Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JURNAL REVIEW

“DESAIN PRODUK”

Disusun Oleh:
Syarif Hidayatullah Rambe 5183230014
Suhariadi 5183530008
Aqil Syujais 5181230002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
Kata Pengantar
Puji syukur akami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karuni, serta
taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah Critical Jurnal Review ini. Dan juga
kami berterimakasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing kami didalam
pembuatan makalah ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita, mengetahui kita dalam memilih buku dan agar membantu kita menjawab
tantangan – tantangan dan masalah yang kita hadapi nanti kedepannya. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat untuk dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuata yang sempurna tanpa
saran membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata – kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi
perbaikan makalah ini diwaktu yang akan datang.

Medan, 11 Desember 2020

Penulis

i
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................................ ii

A. OVERVIEW SINGKAT TENTANG BRAND ........................................................... 1


B. ANALISA BRAND DENGAN MENGGUNAKAN KRITERIA PILIHAN
ELEMEN MEREK ...................................................................................................... 1
C. ANALISA BRAND DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BAV ......................... 6
D. TOLAK ANGIN DIBANGUN DENGAN PRINSIP MANAJEMEN ........................ 7

ii
A. OVERVIEW SINGKAT TENTANG BRAND
TOLAK ANGIN Tolak Angin mulai diproduksi tahun 1935 oleh Ny. Rahmat Sulistio dari
industri rumahan. Ny. Rahmat Sulistio mengelola usahanya dengan cara sederhana dan
tradisional di Jogja dibantu oleh tiga orang karyawan. Bentuk produknya adalah jamu godokan
yang sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakat waktu itu. Produk jamu godokan ini mendapat
tanggapan bagus dari masyarakat. Tahun 1951 keluarga besar Ny Rahmat Sulistio pindah ke
Semarang dan perusahaan jamu yang masih sederhana ikut dibawa pindah. Keluarga Ny.
Rahmat Sulistio memberi nama perusahaan jamu Sido Muncul dan memasarkan jamu Tolak
Angin dari Jl. Mlaten Trenggulun, Semarang. Seiring dengan perjalanan, jamu-jamu produksi
Sido Muncul makin diminati masyarakat. Sehingga pada tahun 1984, mereka memindahkan
lokasi pabrik ke kawasan Industri Kecil Jln, Kaligawe, Semarang.

B. ANALISA BRAND DENGAN MENGGUNAKAN KRITERIA PILIHAN ELEMEN


MEREK
Merek terdiri dari beberapa elemen penting, seperti nama, logo, simbol, karakter, kemasan,
dan slogan. Menurut Kevin Keller seperti dikutip dari buku Strategic Brand Management,
elemen merek dimengerti sebagai informasi verbal dan nonverbal yang ada untuk
mengidentifikasi dan membedakan produk produk. Berikut adalah lima kriteria yang
selayaknya dipakai untuk mendesain dan memilih elemen merek tersebut:

1. Memorable
Elemen merek harus gampang dikenali dan diingat. Hal ini mendukung tingkat ekuitas
merek yang bertujuan mencapai tingkat tertinggi dan brand awareness pasar. Tolak angin
memiliki kemasan warna kuning terang dengan tulisan Tola Angin serta ikon rempah-
rempah. Prinsip kualitas ini telah dijaga sejak hari pertama sehingga menjadikan Tolak
Angin sebuah merek jamu obat herbal paling dikenal.

2. Meaningful
Elemen merek harus mempunyai kredibilitas dan daya sugestif. Misalnya, membuncahkan
kesenangan, menarik, serta kaya dalam image visual dan verbal. Menurut asal katanya,
Tolak Angin berasal dari bahasa Indonesia : "Tolak " yang berarti “sorong” atau
“mendorong” dan angina yang artinya dalam kbbi ialah “kentut"atau “udara”, sehingga
secara etimologis, Tolak Angin dapat diartikan dengan “Mendorongn udara (kentut)”
yang merupakan obat manjur herbal yang dibuat khusus untuk anak-anakn. Jadi Tolak
1
Angin digambarkan sebagai produk yang memiliki kualitas tertinggi dibanding produk
saingannya. Dan mempunyai slogan yang diperkuat yaitu orang pintar minum tolak angin.

3. Transferabillity
Elemen merek ini bersifat mobile, baik dari sisi kategori produk maupun batasan geografis
maupun budaya. Pada saat awalnya beredar produk makanan ini masyarakat berpikir
bahwa ini sebuah makanan yang bermasyarakat yang berasal dari negeri indonesia sendiri
tentunya membuat beberapa masyarakat untuk menikmati produk makanan ini dilihat dari
harga dan kebiasaan makanan yang mereka komsumsi setiap hari kan kebutuhannya
masing-masing. Namun berjalannya dari waktu ke waktu kondisi sosial masyarakat makin
berubah dan mulailah sebuah produk makanan ini makin digemari oleh masyarakat,
dengan berpikiran bahwa secara tidak langsung dengan slogannya “orang pintar mium
tolak angin” yang dimana disaat itu juga jamu tolak angina juga digemari di lingkungan
dan mudah beradaptasi diwilayah Indonesia . Khususnya untuk para anak-anak yang
mengidap masuk angina atau kurang enak badan yang menjadikan jamu tersebut perioritas
utama dalam penjualanya.. Hingga saat ini masyarakat pun selalu menyebut jamu dengan
kata Tolak Angin" padahal banyak produk-produk jamu herbal lainnya lainnya dengan
nama yang bermacam-macam namun masyarakat selalu menyebut kata "jamu " dengan
"Tolak Angin" ini membuktikan bahwa produk ini sudah sangat tertanam di benak
masyarakat dan menjadi kuat.

4. Adaptability
Elemen merek ini harus bersifat fleksibel agar dengan gampang lebih mudah diperbarui
dan disesuaikan dengan konteks. Sido Muncul meluncurkan beberapa produk yaitu Tolak
Angin serbaguna dan berbagai macam produk unggulan jamu herbal lainya.
Perkembangan masyarakat yang semakin cepat mengakibatkan kebutuhan konsumen dan
menuntut perusahaan untuk lebih berinovatif. Perusahaan Sido Muncul sebagai sebuah
sarana menciptakan produk-produk baru serta desain kemasan guna memenuhi kebutuhan
konsumen dengan menginovasikan produk merekan dengan membuatnya menjadi
kemasan cair yang mudah dan praktis untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang
membutuhkan.

2
5. Protectability
Elemen merek ini harus aman, baik secara hukum maupun persaingan. Menurut undang-
undang no.5 tahun 2001 bab 1 pasal 1ayat 1 merek adaalah tanda yang brupa gambar,
nama, kata, huruf-huruf, angkla-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa. Apabila suatu merek telah menjadi terkenal tentu akan menjadikan merek
tersebut'sebagai asset atau kekayaan perusahaan yang penting nilainya. Akan tetapi di lain
pihak, keterkenalan tersebut akan memancing produsen lain yang menjalankan perilaku
bisnis curang untuk "membajak" atau menirunya. Produk Tolak Angin mulai diluncurkan
di Indonesia pada tahun 1940, dengan logo yang berlambang seorang anak dengan ibunya
dengan nama Djamu Godokan Tolak Angin sebagai simbol produk jamu dari sido muncul
yang berkualitas. Sejak tahun 1994, Tolak Angin mulai memberikan berbagai informasi
dan edukasi seputar tumbuh pentingnya cara menjaga kesehatan tubuh dengan
mengonsumsi produk DjamuTolak Angin. Kebiasaan berbagi pengetahuan ini tetap
dilanjutkan Tolak Angin hingga sekarang, melaluiberbagai event dan kompetisi mengenai
kesehatan serta artikel-artikel informatif di website Tolak Angin.

6. Dapat disukai
Tolak Angin memiliki kandungan yang dapat dilihat sebagai berikut :
- Oryza Sativa (beras) berguna sebagai absorben untuk menyerap zat-zat beracun,
atau zat yang yang menyebabkan diare.
- Foeniculli Fructus (adas) dapat meningkatkan transport mukosilier yang efektif
untuk mengatasi batuk produktif akibat masuk angin.
- Isorae Fructus (kayu ules) mengurangi rasa nyeri (analgetik).
- Caryophylli Folium (cengkih) dapat menghilangkan rasa mual muntah dan
mencegah kerusakan hati akibat bahan racun tertentu (CCI4), juga penambah tenaga.
- Zingiberis Rhizoma (jahe) dapat mempertinggi gastro intestinal mobility,
memperbaiki pencernaan, menguatkan lambung, serta anti rhinovirus (salah satu
virus influenza) juga dapat memperlancar peredaran darah.
- Daunt mint sebagai tonik simultan.
- Madu sebagai nutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Sejak dulu, Tolak Angin selalu hadir untuk memberikan jamu herbal yang manfaat bagi
kalangan masyarakat Indonesia yang berguna bagi kesehatan dan perkembangan
masyarakat. Tolak Angin akan terus menjamin keamanan konsumen atau pengguna
3
pengobatan tradisional dan terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi
msyarakat Indonesia.
a. Visual varian produk Tolak Angin
1. Tolak Angin Cair
Produk ini digunakan untuk mengatasi gejala batuk pilek biasa (common col)

2. Tolak Angin Anak


Produk ini ditujukan untuk anak-anak berusia 2 sampai 6 tahun yang mengalami
common cold.

4
3. Tolak Angin Flu
Produk ini digunakan untuk penderita flu.

4. Tolak Angin Bebas Gula


Produk ini ditujukan bagi mereka yang mengalami common cold atau , namun
kurang menyukai gula atau rasa manis.

5. Tolak Angin Permen


Produk berbentuk permen ini ditujukan sebagai pelega tenggorokan untuk orang
yang sedang mengalami sakit tenggorokan.

5
6. Tolak Angin Tablet
Sama seperti Tolak Angin Cair, produk ini digunakan pada saat masuk angin.
Namun, produk ini berbentuk tablet.

7. Tolak Angin Serbuk


Produk ini memiliki manfaat yang sama dengan Tolak Angin Cair, yaitu
mengatasi masuk angin.

C. ANALISIS BRAND DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BAV


1. Diferensiasi
Tolak Angin berbeda dari konsep pemasaranny, yaitu dengan mengusung tema
mendukung tumbuh kembang anak. Tolak Angin terdiri dari berbagai jenis kemasan,
mulai dari 15 gr, 125 gr, dsb. Variannya pun ada beberapa, yaitu Tolak Angin Cair, Tolak
Angin Anak, Tolak ANgin Flu, Tolak Angin Bebas Gula, Tolak Angin Permen, Tolak
Angin Tablet hingga Tolak Angin Serbuk .

2. Energi
Tolak Angin meemiliki kesempatan pasar yang cukup besar. Hal ini dibuktikan
denganbanyaknya konsumen yang lebih memilih Tolak Angin dibandingkan dengan
merek yang lain.

6
3. Relevansi
Brand Tolak Angin memiliki daya tarik yang cukup tinggi. Pengembangan kualitas yang
terus menerus membuat konsumen tertarik dengan aneka varian dari Tolak Angin.
Pengembangan kualitas didukung pula dengan perbaikan desain kemasan dari masa ke
masa dan juga berat isinya mulai 15 gr hingga 125 gr.

4. Harga Diri
Tolak Angin merupakan salah satu merek unggulan dari Sido Muncul. Pada tahun 2018
Tolak Angin mendapat penghargaan Herbal Medicine Againts Cold dari MeduaWave dan
Majalah Marketing, selanjutnya pada tahun 2018juga mendapat penghargaan Indonesian
Best Brand Award 2018 (Platinum) dengan kategori Common Cold dari peroleh acar
Majalah Swasa dan Mars, kemudian pada tahun 2019 tolak angina mendapat penghargaan
Indonesian Living Legend Brands dengan kategori Tolak Angin as The Indonesian Living
Legend Brands dari Majalah SWA, kemudian perolehan penghargaan pada tahun 2019
dengan katgori Halal Top Brand 2019- Jamu deri Lembaga Pengkajian Pangan, Obar-
obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), dan mendapatkan
penghargaan juga pada tahun 2019 dengan kategari Common Cold dengan judul Indonesia
Best Brand Award 2019 (Platinum) dari Majalah SWA dan MARS.

5. Pengetahuan
Produk Tolak Angin yang diluncurkan di Indonesia sejak tahun 140 dan merupakan
produk Sido Muncul pertama di Indonesia sudah sangat di kenal dengan masyarakat di
Indonesia. Orang-orang biasanya menyebutkan “Tolak Angin” untuk membeli jamu
masuk angin .
D. TOLAK ANGIN DIBANGUN DENGAN PRINSIP MANAJEMEN
Bagi Sido Muncul, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan.
Sido Muncul memberikan prioritas pada merekan dalam pengembangan profesionalisme,
keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan.

Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis secara bertanggung jawab dan


berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang perseroan terapkan terangkum dalam prinsip
bisnis Sido Muncul . Perseroan juga membagi standar dan nilai-nilai tersebut dengan mitra
usaha termasuk pemasok dan distributor.

7
Adapun beberapa strategi yang diluncurkan dalam mengembangkan produk tersebut ialah
sebagai berikut :

A. Repositioning Produk
Pada saat para pesaingnya masih merasa nyaman dalam kategori jamu, Sido Muncul
melakukan repositioning produk. Image produk besutan PT Industri Jamu dan
Farmasi Sido Muncul Image produk besutan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk ini dirubah dari produk jamu jaman old menjadi produk jamu jaman now
(herbal). Maka lahirlah tagline iklan “Orang Pintar Minum Tolak Angin” yang
menjelaskan positioning produk sebagai jamu modern yang praktis dan dapat
dikonsumsi oleh semua kalangan. Menurut pimpinan PT Sido Muncul, tagline itu
adalah memberikan penghargaan terhadap semua. Menurutnya, semua orang itu pintar
pada panggilan hidupnya masing-masing. Sehingga siapapun yang menghargai
dirinya sendiri pantas dan layak minum Tolak Angin.

B. Strategi Pricing
Strategi ini dilakukan dengan menaikkan harga jual Tolak Angin. Keputusan
menaikkan harga ini diambil setelah menemukan pemahaman adanya persepsi
konsumen yang memandang bahwa harga murah identik dengan produk yang kurang
bagus. Implementasi cerdas dari strategi pemasaran ini dimulai dengan revitalisasi
iklan Tolak Angin cair. Mula-mula menggunakan Sophia Latjuba yang berwajah
modern, mudah dan cantik. Setelah itu muncul sebagai bintang iklan Tolak Angin,
seperti Rhenald Kasali, Agnes Monica, Didik Kempot. Pola ini pada saat itu tidak
umum, persepsi masyarakat tak terkecuali produsen jamu menganggap jamu adalah
produk tradisional. Dengan kata lain, ketika Tolak Angin Sido Muncul memanfaatkan
endorser yang berasal dari kalangan yang lebih tinggi dari pada segmen produknya.
Tujuannya adalah untuk memposisikan dirinya di atas yang lain. Dan ternyata, hal itu
tidak menciptakan gap antara produk dan konsumen, tapi justru berhasil mendongkrak
citra produk. Pasar memberi feedback positif, orang tidak lagi malu minum jamu
Tolak Angin. Iklan itu menjadi titik balik kinerja merek. Penjualan produk besutan
Sido Muncul ini mulai memperlihatkan kemajuan dengan pertumbuhan yang semakin
lama semakin cepat. Selain memakai endorser ‘orang pintar’, visual iklan-iklan Tolak
Angin juga selalu menggambarkan pabriknya yang modern dan higieniis. Tak hanya
sebatas itu, Sido Muncul juga terus menerus mengkomunikasikan serangkaian uji

8
yang sudah dilewati Tolak Angin. Misalnya uji khasiat dan uji toksisitas. Termasuk
ketika memperoleh sertifikat dari Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM)
sebagai obat herbal berstandar. Hasil peningkatan mutu produk itu kemudian
dikomunikasikan melalui aktivitas public relations, khususnya publikasi di media
masa. Untuk kepentingan ini, Sido Muncul juga memberikan akses yang luas bagi
publik untuk melihat aktivtas yang ada di lingkungan pabrik.
C. Komunikasi Pasar Tolak Angin Sido Muncul
Sido muncul konsisten menerapkan perpaduan komunikasi lini atas dan lini bawah,
dengan dominasi budget untuk lini atas. Bukan hanya mengkomunikasikan pesan
merek, iklan-iklan Sido Muncul secara konsisten juga menyampaikan pesan tentang
gerakan cinta terhadap produk asli Indonesia. Sido Muncul selalu berhasil
memanfaatkan momen untuk mengelitik nasionalisme publik secara actual. Sehingga
memberikan gambaran nasionalisme yang semakin kuat bagi Tolak Angin.
Konsistensi Sido Muncul untuk mengedukasi pasar dan mengangkat citra mereknya
berbuah manis. Dengan komunikasi yang tidak pernah lelah selama beberapa tahun,
penjualan Tolak Angin meningkat pesat. Dengan waktu yang tidak terlalu lama, Tolak
Angin mendominasi pasar. Jenis produk ini impulse factor-nya cukup kuat. Sehingga
saat pelanggan datang ke warung, mereka akan mencari merek yang menjadi top of
mind.
1. Distribusi Produk Tolak Angin Sido Muncu
Tidak hanya komunikasi yang terus di genjot, distribusi produk pun menjadi perhatian
utama Sido Muncul. Untuk lebih mendekat pada saluran distribusi, Sido Muncul sering
mengadakan event seperti agent gathering. Para manajemen perusahaan, bahkan termasuk
pimpinan perusahaan sering turun langsung ke lapangan untuk menjaga hubungan dengan
pengecer. Pada intinya, Sido Muncul berusaha untuk menjadikan para pengecer sebagai
mitra terbaik. Penetrasi di pasar modern juga semakin dalam. Upaya ini terlihat dengan
semakin besarnya kontribusi terhadap total penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa Sido
Muncul telah berhasil menembus segmen menengah atas secara positif. Meskipun telah
sukses mendominasi di segmen ini, Sido Muncul tidak lantas berpuas diri. Sido Muncul
terus melakukan inovasi dan pengembangan pasar yang lebih luas.

2. Pengembangan ke Luar Negeri


Ekspor tolak angina upaya Tolak Angin Sido Muncul menjadi pemimpin pasar dan
membesarkan pasar dapat dikatakan sudah berhasil. Untuk pasar ekspor, Tolak Angin Sido
9
Muncul juga terlihat kokoh. Produk Sido Muncul ini sudah mendunia. Di Amerika, Eropa,
Australia, dan Singapura, produk Tolak Angin Sido Muncul tersedia di jaringan Asian
Stock dan Oriental Stock. Dan untuk mencapai target-targe berikutnya, Sido Muncul terus
melakukan inovasi-inovasi. Inovasi ini antara lain bisa dilihat pada pengembangan varian
Tolak Angin Anak, Tolak Angin Flu. Selain itu, Sido Muncul juga melebarkan kategori
produknya dengan meluncurkan produk makanan kesehatan.

3. Laporan Keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk


Berikut Laporan Keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk tanggal 31
Desember 2019. yaitu:
1. Laporan Posisi Keuangan
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
A. Laporan Posisi Keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

10
Keterangan:

Aset Lancar = Rp 1.716.235.000.000

Aset Tidak Lancar = Rp 1.820.663.000.000

Jumlah Aset = Rp 3.536.898.000.000

Liabilitas Jangka Pendek = Rp 416.211.000.000

Liabilitas Jangka Panjang = Rp 55.980.000.000

Jumlah Liabilitas = Rp 472.191.000.000

11
Ekuitas Neto = Rp 3.064.707.000.000

B. Laporan Laba Rugi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

12
Keterangan:

PT Sido Muncul membukukan penjualan sebesar Rp 3.067.434.000.000 pada


tahun 2019 Angka penjualan ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 11%,
dibandingkan penjualan selama tahun 2018 sebesar Rp 2.763.292.000.000.

Nilai penjualan ini terdiri dari:

1. Segmen Jamu Herbal dan Supplemen


Penjualan jamu herbal dan suplemen sebesar Rp 2.063.955.000.000
Pertumbuhan penjualan segmen jamu herbal dan suplemen sebesar 12%,
dibandingkan tahun 2018 yang membukukan penjualan sebesar Rp
1.843.612.000.000

2. Segmen Makanan dan Minuman


Penjualan segmen makanan dan minuman Rp 886.232.000.000.
Pertumbuhan penjualan segmen makanan dan minuman sebesar 8%,
dibandingkan penjualan tahun 2018 sebesar Rp 819.502.000.000

3. Segmen Farmasi
Farmasi Rp 117.247.000.000. Pertumbuhan penjualan segmen farmasi
sebesar 17%, dibandingkan penjualan tahun 2018 sebesar Rp
100.178.000.000 beban Pokok Penjualan sebesar Rp 1.386.870.000.000
sehingga perolehan Laba Bruto sebesar Rp 1.680.564.000.000 dan Laba
tahun berjalan sebesar Rp 807.689.000.000 pertumbuhan laba sebesar 21,7%
dibandingkan laba yang diperoleh tahun 2018 sebesar Rp 663.849.000.000.

C. Laporan Perubahan Ekuitas PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dan entitas anaknya laporan
perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13
D. Laporan Cash Flow/ Arus Kas PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

14
Keterangan:

Kas dari aktivitas operasi = Rp 836.914.000.000

Kas digunakan untuk aktivitas Investasi = Rp (136.225.000.000)

Kas digunakan untuk aktivitas pendanaan = Rp (640.028.000.000)

E. Rasio Keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

1. Rasio Laba Rugi terhadap Aset (Return on Assets)


= Rp 807.689.000.000 : Rp 3.536.898.000.000
= 22,8%

2. Rasio Laba Rugi terhadap Ekuitas (Return on Equity)


= Rp 807.689.000.000 : Rp 3.064.707.000.000
= 26,4%

3. Rasio Laba Rugi terhadap Pendapatan (Income to Revenue)


= Rp 807.689.000.000 : Rp 3.067.434.000.000
= - 2.2%
4. Rasio Lancar (Current Rasio)
= Rp 1.716.235.000.000 : Rp 416.211.000.000
= 4,1 %

15
5. Rasio Liabilitas terhadap Aset (Liabilities to Total Aset)
= Rp 472.191.000.000 : Rp 3.536.898.000.000
= 0.13%

6. Rasio Liablitas terhadap Ekuitas (Liabilities to Total Equity):


= Rp 472.191.000.000 : Rp Rp 3.064.707.000.000
= 0,15%

16

Anda mungkin juga menyukai