Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dela Ayu Wandari

NIM 192310009
Prodi : Agribisnis
Semester 3

Tugas Tataniaga

1. Apa yang menyebabkan perbedaan suatu komoditi harga dari 2 daerah yang berbeda?
2. Apa yang dimaksud dari konsumen diamsusikan bersifat indeferen terhadap berbagai
sumber penawaran? Jelaskan!
3. Sebut dan jelaskan 4 tipe hubungan antara biaya transfer perunit dengan jarak!
Jawab :
1. a. Perbedaan kemampuan antar daerah untuk menghasilkan komoditi tersebut
dan operasi transfer, untuk contohnya misalkan di daerah purworejo kota yang
memproduksi buah semangka dan disisi lain di daerah pesisir ketawang juga
memproduksi buah semangka. Tetapi, walaupun ke dua daerah tersebuh sama-sama
memproduksi buah semangka namun, hasilnya berbeda. Dari segi jumlah
produktivitas buah semangka kemungkinan akan jauh lebih banyak di daerah pesisir
ketawang dibandingkan di daerah purworejo. Hal ini bisa terjadi karena adanya
perbedaan karaktreristik media tanamnya. Dimana, di daerah purworejo hanya
menggunakan tanah biasa, sedangkan di pesisir ketawang tanahnya bertekstur keras
dan cendenrung berpasir yang lebih mudah untuk buah semangka berproduksi karena
sudah beradaptasi di daerah pesisir ketawang.
Lalu, untuk biaya operasinya di daerah persisir ketawang lebih sedikit dibandingkan
di purworejo. Karena biaya untuk penunjangan operasionalnya lebih efektif di pesisir
ketawang yang langsung ke petaninya dibandingkan dengan di daerah purworejo.
b. Perbedaan biaya operasi usaha tani, misalkan untuk contohnya usaha tani buah
melon di desa Wonosari Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Untuk analisis
usaha taninya berupa :
 Biaya tenaga kerja
Biaya Tenaga kerja yang digunakan dalam usahatani melon terdiri atas tenaga
kerja dari dalam keluarga dan tenaga kerja dari luar, biaya penggunaan tenaga
kerja pada usahatani melon dapat dilihat pada Tabel 2.

No Keterangan Rata-Rata TKDK (Rp) Rata-Rata TKLK (Rp)


1 Penanaman 148.465 46.053
2 Penyiangan 562.412 212.553
3 Pemupukan 405.939 127.939
4 Penyemprotan 518.158 134.342
5 Penyiraman 518.342 66.886
Jumlah 2.153.316 587.773

Berdasarkan Tabel 2, diketahui bahwa biaya penyiangan memerlukan biaya paling


besar, baik biaya tenaga kerja dalam keluarga maupun tenaga kerja luar keluarga
sebesar.
 Biaya penyusutan alat
Rata-rata biaya penyusutan peralatan pada usahatani melon dapat dilihat pada
Tabel 3 berikut :
No Uraian Biaya Penyusutan
1 Cangkul 111.184
2 Pompa air 378.238
3 Sabit 68.781
4 Tengki semprot 209.343
5 Pet (Alat penyemprot pupuk cair) 27.625
6 Praalon/selang 98.724
Jumlah 893.895

 Biaya total
Biaya total yang dikeluarkan petani dalam usahatani melon meliputi biaya
saprodi, biaya tenaga kerja, dan biaya lain- lain seperti pada Tabel 4 berikut ini
:
No Uraian Biaya Implisit (Rp) Biaya eksplisit (Rp)
1 Saprodi 13.419.975
2 Tenaga kerja dalam 2.153.316
3 Tenaga kerja luar 587.773
4 Penyusutan Alat 893.895
5 Lain-lain 4.844.214
6 Pengolahan lahan 475.479
7 Bunga modal milik 353.873
sendiri
Jumlah 2.507.198 20.221.336

 Penerimaan usahatani
No Uraian Produksi Harga (Kg) Penerimaan
(Kg) (Rp)
1 Melon 12. 425 5.333 66.262.132
Link : file:///C:/Users/Admin/Downloads/5312-17074-1-PB.pdf

Biaya operasi usaha tani di daerah Kabupaten Deli Serdang


 Biaya tenaga kerja
No Tenaga kerja Volume Harga Biaya (Rp)
(Rp)
1 Penyemaian 3 50.000 150.000
2 Persiapan lahan 75 75.000 5.625.000
3 Penanaman benih 25 50.000 1.250.000
4 Pemeliharaan 100 75.000 7.500.000
5 Panen 150 75.000 11.250.000
Jumlah Rp
25.775.000

 Biaya investasi usaha taninya


No Uraian Biaya Volume Satuan Harga Biaya
(Rp) (Rp)
1 Handsprayer 1 Unit 55.556 55.556
2 Cangkul 10 Unit 25.000 250.000
3 Parang 10 Unit 17.000 170.000
4 Guntung 10 Unit 17.000 170.000
tanaman
5 Mulsa 25 Gulung 130.000 3.250.000
6 Ajir/Turus 14.500 Unit 117 1.691.666
7 Sewa lahan 25 Rante 66.667 1.666.667
Jumlah 7.253.889
Link : file:///C:/Users/Admin/Downloads/345-411-1-PB%20(2).pdf
Dari 2 data di atas dapat di simpulkan bahwa, untuk biaya tenaga kerja dari
penanaman buah melon lebih tinggi pada daerah Deli Serdang dengan jumlah
total Rp 25.775.000 sedangkang pada daerah ngombol jumlah total Rp
2.741.089. Kemudian untuk biaya totalnya di daerah Deli Serdang berjumlah
Rp 7.253.889 sedangkan pada daerah ngombol Rp 20.221.336. Jadi,
untuk biayanya lebih besar daerah ngombol.

c. Perbedaan kondisi penawaran dan permintaan lokal, misalkan untuk suatu


produk buah melon yang ada di pesisir ketawang memiliki jumlah permintaan yang
tinggi sehingga harga produk akan semakin rendah karena jumlah produk yang akan
diminta akan bertambah. Tetapi untuk permintaan buah melon di purworejo semakin
menurun sehingga harga produk naik dan jumlah produk yang diminta menurun.
Karena produk melon yang ada di purworejo tidak banyak dan terbatas dibandingkan
yang di pesisir ketawang.
Untuk penawaran buah melon di pesisir ketawang semakin meningkat sehingga harga
yang ditawarkan akan semakin tinggi. Sedangkan penawaran buah melon di
purworejo menurun jadi harga yang ditawarkan semakin rendah.

d. Adanya ketidak sempurna pasar, misalkan untuk kondisi pasar penjualan buah
melon yang ada di pesisir pantai itu lebih mengutamakan petani menjual ke pengepul
dan langsung ke konumen sehingga harganya akan lebih rendah dibandingkan
penjualan buah melon yang ada di purworejo dimana petani harus menyalurkan ke
pengepul kemudian ke pedagang hingga ke konsumen sehingga harganya jauh lebih
mahal. Adanya ketidak sempurnaan pasar ini menciptakan perbedaan harga jual buah
melon di daerah pesisir ketawang dan di purworejo.
2. Konsumen diasumsikan bersifat indeferen terhadap berbagai sumber penawaran.
Konsumen dihubungkan dengan tingkat utilitas/kepuasan berbeda disebut dengan
peta indiferensi. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap konsumen memiliki tingkat
kepuasan terhadap berbagai sumber penawaran dari berbagai jenis produk. Untuk
Asumsi pertama adalah kebutuhan untuk sebuah representasi yang dibuat dengan baik
dari selera stabil untuk para konsumen sebagai agen ekonomi, asumsi kedua
disesuaikan.

3. 4 tipe hubungan antara biaya transfer perunit dengan jarak!

Dari Gambar 6.1 terlihat bahwa dari keempat tipe hubungan biaya per unit yang dibutuhkan
ke pusat-pusat pasar tidak dimulai dengan titik pangkal (origin) no, tetapi dimulai dari
intersep tertentu yaitu Ta, Tb, Tc dan Td. Masing-masing intersep ini menunjukkan biaya
terminal.
Pada tipe hubungan A, maka biaya transfer per unit tidak dipengaruhi jauh dekatnya jarak.
Tipe B biaya transfer per unit mengalami kenaikan yang bersifat diskrit (tidak kontinyu). Tipe
D biaya transfer per unit mengalami kenaikan yang semakin berkurang.

Anda mungkin juga menyukai