Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN KASUS CASE STUDY

Jawaban ini guna memenuhi tugas akhir dalam Praktik Laboratorium Klinik pada Mata
Kuliah Keperawatan Keluarga di Semester 3 Tahun Akademik 2020/2021

Disusun Oleh:
RAHMAWATI
NIM. 433131420119124

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA KARAWANG
2020
KASUS

Ketika Ners Thomas melakukan pengkajian pada keluarga Bapak M ditemukan bahwa Anak
N yang berusia 7 tahun sedang mengalami diare sejak 3 hari yang lalu. Hasil wawancara
dengan Anak N dan Ibu F didapatkan bahwa frekuensi BAB 3-5x dalam 24 jam, BAB encer,
anak mengeluh nyeri perut seperti diremas-remas dengan skala nyeri sedang, dan anak kerap
menangis karena takut disuntik oleh petugas kesehatan yang berkunjung ke rumah. Hasil
pengkajian didapatkan data: TD 110/80mmHg, S 36.5 C, N 90x/menit, R 24x/menit, bising
usus 14x/menit, anak sering jajan makan sembarangan. Keadaan lantai rumah kotor, anak
dibiarkan main di atas lantai, dan Ibu F jarang melakukan cuci tangan ketika akan
menyiapkan makanan untuk anak-anaknya. Keluarga Bapak M tinggal di lingkungan
perkampungan yang kumuh, dekat dengan tempat pembuangan sampah. Anak pertama
bernama K berumur 3 tahun, saat ini sedang mengalami batuk dan pilek.

Berdasarkan kasus di atas, silakan dijawab pertanyaan berikut:

1. Analisis data dari kasus di atas, berikan justifikasi kenapa data-data tersebut muncul?
Jawaban :
Diare adalah kondisi dimana terjadinya frekuensi defekasi yang abnormal (lebih
dari 3x / hari),serta perubahan dalam isi ( lebih dari 200g/hari ) dan konsisten (feses
cair).hal ini biasanya dihubungkan dengan dorongan ,ketidaknyamanan perianal,
inkontensia, atau kombinasi dari faktor- faktor ini. Balita merupakan kelompok umur
yang rawan gizi dan rawan penyakit, utamanya penyakit infeksi.
Hal yang bisa menyebabkan balita mudah terserang penyakit diare adalah perilaku
hidup masyarakat yang kurang baik dan keadaan lingkungan yang buruk. Faktor–
faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada anak ada tiga. Faktor yang pertama
adalah faktor lingkungan. Diare dapat terjadi karena seseorang tidak memerhatikan
kebersihan lingkungan dan menganggap bahwa masalah kebersihan adalah masalah
sepele.
Kebersihan lingkungan merupakan kondisi lingkungan yang optimum sehingga
dapat memberikan pengaruh positif terhadap status kesehatan yang baik.
Ruang lingkup kebersihan lingkungan diantaranya adalah perumahan,
pembuangan kotoran manusia, penyediaan air bersih, pembuangan sampah, dan
pembuangan air kotor (limbah). Faktor lingkungan yang dominan dalam penyebaran
penyakit diare pada anak yaitu pembuangan tinja dan sumber air minum
( Depkes,2003 ).
2. Tentukan gejala Mayor dan Minor, rumuskan diagnosis keperawatan yang muncul
(berdasarkan NANDA)
Gejala Mayor
Subjektif :
- Anak mengeluh nyeri perut seperti diremas-remas dengan skala nyeri sedang
- Anak kerap menangis karena takut disuntik oleh petugas kesehatan yang
berkunjung ke rumah
- Anak sering jajan makan sembarangan
- Anak sering jajan makan sembarangan
- Ibu F jarang melakukan cuci tangan ketika akan menyiapkan makanan untuk
anak-anaknya
Objektif :
- Frekuensi BAB 3-5x dalam 24 jam
- BAB encer
- TD 110/80mmHg, S 36.5 C, N 90x/menit, R 24x/menit, bising usus 14x/menit,
- Lantai rumah kotor
Gejala Minor
Subjektif
- Tinggal di lingkungan perkampungan yang kumuh, dekat dengan tempat
pembuangan sampah
Objektif
Anak dibiarkan main di atas lantai

DX Keperawatan Keluarga
Dx 1 : Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
Dx 2 : Defisien volume cairan
3. Tentukan tujuan kriteria hasil (berdasarkan NOC) dari masing masing diagnosis
keperawatan!
Dx 1 Ketidakefektifan pemeilharan kesehatan
Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Dx 2 Defisiensi Volume cairan
Setelah dilakukan tidakan keperawatan dalam 5 x 24 jam eliminasi BAB dan status
hidrasi efektif.
Kriteria hasil:  Tidak ada diare, Konsistensi tidak cair, Ada ampas, Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi, TTV dalam batas normal, Bising usus dalam batas normal

4. Sebutkan 2 intervensi utama dari diagnosis keperawatan prioritas pertama


(berdasarkan NIC)!
Defisiensi Volume Cairan

Fluid management
        Timbang popok/pembalut jika diperlukan
         Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
         Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah
ortostatik), jika diperlukan
         Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
         Monitor status nutrisi
         Dorong masukan oral
         Kontrol bising usus
         Berikan oralit sesuai indikasi
5. Jelaskan promosi kesehatan apa yang harus diberikan pada keluarga berdasarkan
kasus tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada masa yang akan
datang!
Jawaban :
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Keluarga Tn. M

Anda mungkin juga menyukai