Anda di halaman 1dari 9

SATUAN PERENCANAAN PENYULUHAN

TUBERKULOSIS PARU

A. Pokok Bahasan : Tuberkulosis Paru

Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian

2. Penyebab/etiologi

3. Tanda dan gejala

4. Penularan, pencegahan dan perawatan

Pertemuan : ke-1

Sasaran : Keluarga Tn.S

Tanggal : 21 Juni 2016

Waktu : 09.30 - 10.30 WIB

Tempat : Rumah keluarga Tn. S

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan mampu mengetahui penyakit

TB Paru.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, keluarga Tn. S dapat

mengetahui tentang:

a. Pengertian TB Paru

b. Tanda dan gejala TB Paru

c. Penyebab TB Paru

d. Cara-cara penularan, pencegahan dan perawatan TB Paru


C. Materi

Terlampir

D. Metode

Ceramah dan tanya jawab

E. Media

Lembar balik

F. KBM

Kegiatan Mahasiswa Keluarga


Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam, keluarga

- Mengucapkan terima kasih mendengarkan mahasiswa

- Menjelaskan topik dan tujuan dengan seksama


Inti - Menjelaskan materi - Mendengarkan materi

- Bertanya kepada keluarga - Menjawab pertanyaan

- Tanya jawab - Bertanya


Penutup - Mengucapkan salam - Menjawab salam

G. Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan cara bertanya tentang materi yang disampaikan:

1. Sebutkan pengertian TB Paru

2. Penyebab etiologi TB Paru

3. tanda dan gejala TB Paru

4. Penularan, pencegahan dan perawatan TB Paru

H. Daftar Pustaka

Mansjoer. Arif, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. FKUI. Jakarta 2001.

MATERI

TUBERKULOSIS PARU
A. Pengertian

TB paru adalah penyakit radang paru yang menular sebagai respon imunitas

persatuan sel yang berbentuk batang terhadap kuman mycobacterium

tuberculosis.

B. Etiologi

TB paru dapat disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis, berbentuk batang

termasuk golongan bakteri gram kurang lebih bersifat nerobik dan tahan asam

yang patogen. Ukuran panjang 1 - 4 mikron dan lebar 0,2 - 0,6 mikron.

Faktor resiko

1. Orang tua dengan usia lanjut

2. Infant dan anak balita

3. Klien dengan kurang imunitas termasuk malnutrisi, chemoterapi kanker

atau therapi steroid.

4. Klien yang ketergantung alkohol atau bahan kimia yang menyebabkan

malnutrisi, dehidrasi dan keadaan umum yang jelek.

C. Tanda dan Gejala

1. Demam

Demam biasanya mempakan demam influenza tapi kadang-kadnag panas

mencapai 40-41oC serangan demam pertama dapat sembuh kembali.

2. Batuk

Terjadi pada bronkus, batuk ini diperlukan untuk membuang peradangan

dari luar dimulai dengan batuk kering dan setelah peradangan menjadi
batuk produktif dan selanjutnya bempa batuk berdarah karena teIjadi atau

terdapat pembuluh darah yang pecah.

3. Sesak Nafas

Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut dimana

penyerangan sudah setengah paru-paru.

4. Nyeri Dada

Gejala ini agak jarang ditemukan bila infiltrasi radang sudah mencapai ke

pleura sehingga menimbulkan pleuritisi.

5. Maleise

Gejala meleise sering ditemukan berupa : anorexia, badan makin kurus,

sakit kepala, meriang, nyeri otot, keluar keringat malam, dan lain-lain.

Gejala yang ditimbulkan makin lama berat dan gejalanya hilang timbul

secara teratur.

D. Cara-cara Penularan, Pencegahan dan Perawatan TB paru

1. Cara Penularan

a. Secara langsung

Bila penderita batuk atau bersin berhadapan dengan orang lain, basil

Tuberkulosis tersembur dan terhisap ke dalam paru orang sehat.

b. Secara tidak langsung

Bila penderita batuk dan meludah di tempat teduh dan lembab,

ludah tersebut akan mengering dan diterbangkan angin. Ludah yang

mengandung basil tuberkulosis ini akan terhisap oleh orang sehat.


Melalui susu sapi yang diminum di pateurisir terlebih dahulu.

2. Cara Pencegahan

a. Menutup mulut pada waktu batuk atau bersin.

b. Penderita tidak perlu tidur terpisah dari keluarga selama menjalankan

pengobatan dengan tekun dan teratur.

c. Tidak meludah disembarang tempat, sebaiknya meludah ditempat

ludah.

d. Mengusahakan sinar matahari dan udara segar mamk secukupnya ke

kamar tidur.

e. Menjemur kasur, bantal dan tempat tidur terutama pagi hari.

f. lmunisasi BCG, diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan. Dapatkan

secara cuma-cuma di Posyandu atau Puskesmas.

3. Cara Penyembuhan dan perawatan :

Dengan memberikan diet TKTP contohnya:

a. Telur

b. Susu

c. Tahu

d. Tempe

e. Dan lain-lain
SATUAN PERENCANAAN PENYULUHAN

PEMENUHAN NUTRISI / MAKANAN 4 SEHAT 5 SEMPRNA

A. Pokok Bahasan : Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

2. Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Pertemuan : ke-2

Sasaran : Keluarga Tn. S

Tanggal : 21 Juni 2016

Waktu : 10.30-11.20 WIB

Tempat : Rumah keluarga Tn.S

Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga Tn. S mampu

memahami pentingnya mempertahankan kondisi rumah yang menunjang

kesehatan.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, keluarga Tn. S mampu:

- Menyebutkan pengertian makanan 4 sehat 5 sempurna

- Menyebutkan syarat-syarat makanan 4 sehat 5 sempurna

B. Materi

Terlampir

C. Metode

Ceramah dan tanya jawab


D. Media

Lembar balik

E. KBM

Kegiatan Mahasiswa Keluarga


Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam, keluarga

- mendengarkan mahasiswa

dengan seksama
Inti - Menjelaskan topik dan - Mendengarkan materi

tujuan

- Menjelaskan materi - Menjawab pertanyaan

- Bertanya kepada keluarga - Bertanya


Penutup - Mengucapkan salam - Menjawab salam

F. Evaluasi

Setelah dilakukan penyuluhan 1x20 menit keluarga dapat menyebutkan

pengertian makanan 4 sehat 5 sempurna dan makanan 4 sehat 5 sempurna.

G. Daftar Pustaka

Notoatmodjo Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta

2003.
MATERI

MAKANAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA

A. Pengertian

Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung gizi yang seimbang,


mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh
kembang.
Menu makanan sehat harusnya kaya akan unsur zat gizi seperti
karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sedikit lemak tak jenuh, atau lebih
tepatnya disingkat dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna.
label beberapa bahan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna :
1.      Karbohidrat : terdapat pada nasi, gandum, singkong, dan lain-lain.
2.      Protein : banyak terdapat pada tahu, tempe, telur daging, dll
3.      Mineral : banyak terdapat pada sayur-sayuran
4.      Vitamin : banyak terdapat pada buah-buahan
5.      susu

B. Empat macam makanan yang sehat

1.    Makanan Pokok

Makanan pokok banyak mengandung karbohidrat (zat tepung). Misalnyal nasi,


jagung, roti, singkong, dan sagu. Karbohidrat sangat diperlukan oleh tubuh
sebagai sumber tenaga. Dari sumber tenaga ini, kita bisa melakukan segala
aktivitas atau kegiatan. Jadi, agar tubuh bertenaga maka setiap hari kita harus
makan karbohidrat yang cukup yang bisa diambil dari nasi, roti, jagung,
singkong, maupun sagu.

2.   Lauk Pauk

Lauk pauk banyak mengandung protein dan lemak yang digunakan untuk
membangun tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Contoh yang termasuk
dalam lauk pauk adalah daging, ikan, ayam, telur, tempe, tahu, dan lain-lain.
3.   Sayur dan Buah-buahan

Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral. Vitamin dan
mineral ini dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga tubuh dan tidak mudah
terserang penyakit. Contoh sayur adalah bayam, kangkung, wortel, dan lain-
lain sedangkan buah-buahan seperti mangga, jeruk, pepaya, dan pisang.

Untuk itu, setiap hari kita perlu makan sayur dan buah yang cukup, agar tubuh
kita tetap sehat kita perlu mengkonsumsi keempat jenis makanan tersebut
setiap hari. Jangan lupa menambahkan susu pada makanan sehat Anda. Empat
jenis makanan dan ditambah susu inilah yang disebut dengan makanan sehat
atau biasa dikenal dengan “empat sehat lima sempurna”

Guna Makanan Bagi Tubuh


a. Sumber zat tenaga, Tenaga untuk bergerak dan untuk beraktifitas.
Contoh : belajar berfikir dan bermain
b. Sumber zat pembangun, Untuk tumbuh menjadi besar dan tinggi
c. Sumber zat pengatur, Supaya bagian tubuh dapat melaksanakan tugasnya
secara baik dan teratur.
Contoh Makanan Bergizi
a. Makanan yang mengandung sumber tenaga :
Contoh : nasi, ubi, kentang, roti, sagu, jagung
b. makanan yang mengandung sumber pembangun :
contoh : Tempe, telor, tahu, ayam. Susu, kacang-kacangan, hati, ikan.
c. makanan yang mengandung sumber pengatur
contoh : sayur-sayuran: bayam,kangkung, sawi, daun singkong buah-
buahan : jeruk, mangga, pepaya, anggur, apel, melon.

Anda mungkin juga menyukai