DISUSUN OLEH :
Kelompok I
Kelas : 4 EGC
Bahan
Kertas saring
III. Dasar Teori
Udara
Udara adalah suatu sampuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi.
Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Komponen yang konsentrasinya
paling bevariasi adalah air dalam bentuk uap dan karbon dioksida (CO₂). Jumlah uap air yag
terdapat di udara bervariasi tergantug dari cuaca dan suhu.
Secara alamiah, udara mengandung unsur kimia seperti : O₂, N₂,NO₂, CO₂,H₂ dll.
Penambahan gas ke udara melampaui kandungan alami akibat kegiatan manusia akan
menurunkan kualitas udara. Udara di alam tidak penah ditemukan bersih tanpa polusi sama
sekali. Beerapa gas seperti sulfur dioksida (SO₂), hidrogen sulfida (H₂S) dan karbon
monoksida selalu dibeaskan ke udara sebagi produk sampingan dari prose-proses alami.
Polusi Udara
Macam bahan pencemar udara dapat dilasifikasikan dalam beberapa kelompok antara
lain :
a. Klasifikasi Menurut Bentuk Asal
Bahan pencemar uadara primer, yaitu : polutan yang apabila menyebar dengan keadaan
tetap pada keadaan semula. Misalnya : partikel halus,senyawa sulfur, nitrogen, karbon,
senyawa organik.
Bahan pencemar udara sekunder, yaitu : bahan pencemar udara primer yang mengalami
reaksi dengan senyawa lain setelah keluar dari sumbernya.
Polutan
SOx
Gas belerang dioksida (SOx) terdiri atas gas SO₂ dan gas SO₃ yang keduanya
mempunyai sifat berbeda. Gas SO₂ berbau tajam dan tidak mudah terbakar , sedangkan gas
SO₃ bersifat sangat reaktif. Sox memiliki ciri bau yang tajam, besifat korosif, beracun karea
selalu mengikat oksigen untuk mencapai kestabilan phasa gasnya. Sox menimbulkan
gangguan sistem pernapasan , jika kadar 400-500 ppm akan sangat berbahaya , 8-12 ppm
menimbulkan iritasi mata, 1-5 ppm menimbulkan bau.
Gas SO₂ akan bertemu dengan oksigen yang da diudara dan kemudian membentuk gas
SO₃ melalui reaksi berikut :
2SO₂ + O₂(udara) → 2SO₃
NOx
Nitrogen oksida (NOx) memiliki bentuk yang sifatnya berbeda , yaitu gas NO₂ dan
NOx . sifat gas NO₂ adalah berwarna dan berbau . sedankan gas NO tidak berwarna dan tidak
berbau. Warna gas NO₂ adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.
Pencemaran gas NOx diudara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang
keluar dari generator pembangkit listrik stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan
bakar gas alami.
Diantara berbagai jenis oksida nitrogen yang ada diudara, NO₂ merupakan gas yang
paling beracaun. Karena larutan NO₂ dalam air yang lebih rendah dibandingkan dengan SO₂ ,
maka NO₂ akan menembus ke dalam saluran pernapasan lebih dalam. Berdasarkan studi
menggunakan binatang percobaan, pengaruh yang membahayakan seperti misalnya :
meningkatnya kepekaan terhadap radang saluran pernapasan, dapa terjadi setelah mendapat
pajanan sebesar 100 μg/mᵌ. Percobaan pada manusia menyatakan bahwa kadar NO₂ sebesar
250 μg/mᵌ dan 500 μg/mᵌ dapat mengganggu fungsi saluran pernapasan pada penderita asma
dan orang sehat (Yoko Edy Saputra.2009).
V. Data Pengamatan
Setelah melakukan praktikum tentang pengukuran emisi udara dapat dianalisa bahwa
percobaan kali ini terdapat dua macam percobaan atau penentuan yaitu yang pertama
adalah penentuan tingkat kebisingan kendaraan dan yang kedua yaitu penentuan
kandungan partikulat debu dengan HVAS(High Volume Air Sample). Pada praktikum
kali ini digunakan dua sampel motor yang akan diuji kebisingan dan kandungan
partikulat debu. Dimana kedua motor yang dijadikan sampel berbeda tahun, motor
pertama tahun 2014 dan motor kedua tahun 2004.
Kebisingan dapat terjadi dimana saja dan dapat merusak kesehatan seseorang
terutama pada sistem pendengaran.
Kebisingan pada kendaraan bermotor termasuk jenis kebisingan Intermitten
Noise(Kebisingan Terputus-putus). Sedangkan suara orang mengobrol termasuk
kebisingan Steady State Noise(Kebisingan Kontinyu) dan tempat yang sunyi tidak
menimbulkan kebisingan.
Nilai ambang batas dari kebisingan adalah sebesar 60 dB.
Suara kendaraan bermotor dan suara orang mengobrol telah melewati nilai ambang
batas, sehingga dapat merusak kesehatan.
Tingkat kebisingan masing-masing sampel
- Motor 1 = 104,6 dB
- Motor 2 = 109,7 dB
Daftar Pustaka
www. google.com
www. scribd.com
Gambar Alat
Neraca Analitik