Anda di halaman 1dari 3

Panduan Praktikum Geohidrologi/Prodi Ilmu Geografi/UM 2019

ACARA 10
KULIAH KERJA LAPANGAN 1

10.1 TUJUAN
1. Mahasiswa dapat melaksanakan identifikasi struktur dan materi geologi
pembentuk airtanah pada bentuklahan terpilih;
2. Mahasiswa dapat melaksanakan pemetaan dan menganalisis kondisi
hidrogeomorfologi airtanah pada bentuklahan terpilih;

10.2 DASAR TEORI

Verstappen (1983) menjelaskan bahwa pendekatan geomorfologi dapat digunakan


untuk studi geomorfologi sebagai imbangan dari konsep matematis model hidrologi.
Hidrologi airtanah merupakan kombinasi dari iklim, geologi, bentuklahan, tanah dan
vegetasi dalam kondisi alami maka faktor geomorfologi akan lebih memainkan
perannya dalam fotogeologi atau survei pedologi sebagai bantuan untuk penentuan
litologi, struktur akuifer dan beberapa materi dalam hubungannya dengan hidrologi.

Airtanah berasal dari imbuhan airtanah yang berasal dari air hujan yang masuk ke
zona jenuh air Freeze dan Cherry (1979 dalam Healy, 2002). Terdapat tiga faktor
utama yang mengontrol aliran airtanah seperti yang disebutkan oleh Winter (2000
dalam Healy, 2002) yaitu iklim, topografi dan faktor geologi. Unsur curah hujan
merupakan unsur iklim yang paling berperan dalam imbuhan airtanah. Air hujan
yang jatuh di permukaan bumi masuk ke dalam tanah sebagai infiltrasi. Topografi
akan memberikan kontrol aliran airtanah misalnya pada kemiringan hidrolik airtanah
yang akan menentukan kecepatan aliran airtanah. Materi penyusun geologi
berperan dalam menyediakan kelulusan air untuk aliran airtanah pada lapisan yang
lebih dalam..

De Wiest (1966) menjelaskan bahwa topografi merupakan indikator keterdapatan


air. Daerah yang datar serta di bagian lembah cenderung menghasilkan lebih
banyak air daripada di sisi lembah dan di puncak igir yang curam. Airtanah sedikit
terdapat di lereng yang lebih tinggi dan curam. Hal ini diakibatkan oleh besarnya
tingkat erosi daripada pelapukan batuannya. Pelapukan batuan dapat membantu

Ferryati Masitoh, S.Si, M.Si Page 43


Panduan Praktikum Geohidrologi/Prodi Ilmu Geografi/UM 2019

dalam membentuk zona permeabel. Tetapi erosi akan segera mengikis hasil lapukan
tersebut dan mengangkutnya ke daerah yang lebih rendah, sehingga airtanah tidak
dapat terbentuk lebih banyak.

10.3 LANGKAH KERJA

A. Alat yang Digunakan


1. Perangkat Geolistrik
2. Total Station
3. Yallon
4. Double Ring Infiltrometer
5. Current meter pengukur debit mataair
6. Pita Ukur/meteran
7. GPS
B. Data Pendukung (skala besar)
1. Peta Administrasi;
2. Peta Geologi
3. Peta Hidrogeologi
4. Peta topografi
5. Peta Jaringan Sungai
6. Peta Jaringan Jalan
7. Peta Penggunaan Lahan
8. Peta Penutup Lahan
9. Peta Sebaran Permukiman
C. Parameter unsur geologi dan geomorfologi
1. Litologi (singkapan, warna, dan jenis batuan)
2. Sistem pori pada batuan
3. Kondisi medan dan topografi
4. Kemiringan lereng
5. Sistem Stratigrafi
6. Proses dominan (missal: gerak massa, pelapukan, dll)
D. Parameter Hidrologi
1. Debit mataair
2. Laju infiltrasi

Ferryati Masitoh, S.Si, M.Si Page 44


Panduan Praktikum Geohidrologi/Prodi Ilmu Geografi/UM 2019

E. Parameter Sosial
1. Kebutuhan air penduduk
2. Jenis penggunaan air penduduk
F. Kegiatan Survey Lapangan
1. Mahasiswa melakukan pengujian geolistrik menggunakan metode yang sudah
dipahami oleh Mahasiswa (misalnya Dipole-dipole/Wenner/Schlumberger/
lainnya) ;
2. Mahasiswa melakukan pengujian infiltrasi menggunakan turf tech double ring
infiltrometer;
3. Mahasiswa melakukan pengukuran debit dan pengukuran medan pada setiap
mataair;
4. Mahasiswa melakukan pemetaan dan analisis medan dan topografi skala detil,
dengan menggunakan Total Station; dan
5. Mahasiswa melakukan kegiatan survey dan wawancara dengan penduduk
untuk mendapatkan data dan informasi mengenai kebutuhan dan jenis
penggunaan air oleh penduduk

10.4 ANALISIS DALAM LAPORAN

1. Buatlah analisis kondisi geologi dan geomorfologi di daerah kajian!


2. Buatlah analisis mengenai kondisi hidrogeologi sistem airtanah dengan
menggunakan data geologi dan hidrologi di daerah kajian
3. Buatlah analisis mengenai kondisi hidrogeomorfologi sistem airtanah
menggunakan data geomorfologi dan hidrologi di daerah kajian
4. Buatlah analisis mengenai kebutuhan dan jenis penggunaan air oleh penduduk
yang menggunakan mataair sebagai sumber air utama dalam pemenuhan
kebutuhan air di daerah kajian.
5. Gunakan bantuan dari data pendukung (subbab 10.3.B) untuk membantu
menjelaskan tugas 10.4 poin 1,2, dan 3.

Ferryati Masitoh, S.Si, M.Si Page 45

Anda mungkin juga menyukai