Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“Pajak Penghasilan”
Objek Pajak
1. Penggantian atau imbalan pekerjaan atau jasa yang diterima , kecuali ditentukan lain
dalam undang-undang ini.
2. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan.
3. Laba usaha.
4. Keuntungan karena penjualan.
Amortisasi
Harta tak berwujud digolongkan menjadi:
Kelompok 1: Kelompok harta tak berwujud yang mempunyai masa manfaat 4 tahun.
Kelompok 2: Kelompok harta tak berwujud yang mempunyai masa manfaat 8 tahun.
Kelompok 3: Kelompok harta tak berwujud yang mempunyai masa manfaat 16 tahun.
Kelompok 4: Kelompok harta tak berwujud yang mempunyai masa manfaat 20 tahun.
Kelompok 5: Kelompok harta tak berwujud yang mempunyai masa manfaat 4 tahun.
Penggabungan Penghasilan
Penggabungan penghasilan yang berasal dari luar negeri dilakukan sebagai berikut:
1. Penggabungan penghasilan dari usaha dilakukan dalam Tahun pajak diperolehnya penghasilan
tersebut (accrual basis).
2. Penggabungan penghasilan lainnya dilakukan dalam Tahun Pajak diterimanya penghasilan
tersebut (cash basis).
3. Penggabungan penghasilan yang berupa dividen (Pasal 18 Ayat 2 UU PPh) dilakukan dalam
Tahun Pajak pada saat perolehan dividen tersebut ditetapkan sesuai dengan Keputusan
Menteri Keuangan.
Bagian 9 Pembayaran Pajak Penghasilan Bagi Orang Pribadi yang Bertolak ke Luar Negeri
Orang Pribadi yang Bertolak ke Luar negeri, yang Dikenakan Kewajiban Membayar Pajak
Penghasilan
Yang wajib membayar Pajak Penghasilan adalah Wajib pajak orang pribadi dalam negeri yang tidak
memiliki Nomor Pokok Wajib pajak dan telah berusia 21 tahun yang bertolak ke luar negeri, termasuk
istri, anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat,
yang menjadi tanggungan sepenuhnya Wajib Pajak yang bersangkutan.
Pajak Penghasilan Atas Bunga, Sewa dan Imbalan jasa Konsultasi dan Jasa Konstruksi yang
Diatur Dengan Peraturan Pemerintah (PPh Pasal 4 ayat 2)
Pasal 4 Ayat 2 Undang-undang Pajak penghasilan menyebutkan, bahwa:
“Atas penghasilan berupa bunga deposito, dan tabungan-tabungan lainnya, penghasilan dari
transaksi saham dan sekuritas lainnya di bursa efek, penghasilan dari pengalihan harta berupa tanah
dan/atau bangunan serta penghasilan tertentu lainnya, pengenaan pajaknya diatur dengan Peraturan
pemerintah”