Anda di halaman 1dari 6

MARKETING HOME CARE

DISUSUN OLEH :

DILA MARYAMI (P20620118010)

TINGKAT III A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


TASIKMALAYA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini masih masyarakat menghadapi banyak permasalahan di bidang luka dari mulai luka
yang ringan hingga luka yang serius. Masyarakat juga sadar akan pentingnya perawatan luka
sehingga memerlukan tempat pelayanan perawatan luka, namun sayangnya di daerah ini
belum terdapat tempat pelayanan perawatan luka yang mudah di jangkau. Apabila
masyarakat ingin berobat lukanya warga harus menempuh jarak yang yang agak jauh dari
tempat tinggal mereka. Jarak ini terkadang membuat warga menjadi acuh akan lukanya, jika
lukanya sudah benar benar sakit yang tidak bisa mereka tahan lagi baru masyarakat pergi ke
tempat pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu saya mendirikan Jasa Home care Perawatan luka agar masyarakat dapat
lebih mudah dalam mendapatkan jasa perawatan luka dan diharapkan masyarakat dapat
mencegah kemungkinan luka menjadi lebih parah .

B. Tujuan
Tujuan didirikannya Home care Perawatan luka yaitu
1. Menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan khususnya perawatan luka
2. Mempermudah masyarakat yang memerlukan layanan jasa perawatan luka
3. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang normal dari seluruh anggota keluarga
serta memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang peningkatan kesehatan
dan pencegahan.

C. Manfaat
Dengan adanya jasa layanan home care perawatan luka masyarakat yang mempunyai akses
jauh untuk pergi ke klinik dapat mendapat perawatan luka dengan cara yang praktis
sehingga lebih efektif dan efisien, serta tidak ada lagi alasan bahwa masyarakat membiarkan
lukanya hingga parah karena akses menuju klinik yang jauh.
BAB II

PEMBAHASAN

Perawatan luka adalah suatu tehnik aseptik yang bertujuan membersihkan luka dari debris untuk
mempercepat proses penyembuhan luka. Perawatan kesehatan di rumah merupakan salah satu jenis
dari perawatan jangka panjang (Long term care) yang dapat diberikan oleh tenaga profesional
maupun non profesional yang telah mendapatkan pelatihan (Helwiah, 2004).

Layanan Home care yang didirikan yaitu layanan jasa home care perawatan luka. Perawat yang
akan memberikan layanan home care tentunya sudah mengikuti pelatihan khususnya pelatihan
perawatan luka. Jenis- jenis pelayanan yang dapat diberikan yaitu perawatan luka diabetes mellitus,
dan luka akut seperti luka post operasi contohnya operasi caesar atau jenis luka operasi yang
menggunakan jahitan, serta luka akibat kecelakaan oleh benda tumpul, proyektil, gesekan, dan lain-
lain.

Target sasarannya yaitu :

1. Klien yang mengalami penyakit diabetes mellitus dan memiliki luka akibat dari penyakit
tersebut (gangren).
2. Klien post operasi yang menimbulkan luka seperti luka post operasi caesar atau luka lain
yang menggunakan jahitan.
3. Klien yang mempunyai luka akibat kecelakaan.

Strategi Marketing

1. Membuat jasa layanan home care perawatan luka di daerah atau wilayah yang belum
terdapat tempat pelayanan perawatan luka.
Segmen jasa yang dibidik untuk sementara waktu 1 bulan ke depan adalah masyarakat
sekitar. Diperkirakan dengan jumlah penduduk 200 jiwa, 20% nya adalah pasien dengan
kasus bedah maupun umum yang memerlukan perawatan luka secara kontinu. Maka akan
ada sasaran bidik sejumlah 40 jiwa. Strategi pelayanan yang diberikan adalah kualitas
pelayanan yang baik dengan 5 S ( Senyum, Sapa , Salam, Sopan, Santun ), sarana dan
prasarana yang lengkap dan pelayanan yang memuaskan.
2. Membuat brosur dan pamflet mengenai layanan jasa home care perawatan luka
3. Mempromosikan di sosial media seperti website, whatsapp mengenai jasa layanan home
care. Klien juga bisa memesan layanan perawatan luka via on call ataupun aplikasi.
4. Membuat kegiatan promosi yang dapat menarik minat klien. Misalnya dengan memberikan
potongan harga, mengadakan beberapa kegiatan promosi yang melibatkan konsumen
sebagai pesertanya. Seperti melakukan pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan
kesehatan , serta acara lainnya yang bertujuan membangun loyalitas konsumen.
5. Memperhatikan Respon Pelanggan
Terkadang setiap pelanggan memberikan respon berbeda-beda terhadap jasa yang kita
tawarkan. Bila pelanggan puas dengan pelayanan yang diberikan, cantumkan respon tersebut
sebagai bukti nyata untuk memperkuat keunggulan jasa yang ditawarkan. Namun jika
respon konsumen kurang memuaskan, jadikan sebagai bahan evaluasi untuk mencapai hasil
yang lebih baik ke depannya.

6. Memberikan Pelayanan secara efisien. Dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat
sesuai dengan harapan klien, secara tidak langsung mampu mempengaruhi klien untuk
kembali lagi menggunakan jasa yang kita tawarkan. Karena umumnya klien tidak suka jika
menunggu terlalu lama pelayanan yang mereka harapkan.
7. Tinggi rendahnya harga yang ditawarkan pelaku bisnis jasa disesuaikan dengan besar
kecilnya manfaat yang didapatkan klien. Semakin besar manfaat atau nilai yang dirasakan
klien, semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan klien.
8. Menyesuaikan budaya yang berkembang pada saat ini. Karena peluang bisnis pasar jasa juga
dipengaruhi dengan budaya yang berkembang saat ini.
9. Selalu Bersikap Optimis dan Pantang Menyerah

Dalam Kegiatan marketing memiliki tantangan dan hambatan yang cukup besar, sehingga
tidak semua orang bisa bertahan dengan profesi tersebut. Di kejar-kejar dengan target atau
mengalami penolakan dari calon pelanggan merupakan salah satu tantangan kecil yang
harus diterima, dan jangan lupa juga untuk menjadikan suatu usaha sebagai ladang ibadah
untuk mendapatkan pahala dan menjalankan kebaikan.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Home care merupakan  bagian integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat mencapai kemandirian dalam
menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka hadapi.
Perawatan di rumah selain dapat mengurangi kecemasan juga dapat menghemat biaya dari
beberapa segi misal biaya transpor bagi masyarakat yang mempunyai akses jauh untuk pergi
ke klinik dan biaya lain-lain yang terkait dengan penjaga yang sakit.
Ada beberapa strategi markting yang dilakukan untuk mengembangkan usaha layanan
perawatan home care. Dengan strategi tersebut diharapkan usaha layanan perawatan home
care bisa maju dan berkembang.

B. Saran
Perawat yang menjalankan perawatan home care hendaknya sudah memiliki SIP, harus
kompeten dalam bidangnya, bertanggung jawab terhadap tugasnya. Hendaknya klien dan
keluarga dapat bersifat terbuka terhadap perawat home care, mengikuti anjuran dari perawat,
membantu dalam proses tindakan keperawatan, dan dapat bersifat kooperatif dalam
menerima informasi dari perawat.
DAFTAR PUSTAKA

 https://ekawigati12.blogspot.com/2016/04/proposal-perawatan-luka.html
 https://www.seputarmarketing.com/blog/strategi-marketing-untuk-bisnis-jasa-atau-
pelayanan/
 https://nshamka.com/marketing-klinik-perawatan-luka/

Anda mungkin juga menyukai