DISUSUN OLEH :
NATALIS KWANDEALO MENYAK
NPM. 201920201028
Penulis tahu dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangan yang penulis
miliki, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangatlah membantu dalam perbaikan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
1. Muatan Listrik .................................................................................................................2
2. Medan Listrik dan Hukum Gaus.....................................................................................3
3. Potensial Listrik...............................................................................................................6
BAB II PENUTUP..............................................................................................................7
A. KESIMPULAN...............................................................................................................7
B. SARAN...........................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika adalah salah satu ilmu pasti yang dalam kajiannya terbatas pada fisik benda.
Salah satu kajian dari fisika ialah mengenai Kelistrikan. Di dalam kehidupan kita sehari-hari,
kata “Listrik” bukan merupakan hal yang asing lagi. Salah satu contoh nyata keberadaan
listrik adalah adanya ledakan petir. Petir merupakan hasil pelepasan muatan listrik di awan.
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik disekitarnya. Medan Listrik
adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya Listrik. Jika
muatan listrik berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan
tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya Tarik atau gaya tolak.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Muatan Listrik
1. Pengertian Muatan Listrik
Muatan Listrik adalah sifat atau muatan dasar yang dibawa partikel dasar sehingga
menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya Tarik menarik da tolak menolak.
Muatan listrik suatu partikel dasar dapat berjenis positif da negatif. Jika dua benda memiliki
muatan yang sama akan tolak menolak dan kedua benda akan Tarik menarik jika memiliki
muatan yang berbeda jenis.
Di dalam kehidupan kita sehari-hari kata listrik bukan merupakan hal yang asing lagi.
Banyak peralatan rumah tangga yang menggunakanlistrik, misalnya setrika, radio, televisi,
lemari es, kipas angin, mesin jahit listrik, magic jar, dan mesin cuci. Hal ini menunjukkan
bahwa di dalamkehidupan kita energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok.
Dalam ilmu fisika, listrik dibedakan menjadi dua macam, yaitu listrik statis dan listrik
dinamis. Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan
gerakan atau aliran muatan listrik.Dalam ilmu fisika disebut elektrostatika. Sebaliknya, jika
memperhatikan adanya muatan listrik yang bergerak atau mengalir, maka disebut
listrikdinamis atau elektrodinamika. Thales dari Milete(540 – 546 SM) adalah ahli pikir
Yunani purba, yang menurut sejarahnya bahwa gejala listrik statis terjadi pada batu ambar
yang digosok dengan bulu. Ternyata batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda ringan
yang lain misalnya bulu ayam. Dalam bahasa Yunani batu ambar sering disebut elektron.
Sesuai dengan pengamatan pada kegiatan di atas ternyata benda-benda tertentu yang telah
digosok dapat menarik benda-benda kecil yang ada di sekitarnya. Benda-benda yang telah
digosok dan dapat menarik benda kecil yang ada di sekitarnya ini disebut benda yang telah
bermuatan listrik.
Adanya konsep atom yang dimunculkan oleh para ahli di antaranya, teoriatom Dalton,
Thompson, Rutherford dan Bohr.Secara umum dapat dijelaskan bahwa:
Medan listrik adalah suatu medan yang disebabkan oleh adanya muatan listrik yang
representasi dalam dalam kehidupan sehari-hari berupa medan yang disebabkan oleh suatu
benda yang bertegangan. Hal ini dengan jelas diterangkan dalam persamaan Maxwell I yang
diturunkan dari hokum Gauss untuk medan listrik dan medan magnetik.
3
V ⋅ ε ⋅ E = ρ
V ⋅D = ρ
V ⋅ B = 0
Jadi suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang
bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.
Hukum Gaus
1.Pengertian
Hukum Gauss adalah hukum yang menentukan besarnya sebuah fluks listrik yang
melalui sebuah bidang. Hukum gauss menyatakan bahwa besar dari fluks listrik yang melalui
sebuah bidang akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik yang menembus bidang, berb
anding lurus dengan area bidang dan berbanding lurus dengan cosinus sudut yang dibentuk fl
uks listrik terhadap garis normal.
4
Hukum ini dirumuskan oleh Carl Friedrich Gauss (1777-1855). Beliau adalah salah seo
rang matematikawan terbesar sepanjang masa. Banyak bidang hukum matematika yang dipen
garuhinya dan dia membuat kontribusi yang sama pentingnya untuk fisika teoritis.
Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung medan listrik dari sistem yang memp
unyai kesimetrian yang tinggi (misalnya simetri bola, silinder, atau kotak). Untuk menggunak
an hukum gauss perlu dipilih suatu permukaan khayal yang tertutup (permukaan gauss). Bent
uk permukaan tertutup tersebut dapat sembarang.
Hukum Gauss terutama digunakan untuk menghitung medan listrik oleh benda bermuat
an yang bentuknya mempunyai simetri, misalnya bidang datar, bola atau silinder. Tetapi seba
liknya bila kuat medan dalam ruang diketahui tentulah Hukum Gauss dapat pula digunakan u
ntuk menentukan banyaknya muatan yang dikurung oleh suatu permukaan tertutup. Karena k
uat medan listrik dapat pula ditentukan dengan menggunakan Hukum Coulomb tentulah hasil
kedua cara ini harus sesuai. Artinya kita dapat mendeduksikan Hukum Coulomb dari penerap
an Hukum Gauss.
2. Penggunaan Hukum Gauss
Bila kita hendak menggunakan Hukum Gauss untuk menentukan kuat medan listrik dise
kitar suatu distribusi muatan kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Simetri apa yang dipunyai sistem ini, dari sini diperoleh gambaran kualitatif tentang medan
tersebut.
2. Pilih suatu permukaan (khayal) yang kita sebut permukaan Gauss yang sesuai dengan bent
uk simetri diatas, melalui titik yang akan ditentukan kuat medannya itu.
3. Pemilihan permukaan Gauss yang tepat akan mengahsilkan E yang sama besar dan tegak l
urus pada sebagian atau seluruh permukaan tertutup tersebut dan nol dipermukaan lain.
5
3. Potensial Listrik
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Muatan Listrik adalah sifat atau muatan dasar yang dibawa partikel dasar sehingga
menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya Tarik menarik da tolak menolak.
Muatan listrik suatu partikel dasar dapat berjenis positif da negatif. Jika dua benda memiliki
muatan yang sama akan tolak menolak dan kedua benda akan Tarik menarik jika memiliki
muatan yang berbeda jenis.
Medan listrik adalah suatu medan yang disebabkan oleh adanya muatan listrik yang
representasi dalam dalam kehidupan sehari-hari berupa medan yang disebabkan oleh suatu
benda yang bertegangan. Hal ini dengan jelas diterangkan dalam persamaan Maxwell I yang
diturunkan dari hokum Gauss untuk medan listrik dan medan magnetik.
Hukum Gauss adalah hukum yang menentukan besarnya sebuah fluks listrik yang
melalui sebuah bidang. Hukum gauss menyatakan bahwa besar dari fluks listrik yang melalui
sebuah bidang akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik yang menembus bidang, berb
anding lurus dengan area bidang dan berbanding lurus dengan cosinus sudut yang dibentuk
fluks listrik terhadap garis normal.
Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang memiliki
perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat yang memiliki perbedaan
ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan potensial listrik adalah beda potensial
B. Saran
Dalam penulisann makalah ini penulis memiliki banyak sekali kekurangan maka
penulis menyarakan agar pembaca dapat memberikan kritis dan juga saran, agar kedepannya
penulis dapat menyusun makalah denga lebih baik lagi.
7