Anda di halaman 1dari 3

A.

ANALISIS KEKUATAN-KELEMAHAN-PELUANG-ANCAMAN (SWOT)


Analisis SWOT merupakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasikan CSF yang
dimiliki oleh perusahaan. Kekuatan dan kelemahan paling mudah diidentifikasikan dengan cara
melihat sumber daya spesifik yang ada dalam perusahaan: lini produk, manajemen, penelitian
dan pengembangan, operasi, pemasaran, dan strategi. Peluang dan ancaman paling mudah
diidentifkasi dengan cara melakukan analisis terhadap industry dan competitor perushaan:
hambatan untuk masuk, intensitas kompetisi di antara competitor, tekanan dari produk pengganti,
kekuatan posisi tawar pelanggan dan pemasok.

B. PELAKSANAAN
Pelaksanaan yang efektif membutuhkan pernyataan strategis ringkas yang jelas
dikomunikasikan dalam organisasi. Karakteristik CSF yang dilaksanakan manajemen bergantung
pada jenis strategi. Untuk perusahaan dengan strategi kepemimpinan biaya, CSF cenderung
terkait dengan kinerja operasional dan mutu. Sedangkan untuk perusahaan yang terdiferensiasi,
mungkin lebih berfokus pada pelanggan dan inovasi. Baik perusahaan dengan strategi
kepemimpinan biaya maupun diferensiasi juga dapat meningkatkan pelaksanaan melalui
penentuan tolok ukur dan perbaikan mutu total.

C. ANALISIS RANTAI NILAI


Analisis rantai nilai adalah alat analisis strategis yang digunakan untuk lebih memahami
keunggulan kompetitif perusahaan, mengidentifikasi di mana nilai bagi pelanggan dapat
ditingkatkan atau biaya dapat diturunkan, dan lebih memahami hubungan perusahaan dengan
pemasok, pelanggan, dan perusahaan lainnya dalam industri yang sama. Mempunyai 2 langkah:
mengidentifikasi aktivitas rantai nilai dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan
menurunkan biaya atau menambah nilai.

Analisis Rantai Nilai pada Produksi Komputer


Computer Intelligence Company (CIC) memproduksi komputer untuk bisnis kecil. CIC
meracncang produk khusus bagi setiap pelanggan dan mempunyai nilai yang unggul.
Lima Langkah Pengambilan Keputusan Strategis untuk Manufaktur CIC
1. Menentukan isu strategis seputar masalah ini
2. Identifikasi tindakan alternative
3. Memperoleh informasi dan melakukan analisis dari alternative
4. Didasarkan pada strategis dan analisis, memilih dan mengimplementasikan akternatif
yang diharapkan
5. Menyediakan evaluasi yang berkelanjutan mengenai efektivitas implementasi pada
langkah 4

D. KARTU SKOR BERIMBANG DAN PETA STRATEGI


BSC mengimplementasikan strategi dengan menyediakan alat pengukuran kinerja
komprehensif yang mencerminkan ukuran yang sangat penting untuk kesuksesan strategi
perusahaan dan dengan demikian menyediakan sarana untuk mensejajarkan pengukuran kinerja
pada perusahaan dengan strategi perusahaan.

Kartu Skor Berimbang


 Keuntungan: sarana untuk menelusuri pencapaian tujuan strategis, mengimplementasikan
strategi dengan mengalihkan perhatian manajer, kerangka kerja untuk mencapai perubahan yang
diharapkan.
 Mengimplementasikan BSC: didukung manajemen puncak, mencerminkan strategi
perusahaan secara akurat, mengomunikasikan strategi organisasi secara jelas, mudah diakses
bagi yang bertanggung jawab.
 Kartu Skor Berimbang Mencerminkan Strategi: BSC dirancang untuk membantu
mengimplementasikan strategi, BSC harus mencerminkan strategi.
 Penentuan Waktu, Sebab Akibat, dan Ukuran Terkemuka dalam BSC: BSC bukan satu –
satunya dokumen yang ditampilkan pada siklus mingguan atau bulanan yang ditetapkan tetapi
merupakan ukuran yang akan diperbarui pada waktu yang tepat.

Peta Strategi  Merupakan diagram sebab akibat dari hubungan antara perpektif BSC.
Memperluas Kartu Skor Berimbang dan Peta Strategi: Kesinambungan Usaha
Kesinambungan usaha yaitu penyeimbangan tujuan jangka pendek dan jangka panjang
dalam tiga dimensi kinerja. Banyak perusahaan mengelola kesinambungan usaha secara strategis,
melalui laporan kesinambungan usaha kepada pemegang saham.
Indikator Kepedulian mengenai Kesinambungan Usaha
Perusahaan berada di bawah tekanan dari pemerintah dan pemegang saham untuk
menggunakan praktik – praktik kesinambungan usaha. Survei terbaru menunjukkan bahwa
mayoritas direktur melihat kesinambungan usaha ketika memainkan peran utama dalam strategi
perusahaan mereka.

Bagaimana Perusahaan Meresponnya


Industri yang memiliki lebih dari 80 persen perusahaan menggunakan pelaporan
pertanggungjawaban perusahaan mencakup industry mobil, minyak, dan gas, keuangan dan
asuransi, serta elektronik dan komputer, industry ini yang mengarahkan cara tanggung jawab
lingkungan dan sosial perusahaan.

Ukuran – Ukuran Kesinambungan Usaha untuk Kartu Skor Berimbang


Indikator kinerja lingkungan merupakan faktor penentu kesuksesan dalam perpektif
kesinambungan usaha, yang dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu indicator operasional,
manajemen, dan kondisi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai