KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
JLMEDAN MERDEKA BARAT No.8 TELP (021) 3813269, 3
JAKARTA - 10110 FAX (021) 3811786, 3!
EMAIL ¢ipl@dephub go.
SURAT EDARAN
NOMOR: SE 3 GTAHUN 2020
TENTANG
PERIZINAN/PERSETUJUAN
BIDANG KEPELABUHANAN, TERMINAL KHUSUS (TERSUS),
‘TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS) DAN PENGOPERASIAN
PEMANFAATAN GARIS PANTAI SERTA EVALUASI PELIMPAHAN KEMBALI,
ENDORSEMENT SERTIFIKAT PANDU, SURAT PERSETUJUAN PENGGUNAAN
SARANA BANTU DAN PRASARANA PEMANDUAN KAPAL SELAMA MASA ADAPTASI
1,
KEBIASAAN BARU MENUJU MASYARAKAT PRODUKTIF DAN AMAN
CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) DI INDONESIA
Sehubungan dengan penerbitan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan
Laut 7 2020) tanggal (17 April 2020) tentang Dispensasi
Perizinan/Persetujuan Bidang Kepelabuhanan, Pekerjaan Pengerukan,
Pekerjaan Reklamasi, Terminal Khusus (Tersus), Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri (TUKS), dan Pengoperasian Pemanfaatan Garis Pantai Serta Evaluasi
Pelimpahan Kembali, endorsement sertifikat pandu, verifikasi sarana bantu dan
Prasarana Pemanduan Kapal Selama Masa Status Keadaan Tertentu Darurat
Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona (COVID-19) di Indonesia;
Bahwa Surat Edaran sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) di atas telah
berakhir masa berlakunya;
Memperhatikan masa adaptasi kebiasaan baru dan mendukung kebijakan
pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional dalam penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Direktur Jenderal Perhubungan Laut
memberikan perpanjangan rhadap perizinan/persetujuan bidang
kepelabuhanan sebagai berikut:
a. Perizinan Bidang Kepelabuhanan Tersus/TUKS dan Pengoperasian —
Pemanfaatan Garis Pantai ee
1) Terhadap Izin Pengoperasian Tersus/TUKS dan Izin
Tersus/TUKS Sementara Untuk Melayani Kepentingan Umum
Pengoperasian Pemanfaatan Garis Pantai yang habis masa
sejak dapat diberikan
kepelabuhanan dengan ketentuan tetap memperhatil
teknis fasilitas, ketertiban dan keselamatan
kelestarian lingkungan;
“Mentaati Peraturan Pelayaran Berarti Mendukung Te2) Terhadap Pengajuan Perizinan Tersus/TUKS dan Izin Pengoperasian
manfaatan Garis Pantai mun belum terbit
nya, dan jlzin
3) Terhadap pengajuan permohonan baru, dapat diajukan secara online
melalui email : ditpelpeng@dephub.go.id atau melalui Pusat Pelayanan
Terpadu Satu Atap (PTSA) Kementerian Perhubungan dengan
memperhatikan protokol kesehatan dan pengaturan jam kerja pada
masa adaptasi kebiasaan baru.
b. Bvaluasi Pelimpahan Kembali, Endorsement Sertifikat Pandu, Surat
Persetujuan Penggunaan Sarana Bantu Dan Prasarana Pemanduan Kapal
1) Terhadap evaluasi pelimpahan kembali kepada Badan Usaha Pelabuhan
dan Pengelola Terminal Khusus yang harus dilaksanakan evaluasinya
sampai dengan tanggal Surat Edaran ini ditetapkan, dapat melakukan
pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal atas persetujuan
Pengawas Pemanduan berdasarkan pemenuhan_persyaratan hasil
evaluasi berkala setiap 6 (enam) bulan yang telah dilaksanakan.
Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan Pengelola Terminal Khusus dapat
mengajukan permohonan evaluasi pelimpahan kembali secara online
melalui email : ditpelpeng@dephub.go.id cc pandudjpl@gmail.com
atau melalui Pusat Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) Kementerian
Perhubungan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan
pengaturan jam kerja pada masa adaptasi kebiasaan baru.
2) Terhadap endorsement sertifikat pandu yang habis masa berlakunya
sejak tanggal 29 Februari 2020, para pandu dapat melaksanakan
pelayanan pemanduan kapal atas persetujuan Pengawas Pemanduan
berdasarkan pemenuhan persyaratan hasil medical check up yang masih
berlaku.
Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan Pengelola Terminal Khusus dapat
mengajukan permohonan endorsement sertifikat pandu secara online
melalui email : ditpelpeng@dephub.go.id cc. pandudjpl@gmail.com
atau melalui Pusat Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) Kementerian
Perhubungan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan
pengaturan jam kerja pada masa adaptasi kebiasaan baru.
3)
Terhadap Surat Persetujuan Penggunaan Sarana Bantu dan Prasarana
Pemanduan Kapal yang habis. m berlakunya sejak tanggal
29 Februari 2020, bahwa untuk menunjang kegiatan pemanduan dan
penundaan kapal dapat digunakan dalam pelayanan jasa pemanduan
dan penundaan kapal atas persetujuan Pengawas Pemanduan
a pemenuhan persyaratan hasil evaluasi berkala setiap (6)
yang telah dilaksanakanBadan Usaha Pelabuhan (BUP} dan Pengelola Terminal
chu
dapat
mengajukan permohonan Surat Persetujuan Penggunaan Sarana Bantu
dan Prasarana Pemanduan Kapal sccara online melalui. email
ditpelpe: hub. go.id cc pandudjpl«gmail.com atau melalui Pusat
Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) Kementerian Perhubungan dengan
memperhatikan protokol kesehatan dan pengaturan jam kerja pada
masa adaptasi kebiasaan baru, dengan melampirkan rekomendasi
penggunaan sarana bantu dan prasarana pemanduan kapal oleh
Pengawas Pemanduan setempat serta berita acara hasil verifikasi
dokumen dan pemeriksaan fisik yang dilaksanakan oleh Pengawas
Pemanduan setempat.
Pelaksanaan ketentuan dispensasi sebagaimana butir 4 (empat) di atas
diberikan sampai denganitanggal 28 November 2020,
Agar dilaksanakan dengan tetap memperhatikan Surat Edaran Direktur
Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE 8 Tahun 2020 tentang Langkah Siaga
Penyebaran Virus Corona di Wilayah Pelabuhan Indonesia. Terhadap pelayanan
jasa kepelabuhanan agar tetap dikenakan pungutan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) sesuai dengan ketentuan.
Para Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama, Otoritas Pelabuhan Utama,
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Khusus Batam, dan Unit Penyelenggara Pelabuhan agar
menyampaikan dan mensosialisasikan surat edaran ini kepada para Badan
Usaha Pelabuhan (BUP), Pengelola Tersus/TUKS, Pemanfaatan Garis Pantai,
dan Pengelola Pemanduan di wilayah kerja masing-masing serta melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan Surat Edaran ini.
Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan akan dievaluasi
lebih lanjut sesuai ketentuan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 28 Agustus 2020
PERHUBUNGAN LAUT