Anda di halaman 1dari 2

1.

Manajemen Kredit dan Pinjaman

Manajemen kredit dan pinjaman merupakan hal yang penting untuk diketahui seiring dengan
perkembangan perekonomian dan sumber-sumber penyedia dana yang berperan untuk membiayai
berbagai kegiatan bisnis dan usaha baik yang baru dimulai maupun yang sedang ingin dikembangkan
menjadi lebih besar. Untuk itulah bank mempunyai peranan yang penting dalam menggerakkan
perekonomian suatu daerah dan negara. Namun sesuai dengan UU Nomor 7 tahun 1992 mengenai
perbankan disebutkan bahwa kredit yang diberikan atau disalurkan oleh Bank akan mengandung resiko,
oleh karena itu dalam pelaksanaannya bank haruslah dapat memperhatikan dan mempertimbangkan
asas-asas perkreditan yang berlaku dan sehat.

2.Perbedaan Antara Kredit dan Pinjaman

a.Besarnya Tingkat bunga yang diberikan a

Umumnya kredit memiliki tingkat bunga yang berubah sesuai dengan kebijakan ekonomi pemerintah
atau perubahan tingkat suku bunga. Sedangkan pinjaman umumnya bunganya lebih rendah akan tetapi
tingkat pembayarannya bisa saja naik dan dapat membuat pinjaman menjadi lebih mahal dan dapat
mengundang resiko dimasa depan.

b. Jangka waktu pengembalian dana yang dipinjam

Umumnya pinjaman memiliki jangka waktu pengembalian dana yang tetapi yaitu sekitar 1-5 tahun saja.
Sedangkan kredit memiliki jangka waktu pengembalian dana yang lebih panjang, bahkan bila Anda
menggunakan kartu kredit maka Anda tidak memiliki batas waktu pengembalian pinjaman.

c.. Memerlukan pembuktian keutungan dari usaha

Pada umumnya bank memiliki regulasi dan pertimbangan yang cukup ketat saat mengucurkan kredit
kepada lembaga atau siapapun yang mengajukan permohonan kredit. Karena itu lebih banyak orang
yang baru memulai bisnis mendapatkan penolakan dari bank. Hal ini terjadi karena bank akan cenderung
lebih melihat besaran keuntungan dari usaha yang sedang dijalankan. Hal inilah yang akhirnya membuat
beberapa orang lebih memilih mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan lainnya.

3.Jenis-Jenis Kredit dan Pinjaman

1.Kredit Investasi

Kredit ini biasanya diberikan kepada perusahaan yang akan melebarkan sayap bisnisnya seperti
membangun pabrik baru atau membuka kantor cabang baru. Kredit ini bertujuan untuk memudahkan
pengadaan barang jasa dan modal agar bisa lebih mudah menghasilkan suatu produk atau jasa bagi
perusahaan tersebut.

2. Kredit Modal Kerja


Kredit ini diberikan kepada perusahaan atau usaha yang membutuhkan dana untuk meningkatkan
jumlah produksi atau membeli bahan baku.

3. Kredit Perumahan

Kredit yang diberikan untuk membiayai pembelian ataupun pembangunan property. Jangka waktu yang
diberikan untuk pinjaman perumahan umumnya cukup panjang, berkisaran antara 10-15 tahun.

4. Kredit Industri

Kredit untuk memberikan tambahan dana bagi pengelola industri baik yang berskala kecil, menengah
dan besar.

5. Kredit tanpa jaminan

Kredit yang diberikan tanpa jaminan baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak. Kredit
ini yang paling umum adalah pemberian fasilitas kartu kredit dengan jumlah maksimum kredit yang
terbatas.

6. Kredit dengan jaminan

Kredit ini merupakan kebalikan dari kredit tanpa jaminan, dimana calon peminjam diharuskan
memberikan jaminan baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak kepada bank untuk lebih
mempercepat proses pencairan kredit.

7. Pinjaman Pertanian

Pinjaman ini diberikan untuk meningkatkan sektor pertanian dan perkebunan rakyat, dimana
pengembalian pinjaman akan dilakukan setelah musim panen tiba, jadi jangka waktunya tidak terlalu
panjang atau sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama.

8. Pinjaman Peternakan

Pinjaman ini diberikan untuk mendukung usaha peternakan hewan, dimana pinjaman jangka pendek
diberikan untuk peternak ayam atau bebek, sedangkan untuk pinjaman jangka panjang diberikan kepada
peternak sapi atau kambing.

Anda mungkin juga menyukai