KELOMPOK 3
DOSEN PENGAMPU:
Bulqia Mas‟ud,S.S.,M.Ed
Oleh :
Halawia : 1015611052
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa karena dengan rahmat
,karunia, serta taufik dan hidayat-nya kami telah menyelesaikan makalah ini
“Manajemen Pendidikan Dan Organisasi pendidikan ” dengan baik meskipun banyak
kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Bulqia
Mas’ud,S.S.,M.Ed selaku Dosen mata kuliah Adinistrasi pendidikan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.
Tanpa kami sadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenang dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan dimasa depan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen dalam pendidikan diperlukan untuk mengantisipasi perubahan global
disertai oleh kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi informasi. Perubahan itu sendiri
sangat cepat dan pesat, sehingga perlu ada perbaikan yang berkelanjutan (continous
improvement) di bidang pendidikan sehingga output pendidikan dapat bersaing dalam era
globalisasi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi
informasi. Persaingan tersebut hanya mungkin dimenangkan oleh lembaga pendidikan yang
tetap memperhatikan kualitas/mutu pendidikan dalam pengelolaannya.
Evolusi organisasi telah mendorong lahirnya jenis baru professional-manajer.
Manajemen professional bukanlah berdasarkan pemilikan, tetapi berdasarkan skill (
keterampilan/keahlian) yang diperoleh dari pegetahuan dan pengalaman. Manajemen
terdapat dalam semua organisasi. Ia bukan hanya pekerjaan dalam perusahaan atau instansi
pemerintah saja. Segala macam organisasi mempunyai banyak fungsi dan ciri-ciri yang sama.
Berbagai kegiatan pokok manajerial dilaksanakan dalam semua instansi organisasi. Akan
tetapi, kita semakin sadar bahwa setiap organisasi itu mengembangkan kebudayaan
internalnya (cara beroperasinya) sendiri yang mempengaruhi cara pekerjaan manajerial itu
dapat dilaksanakan secara efektif. Kebudayaan organisasi itu menyangkut perangkat nilai,
kepercayaan dan pemahaman yang penting yang dimiliki bersama oleh para anggotanya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pentingnya manajemen dalam pendidikan dan apa funsi manajemen dalam
pendidikan ?
2. Apa pentingnya organisasi dalam pendidikan ?
BAB II
PEMBAHASAN
1
Idochi Anwar, Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan, ( Jakarta PT Raja Gravindo Persada),
228
2
Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya Media, 2008), 4
kita mendengar adanya teori manajemen pendidikan, yang pada dasarnya diambil dari teori-
teori manajemen dalam dunia bisnis. Bukan berarti setelah meminjam teori manajemen
ekonomi sebuah lembaga pendidikan Menjadi komersial melainkan semata-mata hanyalah
digunakan sebagai landasan yang sistematis untuk mengolah sebuah lembaga pendidikan.3
Dengan demikian, hasilnya pun tidak bisa seperti yang diharapkan kalau seseorang
menerapkan teori manajemen dalam bidang bisnis. Dari kondisi yang semacam itulah,kita
mengemban amanah untuk mengembangkan potensi anak didik (manusia) dan diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi pendewasaan anak dan lembaga pendidikan.
Manajemen pendidikan adalah aktivitas memadukan sumber sumber pendidika
(tenaga,dana,sarana prasarana,dan informasi) agar terpusat dalam mencapai tujuan yang
telah ditentukan (Pidarta,2004).4
3. Ciri Khas Manajemen Pendidikan
Tujuan:
Bermuara pada tujuan pendidikan.
Mendukung kegiatan pendidikan dalam upaya
mencapai tujuan pendidikan
Proses:
Dilandasi sifat edukatif (mendidik).
Orientasi:
Berpusat pada peserta didik.
Bermuara pada kesuksesan perkembangan peserta didik.
3
Nur zazin, Gerakan Menata Mutu Pendidikan, ( Jogyakarta: Ar-ruz Media, 2011), 43.
4
Idochi Anwar, Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan, ( Jakarta PT Raja Gravindo Persada), 19.
Dikemukakan bahwa manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan. Kegiatan
dimaksud tak lain adalah tindakan-tindakan yang mengacu kepada fungsi-fungsi
manajamen. Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, H. Siagian (1977)
mengungkapkan pandangan dari beberapa ahli, sebagai berikut:
Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu :
(1) planning (perencanaan);
(2) organizing (pengorganisasian);
(3) actuating (pelaksanaan); dan
(4) controlling (pengawasan).
Sementara itu, Harold Koontz dan Cyril O‟ Donnel mengemukakan lima fungsi
manajemen, mencakup :
(1) planning (perencanaan);
(2) organizing (pengorganisasian);
(3) staffing (penentuan staf);
(4) directing (pengarahan); dan
(5) controlling (pengawasan).
5
Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan (Yogjakarta: Aditya Media, 2008
dapat menghasilkan pesrta didik yang punya prestasi, dan pengelolaan Sekolah yang
tertib administrasi dengan managemen yang terarah yang sebelumnya tidak dapat dicapai
oleh individu secara sendiri-sendiri.
Organisasi didefinisikan secara beragam oleh beberapa ahli.variasi definisi
didasarkan atas sudut pandang dan waktu ahli ketika mendefinisikan. Perkembangan
organisasi dari organisasi sederhana mengarah pada pola organisasi yang komplek yang
dicirikan oleh koneksitas organisasi yang tidak terbatas antara unit-unit organisasi dengan
lingkungannya.Gibsonivancevic, donelly (1996) mendefinisikan organisasi sebagai “
wadah yang memungkinkan masyarakat untuk meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat
dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.” Definisi ini lebih menekankan pada upaya
peningkatan pencapaian tujuan bersama secara efektif dan efisien melalui kordinasi antar
unitorganisasi. Definisi lain mengenai organisasi dikemukakan oleh Oteng Sutisna
(1993:205) “organisasi yakni mekanisme yang mempersatukan kegiatan-kegiatan
untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan.” Definisi ini menekankan mekanisme kerja
dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
A. Kesimpilan
Dalam pandangan manajemen, penddikan yang merupakan sebuah lembaga yang
bergerak di bidang non-profit oriented memaksa pelaksana penddikan menggunakan teori-
teori yang sebelumnya sudah berkembang dalam dunia ekonomi. Maka , tak heran ketika
kita mendengar adanya teori manajemen pendidikan, yang pada dasarnya diambil dari teori-
teori manajemen dalam dunia bisnis. Bukan berarti setelah meminjam teori manajemen
ekonomi sebuah lembaga pendidikan Menjadi komersial melainkan semata-mata hanyalah
digunakan sebagai landasan yang sistematis untuk mengolah sebuah lembaga pendidikan.
Dari penulisan ringkas di atas dengan melihat latar belakang dan pembahasan
masalah, maka dapat diambil kesipulan sebagai berikut:
Organisasi dalam Pendidikan sangat dibutuhkan sekali untuk membangun dunia
pendidikan yang lebih maju dan berkualitas. Selain itu juga untuk meningkatkan kinerja dan
propesionalisme dikalangan pendidik untuk meningkatkan kualitas peserta didik.
Organisasi dalam Pendidikan sangat mutlak sekali diperlukan untuk meningkatkan
system managemen pendidikan yang lebih maju sesuai dengan perkembangan IPTEK.
B. Saran
Tanpa kami sadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenang dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dimasa depan.
DAFTAR PUSTAKA
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/23/manajemen-pendidikan/
Nur zazin. Gerakan Menata Mutu Pendidikan. Jogyakarta: Ar-ruz Media. 2011