a. Tujuan Adapun tujuan dari intervensi gizi pada klien adalah memenuhi asupan zat gizi makro dan zat gizi mikro sesuai dengan kebutuhan. b. Prinsip Diet Adapun prinsip diet yang akan diimplementasikan pada klien, adalah sebagai berikut: 1. Cukup zat gizi makro 2. Cukup zat gizi mikro 3. Makanan mudah dicerna 4. Cukup cairan Dengan beberapa syarat diet seperti energi cukup (2.965,64 kkal), karbohidrat cukup (481,9 gram), protein (111,2 gram), dan lemak (65,9 gram). BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Seorang atlet wanita berusia 19 tahun yang berasal dari Akademi Kepolisian (AKPOL) dengan berat badan 50 kg dan tinggi badan 175 cm. Aktivitas klien diawali dengan upacara pagi selama 1 jam, pembinaan fisik dan mental selama 3 jam di pagi hari dan 3 jam di sore hari, serta berjalan kaki sejauh 25 km. Klien tidak menyukai masakan yang berbau amis. Aktivitas yang sehari-hari selain berolahraga yang dilakukan klien masuk dalam kategori aktivitas sedang. Setelah dilakukan assessmen didapatkan hasil bahwa status gizi klien berdasar WHO Asia-Pasifik sangat kurus. Oleh karena itu diperlukan intervensi untuk menaikkan status gizi klien secara bertahap. Intervensi yang dilakukan adalah dengan pemberian menu diet sesuai dengan kebutuhan klien yaitu energi (2.965,64 kkal), karbohidrat (481,9 gram), protein (111,2 gram), dan lemak (65,9 gram). 3.2 Saran Diperlukan adanya kerja sama antara ahli gizi, pelatih, dan atlet untuk dapat memantau status gizi atlet. Atlet perlu memahami kembali terkait kebutuhan asupan gizinya dan melakukan perubahan pada pola makannya sesuai dengan anjuran ahli gizi agar dapat tercapai status gizi yang seimbang sehingga dapat memaksimalkan kemampuan dalam bertanding. Selain itu dibutuhkan juga monitoring berat badan pada atlet.