Definisi Akuntansi Syariah, hubungan syariah islam
dan akuntansi, Serta Perkembangan Transaksi Syariah Akutansi Syariah 1. Penjelasan Akutansi Syariah Akutansi syariah dapat dijelaskan melalui akar kata yang dimilikinya, yaitu akutansi dan syari’ah. Definisi utama Akuntansi adalah identifikasi transaksi yang kemudian diikuti dengan kegiatan pencatatan, pengolahan, serta pengiktisaran transaksi, sehingga mengahsilkan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Sedangkan Syari’ah adalah aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia dalam menjalankan segala aktivitas hidupnya di dunia, jadi akutansi syari’ah merupakan proses akutansi atas transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan Allah SWT. Tujuan Akutansi syari’ah 2. tujuan akutansi syariah yang merupakan sub sistem dari ekonomi islam, adalah merealisasikan konsekuensi dari konsep tauhid sampai pada kecintaan seseorang pada Allah swt, dengan melakukan akuntablitas atas setiap transaksi dan kejadian ekonomi, dan proses produksi dalam organisasi (Mulawarman,2007) 3. Membantu mencapai keadilan sosial ekonomi (Al-Falah) 4. Mengenal sepenuhnya kewajiban kepada tuhan, masyarakat, individu dengan pihak yang terkait dalam aktivitas ekonomi.(akutan, auditor, pemilik, pemerintah) sebagai sebuah bentuk ibadah. Dasar hukum Akutansi syariah
Dasar hukum dalam akutansi syariah bersumber dari
Al-Qur’an, sunnah nabawiyah, ijma (kesepakatan para ulama), qiyas (persamaan peristiwa tertentu), dan uruf (adat kebiasaan) yang tidak bertentangan dengan syariat isalam. Kaidah-kaidah akutansi syariah, memiliki karakteristik khusus yang membedakan dari kaidah akutansi konvensional
Karakteristik Akutansi Sari’ah
Transaksi syariah dilakukan bedasarkan prinsip
saling paham dan saling ridho. Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukuran nilai. Tidak mengandung unsur riba, kezaliman,maysir,gharar,haram 02 B. Hubungan Islam dengan Akutansi Syariah
1. akutansi dalam islam bukanlah seni dan ilmu yang
baru. Pada awal munculnya islam, akutansi telah terkenal. salah satu buktinya adalah adanya “baitul mal” yang merupakan lembaga yang berfungsi sebagai bendahara Negara dan menjamin kesejahteraan sosial. Pengenalan akutansi pada masa itu adalah “kitabat al amwal” atau pencatatan uang oleh masyarakat. Penggunaan istilah akutansi juga telah digunakan oleh peneliti muslim, jauh sebelum Luca Pocioli menggunakan double entry pada tahun 1949. Praktek akuntansi pada masa rosululloh mulai berkembang setelah ada perintah allah melalui al- qur’an untuk mencatat transaksi yang bersifat tidak tunai, dalam QS Al-Baqarah Ayat 282 adapun perintah allah untuk membayar zakat telah mendorong umat islam saat itu untuk mencatat dan menilai aset yang dimilikinya perintah tersebut didasarkan pada al-qur'an ( QS al-baqarah ayat 110) yang berbunyi :
“Dan laksanakan sholat dan tuliskan zakat dan
segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu kamu akan mendapatkannya pahala di sisi allah sungguh allah maha melihat apa yang kamu kerjakan” C. Perkembangan Akuntansi Syariah di Indonesia
01 02
Perkembangan lembaga keuangan islam yang begitu
Perkembangan ideology dan ekonomi suatu Negara akan cepat, cepatnya perkembangan lembaga tersebut dibarengi berpengaruh terhadap perkembangan akuntasi di suatu dengan adanya tantangan yang dihadapai oleh sistem keuangan islam. pada aspek teoritis, operasional, dan Negara, di Indonesia, perkembangan akutansi dari masa ke implementasi. Menurut (Sukardi, 2009) masa dipengaruhi oleh adanya perkembangan ideology agama islam, yang kemudian mendorong perkembangan ekonomi islam mulai berkembang, sehingga muncullah akutansi syariah. Adapun factor utama mendorong bangkitnya akutansi syariah, Perkembangan akutansi bank syariah secara konkrit baru dikembangkan pada tahun 1999. Bank Indonesia sebagai pemprakrasa membentuk tim penyususnn PSAK bank syariah, yang tertuang dalam surat keputusan gubernur bank Indonesia NO 1/16/KEP/DGB/1999, yang meliputi unsur-unsur komponen dari BI, ikatan akutansi Indonesia, bank muamalah Indonesia dan departemen keuangan. Adapun pendorong munculnya akutansi islam menurut (Sofyan, 2004)
meningkatkan religiustiy masyarakat
meningkatkan tuntutan kepada etika dan tanggung jawab sosial yang selama ini tampak di abaikan oleh akutansi konvensional. kebangkitan umat islam khususnya kaum terpelajar yang merasakan kekurangan yang terdapat dalam kapitalisme barat. kebutuhan akan sistem akutansi dalam lembaga bisnis syariah, seperti bank, asuransi, pasar modal, trading dan lain-lain kebutuhan akan percatatan, pertanggung jawaban, dan pengawasan harta umat misalnya dalam baitul mal atau kekayaan milik umat islam atau organisasi Perkembangan akuntansi syariah beberapa tahun terakhir sangat meningkat ini ditandai dengan seringnya kita menemukan seminar, workshop,diskusi dan berbagai pelatihan yang membahas berbagai kegiatan ekonomi dan akuntansi Islam mulai dari perbankan asuransi Pegadaian sampai pada bidang pendidikan semua berlabel Syariah, namun dokumen tertulis yang menyiratkan dan mencerminkan proses perjuangan perkembangan akuntansi syariah masih sangat terbatas jumlahnya demikian pula dengan sejarah perkembangan akuntansi syariah di Indonesia kekurangan ketertarikan banyak orang terkait masalah ini baik sebagai bagian dari kehidupan CREDITS: This presentation template penelitian maupun sebagai sebuah ilmu was created by Slidesgo, including pengetahuan menjadikan sejarah akuntansi syariah icons by Flaticon, and infographics & masih sangat minim ditemukan. images by Freepik Semoga Bermanfaat Ilmunya
Thank you! CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik