Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIKUM V

BIOSTATISTIKA

OLEH :

I MADE GEDE WIJAYA KUSUMA

1809511107 / D

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2020
I. PENDAHULUAN

Statistika adalah ilmu yang mempelajari mengenai perencanaan, pengumpulan,


pengolahan, analisis, penyajian dan interpretasi data serta pengambilan keputusan
berdasarkan data. Statistika merupakan cabang dari ilmu matematika. Beberapa ilmu dasar
dari statistika adalah ilmu peluang atau probabilitas, kalkulus dan aljabar. Statistika secara
umum terbagi dalam dua jenis, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik
deskriptif berhubungan dengan penataan, peringkasan dan penyajian data, sedangkan
statistik inferensial berhubungan dengan pengujian dan penarikan kesimpulan berdasarkan
data dan hipotesis.

Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang
terdiri dari dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri
dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling
berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh suatu faktor tergantung dari
taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti berarti pengaruh
suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain. Jadi bila tidak terjadi interaksi antar
taraf-taraf suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak
saling sejajar.
II. HASIL INPUT SPSS

A. Hasil Input PIIA : RAL POLA SILANG (FAKTORIAL)

Memasukkan data pada SPSS


Melakukan Uji Duncan

Memasukkan data High Low


Memasukkan variable view : analisis regresi
Membuat gambar Overlay Scatterplot
Gambar Curve Estimation Cubic.

Memasukkan data pada ketiga persamaan


Gambar Define Multiple Line
B. Hasil Input PIIB : RAL POLA TERSARANG

Memasukkan data pada SPSS


Gambar Kotak Dialog Syntax
Memasukkan data SPSS : High low
Membuat Gambar Define Simple High-Low-Close Summaries of Separate Variabel

Memasukkan data pada SPSS


Membuat Kotak Diolog Cuve Estimation : Suhu Dingin
Membuat Kotak Diolog Cuve Estimation : Suhu Beku
III. Hasil Output SPSS

A. Output PIIA : RAL POLA SILANG (FAKTORIAL)


Output Grafik High Low

Output Overlay Scatterplot


Ouput Curve Estimation Kuadratik
Ouput Define Multiple Line
B. Output PIIB : RAL POLA TERSARANG
IV. TEORI

A. PIIA : RAL POLA SILANG (FAKTORIAL)

Model Matematisnya :

Yijk = µ + Ai + Bj + ABij + ϵijk

i = 1, 2, 3, ............. ,a

j = 1,2,3… ............ ,b dan

k = 1.2.3… ........... ,u

Disini :

Yijk : Pengamatan Faktor A taraf ke-I, Faktor B taraf ke-j dan Ulangan ke-k

µ : Rataan umum

Ai : Pengaruh Faktor A pada taraf ke-i


Bj : Pengaruh Faktor B pada taraf ke-j

ABij : Interaksi antara Faktor A dengan Faktor B


ϵijk : Pengaruh galat pada Faktor A taraf ke-I, Faktor B taraf ke-j dan Ulangan ke-k
Model diatas diduga berdasarkan datanya sebagai berikut :

Kalau kita jumlahkan dan kuadratkan maka :


Tabel.1 Data (Umpama : a=3, b = 3 dan u = 4)

Tabel. 2 Dua arah antara Faktor A dan Faktor B


Tabel. 3 Daftar Sidik Ragam.
Hipotesis :

H01 : μ1. = μ2. = μ3. =..................= μa.

H11 : μi. ≠ μi.’ i

H02 : μ.1 = μ.2 = μ.3 =.................. = μ.b

H12 : μ.j ≠ μ.j’  j

Tabel 4. Dua Arah antara Faktor A dan Faktor B


Perhitungan :

JK Galat = JK Total – JK J- JK L- JK JL

= 91.042 – 16.237 – 71.648 – 2.596 = 0.524


Tabel 5. Sidik Ragam
Keterangan : ** Pengaruhnya sangat nyata (P<0.01)
Selanjutnya dilakukan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antara rataan.

Tabel 6. Rentangan Duncan

Tabel 7. Hasil Uji Rentangan Berganda Duncan pada taraf 5%

Keterangan : Nilai dengan huruf berbeda kearah baris (huruf besar) dan ke arah kolom
(huruf kecil) menunjukkan berbeda nyata (P0.05).
Keterangan : Boxplot yang kordinatnya saling berpotongan menunjukkan tidak berbeda nyata
(P>0.05), sedangkan boxplot yang kordinatnya tidak saling berpotongan menunjukkan berbeda
nyata (P<0.05).

Y = ꞵ0 + ꞵ1L + ꞵ2L2 + ꞵ2L3

Dari bentuk persamaan tersebut kita bisa mencari β 0, β 1, β 2 dan β 3, dengan menyelesaikan
matriks L’Y =L’L β , matriks tersebut adalah :
Y1 = 6.01574 + 0.62987L2 + 0.007333L3

Dengan jalan yang sama untuk yang diberikan ekstrak bawang putih lokal dan import
adalah :

Y2 = 5.344 + 0.143L + 0.157L2 + 0.011L3


Y3 = 5.24581 + 0.1856L + 0.01126L2
Kemudian kita mencari sidik ragam garis regresinya :
Lokal (tanpa ekstrak bawang putih)

Tabel. 8 Sidik Ragam Regresi

Kesimpulan : Garis regresi sangat nyata (P<0,01).


Koefisien diterminan (R2) = JK Regresi/JK Total
Koefisien korelasi (R) = √𝐑𝟐= ± R
Tabel 9. Uji Koefisien Korelasi (R)
Keterangan : ** Korelasinya sangat nyata (P<0.01)

B. PIIB : RAL POLA TERSARANG

Model Matematisnya :

Yijk = µ + Ai + Bj(i) + єijk

i = 1, 2, 3,… ........... ,a

j = 1,2,3..,,,,,,,,. ....... ,b dan

k =1.2.3,. ................ , u

Disini :

Yijk = Pengamatan Faktor A taraf ke-I, Faktor B taraf ke-j dan ulangan ke-k

µ = Rataan Umum

Ai = Pengaruh Faktor A pada taraf ke-i

Bj(i) = Pengaruh Faktor B pada taraf ke-j pada Ai

Єijk = Pengaruh galat Faktor A taraf ke-I, Faktor B taraf ke-j dan Ulangan ke-k
Model diatas diduga berdasarkan datanya sebagai berikut :
Kalau kita jumlahkan dan kuadratkan maka :

Dan seterusnya

JK Galat = JK Total – JK A - JK B pada Ai


Tabel 3. Daftar Sidik Ragam
Hipotesis :

H01 : μ1. = μ2. = μ3. =. ........................ = μa.

H11 : μi. ≠ μi.’ i H02 : μi1 = μi2 = μi3 =. .................................. = μib

H12 : μij ≠ μij’ ij

Perhitungan :
Tabel. 3 Daftar Sidik Ragam

Keterangan : ** Pengaruhnya sangat nyata (P<0.01)

Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan pH antara lama penyimpanan baik pada


suhu dingin maupun suhu beku dilakukan Uji BNT

Persamaan Normalnya adalah : L’Y = L’L β


Jadi persamaan garis regresinya adalah :
Y = 7.44500 – 0.28812L + 0.01891L2

Pada Suhu Beku diperoleh sebagai berikut:


di persamaan garis regresinya adalah :
Y = 7.7125 – 1.2875L + 0.3300L2
V. KESIMPULAN

Statistika adalah ilmu yang mempelajari mengenai perencanaan, pengumpulan,


pengolahan, analisis, penyajian dan interpretasi data serta pengambilan keputusan berdasarkan
data. Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang
terdiri dari dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a
taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi.

Dari dua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa, Rancangan Acak Lengkap Pola
Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua perubah bebas (Faktor)
dalam klasifikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b
taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan
bahwa pengaruh suatu faktor tergantung dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak
terjadi interaksi berarti berarti pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain.
Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya,
sebaliknya bila ada interaksi tidak saling sejajar.

Rancangan Acak Lengkap Pola Tersarang adalah rancangan percobaan dengan materi
homogen atau tanpa perubah pengganggu, terdiri dari dua peubah bebas atau faktor dalam
klasfikasi tersarang yaitu Faktor A terdiri dari a taraf dan Faktor B terdiri dari b taraf yang
tersarang (tergantung) dari pada Ai. Rancangan ini seolah- olah terdiri dari dua atau lebih
Rancangan Acak Lengkap yang responsnya sama kemudian digabung menjadi satu model
percobaan.

Anda mungkin juga menyukai