semua + Blastospora
c. Pitriasis versicolor: Spaghetti dan meatballs
Tinea versicolor

Tinea

Kandidiasis
49
Tn. B mengalami kecelakaan dan terjadi fraktur. Dia memakai asuransi.
Lalu dari pihak asuransi meminta resume medis kepada anda. Apakah
yang anda lakukan?
a. Memberikan rekam medis
b. Izin kepada pasien terlebih dahulu
c. Memberi resume pasien
d. Tidak memberikan resume
e. Tidak perlu meminta izin karena itu perjanjian dengan asuransi
Peraturan Menteri Kesehatan No 269 Tahun
2008 tentang Rekam Medis
• Peraturan ini menjelaskan bahwa informasi mengenai identitas, riwayat penyakit
pasien, diagnosa penyakit pasien, pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaannya
oleh dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas pengelola dan
pimpinan sarana pelayanan kesehatan. Penjelasan tentang isi rekam medis hanya
boleh dilakukan oleh dokter atau dokter gigi yang merawat pasien dengan izin
tertulis pasien atau berdasarkan peraturan perundang‐undangan.
• Selanjutnya perihal kepemilikan rekam medis, dimana berkas rekam medis
kepunyaan sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis milik pasien
yang mana bentuk dari isi rekam medis itu berupa resume medis. Ringkasan rekam
medis tersebut dapat diberikan dicatat atau dicopy oleh pasien atau orang yang
diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga yang berhak
melakukan itu.
50
Anak 3 bulan, datang keluhan tidak mau menetek, pasien mudah
berkeringat, nafas cepat dan denyut nadi cepat. Pemeriksaan
didapatkan bising kontinue pada SIC 2 line parasterna kiri. Apakah
diagnosis kasus tersebut?
a. ASD
b. PDA
c. VSD
d. Stenosis aorta
e. Koarksio aorta
Penyakit Jantung bawaan
Asianotik Sianotik
(Left To Right Shunt) (Right To Left Shuft)
ASD VSD PDA TGA TOF
(atrium- atrium) (Ventrikel-Ventrikel) (Aorta-Pulmonal) (Aorta di Vent kanan (HT pulmonal,
a.pulmonal di Vent Overiding aorta,
kiri) VSD, RVH)
PF: PF: PF: PF: PF:
- Fixed split S2 - Pansistolik - Continuos S2 tunggal dan keras Murmur ejeksi
- Ejeksi Sistolik murmur murmur sistolik
- Mumur diastolic - RVH & LVH - Machinerry like Ro:
- RVH murmur Egg Shaped Heart Ro:
- Murmur fase Boot Shaped Heart
sistolik dan
diastolik

Sindrom Eissenmanger
(Right To left Shunt)

Anda mungkin juga menyukai