Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurika Valaena Putri

Nim : RRC1C017016
MK : Perpajakan 2
Resume Pajak Penghasilan(Umum)

Pajak penghasilan(pph)

Adalah pajak yang dikenakan terhadap orang pribadi maupun badan berdasarkan junlah
penghasilan yang diterima selama satu tahun.Ketentuan mengenai pph diatur pertama kali
dalam UU NO.7 Tahun 1983 dan perubahan terakhir mengenai peraturan pph dalam UU
NO.36 Tahun 2008.

Subjek pajak dan Wajib pajak

Yang termasuk subjek pajak yaitu:

1) A.Orang pribadi
B.Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak
2) Badan terdiri dari: PT,CV,Perseroan
lainnya,BUMN,BUMD,persekutuan,perkumpulan,firma,kongsi,koperasi,yayasan
atau organisasi sejenis,lembaga,dana pensiun,dan bentuk badan usaha lain.
3) Bentuk usaha tetap
Objek pajak penghasilan

Adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak baik
yang berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi untuk
menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan.

Contoh objek pajak penghasilan:

 Gaji,upah,komisi,bonus,gratifikasi,uang pensiun atau imbalan lainnya untuk


pekerjaan yang dilakukan.
 Honorarium,hadiah undian dan penghargaan
 Laba bruto usaha
 Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta,termasuk keuntungan
yang diperoleh oleh perseroan,persekutuan dan badan lainnya.
 Penerima kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan
 Bunga,termasuk premium dan diskonto
 Dividen

Fungsi pph

A. Mendukung distribusi pemerataan penghasilan


Distribusi penghasilan wajib pajak yang merata tentu akan berpengaruh positif dalam
mengurangi atau mengentaskan kesenjangan sosial yang kerap terjadi.
B. Menyeimbangkan regulasi anggaran negara
Pembayaran pajak penghasilan ini harus dianggap dapat menyeimbangkan regulasi
kebijakan dibidang sosial dan ekonomi.
C. Menjaga stabilitas ekonomi
Pegawai maupun penerima penghasilan lain yang membayarkan pajak penghasilan
secara rutin telah berperan langsung dalam menghambat laju inflasi di
Indonesia.Selain itu,juga berfungsi meningkatkan perlindungan dan menyeimbangkan
produksi dalam negri/RPN.
Cara menghitung pajak penghasilan sesuai dengan (UU NO.36 Tahun 2008)
1) Menghitung penghasilan bruto setiap bulan
2) Menemukan penghasilan bersih atau neto selama setahun untuk menemukan
penghasilan bersih atau neto selama satu bulan hanya perlu mengurangi penghasilan
bruto pada bulan berjalan dengan pengurangnya.
3) Menghitung penghasilan bersih selama satu tahun tinggal mengalikan 12 kali
penghasilan bersih satu bulan.
4) Menghitung penghasilan kena pajak(PKP)
5) Menghitung pph yang harus dibayarkan.

Tidak termasuk subjek pajak

a. Badan perwakilan negara asing


b. Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing,dan
orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat
tinggal bersama-sama mereka dengan syarat:
 Bukan warga negara Indonesia dan di Indonesia tidak menerima atau
memperoleh penghasilan lain diluar jabatannya di Indonesia.
 Negara yang bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik.
c. Organisasi internasional sebagaimana dimaksudkan dalam keputusan menteri
keuangan Nomor 611/KMK.04/1994 tanggal 23 desember 1994 sebagaimana telah
diubah dengan keputusan menteri keuangan nomor 314/KMK.04/1998 tanggal 15
juni 1998 dengan syarat:tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan atau
pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan di Indonesia.
d. Pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana dimaksud dalam keputusan
mentri keuangan Nomor 611/KMK.04/1994 tanggal 23 desember 1994 sebagaimana
telah diubah dengan keputusan menteri keuangan Nomor 313/KMK.04/1998 tanggal
15 juni 1998 dengan syarat:bukan warga negara indonesia,tidak menjalankan usaha
atau melakukan kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai