Rahma
Rahma
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas akhir dalam Praktik Laboratorium Klinik pada
Mata Kuliah Keperawatan Keluarga di Semester 3 Tahun Akademik 2020/2021
Disusun Oleh:
RAHMAWATI
NIM. 433131420119124
A. Latar Belakang
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah
disusun. Menurut Friedman (1998:54), Proses keperawatan merupakan pusat bagi semua
tindakan keperawatan, yang dapat diaplikasikan dalam situasi apa saja, dalam kerangka
referensi tertentu, konsep tertentu, teori atau falsafah.
Friedman dalam Proses keperawatan keluarga juga membagi dalam lima tahap proses
keperawatan yang terdiri dari pengkajian terhadap keluarga, identifikasi masalah keluarga
dan individu atau diagnosa keperawatan, rencana perawatan, implemntasi rencana
pengerahan sumber-sumber dan evaluasi perawatan.
Dalam melakukan asuhan keperawatan kesehatan keluarga menurut Effendi (2004)
dengan melalui membina hubungan kerjasama yang baik dengan keluarga yaitu dengan
mengadakan kontrak dengan keluarga, menyampaikan maksud dan tujuan, serta minat
untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga, menyatakan
kesediaan untuk membantu memenuhi kebutuhan – kebutuhan kesehatan yang dirasakan
keluarga dan membina komunikasi dua arah dengan keluarga.
1. Karakteristik Keluarga
Berdasakan hasil pengkajian kepada keluarga di dapatkan hasil Tn. N sudah 1
tahun menderita tuberkulosis perna mengalami pengobatan tidak tuntas memiliki
gejala sering batuk, berat badan turu, lemas, berkeringat dingin di malam hari Ny. B
mengatakan belum begitu paham cara perawatan tuberkolosis yang benar dan tidak
tau tuberkulosis secara jelas baik gejala maupun komplikasinya, kelurga tidak paham
mengapa tuberkolosis menimpa suami padahal suaminya sudah berhenti merokok
sejak 3 tahun yang lalu.Tekanan Darah : 120/80, nadi:80 x/menit, suhu 36,7 derajat
celcius, respirasi 20 x/menit, BB 50 kg , tinggi badan 170 cm dang ro thorax (+).
Masalah diatas sangat banyak faktor penyebabnya, salah satunya adalah
kurangnya kesadaran Peran keluarga sangatlah penting, apakah keluarga sudah tepat
dalam penggunaan masker, mengontrol minum obat DM dengan lima benar : benar
obat, benar dosis, benar orang, benar waktu, benar cara minumnya, bagaimana dengan
aktifitas sehari-hari atau olah raganya, bagaimana cara mengatasi stressnya. Peran
perawat adalah memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan salah satu anggota
keluarga yang mengalami TBC untuk mencegah terjadinya masalah yang lebih lanjut.
Menurut Suprajitno (2012), sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan,
keluarga mempunyai tugas di bidang kesehatan yang perlu dipahami salah satunya
adalah mengenal masalah kesehatan keluarga. Sesuai dengan pengkajian diatas
sehingga, dasar pemikiran tersebut pentingnya dilakukan peningkatan pengetahuan
dengan penyuluhan diabetes mellitus.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Pengetahuan keluarga tentang tuberkolosis
3. Masalah Keperawatan
. 1. Ketegangan peran pemberi asuhan ( NANDA_00061)
B. Tujuan Keperawatan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini keluarga dapat memahami dan mengerti tentang
pentingnya menjaga kesehatan pada pasien tuberkolosis.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan melaksanakan tugas kesehatan keluarga
dengan keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga :
1) Mengetahui apa itu tuberkulosis
2) Tanda gejala tuberkulosis
3) Pencegahan penularan tuberkulosis
4) Dapat mengetahui pengobatan tuberkulosis
C. Rancangan Kegiatan
1. PENGANTAR
Materi : Tuberkulosis
Pokok Bahasan : Perawatan dan Pencegahan tuberkulosis
Hari/tanggal : Jumat, 27 November 202
3. MATERI
(Terlampir)
4. MEDIA
Materi SAP
Leafleat
Lembar Balik
5. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
6. KEGIATAN PENYULUHAN
4 Penutup :
Menyimpulkan materi penyuluhan Menyimak dan 5 menit
yang telah disampaikan Mendengarkan
Menyampaikan terima kasih atas Menjawab
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada keluarga dan Tn. N
Mengucapkan salam Menjawab salam
Lampiran Materi
TUBERKULOSIS
A. PENGERTIAN
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis
yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak
adalah paru-paru (IPD, FK, UI, 2005).
Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi ( Ridwan, 2009).
Tuberculosis Paru adalah penyakit radang parenkim paru karena infeksi
kuman mycrobacterium tuberculosis (Sallin, 2007)
B. PENYEBAB
Penyebab tuberculosis adalah mycobacterium tuberculosis, sejenis kuman
berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/μm dan tebal 0,3-0,6/μm. Spesies lain
dari kuman ini yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia adalah mycobacterium
bovis, mycobacterium kansasii, mycobacterium intracellulare.
D. PENCEGAHAN TBC
1. Tinggal di rumah. Jangan pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan
orang lain selama beberapa minggu pertama pengobatan untuk TB aktif
2. Ventilasi ruangan. Kuman TB menyebar lebih mudah dalam ruangan tertutup
kecil di mana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, buka
jendela dan gunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan ke luar.
3. Tutup mulut mengunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut
kapan saja ini merupakan langkah pencegahan TB secara efektif. Jangan lupa
untuk membuang masker secara teratur.
4. Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberikan desinfektan
(air sabun).
5. Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan
6. Hindari udara dingin.
7. Usahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat
tidur.
8. Menjemur kasur, bantal, dan tempat tidur terutama pagi hari.
9. Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga
mencucinya dan tidak boleh digunakan oleh orang lain.
10. Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein.
Cara pengolahan makanan lemak tidak jenuh juga sebaiknya diperhatikan. Hindari
terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak yang digoreng atau disajikan dengan
santan, terutama saat penderita TBC mengalami gangguan pencernaan atau mual.
Anda sebaiknya menggunakan minyak nabati atau minyak zaitun untuk mengolah
makanan berlemak.
F. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita TBC tidak dirawat dengan baik adalah :
1. Kerusakan pada otak
2. Gangguan fungsi penglihatan
3. Kerusakan pada tulang dan sendi
4. Kerusakan fungsi hati
5. Kerusakan ginjal
6. Kerusakan pada jantung
Perilaku bersih dan sehat juga dapat membantu melindungi Anda dan keluarga dari
TB, antara lain:
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, Marilyn M. 1998. Family Nursing Teoryand Practice. Edisi III. Penerjemah Ina
Debora R. L. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta
https://m-klikdokter
com.cdn.ampproject.org/v/s/m.klikdokter.com/amp/3615416/pencegahan-tuberkulosis-ini-
yang-perlu-anda- tuberkulosis-ini-yang-perlu-anda-tahu
https://hellosehat-com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/pernapasan/tbc/makanan-
penderita-tbc
Karawang, 26 November
Mengetahui, 2020
Pembimbing, Mahasiswa,
(....................................................) ( rahmawati)
NIK/NIDN. ..…………………… NIM