Anda di halaman 1dari 4

Cara Pembuatan Hand Sanitizer Alkohol

Hand Sanitizer atau cairan pembersih tangan bermanfaat menangkal berbagai virus dan
bakteri penyebab penyakit, dengan komposisi utamanya yaitu alkohol. Pada pembahasan ini,
pembuatan hand sanitizer menggunakan 3 bahan aktif yaitu Alkohol/Etanol, Gliserol dan
Hydrogen Peroxide (H2O2). Berikut penjelasan mengenai kandungan bahan aktif yang
digunakan.

1. ALKOHOL
Secara kimiawi, alkohol adalah molekul organik yang tersusun dari karbon, oksigen,
dan hidrogen. Alkohol menghancurkan kuman penyakit, dengan memecah protein, membelah
sel menjadi beberapa bagian, atau mengacaukan metabolisme sel. Dengan kandungan 30%
alkohol memiliki kemampuan membunuh patogen, dan efektivitasnya meningkat dengan
meningkatnya konsentrasi alkohol. Penelitian telah menunjukkan bahwa alkohol membunuh
beragam bakteri dan virus ketika konsentrasinya melebihi 60%, dan ia bekerja lebih cepat
ketika konsentrasinya meningkat.
Kelebihan alkohol adalah bakteri yang dibunuhnya tidak bisa mengembangkan daya
tahan terhadapnya, sehingga alkohol tidak kehilangan keefektifannya pada penggunaan yang
berkelanjutan. Tetapi alkohol tidak bekerja untuk semua kuman, seperti norovirus;
Clostridium difficile, yang dapat menyebabkan diare yang mengancam jiwa.
Pembersih tangan tidak benar-benar kedaluwarsa. Alkohol adalah bahan kimia yang
stabil. Ini berarti bahwa jika alkohol disimpan dalam wadah bersegel pada suhu kamar, ia
akan tetap pada konsentrasi yang sama untuk waktu yang sangat lama. Namun, alkohol
mudah menguap karena titik didihnya yang relatif rendah, dan seiring waktu, ketika botol
dibuka dan ditutup, beberapa alkohol dapat keluar dan konsentrasi alkohol dalam pembersih
tangan Anda mungkin mulai berkurang.
Alkohol dianggap aman untuk digunakan sebagai antiseptik dan umumnya tidak memiliki
efek toksik pada kulit, meskipun penggunaan berulang dapat menyebabkan kekeringan atau
iritasi ringan. Tetap berhati-hati dengan penggunaan alkohol karena sifatnya yang keras,
mampu membakar kulit bila dipakai berlebihan.

2. GLISEROL
Gliserin atau gliserol adalah senyawa gliserida yang paling sederhana. Gliserin dalam
pembuatan hand sanitizer berguna untuk membuat alkohol lebih mudah diaplikasikan pada
kulit. Gliserin juga berguna melembapkan kulit dan mencegah iritasi kulit akibat alkohol.
Bahan gliserol digunakan sebagai humektan (menjaga kelembaban) kulit. 

3. HYDROGEN PEROXIDE (H2O2)


Hidrogen peroksida (H2O2) adalah zat kimia yang berbentuk cairan bening, tidak
berwarna, dengan tekstur sedikit lebih kental dibandingkan air. Zat kimia yang tersusun dari
zat kimia hidrogen dan oksigen ini, juga dikenal sebagai agen pemutih yang kuat. Hidrogen
peroksida merupakan senyawa yang banyak ditemukan di berbagai produk rumah tangga,
mulai dari produk kecantikan hingga pembersih rumah dan pakaian. Hidrogen peroksida juga
dapat digunakan sebagai obat.
Penggunaan Hidrogen Peroksida tidak boleh sembarangan, karena juga berpotensi
membahayakan tubuh dan lingkungan sekitar. Bahaya bahan ini antara lain:
 Jika produk dengan kadar hidrogen peroksida tinggi tertelan, maka dapat menyebabkan
iritasi atau tukak lambung yang disertai gejala mual, muntah, atau bahkan muntah darah
(hematemesis).
 Jika terkena mata, maka dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada mata. Jika
konsentrasinya tinggi, cairan hidrogen peroksida bahkan bisa menyebabkan kerusakan
mata permanen. Segera bilas dengan air bersih selama 15-30 menit bila hidrogen
peroksida tidak sengaja mengenai mata.
 Hidrogen peroksida yang terhirup terlalu banyak dapat menyebabkan iritasi saluran
pernapasan, batuk, sesak napas, hingga pembengkakan paru-paru.
 Keracunan hidrogen peroksida dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti pusing,
mual, sesak napas, sakit perut, dan luka di saluran cerna.

Dalam penggunaan Hand sanitizer, hidrogen eroksida berfungsi untuk mengatasi


bakteri yang terkontaminasi. Hidrogen peroksida adalah cairan bening, agak lebih kental
daripada air, yang merupakan oksidator kuat. Hidrogen peroksida berperan sebagai zat
antiseptik seperti alkohol dalam hand sanitizer. Zat ini digunakan untuk mengentikan
pertumbuhan mikroba yang dapat berkembang di cairan hand sanitizer.

Sedangkan untuk alat, bahan, proses pembuatan, dan cara penggunaan dapat dlihat
pada pembahasan berikut.

ALAT DAN BAHAN

Adapun alat yang digunakan dalam proses pembuatan hand sanitizer adalah sebagai
berikut.

 Botol kaca atau plastik berkapasitas 10 liter dengan sumbat ulir.


 Tangki plastik 50 liter polyethylene (lebih disarankan polypropylene atau kepadatan
tinggi), tembus pandang agar tinhkat cairannya terlihat.
 Tangki Staniless steel dengan kapasitas 80-100 liter.
 Tangki stainless steel berkapasitas 80-10 liter dengan tutup.
 Tongkat kayu, plastik, atau logam untuk mencampur.
 Tabung ukur silinder.
 Gelas takar, corong plastik atau logam.
 Botol plastik dengan tutup anti bocor berukuran 100 ml dan botol atau gelas plastik
dengan skrup berkapasitas 500 ml.
 Tiga buah alkoholmeter, skala suhu di bagian bawah dan konsentrasi etanol (presentase
v/v) di bagian atas.

Kemudian berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat dua komposisi


yang dapat digunakan dalam membuat hand sanitizer yaitu:

1. Formula 1
 Alkohol/etanol 96 persen sekitar 8.333 ml
 Hidrogen peroksida, 3 persen sekitar 417 ml
 Gliserol, 98% sekitar 144 ml
 Air suling (distilasi) atau air matang yang sudah dingin 1105 ml
2. Formula 2
 Isopropil alkohol 99,8 % 7.515 ml.
 Hidrogen peroksida 3 % 417 ml.
 Gliserol 98 % 145 ml.
 Distilasi steril atau air mendidih yang sudah dingin.

PROSES PEMBUATAN

Proses pembuatan hand sanitizer, sebagai berikut.

1. Alkohol sesuai formula dituangkan ke dalam botol atau tangki besar.


2. Tambahkan hidrogen peroksida dengan tabung ukur silinder.
3. Tambahkan gliseral menggunakan pengukur silinder. Gliseral yang sangat kental dan
menempel pada dinding tabung ukur harus dibilas dengan air sterilatau air rebusan yang
sudah dingin, dan kosongkan ke dalam botol atau tangki.
4. Penuhi botol atau tangki hingga 10 liter. tandai dengan suling steril atau air
matangdingin.
5. Setelah itu, tutup tangki atau botol sesegera mungkinuntuk mencegah penguapan.
6. Campur dengan menggoyangkan botol atau tangki dengan lembut, di mana sesuai atau
dengan menggunakan sebuah dayung.
7. Masukan ke wadah akhir (plastik atau botol 500ml, 100ml) dan diamkan selama 72 jam
sebelum digunakan.

CARA PENGGUNAAN

Dikutip dari situs Aladokter, berikut cara tepat penggunaan hand sanitizer:
 Lepaskan perhiasan dari tangan seelum menggunakan hand sanitzer
 Tuangkan cairan hand sanitizer secukupnya pada satu telapak tangan
 Kemudian, gosok telapak tangan yang sudah ada hand sanitiser ke telapak tangan
satunya
 Ratakan ke seluruh permukaan tangan dan jari-jari hingga mengering

Gunakan hand sanitizer terutama bila tidak ada air dan sabun untuk mnecuci tangan
dengan benar. Hati-hati terhadap penggunaan hand sanitizer pada anak-anak. Jangan biarkan
anak-anak memakai hand sanitzer sendiri karena ada resiko tertelan. Apalagi hand sanitizer
kerap diproduksi dengan berbagai aroma dan warna. Jika tertelan, anak-anak bisa keracunan
alkohol. Meskipun hand sanitizer bermanaat untuk menangkal berbagai virus dan bakteri
penyebab penyakit, namun cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit berbahaya adalah
cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.

Pembersih tangan juga tidak menghilangkan bahan kimia berbahaya seperti pestisida
atau logam berat. Pembersih tangan juga tidak bekerja dengan baik terutama pada tangan
yang kotor atau berminyak. Jadi, sabun dan air masih memenangkan kontes secara
keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

Gatra. 2020. Cara Kerja Hand Sanitizer.


https://www.gatra.com/detail/news/471702/kesehatan/cara-kerja-hand-sanitizer-pembersih-
tangan-merusak-kuman diakses pada tanggal 8 Mei 2020.

Adrian, Kevin. 2020. Mengenal Hidrogen Peroksida.


https://www.alodokter.com/mengenal-hidrogen-peroksida-kegunaan-serta-bahayanya diakses
pada tanggal 8 Mei 2020.

Febri. 2020. Komposisi Hand Sanitizer. https://id.theasianparent.com/komposisi-


hand-sanitizer diakses pada tanggal 8 Mei 2020.

Saputra, Anjar. 2020. WHO Rilis Bahan dan Cara Membuat Hand Sanitizer yang Bisa
Dibuat di Rumah https://health.grid.id/read/352068073/who-rilis-bahan-dan-cara-membuat-
hand-sanitizer-yang-bisa-dibuat-di-rumah?page=all diakses pada tanggal 8 Mei 2020.

Anda mungkin juga menyukai