Anda di halaman 1dari 7

Ujian Final Bahasa Indonesia

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Nama : Antonio Rafael Effendy
Kelas : Manajamen C
No.stambuk: 2011072

Jawab:
1).Fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan
Kebangsaan adalah, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang
mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus
terus dijaga, pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggaan pemakainya senantiasa
dibina.

2.) -KATA DEPAN

Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh: di rumah; di sini; di mana; di samping; ke mana; ke sana; ke muka; dari mana;
dari rumah; dll.

Tetapi, perhatikan awalan di- dan ke- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Contoh: disampaikan; dibaca; dikemukakan; ketujuh; keputusan; kekasih; dll

-KATA ULANG

Kata ulang dituliskan dengan menggunakan tanda hubung di antara kedua unsurnya.
Penulisan kata ulang ada bermacam-macam.

1. Pengulangan kata dasar

Contoh: anak-anak; adik-adik; kunang-kunang; laki-laki; ramai-ramai; undang-undang.

2. Pengulangan kata berimbuhan

Contoh: berlari-larian; berkejar-kejaran; didorong-dorong; kait-mengait; rumput-


rumputan.

3. Pengulangan gabungan kata


Contoh: meja-meja tulis; rumah-rumah sakit; kereta-kereta api cepat; duta-duta besar.

4. Pengulangan kata yang berubah bunyi

Contoh: sayur-mayur; bolak-balik; pontang-panting; mondar-mandir.

- Kata majemuk

ditulis dengan spasi di antara kedua morfem, alias dipisah. Contoh-contoh


kata majemuk yang lain bisa kita lihat di bawah ini:
buku saku
tanggung jawab

-Gabungan kata
1. unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah
khusus, ditulis terpisah.
Misalnya:  duta besar
2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan
membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:  anak-istri pejabat (anak dan istri dari pejabat)
3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika
mendapat awalan atau akhiran.
Misalnya: bertepuk tangan
4.abungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis
serangkai.
Misalnya: dilipatgandakan
5. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.
Misalnya: acapkali
3.) - artikel hasil penelitian : artikel yang dirulis berdasarkan laporan hasil
penelitian baik yang berbentuk penelitian skripsi,tesks, disertasi ataupun
laporan penelitian

- artikel kajian pustaka : daftar referensi dari semua jenis referensi seperti
buku, jurnal papers, artikel disertasi,tesis,skripsi,hand outs,laboratory
manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam penulisan proposal

- makalah : sebuah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang
tercakup dalam ruang lingkup pengetahuan. Suatu makalah memiliki
sistematika yang terbagi menjadi empat bagian, yakni pendahuluan, studi
kepustakaan, pembahasan dan simpulan atau penutup. Makalah ialah salah
satu syarat untuk menyelesaikan studi, suatu makalah memiliki karakteristik
yaitu, hasil kajian literatur atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan,
mendemonstrasikan pemahaman tentang permasalahan teoritik yang sedang
dikaji dalam makalah, menunjukkan kemampuan terhadap isi dari berbagai
sumber yang digunakan dan mendemonstrasikan berbagai sumber informasi
dari makalah dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.
- skripsi : istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu
karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang
membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku

.
4.) 1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung (Direct Quotation) Adalah kutipan yang dilakukan persis


seperti sumber aslinya, kata-kata yang digunakan sama seperti bahan
aslinya.

Kutipan langsung biasanya digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:

 untuk mengutip rumus atau model matematika


 untuk mengutip peraturan-peraturan hukum, surat keputusan, surat
perintah.
 untuk mengutip peribahasa, puisi, karya drama, dan kata-kata mutiara.
 untuk mengutip beberapa definisi yang dinyatakan dalam kata-kata
yang sudah pasti.
 untuk memgutip beberapa pernyataan ilmiah yang jika dinyatakan
dalam bentuk lain dikhawatirkan akan kehilangan maknanya.

Kutipan langsung dibagi menjadi 2 bagian, terdiri atas:

1. kutipan langsung pendek (short direct quotation)

Adalah kutipan langsung yang panjangnya tidak nmelebihi tiga baris ketikan.
Kutipan yang demikian dimasukkan dalam teks dengan memberikan tanda
petik diantara bahan yang dikutip. Kalau kutipan itu perlu dihilangkan
beberapa kata atau bagian dari kalimat, maka pada awal kalimat diberi titik
tiga buah.

2. kutipan langsung panjang (Long Direct Quotation)

adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris ketikkan.
Kutipan tersebuut diberi tempat sendiri, dalam alinea baru yang berdiri sendiri,
diketik dengan satu spasi, dan lebar jorokkan kedalam dan kalimat pertama
adalah tujuh ketukan huruf dari garis tepi yang baru, sedangkan baris kedua
dan seterusnya dimulai sesudah dua ketukan huruf dari garis tepi kiri, serta
tidak ditulis antara tanda petik.

2. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat yang mengambil inti
sarinya saja.
Kutipan tidak langsung dibagi menjadi 2 bagian, terdiri atas:

 kutipan tidak langsung pendek (short indirect quotation)

adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari satu alinea atau kurang.

 kutipan tidak langsung panjang (long indirect quotation)

adalah kutipan tidak langsung yang terdiri lebih dari satu alinea.

5.) Di era industri 4.0 ini teknologi informasi sangatlah penting bagi kehidupan
manusia karena manusia hampir selalu mengandalkan teknologi informasi
dalam segala bidang mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan,
pemerintahan dan lain-lain. Karena teknologi sangat memudahkan manusia
dalam memproduksi,mengolah data dan juga menyebarkan informasi, maka
dari itu teknologi diera ini sangat pesat perkembangannya.

Dibalik banyaknya keuntungan dari teknologi informasi saat ini juga pasti
memiliki beberapa dampak negatif seperti banyaknya terjadi penipuan melalui
sms, akun media sosial yang dibobol (hack) dan masih banyak hal negatif
lainnya yang dapat ditimbulkan dari perkembangan teknologi informasi.Maka
dari itu kita sebagai pengguna dari teknologi informasi harus cermat dalam
menggunakannya dan lebih berhati-hati dalam menanggapi isu ataupun hoak
yang beredaran di media social

6.) Moderator berfungsi untuk memoderasi yang berarti memandu, mengatur,


bahkan menengahi apabila terjadi adanya konflik dalam berkomunikasi.
Seorang moderator akan memegang kartu kunci untuk keseluruhan topik
yang akan dibahas. Sehingga, konteks pembicaraan yang dibahas antar para
narasumber tidak menyebar ke jalur lain.
Selain itu, moderator juga berperan dalam memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang sekiranya dinilai wajib untuk ditanyakan ke narasumber agar
informasi/pengetahuan yang disampaikan dapat lebih lengkap. Dan tentunya
tidak jarang moderator juga sangat berperan dalam membuat suasana sesi
presentasi menjadi semakin 'hidup' dengan konsep wawancara tanya jawab
yang alami.
7.) - membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak
pembayarannya
- Membuat dan mengirim surat aduan kepada pihak lain
- Membuat dan mengirim surat penolakan kerja
- Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak
lain
- Membuat dan mengirim surat konfirmasi barang kepada pelanggan
- Membuat dan mengirim surat pesanan barang kepada pihak lain
- Membuat dan mengirim surat permintaan barang kepada pihak lain
- Membuat dan mengirim surat kontrak kerja kepada pihak lain]
- Memberi informasi kepada pelanggan yang meminta informasi produk-
produk baru

8.) a. Daftar pustaka bermanfaat sebagai bukti rujukan dari karya tulis yang kita buat,
sehingga dalam menyusun karya tulis tersebut kita tidak sembarang dalam
penulisannya karena menggunakan sumber yang valid. ... Semakin valid
sumber pustaka yang digunakan, karya tulis tersebut juga memiliki kualitas yang lebih
baik.

b. 1. Arifin, E. Zaenal dan Tasai S. Amran. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademia Pressindo.

2. Amin, Ismiati. “Keluarga Sehat dan Sejahtera”. Femina, No.7, Juli 1997.

3. Basri, Syahrul. 1995. Administrasi dan Efisiensi Bekerja. Yogyakarta: PT UB


Karyono.
4. Abdi, Lutfi. 1998. Persaingan Bisnis. Bandung: Cikapundung.

5. Griffith, A.I. 1995. “Coordinating Family and School: Mothering for Schooling”.
Education Policy Analysis Archive, Vol.3, No.1, (Online), (http://olam.ed.asu.edu/epaa/,
diakses 7 Januari 2020).

6. Brainly. 2020. “Fenomena Bahasa di Tengah Pandemi Covid-19”. (Online),


(https://brainytranslation.id/2020/08/25/fenomena-bahasa-di-tengah-pandemi-covid-19,
diakses 11 Desember 2020).

Anda mungkin juga menyukai