Anda di halaman 1dari 2

Tugas Pemeriksaan Pajak 5 B

PT Amanah adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan elektronik. PT Amanah
melaporkan adanya lebih bayar sebesar Rp 25.000.000 pada SPT tahun 2019. Berikut ini adalah
laporan keuangannya. Anda sebagai seorang pemeriksa pajak, maka periksalah laporan keuangan
berikut.

LAPORAN LABA DAN RUGI KOMERSIAL


PT AMANAH TAHUN 2019

Penjualan 80,000,000,000
Total Penjualan 80,000,000,000

Harga Pokok Penjualan (55,000,000,000)


Laba Bruto Usaha 25,000,000,000

Biaya Usaha
Gaji dan tunjangan 5,350,000,000
Biaya BBM 180,000,000
Kompensasi kerugian 230,000,000
PPh Pasal 25 120,000,000
Biaya telepon 60,000,000
Sumbangan 510,000,000
PPN Masukan 1,000,000,000
Entertainment 500,000,000
Kerugian Piutang 530,000,000
Biaya Bunga 1,400,000,000
Biaya penyusutan aktiva non bangunan 436,750,000
Biaya penyusutan aktiva bangunan 1.000.000.000
Lain-lain (tidak ada rincian) 25,000,000 (23,341,750,000)
Penghasilan Neto Usaha 1,658,250,000

Penghasilan Bruto diluar usaha:


Pendapatan Bunga Bank FR 200,000,000
Pendapatan Bunga dari HANS Corp. 400,000,000
Sewa Mesin 500,000,000
Sewa Ruangan 400,000,000
Pendapatan Deviden 1,500,000,000
3,000,000,000
Laba Bersih sebelum PPh 4,658,250,000

Informasi yang ada adalah sebagai berikut:


1. Penjualan merupakan penjualan kepada pemkot solo sebesar Rp 30.000.000 dan sisanya
adalah penjualan kepada umum. Penjualan kepada pemkot solo dicatat secara netto (tidak
termasuk PPN dan pph pasal 22)
2. Dalam HPP terdapat pembelian bruto sebesar Rp 22.000.000 (termasuk 10% biaya angkut
pembelian) padahal dalam dokumen ditemukan bahwa perjanjian menggunakan FOB
destination.
3. Dalam gajia dan tunjangan dialamnya termasuk biaya kesehatan sebesar Rp 100.000.000,-
(20% nya merupakan pennggantian pengobatan sementara 80% nya merupakan biaya
klinik kesehatan yang disediakan perusahaan)
4. Dalam biaya BBM, 30% nya merupakan biaya kendaraan mobil pribadi direksi.
5. Biaya telepon dicatat secara bruto (termasuk PPN).
6. Dalam kerugian piutang, piutang yang tidak dapat ditagih sebesar Rp 350.000.000.
7. Sumbangan merupakan sumbangan bencana alam nasional sebesar Rp 300.000.000,-.
8. PPN Masukan yang sudah dikreditkan sebesar Rp 600.000.000,-
9. Biaya entertainment yang memiliki daftar nominatif hanya 40% nya saja.
10. Dalam Biaya penyusutan aktiva non bangunan terdapat biaya penyusutan untuk kendaraan
pribadi direksi sebesar Rp 200.000.000,-
11. Dalam biaya penyusutan aktiva bangunan menggunakan metode garis lurus dengan umur
ekonomis 40 tahun tanpa nilai residu.
12. Pendapatan Bunga dari HANS Corp merupakan pendapatan luar negeri dari Thailand.
Pendapatan tersebut dicatat netto (pajak yang sudah dipotong di Thailand sebesar Rp
120.000.000,-
13. Pendapatan deviden merupakan deviden dari PT ASRI dengan kepemilikan saham 20%

Diminta:
1. Perhitungan rekonsiliasi fiscal dan berilah keterangan disetiap akun yang dikoreksi.
2. Hitung PPh terutang tahun 2019.
3. Hitung PPh kredit pajak dan pph pasal 4 ayat 2 (jika ada).
4. Hitung PPh Kurang (lebih) dibayar tahun 2019.
5. Hitung Angsuran PPh pasal 25 (jika menunjukkan kurang bayar).
6. Hitung berapa sanksi yang harus dibayar jika SPT ternyata tidak menunjukkan lebih bayar.

Anda mungkin juga menyukai