NPM : 192210008
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dengan baik dan dapat dituangkan pada makalah ini
sebagai laporan hasil analisis pemerolehan bahasa pertama (bahasa jawa) anak usia 3 tahun.
Makalah berjudul Analisis Pemerolehan Bahasa Pertama pada Anak Usia 3 tahun ini
menyajikan fenomena pemerolehan bahasa pada anak usia 3 tahun yang kerap kali tidak sesuai
dengan kaidah gramatikal suatu bahasa. Untuk itu kajian ini dilakukan agar para calon pendidik dapat
memahami perkembangan bahasa pada anak
Semoga makalah ini bermanfaat sehingga usaha penulis dan bantuan dari berbagai pihak
diridhoi oleh Allah SWT. Penulis masih mengharapkan adanya kritikan dan saran yang bermanfaat
dari semua pihak. Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semuanya dengan pahala
yang berlipat ganda, Amin Ya Robbal ‘Alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
1.1 Latar Belakang Penelitian.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah...............................................................................
BAB II KAJIAN TEORITIS...............................................................................................
2.1 Kajian Pemerolehan Bahasa Pertama .............................................................................
a. Pengertian Pemerolehan Bahasa........................................................................................
b. Hipotesis dalam pemerolehan bahasa................................................................................
c. Tahap pemerolehan bahasa anak secara universal.............................................................
BAB III..................................................................................................................................
3.1 Metodelogi Penelitian......................................................................................................
3.2 Teknik Penelitian.............................................................................................................
3.3 Data dan Sumber Data.....................................................................................................
BAB IV DESKRIPSI DATA...............................................................................................
4.1 Data Kemampuan Fonologi.............................................................................................
4.2 Data Kemampuan Sintaksis.............................................................................................
4.3 Pendeskripsian Data.........................................................................................................
BAB V PENUTUP................................................................................................................
5.1 Kesimpulan......................................................................................................................
5.2 Saran................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa pada anak-anak terkadang sukar diterjemahkan, karena anak pada umumnya masih
menggunakan struktur bahasa yang masih kacau dan masih mengalami tahap transisi dalam
berbicara, sehingga sukar untuk dipahami oleh mitra tuturnya. Untuk menjadi mitra tutur pada anak
dan untuk dapat memahami maksud dari pembicaraan anak, mitra tutur harus menguasai kondisi atau
lingkungan sekitarnya, maksudnya ketika anak kecil berbicara mereka menggunakan media di sekitar
mereka untuk menjelaskan maksud yang ingin diungkapkan kepada mitratutrnya di dalam berbicara.
Selain menggunakan struktur bahasa yang masih kacau, anak-anak juga cenderung masih menguasai
keterbatasan dalam kosakata dan dalam pelafalan fonemnya secara tepat. Lingkungan sangat
Pemerolehan bahasa yang diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh kanak-kanak mencapai
sukses penguasaan yang lancar serta fasih terhadap bahasa ibu mereka atau yang sering dikenal
dengan bahasa yang terbentuk dari lingkungan sekitar. Dalam hal ini pemerolehan bahasa pada anak
akan membawa anak pada kelancaran dan kefasihan anak dalam berbicara.
Rentang umur anak di usia balita umumnya mempunyai kemampuan dalam menyerap sesuatu
dan ingatan cenderung lebih cepat dibandingkan usia-usia diatas balita. Sehingga dalam usia-usia
tersebut sebaiknya mendapatkan pemerolehan bahasa yang baik, anak harus selalu dirangsang dengan
sesuatu yang bersifat pedagogig atau pendidikan. Pendidikan bahasa pada anak-anak tersebut harus
BAB III
KAJIAN TEORITIS
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Metodelogi Penelitian
Penelitian pemerolehan bahasa pertama (bahasa jawa) yang dilakukan pada anak usia 3 tahun
menggunakan metode kualitatif. Metode Kualitatif adalah metode yang lebih menekankan pada
aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan
untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis
mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena
metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah
lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam
terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan
hipotesis penelitian kualitatif.
Adapun metode yang digunakan adalah metode simak dan rekam. Data yang diperoleh
kemudian dikumpulkan dengan metode simak yang bertujuan untuk menyimak hasil ujaran anak
secara baik. Setelah itu data lisan yang sudah diperoleh melalui hasil simakan dapat di batu
dengan teknik rekam yang bertujuan untuk merekam atau mengingat semua ujaran anak dalam
penelitian bahasa yang sedang berlangsung.
BAB IV
fonem | t |
17 < Arane > [ayane] Perubahan fonem | r | menjadi Namanya
fonem | y |
18 < Motor > [motoy] Perubahan fonem | r | menjadi Motor
fonem | y |
19 < Bebek > [bebet] Perubahan fonem | k | menjadi Bebek
fonem | t |
20 < Manuk > [Manut] Perubahan fonem | k | menjadi Burung
fonem | t |
21 < Abang > [aban] Hilangnya fonem | g | Merah
22 < Lemu > [Yemu] Perubahan fonem | l| menjadi Gemuk
fonem | y |
23 < Topong > [topon] Hilangnya fonem | g | Topi
24 < Putih > [puti] Hilangnya fonem | h | Putih
25 < Wedus > [widus] Perubahan fonem | e | menjadi Kambing
fonem | i|
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas bahwa seorang anak yang berumur 3 tahun tergolong sudah
mampu berujar dan bercakap-cakap. Hanya saja dalam segi fonologi, masih tergolong kurang
untuk melafalkan bunyi-bunyi tertentu. Patokan umur ini sangat relative, artinya pada tahap
perkembangan neurobiologinya diaman seorang anak sudah dapat mengucapkan bunyi-bunyi
tertentu. Namun pada segi sintaksis, seorang anak sudah mampu berujar sesuai dengan struktur
sintaksis dan dapat dipahami maknanya dan dia pun mampu memahami makna yang diucapkan
lawan bicaranya sehingga lancar dalam berkomunikasi. Kemampuan-kemampuan verbal
berkembang sejak dini dan menjelang usia 3 tahun, anak sudah menjadi pengoceh yang terampil.
Pada akhir masa anak usia dini, mereka dapat meggunakan dan memahami sejumlah besar
kalimat, dapat terlibat dalam pembicaraan yang berkelanjutan dan mengetahui tentang bahasa
tulisan.
5.2 Saran
Ketika pada masa peniruan, si anak akan mencoba meniru ucapan yang diujarkan orang
dewasa. Untuk itu orang dewasa dalam berujar ketika sedang bersama dengan anak kecil
haruslah menggunakan bahasa yang baik agar si anak meniru bahasa yang baik itu. Kita sebagai
orang dewasa harus mampu menggunakan bahasa yang baik dan benar, karena hal tersebut akan
sangat berpengaruh pada saat kita bertindak ujar ketika berhadapan dengan anak-anak yang akan
menirukan gaya kita, ucapan, maupun ekspresi wajah kita. Sebagai orang dewasa yang mengerti
dan peduli terhadap pertumbuhan anak dalam berbahasa, sebaiknya kita tindak lanjuti bagi siapa
saja orang yang bertutur tidak baik dihadapan anak-anak. Gunakanlah bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Meskipun kita tahu sebagai manusia yang mengetahui bahwa bahasa kita bahasa
pertama itu berasal dari bahasa ibu, tapi gunakanlah bahasa yang baik dan sesuai pergunakanlah
pada tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA