(KOMPRE)
1.
Seorang anak perempuan 7 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
sesak nafas dan demam. Dari keterangan ibu pasien mengatakan demam
sudah 5 hari dan sesak terus menerus. TTV dalam batas normal kecuali suhu
38.5C. Dokter meminta persetujuan kepada orang tua pasien untuk diobati
dan dirujuk. Apakah asas yang sesuai dengan tindakan dokter tersebut?
a. Fidelity
b. Beneficience
c. Autonomy
d. Non Malefisens
e. Justice
Kaidah Dasar Bioetik
a. Autonomy : hak untuk menentukan nasib diri sendiri
b. Beneficence:”berbuat baik” diartikan bersikap ramah atau
menolong, lebih dari sekedar memenuhi kewajiban.
c. Non-maleficence: Praktik kedokteran harus memilih pengobatan
yang paling kecil risikonya dan paling besar manfaatnya. Pernyataan
kuno: first, do no harm, tetap berlaku dan harus diikuti.
d. Keadilan (justice). Tidak ada pertimbangan lain selain kesehatan
pasien yang menjadi perhatian utama dokter. Semua pasien sama
haknya.
2.
Seorang laki-laki, 66 tahun, pasca stroke 2 minggu SMRS diantar oleh
keluarga dengan keluhan tidak nyambung jika diajak bicara. Pasien tidak
mengerti dan tidak melakukan perintah dokter, namun pasien dapat
berbicara dengan lancar dan dapat mengulangi apa yang dokter katakan.
Kelainan yang dialami pasien tersebut adalah?
a. Afasia wernicke
b. Afasia transkortikal sensorik
c. Afasia broca
d. Afasia global
e. Afasia konduksi
3.
Seorang anak laki-laki 6 tahun datang dibawa orang tuanya ke
puskesmas dengan keluhan benjolan pada ujung penis yang semakin
membesar, edema, frenulum penis melingkar di bawah glans penis.
Apakah diagnosa yang paling mungkin dari kasus di atas ?
a. Parafimosis
b. Hipospadia
c. Fimosis
d. Epispadia
e. Striktur uretra
Kelainan Penis
Fimosis Parafimosis
• Preputium tidak dapat ditarik • Preputium terikat pada sulcus
• Sering ISK coronarius
• Tx: dorsumsisi/sirkumsisi • Sangat nyeri
• Tx: reposisi, dorsumsisi
4.
Laki-laki, 38 tahun, datang ke klinik dengan keluhan benjolan di anus,
benjolan tidak dapat dimasukan kembali kedalam. Kadang pasien
mengaku bab bercampur darah segar. Dari kasus di atas, diagnosa
derajatnya adalah?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Hemoroid
5.
Laki-laki, 65 tahun, diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan pinggul
kanan sakit setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. PF: pinggul tampak
fleksi, endorotasi, dan adduksi. Pemeriksaan neurovaskular baik. Gerakan
pingggul kanan terbatas karena nyeri. Diagnosis yang paling mungkin
adalah?
a. fraktur collum femur dextra
b. dislokasi posterior hip joint dextra
c. fraktur shaft femur dextra
d. fraktur anterior hip joint dextra
e. fraktur cruris dextra
Dislokasi Panggul
6.
Anak laki-laki datang dengan keluhan pucat dan mudah lelah.
Pemeriksaan fisik didapatkan rambut warna jagung, mudah patah. Pada
pemeriksaan kulit ditemukan dermatosis dan edema. Apa diagnosis
pasien?
a. kwasiorkor
b. marasmus
c. marasmus-kwashiorkor
d. defisiensi Vit B6
e. defisiensi Vit A
Marasmus-Kwasiorkor
7.
Seorang pria datang dengan keluhan keluar tulang dari bawah sendi
lututnya post KLL. Dari pemeriksaan terlihat luka terbuka 7x5 cm
dengan fragmen tulang kotor terlihat keluar. Menurut gustilo anderson
termasuk derajat berapa?
a. Fraktur Tibia terbuka derajat II
b. Fraktur Tibia terbuka derajat III
c. Fraktur Femur terbuka derajat II
d. Fraktur Femur terbuka derajat III
e. Fraktur Femur terbuka derajat IV
Fraktur Terbuka
8.
Seorang laki-laki, 35 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan batuk 2 minggu.
Pasien mengaku pernah mengalami pengobatan TBC 6 bulan yang lalu tapi hanya
selama 3 bulan karena merasa sudah sembuh. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, napas 27x/menit, suhu 37,5°C.
Pada pemeriksaan sputum SPS didapatkan hasil (-/+/+). Apa regimen terapi yang
diberikan?
a. 2(RHZE)/RHZE/5R3H3E3
b. 2RHZES/4R3H3
c. RHZE
d. 4RHZES/2RHE
e. 2(RHZE)/4(RH)3
Tuberkulosis Paru
• E/ M. Tuberculosis
• Dx:
• Semua suspek TB diperiksa 3 spesimen dahak dalam waktu 2 hari, yaitu
sewaktu - pagi - sewaktu (SPS).
• Diagnosis TB Paru pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya
kuman TB (BTA). Pada program TB nasional, penemuan BTA melalui
pemeriksaan dahak mikroskopis merupakan diagnosis utama.
• Tidak dibenarkan mendiagnosis TB hanya berdasarkan pemeriksaan foto
toraks saja. Foto toraks tidak selalu memberikan gambaran yang khas pada TB
paru, sehingga sering terjadi overdiagnosis.
Klasifikasi Kasus TB
• Baru belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah
menelan OAT kurang dari satu bulan (4 minggu). Kat 1
• Gagal pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau
kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama
pengobatan. Kat 2
• Kambuh/Relaps pernah mendapat pengobatan TB dan telah
dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis kembali
dengan BTA positif (apusan atau kultur). Kat.2
• Default/loss to follow up pasien yang telah berobat dan putus
berobat 2 bulan atau lebih dengan BTA positif. --> kat 2
OAT
• Kategori 1 :
o 2HRZE/4H3R3
o 2HRZE/4HR
o 2HRZE/6HE
• Kategori 2 :
o 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
o 2HRZES/HRZE/5HRE
9.
Seorang anak berusia 5 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak sejak
1 hari yang lalu, 3 hari sebelumya pasien panas sumeng. Pemeriksaan fisik
ditemukan pseudomembran berwarna hijau kehitaman diorofaring. Jika
bercak diangkat berdarah. Pada pemeriksaan biakan didapatkan warna
hitam pada sediaan terlurit. Diagnosis pasien ini adalah?
a. laringofaringitis
b. botulinum
c. difteri
d. laryngitis
e. asma bronkiale
Difteri
• Gk: Umumnya (94%) menunjukkan tanda tonsilitis dan faringitis dengan
pseudomembran/selaput pada tempat infeksi berwarna putih keabu-
abuan, mudah berdarah bila diangkat.
• Pada keadaan berat dapat ditemukan pembesaran leher (bull neck),
tampak toksik dan sakit berat, padahal demam tidak terlalu tinggi, muka
pucat bahkan sampai sianosis, tanda-tanda syok, serta kesulitan menelan
• Diagnosis pasti dengan isolasi C. diphteriae dengan pembiakan pada
media Loeffler/telurit atau dengan media baru Amies dan Stewart
dilanjutkan dengan tes toksinogenitas secara in vivo (marmut) dan in
vitro (tes Elek)
10.
Seorang laki-laki berusia 24 tahun pengguna narkoba jenis suntik mengeluh demam
sejak 3 hari yang lalu, pada pemeriksaan fisik jantung terlihat iktus cordis di ICS V
midclavicularis sinistra, dan pada auskultasi terdengar murmur sistolik grade III/6 di
daerah ICS IV parasternalis sinistra. Apakah yang mungkin terjadi pada pasien ini?
a. Regurgitasi aorta
b. Regurgitasi pulmonal
c. Prolapse mitral
d. Regurgitasi tricuspid
e. Regurgitasi pulmonal
Gangguan katup jantung
Sistolik Diastolik
Sistolik Diastolik
• Sisa plasenta
Tissue • Retensio Plasenta
• Robekan serviks
Trauma • Robekan jalan lahir
Vagal
Diltiazem Adenosin
manuver MgSo4
Beta blocker amiodaron
adenosin
Unstable
Unstable:
QRS Sempit QRS lebar Edema
Nyeri dada iskemik
Penkes
Akral dingin
HIpotensi
Reguler Ireguler reguler Ireguler
SVT
VES
QRS Lebar
(>0,12 detik)
28
Pasien sedang ditangani di IGD. Tiba-tiba menjadi henti jantung. Pasien
gasping dan nadi tidak teraba. EKG didapatkan sinus bradikardia.
Tatalaksana yang tepat adalah ?
a. RJP
b. Defibrilasi 360 J monofasik
c. Defibrilasi 200 J monofasik
d. Kardioversi
e. Adrenalin injeksi
29
Seorang lelaki 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri
kepala dirasakan berulang, hilang timbul, frekuensi 8x/hari, selama 15 menit
tiap kalinya. Nyeri dirasakan terutama di daerah mata, diikuti dengan
produksi air mata dan cairan hidung. Nyeri biasanya dicetuskan oleh
minuman beralkohol. Apa kemungkinan diagnosis yang dialami pasien?
a. Cluster headache
b. Tension Headache
c. Neuralgia trigeminal
d. Migraine
e. Benign Paroxysmal positional vertigo
Nyeri Kepala primer
30
Wanita 40 tahun, bolak balik untuk cuci tangan bisa sampai 40x sehari.
Pasien juga sering menyikat lantai dan dinding rumah. Ia sangat teratur
mengatur jadwal dan pekerjaan sehari-hari. Tidak bisa mentolerir
pekerjaan yang diluar rencananya. Diagnosis kepribadian pasien ini
adalah ?
a. Gangguan kepribadian anankastik
b. Gangguan kepribadian paranoid
c. Gangguan obsesif kompulsif
d. Gangguan kepribadian skizoid
e. Hipokondriasis
Gangguan Kepribadian
Anankastik (PPDGJ III- F60.5) Obsesif kompulsif (DSM IV)
• Ragu-ragu & hati-hati yg berlebihan • 4 atau lebih dari berikut ini:
1) preokupasi (sibuk) dengan rincian, aturan, daftar, urutan, organisasi, atau
• Preokupasi dgn hal-hal yg rinci, peraturan, jadwal untuk sejauh bahwa titik utama dari kegiatan ini adalah hilang
daftar, urutan, organisasi, jadwal 2) menunjukkan perfeksionisme yang mengganggu penyelesaian tugas
(tidak dapat menyelesaikan proyek karena standar nya terlalu ketat sendiri
• Perfeksionisme tidak terpenuhi)
• Ketelitian berlebihan 3) secara berlebihan dikhususkan untuk bekerja dan produktivitas dengan
mengesampingkan kegiatan rekreasi dan persahabatan
• Keterpakuan & keterikatan yg berlebihan pd 4) ketelitian yang berlebihan, cermat, dan tidak fleksibel tentang hal-hal
kebiasaan sosial moral, etika, atau nilai-nilai (tidak diperhitungkan dengan identifikasi
budaya atau agama)
• Kaku & keras kepala 5) tidak mampu untuk membuang benda-benda usang atau tidak berharga
bahkan ketika mereka tidak memiliki nilai sentimental
• Pemaksaan agar org lain mengikuti persis 6) enggan untuk mendelegasikan tugas atau bekerja dengan orang lain
caranya kecuali mereka tunduk kepada persis nya atau cara dia melakukan sesuatu
• Mencampuradukkan pikiran & dorongan yg 7) mengadopsi gaya belanja kikir baik terhadap diri dan orang lain, uang
dipandang sebagai sesuatu yang harus ditimbun untuk menghadapi
memaksa & yg enggan bencana di masa depan
• Paling sedikit sudah 3 bln 8) menunjukkan kekakuan dan keras kepala.
31
Perempuan 26 tahun, datang ke dokter sudah yang kedua kalinya, dengan
keluhan nyeri perut, nyeri sendi, nyeri kepala. Sebelumnya datang dengan
keluhan muntah, mual tetapi pada pemeriksaan fisik maupun laboratorium
tidak ditemukan apa- apa (normal). Apa diagnosis pada pasien ini ?
a. Somatisasi
b. Hipokondriasis
c. gejala konversi
d. Stress akut
e. PTSD
Gangguan Somatoform
Gangguan Gejala
Somatisasi Banyak keluhan dibanyak tempat
HIpokondriasis Satu keluhan spesifik, gejala ringan
dianggap mematikan sering periksa ke
dokter
Ggn Konversi Defisit neurologis (mis. Tiba tiba buta)
Fractious Sengaja membuat dirinya sakit untuk cari
perhatian
Malingering Pura pura sakit untuk dapat keuntungan
Nyeri somatoform Gejala hanya nyeri saja
Otonom somatoform Gejala hanya berdebar atau hanya muka
merah saj
32
Seorang laki-laki usia 14 tahun datang ke dokter bersama ibunya dengan
keluhan nyeri pada lutut kiri sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan yang
dirasakan sekarang disertai dengan bengkak. Pada palpasi teraba massa
yang keras namun tidak ada gangguan pergerakan sendi. Pada foto rontgen
didapatkan sunbrust appearance. Apa diagnosis yang tepat ?
a. Osteosarcoma
b. Kondrosarkoma
c. Rhabdomiosarkoma
d. Leimioma
e. Lipoma
Karsinoma tulang
Osteosarcoma: Osteoklastoma: Osteokondroma:
Pada metafisis Pada tulang panjang Osifikasi jaringan
Sunburst appearance Soap bubble peritendon
Codman Triangle appearance Cauliflower
Ewingsarcoma:
kondrosarkoma:
Terjadi pd usia 10- Multiple mieloma:
Penipisan korteks
20thn Punched out lesion
Endosteal Scalloping
Onion skin
33
Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang untuk pemeriksaan. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan BB 96 Kg, TB 172 cm, lingkar perut 103 cm. tekanan
darah 130/90 mmHg, nadi 100x/menit, respirasi 20x/menit, suku 37. Kolesterol
total 365 mg/dL, LDL 210 mg/dL, HDL 82 mg/dL, trigliserida 172 mg/dL, GDS 210
mg/dL, GDP 140 mg/dL. Dari hasil pemeriksaan maka pasien tersebut menderita ?
a. Sindrom metabolic
b. Obesitas
c. DM tipe 2
d. Hipertensi
e. Dislipidemia
Sindrom metabolik
34
Seorang perempuan usia 18 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak nafas.
Sesak sudah diderita sejak 5 tahun yang lalu, sesak timbul bila sedang flu dan
terkena asap rokok serta udara dingin. Pada pemeriksaan, pasien bisa
mengucapkan beberapa kata, posisi duduk, frekuensi nafas 30x/menit, denyut
nadi 115x/menit, pada auskultasi terdengar mengi saat ekspirasi, pemeriksaan APE
(Arus puncak ekspirasi) 78% nilai prediksi. Apakah terapi yang tepat untuk pasien
diatas?
a. Inhalasi agonis beta 2 kerja singkat
b. Injeksi agonis beta 2 kerja singkat subkutan
c. Injeksi adrenalin subkutan
d. Injeksi kortikosteroid
e. Injeksi antibiotic
Asma
• Bronkokonstriksi
• FR: atopi, riw asma keluarga
• Dibagi menjadi:
• Akut: saat serangan
• Kronis: terkontrol
35
Anak usia 3 tahun dibawa ibunya ke IGD karena terbatuk tiba-tiba. Sulit
bicara dan bernafas setelah makan popcorn. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan audible slap, palpatory thud, dan astmatoir wheezing.
Dimanakah letak benda asing ini tersangkut?
a. Trakea
b. Epiglotis
c. Faring
d. Laring
e. Bronkus
Benda asing saluran nafas
• Laring:
suara serak/afoni, Stridor inspirasi
• Trakea: kalau mobile Audible slap&palpatory thud, asthmatoid
wheezing
• Bronkus utama kanan: wheezing unilateral
Tx:
<1 tahun: back blow 5 x chest trust
1 thn: Heimlich manuever
36
Pasien datang dengan keluhan demam, pusing dan menggigil. Riwayat
berpergian ke NTT. Hasil pemeriksaan apusan didapatkan gambaran
maurer spot. Tatalaksana pada pasien adalah ?
a. Amodiakuin artesunate +primakuin
b. Kina + primakuin
c. Klorokuin +primakuin
d. Amodiakuin artesunate +kina
e. Amodiakuin artesunate +klorokuin
Malaria
• GK: demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare
dan nyeri otot atau pegal-pegal.
• FR/ Riwayat sakit malaria dan riwayat minum obat malaria, Riwayat berkunjung ke
daerah endemis malaria, Riwayat tinggal di daerah endemis malaria.
• Dx:
• Pemeriksaan dengan mikroskop
Pemeriksaan sediaan darah (SD) tebal dan tipis:
a) Ada tidaknya parasit malaria (positif atau negatif).
b) Spesies dan stadium plasmodium
c) Kepadatan parasit.
• Pemeriksaan dengan uji diagnostik cepat (Rapid Diagnostic Test)
Mekanisme kerja tes ini berdasarkan deteksi antigen parasit malaria, dengan menggunakan metoda
imunokromatografi. Pemeriksaan dengan RDT tidak digunakan untuk mengevaluasi pengobatan.
Plasmodium demam apusan
Sindrom Eissenmanger
(Right To left Shunt)
44
Seorang bayi dibawa ke UGD dengan keluhan muntah sejak 2 hari. Dari
gambaran foto polos abdomen didapatkan " double bubble sign " .
Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah ?
a. Atresia duodenum
b. Atresia ani
c. Atresia esofagus
d. Stenosis pylorus
e. Stenosis ileum
khas Foto polos Barium meal/ enema USG
Volvulus Muntah, tidak bisa BAB Midgut: Double Midgut: cork screw -
bubble
Colon: Beak sign
Colon: Coffe bean
Intususepsi/ Usus proximal masuk ke distal - Coiled spring Donut sign
invaginasi Trias: Kolik, muntah bilier, Red current Target
jelly stool
PF: palpable mass, Dunce sign
Morbus Hisprung Kembung berulang - Transition zone -
RT: BAB menyemprot Saw-tooth appearance
Hasil:
a. Tinea: Hifa sejati/Hifa Panjang + Artospora
b. Kandidosis: Pseudohifa/hifa semua + Blastospora
c. Pitriasis versicolor: Spaghetti dan meatballs
Tinea versicolor
Tinea
Kandidiasis
49
Tn. B mengalami kecelakaan dan terjadi fraktur. Dia memakai asuransi.
Lalu dari pihak asuransi meminta resume medis kepada anda. Apakah
yang anda lakukan?
a. Memberikan rekam medis
b. Izin kepada pasien terlebih dahulu
c. Memberi resume pasien
d. Tidak memberikan resume
e. Tidak perlu meminta izin karena itu perjanjian dengan asuransi
Peraturan Menteri Kesehatan No 269 Tahun
2008 tentang Rekam Medis
• Peraturan ini menjelaskan bahwa informasi mengenai identitas, riwayat penyakit
pasien, diagnosa penyakit pasien, pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaannya
oleh dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas pengelola dan
pimpinan sarana pelayanan kesehatan. Penjelasan tentang isi rekam medis hanya
boleh dilakukan oleh dokter atau dokter gigi yang merawat pasien dengan izin
tertulis pasien atau berdasarkan peraturan perundang‐undangan.
• Selanjutnya perihal kepemilikan rekam medis, dimana berkas rekam medis
kepunyaan sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis milik pasien
yang mana bentuk dari isi rekam medis itu berupa resume medis. Ringkasan rekam
medis tersebut dapat diberikan dicatat atau dicopy oleh pasien atau orang yang
diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga yang berhak
melakukan itu.
50
Anak 3 bulan, datang keluhan tidak mau menetek, pasien mudah
berkeringat, nafas cepat dan denyut nadi cepat. Pemeriksaan
didapatkan bising kontinue pada SIC 2 line parasterna kiri. Apakah
diagnosis kasus tersebut?
a. ASD
b. PDA
c. VSD
d. Stenosis aorta
e. Koarksio aorta
Penyakit Jantung bawaan
Asianotik Sianotik
(Left To Right Shunt) (Right To Left Shuft)
ASD VSD PDA TGA TOF
(atrium- atrium) (Ventrikel-Ventrikel) (Aorta-Pulmonal) (Aorta di Vent kanan (HT pulmonal,
a.pulmonal di Vent Overiding aorta,
kiri) VSD, RVH)
PF: PF: PF: PF: PF:
- Fixed split S2 - Pansistolik - Continuos S2 tunggal dan keras Murmur ejeksi
- Ejeksi Sistolik murmur murmur sistolik
- Mumur diastolic - RVH & LVH - Machinerry like Ro:
- RVH murmur Egg Shaped Heart Ro:
- Murmur fase Boot Shaped Heart
sistolik dan
diastolik
Sindrom Eissenmanger
(Right To left Shunt)