\
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca.Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Masalah..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Devinisi Ilmu Akuntansi Keperilakuan........................................................3
B. Perkembangan Akuntansi Keperilakuan......................................................5
C. Teori Akuntansi Keperilakuan.....................................................................7
D. Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia Psikologi, Sosiologi, dan
Psikologi Sosial............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi sebagai sistem, akuntansi sebagai suatu ilmu, akuntansi
sebagai suatu mitos, akuntansi sebagai seni pencatatan, semakin lama
semakin luas saja bidang cakupan akuntansi. Asumsi bahwa akuntansi bisa
mempengaruhi bidang apapun mulai terlihat nyata pada perkembangannya
di era globalisasi, di era layar yang kita hadapi sekarang.
Akuntansi semakin diperlukan oleh semua sektor dan semua
bidang. Sebuah sunnatullah yang diajarkan oleh Rasulullah S.A.W tentang
pentingnya pengelolaan keuangan dengan mengedepankan prinsip
transparansi. Telah jauh sebelumnya di lukiskan di dalam Surah Al-
Baqarah ayat 282 tentang wajibnya mengedepankan transparansi dalam
setiap transaksi dan semakin jelas dengan pencatatan.
Akuntansi mulai menyentuh aspek keperilakuan yaitu pada
individu manusia itu sendiri menjadi tren positif di kalangan praktisi dan
akademik di bidang akuntansi. Dengan hanya melihat, mendengar,
mengetahui informasi, bahkan memberi pendapat terhadap laporan
keuangan ternyata tidak dapat dipungkiri, juga dipengaruhi oleh faktor
sosilologis dan psikologis manusia. Bisa saja kondisi seorang individu
sebelum menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan berubah. Karena
menurut penulis sendiri faktor psikologis merupakan salah satu faktor
internal dan mempunyai andil penting ketika opini atau pendapat
dikeluarkan terkait dengan laporan keuangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa devinisi ilmu akuntansi keperilakuan?
2. Bagaimana perkembangan akuntansi keperilakuan?
3. Apa saja teori akuntansi keperilakuan?
4. Bagaimana prespektif berdasarkan psikokologi manusia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa devinisi ilmu akuntansi keperilakuan
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan akuntansi keperilakuan
3. Untuk mengetahui apa saja teori akuntansi keperilakuan
4. Untuk mengetahui bagaimana prespektif berdasarkan psikokologi
manusia
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kontemporer saat ini, misalnya behavioural finance, merupakan aplikasi aspek
keperilakuan dalam bidang keuangan dan menjadi bukti sah bahwa aspek
keperilakuan merupakan “lahan yang subur” bagi penelitian akuntansi. Penelitian-
penelitian di bidang akuntansi keperilakuan merupakan aplikasi dari ilmu
keperilakuan dengan menggunakan berbagai metode diantaranya adalah
eksperimental, studi lapangan dan Teknik-teknik korelasional.Hasil-hasil
penelitian ini menyediakan suatu pemahaman yang lebih luas dalam memberikan
penjelasan dan pemecahan atas praktik-praktik keperilakuan.
Penelitian adalah jembatan antara teori dan praktik.Ada teori-teori
keperilakuan, kemudian dihubungkan dengan praktik-praktik yang terjadi di
akuntansi melalui penelitian, maka upaya menjembatani itu terjadi.Teori yang
sudah terkonfirmasi, bias menjadi penduan untuk menjelaskan fenomena dunia
nyata.Hasil penelitian juga dapat digunakan untuk memperbaiki praktik-praktik
akuntansi.
American Accounting Association’s Comittees berdasarkan pada
Behavioral Science Content of the Accounting Curriculum mengembangkan
lingkup dan definisi dari “Ilmu Keperilakuan” sebagai berikut.
“Istilah ilmu keperilakuan adalah penemuan yang realtif baru. Konsep
tersebut begitu luas sehingga lingkup dan isinya lebih baik digambarkan dari
awal. Ilmu keperilakuan mencakup bidang riset apapun yang mempelajari, baik
melalui metode eksperimentasi maupun observasi, perilaku manusia dalam
lingkungan fisik maupun sosial.”
Akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang
mengkaji hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi
keperilakuan dari organisasi di mana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan
diakui keberadaannya.Dengan demikian, definisi akuntansi keperilakuan adalah
suatu studi tentang perilaku akuntan atau non-akuntan yang dipengaruhi oleh
fungsi-fungsi akuntansi dan pelaporan. Akuntansi keperilakuan menekankan pada
pertimbangan dan pengambilan keputusan akuntan dan auditor, pengaruh dari
fungsi akuntansi (misalnya partisipasi penganggaran, keketatan anggaran, dan
karakter sistem informasi) dan fungsi auditing terhadap perilaku, misalnya
pertimbangan (judgment) dan pengambilan keputusan auditor dan kualitas
4
pertimbangan dan keputusan auditor, dan pengaruh dari keluaran dari fungsi-
fungsi akuntansi berupa laporan keuangan terhadap pertimbangan pemakai dan
pengambilan keputusan.
Secara lebih terperinci ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi:
(1) Mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap konstruksi,
bangunan, dan penggunaan sistem informasi akuntansi yang diterapkan
dalam perusahaan dan organisasi, yang berarti bagaimana sikap da
gaya serta desain organisasi.
(2) Mempelajari pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap perilaku
manusia, yang berarti bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi
kinerja, motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan
kerja, dan kerja sama.
(3) Metode untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia dan
strategi untuk mengubahnya, yang berarti bagaimana sistem akuntansi
dapat dipergunakan untuk memengaruhi perilaku, dan bagaimana
mengatasi resistensi tersebut.
5
1. Pembuatan keputusan dan pertimbangan oleh akuntan dan auditor.
2. Pengaruh dari fungsi akuntansi seperti partisipasi dalam penyusunan
anggaran, karakteristik sistem informasi, dan fungsi audit terhadap
perilaku baik karyawan, manajer, investor, maupun Wajib Pajak.
3. Pengaruh dari hasil fungsi tersebut, seperti informasi akuntansi dan
pengunaan pertimbangan dalam pembuatan keputusan
6
C. TEORI AKUNTANSI KEPERILAKUAN
1. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi
Akuntansi menjadi yang terdepan dan berperan penting dalam
menjalankan ekonomi dan sistem sosial kita. Seperti dalam pembahasan sebelum
nya tujuan utama akuntansi adalah melahirkan informasi keuangan melalui proses
sebagai pengambilan keputusan,sedangkan sistem dapat diartikan sebagai suatu
kesatuan yang kompleks dan bentuk dari berbagai komponen yang saling
berkaitan. Karakteristik sistem secara keseluruhan harus memiliki sasaran, input
output, dan lingkungan untuk mencapai target geser yang telah ditetapkan.
7
Perencanaan Strategis Perencanaan Sistem Implementasi
a. Pengendalian
a. Kandungan proses
a. Integrasi Sistem rencana
perencanaan strategis
implementasi
b. Tingkat rincian b. Keterbatasan
b. Kegunaan rencana
rencana proyek sumber daya
c. Pencapaian
c. Keterpaduan dalam
c. Integrasi hardware tujuan
rencana
perencanaan
d. Pengkoordinasian
d. Perencanaan proyek
tindakan perencanaan
8
Tahapan-tahapan dalam pengembangan sistem tersebut seperti di utarakan
oleh Bodnar dan Hopwood (1995) yang terdiri atas:
1. Perencanaan dan analisis sistem yang meliputi formulasi dan evaluasi
solusi-solusi masalah sistemdan penekanannya pada tujuan
keseluruhan sistem.
2. Perencanaan sistem,yaitu proses menspesifikasikan rincian solusi
yang dipilih oleh proses analisis sistem.
3. Implementasi sistem,yaitu proses menempatkan rancangan prosedur-
prosedur dan metode baru atau revisi ke dalam operasi.
Sebagai sistem informasi, akuntansi juga sering disebut "bahasa bisnis"
yang dapat menyediakan atau memberikan informasi penting mengenai kegiatan
ekonomi. Dikatakan seperti itu sebab akuntansi dapat berperan sebagai media
komunikasi yang mengkomunikasikan berbagai fenomena, gejala, dan peristiwa
ekonomi yang terjadi disuatu organisasi bisnis kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan fenomena, gejala dan peristiwa ekonomi tersebut.
9
telah menyumbangkan dan terus menambah pengetahuan tentang perilaku
organisasional teoritikus pembelajaran, teoritikus keperibadian, psikologi
konseling dan psikologi industri dan organisasi.
Psikologi sosial, adalah suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan
konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian
pada perilaku kelompok sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara
orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam
hubungannya dengan ilmu sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok.
Disamping itu para psikologi sosial memberikan sumbangan yang berarti dalam
bidang-bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap, pola komunikasi,
cara-cara dalam kegiatan dapat memuaskan kebutuhan individu dan proses
pengambilan keputusan kelompok.
1. Kontribusi Berbagai Disiplin Ilmu
Ilmu akuntansi keperilakuan dibangun berdasarkan kontribusi dari
sejumlah disiplin ilmu keperilakuan seperti psikologi, sosiologi, psikologi
sosial.
1) Psikologi
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha
mengukur, mejelaskan dan terkadang mengubah perilaku
manusia. Para psikolog
2) Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang sifat masyarakat,
perilaku masyarakat, dan perkembangan masyarakat .Sosiologi
merupakan cabang Ilmu Sosial yang mempelajari masyarakat
dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
3) Psikologi Sosial
Dunia psikologi merupakan dunia yang berkaitan dengan
persoalan perasaan, motivasi, kepribadian, dan sejenisnya yang
berkaitan dengan individu. Sementara, sosiologi secara umum
cenderung berkaitan dengan persoalan kemasyarakatan .Kajian
utama psikologi adalah persoalan kepribadian, mental,
10
perilaku, dan dimensi – dimensi lain yang ada dalam diri
manusia sebagai individu.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi sebagai sistem, akuntansi sebagai suatu ilmu, akuntansi
sebagai suatu mitos, akuntansi sebagai seni pencatatan, semakin lama
semakin luas saja bidang cakupan akuntansi. Asumsi bahwa akuntansi bisa
mempengaruhi bidang apapun mulai terlihat nyata pada perkembangannya
di era globalisasi, di era layar yang kita hadapi sekarang.
Akuntansi semakin diperlukan oleh semua sektor dan semua
bidang. Sebuah sunnatullah yang diajarkan oleh Rasulullah S.A.W tentang
pentingnya pengelolaan keuangan dengan mengedepankan prinsip
transparansi. Telah jauh sebelumnya di lukiskan di dalam Surah Al-
Baqarah ayat 282 tentang wajibnya mengedepankan transparansi dalam
setiap transaksi dan semakin jelas dengan pencatatan.
Akuntansi mulai menyentuh aspek keperilakuan yaitu pada
individu manusia itu sendiri menjadi tren positif di kalangan praktisi dan
akademik di bidang akuntansi. Dengan hanya melihat, mendengar,
mengetahui informasi, bahkan memberi pendapat terhadap laporan
keuangan ternyata tidak dapat dipungkiri, juga dipengaruhi oleh faktor
sosilologis dan psikologis manusia. Bisa saja kondisi seorang individu
sebelum menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan berubah. Karena
menurut penulis sendiri faktor psikologis merupakan salah satu faktor
internal dan mempunyai andil penting ketika opini atau pendapat
dikeluarkan terkait dengan laporan keuangan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
PENGANTAR AKUNTANSI
KEPERILAKUAN