*) atau madrasah
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan 1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter
daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya,
usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu,
rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan 1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan
pengembangan pribadi peserta didik konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan
pribadi peserta didik.
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk
memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta
didik.
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya SK, Uraian tugas, Program Kerja Tim Pengembang Kurikulum,
2. Program keahlian memiliki Dokumen Kurikulum yang di review setiap tahun dan berisi 10 muatan sesuai SNP ,
3. Memiliki mekanisme penyusunan Kurikulum melalui 7 keg.pokok,
4. Adanya Dokumen Spektrum Keahlian,
5. Adanya Dokumen hasil sinkronisasi dengan DU / DI.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia
peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Dokumen pembelajaran dialam terbuka ( pembelajaran disekitar halaman sekolah, program karyawisata,
outbond ),
2. Adanya Dokumen pembelajaran kegiatan sosial budaya ( pentas seni, kegiatan bantuan bencana alam, khitanan
missal ),
3. Adanya Dokumen pembelajaran Berbasis Keunggulan Lokal ( BKL ).
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
Bukti-bukti fisik:
1.Adanya Struktur Kurikulum SMK per kompetensi keahlian yang menerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai
Permendiknas No. 22 Tahun 2006.
2.Adanya KKM permata pelajaran diprogram keahlian,
3.Adanya Program Remedial dan bukti keterlaksanaan per mata pelajaran,
4.Adanya Program Pengayaan termasuk tambahan jam pembelajaran.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Sekolah perlu mengkajiulang ( review ) penyelenggaraan program remedial dan program pengayaan yang sistematis.
1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi
peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya dokumen konseling dari jenis-jenis Program pengembangan diri yang dilaksanakan disekolah,
2. Adanya dokumen pelaksanaan kegiatan konseling,
3. Adanya Daftar nama Konselor,
4. Adanya Buku Kasus,
5. Adanya Catatan Home Visit,
6. Adanya Buku catatan Pemanggilan Orangtua siswa,
7. Adanya Laporan Kegiatan BP/ BK.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu adanya IHT Program Pengembangan diri bentuk Konseling yang berorientasi pada DU/DI
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Program kerja kegiatan Ekstrakurikuler,
2. Adanya Pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler ( berupa jadwal kegiatan, daftar hadir ),
3. Daftar jenis kegiatan Ekstrakurikuler dan Pembimbing kegiatan,
4. Laporan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler per semester,
5. Adanya Brosur ketenagakerjaan diluarnegri,
6. Adanya daftar hadir nara sumber dari DU/ DI.
Rekomendasi:
Perlu adanya IHT kegiatan Pengembangan diri bentuk ekstra kurikuler yang berorientasi pada DU/ DI.
2. PROSES
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya surat tugas pengembangan silabus,
2. Adanya silabus mata pelajaran yang melaksanakan pengembangan ( revisi ),
3. Adanya dokumen hasil analisis urutan SK - KD, keterkaitan SK - KD pada mata pelajaran , keterkaitan SK - KD antar
mata pelajaran, penyusunan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, evaluasi, alokasi waktu dan sumber
belajar.
4. Adanya Silabus mata pelajaran kejuruan dari negara maju ( anggota OECD ) yang menjadi acuan RSBI.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Perlu adanya Workshop dengan industri membahas silabus mata pelajaran dasar dan kompetensi kejuruan untuk 5
kompetensi keahlian yang ada di SMK Tamansiswa Banjarnegara.
2. Perlu ditindaklanjuti MoU SMK Tamansiswa Banjarnegara dengan SMK luar negeri mengenai Metodologi Pembelajaran.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu adanya Workshop pengkajian dampak silabus terhadap peningkatan mutu peserta didik.
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya 13 mata pelajaran atau lebih memiliki RPP yang disusun memenuhi 11 muatan, dan berdasarkan prinsip-
prinsip perencanaan pembelajaran,
2. adanya review penyusunan RPP secara berkala untuk memastikan dampaknya pada peningkatan hasil belajar peserta
didik.
Setiap pendidik di SMK Tamansiswa Banjarnegara menyusun RPP secara lengkap dan sistematis, pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif dan menyenangkan tetapi belum direview secara berkala untuk memastikan
dampaknya pada peningkatan hasil belajar peserta didik.
Tahapan Pengembangan : 3
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi,
kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya 76% - 100% kondisi RPP disusun memperhatikan prinsip perbedaan individu (gender), mendorong partisipasi
aktif siswa,
2. RPP selalu direview oleh para ahli.
Tahapan Pengembangan : 3
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran
secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Buku teks pelajaran,
2. Adanya Buku panduan guru,
3. Adanya Buku pengayaan,
4. Adanya Modul,
5. Adanya Job Sheet,
6. Adanya Buku Sekolah Elektronik ( BSE ).
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1.Jumlah Buku teks pelajaran yang tersedia dan sesuai dengan ketetapan Menteri hanya buku mata pelajaran yang
diujiannasionalkan dengan rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran ( Matematika,
Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris );
2.Mata pelajaran yang lain menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dari berbagai penerbit
dan kiriman Manual Book dari perusahaan kendaraan bermotor ;
3. Adanya Buku Sekolah Elektronik ( BSE ).
Tahapan Pengembangan : 3
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Daftar Hadir Siswa
2. Adanya Agenda Kelas
3. Adanya Daftar Hadir Guru
4. Adanya bukti para guru melaksanakan tugas guru dengan baik (Adanya bukti supervisi guru oleh kepsek);
5. Adanya perangkat pembelajaran yang mendukung metode PAIKEM.
Tahapan Pengembangan : 2
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan
konfirmasi.
Bukti-bukti fisik:
1.Adanya Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK),
2.Adanya Pembelajaran E-learning,
3.Adanya Pembelajaran E-library,
4.Adanya Software-software pembelajaran.
5.Adanya Laporan hasil Studi tour (kunjungan-industry),
6.Adanya Laporan kunjungan belajar ke museum ,
7.Adanya Laporan Praktek kerja industri (Prakerin),
8.Adanya kegiatan pentas seni,Pameran produk/Expo,
9.Adanya keikutsertaan dalam berbagai lomba,
10.Adanya pemberian penghargaan/bea siswa/bebas SPP kepada siswa yang berprestasi.
Tahapan Pengembangan : 3
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya RPP mata pelajaran;
2. Pelaksanaan proses pembelajaran, dibuktikan dengan adanya daftar hadir siswa dan guru, pencapaian kompetensi
peserta didik;
3. Penilaian proses pembelajaran , dibuktikan dengan adanya laporan kemajuan hasil belajar, Daftar Nilai mata
pelajaran atau SK-KD ;
4. Adanya Program tindak lanjut dari supervisi dan evaluasi guru.
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan
Pengawas.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Program dan jadwal Pemantauan proses pembelajaran;
2. Adanya Laporan pemantauan, ada catatan kepsek atau petugas yang ditunjuk dan tandatangan guru yang dipantau,
diketahui pengawas SMK;
3. Adanya Program dan jadwal Supervisi & Evaluasi proses pembelajaran;
4. Adanya dokumen Laporan hasil pelaksanaan Supervisi & Evaluasi pada setiap tahapnya, mencakup 4 cara/
aspek,kesimpulan dan catatan supervisor ;
5. Adanya Dokumen laporan pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan;
6. Adanya penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar;
7. Adanya Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Revisi Program Pemantauan,Supervisi dan Evaluasi dari Pengawasan Proses Pembelajaran;
2. Pembinaan kepada pendidik perlu ditingkatkan berdasarkan Dokumen Laporan Pengawasan Proses pembelajaran.
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis 3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih
yang diharapkan baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai
pembelajar yang mandiri.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan
rasa percaya diri yang tinggi.
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi 3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.
penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya,
dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya KKM setiap mata pelajaran yg disepakati dewan guru dan disahkan Kepsek;
2. Adanya kumpulan nilai raport mata pelajaran per semester per tahun pelajaran;
3. Adanya Nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah serta Nilai Ujian Kompetensi Kejuruan 3 tahun terakhir;
4. Adanya daftar ranking prestasi akademik peserta didik dikelasnya dan harapan yang tinggi untuk diterima
diperguruan tinggi bagi yang memiliki prestasi akademik serendah-rendahnya berperingkat 25% terbaik dikelasnya
(semester satu, dua, tiga, empat dan lima).
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Pembelajaran menggunakan modul harus ditingkatkan;
2. Perlu adanya Diklat E-learning bagi pendidik;
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya data jenis kegiatan yang tersedia dan diikuti peserta didik meliputi layanan konseling dan ekstrakurikuler;
2. Adanya catatan kemajuan siswa;
3. Adanya rekaman absensi siswa;
4. Adanya hasil portofolio tugas siswa;
5. Adanya kelompok belajar;
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Dibuatkan Rencana kegiatan siswa dalam rangka mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya;
2. Dibuatkan Rencana kegiatan belajar siswa dalam memanfatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu dibuatkan rencana kegiatan yang berkaitan dengan hasil karya kreatif baik individu maupun kelompok.
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Daftar anggota siswa aktif / tidak dalam kegiatan organisasi keagamaan di sekolah / organisasi keagamaan
yang ada dimasyarakat;
2. Adanya Proposal kegiatan Hari Besar Islam atau kegiatan Seni Budaya;
3. Adanya Daftar siswa & Pembina kegiatan seni budaya yang dapat merubah perilaku/ sikap seseorang;
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu diadakan kegiatan pentas seni dan budaya untuk memberikan motivasi pada peserta didik;
4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga 4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.
kependidikan sudah memadai
4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar.
4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan 4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar
sudah memadai
4.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar
4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar
sudah memadai
4.3.2. Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi
standar
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Pengajuan untuk rekrutmen guru tetap mata pelajaran TKJ, Multimedia, Akuntansi, Adm. Perkantoran, Pemasaran dan
BP/BK.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Pengajuan untuk rekrutmen tenaga kependidikan untuk Kepala Tenaga Perpustakaan, Pelaksana Urusan Administrasi
Kurikulum, Teknisi laboran dan Tenaga layanan khusus dalam bidang SIM.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Rekrutmen Kepala Perpustakaan dan Tenaga Perpustakaan yang memiliki Sertifikasi kompetensi pengelolaan
perpustakaan dari Lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Rekrutmen Teknisi Laboran.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Kompetensi pendidik mata pelajaran dan konselor supaya ditingkatkan termasuk menangani peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Perlu diikutkan diklat keperguruan tinggi/ Lembaga lain yang ditetapkan pemerintah untuk mendapatkan Sertifikat
Kepala Laboratorium sekolah; Sertifikat teknisi Laboratorium sekolah, dan Sertifikat Laboran sekolah;
2. Perlu diikutkan diklat keperguruan tinggi/ Lembaga lain yang ditetapkan pemerintah untuk mendapatkan Sertifikat
kompetensi pengelolaan perpustakaan.
5.1. Sarana sekolah sudah memadai 5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran
ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem
ventilasi, dan lainnya.
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah
peserta didik dalam rombongan belajar.
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan
alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik 5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala
sesuai dengan persyaratan standar
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta
didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik
yang berkebutuhan khusus.
5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan
lainnya.
Bukti-bukti fisik:
SATUAN PENDIDIKAN
1. Denah Lokasi (Ada);
2. Laporan Bulanan (Ada);
3. Daftar Inventaris Kelas (Ada);
LAHAN
1.Sertifikat kepemilikan lahan(Ada);
2.Nomor Statistik Sekolah (Ada);
3.Master Plan (Ada);
4.Adanya jaringan air bersih,kotor dan limbah (Ada);
5.Peringatan / Rambu bahaya/Jalur Evakuasi (ada)
6.Pagar (Ada);
7.Hydrant Pump (ada)
8.Instalasi pengolahan Air Limbah/Safety tank/Sumur Air Peresapan/Komposing/Biopori
(ada)
9.Ruang terbuka/ Lapangan untuk berkumpul ( muster point ) (Ada).
BANGUNAN
1.Bestek/ Blueprint Gambar Bangunan (Ada);
2.Analisa Kebutuhan Ruangan (Ada);
3.Layout bangunan/ Siteplan (Ada);
4.Izin Mendirikan Bangunan (Ada);
5.Daftar Ruang dan Bangunan /data Luas Lantai Bangunan (Ada);
6.Daftar kebutuhan luas ruangan berdasarkan jumlah siswa (Ada);
7.Hydrant Pomp, Fire Extinguisher, Sprinkle, Smoke Protector (Ada);
8.Tempat & pengelolaannya (Ada).
LAHAN
1.Sertifikat kepemilikan lahan (Ada);
2.Nomor Statistik Sekolah (Ada);
3.Master Plan (Ada);
4.Adanya jaringan air bersih,kotor dan limbah (Ada);
5.Peringatan / Rambu bahaya/Jalur Evakuasi (Belum ada)
6.Pagar (Ada);
7.Hydrant Pump (Belum ada)
8.Instalasi pengolahan Air Limbah/Safety tank/Sumur Air Peresapan/Komposing/Biopori
(Belum ada)
9.Ruang terbuka/ Lapangan untuk berkumpul ( muster point ) (Ada).
a. Luas Bangunan 15,297 m²
b. Luas Lahan Tanpa Bangunan 17,863 m²
c. Total Luas Lahan Seluruhnya 33,160 m²
Kegiatan Belajar Jml Ruang Luas Total Luas Jml.Baik Jml.Rusak Sdng
1.Ruang Kelas ( Jumlah Siswa 2012 ) 33 63 m² 2079 m² 14 19
2.Ruang Praktik / Bengkel / Workshop 5 530.6 m² 2653 m² 5 -
Kekurangan bengkel GP dan BC 2 530,6 m² 1061,2 m² - -
3.Ruang Lab. Fisika/Kimia/Biologi 1 212 m² 212 m² 1 -
4.Ruang Lab. Bahasa 1 61 m² 61 m² 1 -
5.Ruang Praktik Komputer ( KKPI ) 2 30 m² 60 m² 1 1
6.Ruang Praktik Komputer (Multimedia) 1 174 m² 174 m² 1 -
7.Ruang Praktik Gambar manual 2 196 m² 98 m² 2 1
8.Ruang Praktik Gambar Autocad 1 63 m² 63 m² 1 1
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
LAHAN yang belum ada :
1.Peringatan / Rambu bahaya/Jalur Evakuasi,
2.Hydrant Pump
3.Instalasi pengolahan Air Limbah/Safety tank/Sumur Air Peresapan/Komposing/Biopori
BANGUNAN yang belum ada :
1.Hydrant Pomp, Fire Extinguisher, Sprinkle, Smoke Protector ,
2.Tempat & pengelolaannya.
KEBUTUHAN
Kegiatan Belajar Jml Ruang Luas Total Luas
1.Ruang Kelas ( Jumlah Siswa 2012 ) 19 63 m² 1197 m² (rusak sedang)
Ruang Kelas Baru ( RKB ) 32 63 m² 2016 m²
2.Ruang Praktik / Bengkel / Workshop 2 530.6 m² 1061,2 m²
(untuk Geologi Pertambangan, Tek.Broadcasting)
3.Ruang Lab. Fisika/Kimia 2 212 m² 424 m²
4.Ruang Lab. Bahasa 3 63 m² 189 m²
5.Ruang Praktik Komputer ( KKPI ) 3 63 m² 189 m²
6.Ruang Praktik Komputer (Multimedia) 1 174 m² 174 m²
7.Ruang Praktik Gambar manual 2 196 m² 98 m²
8.Ruang Praktik Gambar Autocad 2 63 m² 126 m²
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar.
Bukti-bukti fisik:
Dari 65 rombongan belajar di SMK Negeri 2 Garut, setiap rombel terdiri dari 32 peserta didik dengan demikian
sekolah memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
- Untuk mencapai tahapan yang lebih baik ( Tahap ke-4 ) jumlah peserta didik didalam rombongan belajar harus lebih
kecil dari yang ditetapkan dalam SNP agar dapat lebih meningkatkan mutu proses pembelajaran.
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
Bukti-bukti fisik:
A. Buku pelajaran
Ratio Jumlah buku : Jumlah siswa; Per proram keahlian/ mata pelajaran.
B. Data kelengkapan sarana
1. Ruang Pembelajaran Umum ( RPU ),
a. ruang kelas, b. ruang perpustakaan, c. ruang laboratorium biologi, d. ruang laboratorium fisika e. ruang laboratorium
kimia,
f. ruang laboratorium IPA, g. ruang laboratorium komputer, h. ruang laboratorium bahasa, i. ruang praktik gambar
teknik.
j. Gambar/foto presiden dan wakil presiden k. Tong sampah l. TPA ( tempat Pembuangan akhir ) m. Alat pembersih
ruang
n. Daftar Inventaris Ruangan
2. Data Ruang penunjang :
a. ruang pimpinan, g. gudang,
b. tempat beribadah, h. ruang sirkulasi,
c. ruang konseling, i. ruang guru
d. ruang UKS, j. ruang tata usaha,
e. ruang organisasi kesiswaan, k. tempat bermain/berolahraga.
f. jamban,
3. Data Ruang pembelajaran Khusus ( RPK )
a. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
b. Ruang praktik Program Keahlian Geologi
c. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Broadcasting.
d. Ruang praktik Program Keahlian Multi Media
e. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Audio Video
f. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan.
g. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan.
Tahapan Pengembangan : 2
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar.
Bukti-bukti fisik:
1. Program kerja sekolah yang berkaitan dengan pemeliharaan/ perawatan bangunan.
2. Dokumen perbaikan ringan dan berat ( yang telah dilakukan ).
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang
berkebutuhan khusus.
Bukti-bukti fisik:
Lokasi aman terhindar dari potensi bahaya :
1. Adanya pagar sekolah ;
2. Adanya pemadam kebakaran;
3. Adanya lapangan terbuka;
4. Adanya lingkungan rapih dan bersih;
5. Sekolah bertingkat, memiliki tangga lebih dari satu
Lokasi nyaman terhindar dari gangguan pencemaran udara, air dan gangguan kebisingan secara alamiah.
1. Memiliki daya listrik sendiri yang cukup
2. Air bersih ( Sumur Pompa / PDAM )
Rekomendasi:
1. Perlu dibuatkan untuk Bengkel Multimedia, Geologi Pertambangan dan Teknik Broadcasting sanitasi di dalam dan di
luar bangunan meliputi saluran air bersih,saluran air kotor dan/atau air limbah, tempat sampah, dan saluran air hujan.
2. Perlu dibuatkan Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat dengan lebar minimum 1,2 meter, dan jalur
evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya.
3. Perlu dilengkapi Alat pemadam kebakaran pada area yang rawan kebakaran.
6. PENGELOLAAN
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan
misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
Bukti-bukti fisik:
1. Memiliki visi-misi sekolah
2. Dokumen Sosialisasi Review rumusan visi-misi sekolah kepada pemangku kepentingan.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Bukti-bukti fisik:
1. Agenda/catatan hasil pertemuan dengan komite sekolah
2. Daftar Hadir dan Notulen pertemuan dengan orang tua peserta didik
3. Pedoman pengelolaan sekolah
4. MoU dengan DUDI/ Asosiasi Profesi/Instansi
5. Kemitraan dengan sekolah aliansi
6. Kuesioner kepuasan pelanggan dari siswa, guru,DU/DI & masyarakat.
Tahapan Pengembangan : 4
6.2. Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan
kepada warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.
Bukti-bukti fisik:
Adanya Dokumen Rencana Induk Pengembangan Sekolah/ Rencana Kerja Sekolah empat tahunan/ RENSTRA/ School
Business Plan berbasis analisis EDS dan di update secara berkala.
Tahapan Pengembangan : 3
6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana
jangka menengah (renstra)
Bukti-bukti fisik:
1. Dokumen RKAS disusun berdasarkan rencana jangka menengah (RENSTRA) dan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan, disetujui komite dan disahkan oleh dinas pendidikan;
2. Distribusi / Sosialisasi RKAS ke pemangku kepentingan.
Tahapan Pengembangan : 2
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap
peningkatan hasil belajar.
Bukti-bukti fisik:
1. Rekomendasi Evaluasi Diri Sekolah (EDS);
2. Bukti evaluasi diri (Evadir) masing-masing program keahlian
3. Sertifikat Akreditasi dari BAP Jawa Tengah
4. Evaluasi Kinerja maing-masing unit.
Tahapan Pengembangan : 3
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.
Bukti-bukti fisik:
1. Data Rekomendasi pencapaian SNP hasil EDS,
2. Data Kondisi akhir ketercapaian SMK Tamansiswa Banjarnegara, sesuai Profil SMK SBI
3. Dokumen Laporan perbaikan dan pencegahan hasil Audit Internal ISO 9001 : 2008
Tahapan Pengembangan : 2
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Struktur Organisasi SIM & SAS,
2. Adanya diskripsi tugas dan tanggung jawab bagian SIM & SAS,
3. Sistem pengelolaan data berbasis ICT,
Tahapan Pengembangan : 4
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya fasilitas jaringan intranet dan internet dilingkungan sekolah,
2. Adanya website sekolah,
3. Adanya papan informasi,
4. Adanya brosur-brosur informasi;
5. Adanya Dokumen Laporan Daftar pokok sekolah Kependidikan terbaru,
6. Adanya sebagian atau seluruh modul aplikasi ( ± 12 aplikasi )
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga
kependidikan
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan
tenaga kependidikan.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Struktur Organisasi sekolah,
2. Adanya Surat keputusan Kepala Sekolah dan Job Description Pendidik dan Tenaga Kependidikan ( PTK ),
3. Adanya Program Kerja Sekolah, Program Kerja masing-masing Unit Kerja, Program Pendidik & Tenaga Kependidikan,
4. Adanya Dokumen Laporan pelaksanaan/Evaluasi Program Kerja dan Tindak lanjut pengembangan profesinya untuk
meningkatkan efektifitas kinerja.
5. Adanya Catatan penilaian tahunan pendidik dan tenaga kependidikan oleh kepala sekolah
6. Adanya Reward dan punishment kepada pendidik dan tenaga kependidikan.
Tahapan Pengembangan : 4
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga
kependidikan
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Program Supervisi dan Evaluasi Kepala Sekolah,
2. Adanya Daftar nilai mata pelajaran dari guru pengajar,
3. Adanya Laporan Pendidik kepada orang tua peserta didik
4. Adanya Laporan Tenaga Kependidikan (Tata Usaha) kepada kepala sekolah,
5. Adanya Dokumen Laporan Evaluasi Pelaksanaan Tugas masing-masing PTK dan Tindaklanjut perbaikan dan
peningkatan,
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Revisi Program Pemantauan,Supervisi dan Evaluasi dari Pengawasan Proses Pembelajaran;
2. Pembinaan kepada pendidik perlu ditingkatkan berdasarkan Dokumen Laporan Pengawasan Proses pembelajaran.
3. Tenaga Kependidikan diminta melaporkan pelaksanaan tugas masing-masing sekurang-kurangnya setiap akhir
semester kepada kepala sekolah,
4. Evaluasi pendayagunaan PTK harus dilakukan secara komprehensif pada setiap akhir semester, kesesuaian
penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja dan kinerja PTK dalam melaksanakan tugas.
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar 7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan
Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan
kabupaten/kota
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan
pemangku kepentingan yang relevan
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan
secara transparan, efisien, dan akuntabel.
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada
Pemerintah dan pemangku kepentingan.
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan 7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana
dukungan pembiayaan lainnya dengan inisiatifnya sendiri
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia
Usaha dan Dunia Industri setempat.
7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses 7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial
ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang
mampu di bidang ekonomi
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan
kabupaten/kota
Bukti-bukti fisik:
Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja
Sekolah (RAPBS) merujuk pada Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota :
1. Bab IX , Standar Pembiayaan, Pasal 62 Peraturan Pemerintah No.19/2005.
2. Bab I Pasal 1 Ayat (10) Peraturan Pemerintah No.19/2005
3. Pedoman RKAS-RSBI 2010
4. Buku panduan BOS 2014/2015, Realisasi Penggunaan Dana Tiap jenis anggaran.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. RAP yang dirumuskan memuat semua sumber biaya sekolah baik dari : subsidi pemerintah, iuran siswa, sumbangan
masyarakat, Hasil usaha, dan hutang (sejauh tercatat dalam RAP sekolah)
2. Pendanaan Pendidikan menjadi tanggungjawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.
3. RAB sekolah memuat biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal
kerja tetap. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji. Bahan atau
peralatan pendidikan habis pakai, Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi,
pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan lain sebagainya, sesuai
Bab IX : Standar Pembiayaan, Pasal 62 Peraturan Pemerintah No.19/2005;
4. RAB disusun dengan perhitungan kebutuhan setahun dengan memperhitungkan perkembangan selanjutnya, sesuai
Bab I Pasal 1 Ayat (10) Peraturan Pemerintah No.19/2005;
5. RAP dan RAB dituangkan kedalam RAPBS.
6. Pedoman RKAS-RSBI, Depdiknas, Direktorat Pembinaan SMK 2014.
7. RAPBS/ RAKS Tahun 2014/2015 belum sesuai dengan Buku panduan BOS 2014/2015, Realisasi Penggunaan Dana Tiap
jenis anggaran.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
RAPBS/ RAKS untuk Tahun 2014/2015 diharapkan sesuai dengan Buku panduan BOS 2014/2015.
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya SK.Tim Penyusun RKAS
2. Kegiatan terlaksana dibuktikan dengan adanya :
a. Daftar hadir peserta/ tim,
b. Dokumen RKAS (RAPBS).
Tahapan Pengembangan : 2
Rekomendasi:
Perumusan RAPBS hendaknya melibatkan seluruh pemangku kepentingan sekolah yang relevan
(Kepala Sekolah, Pendidik,Tenaga Kependidikan,Komite Sekolah,Orangtua Peserta Didik dan DU/DI)
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
Bukti-bukti fisik:
Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan,efisien & akuntabel kepada masyarakat dan
Pemerintah dengan memperhatikan :
1. Aspek 8 SNP atau IKKM,
2. Aspek RSBI atau IKKT,
3. Ada skala prioritas sasaran dan tujuan,
4. RAPBS ini merupakan bagian dari rencana anggaran dalam RAPBS 4 tahunan,
5. Format RAPBS menggunakan contoh model Format BOS K2.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Rencana keuangan sekolah harus memperhatikan Aspek Profil RSBI, memenuhi dimensi keinternasionalan yakni
Indikator Kinerja Kunci Tambahan ( IKKT );
2. Untuk keberhasilan sekolah perlu dibuat tabulasi rinci tahun ke 1, 2, 3 dan 4 dari pemenuhan aspek 8 SNP dan IKKT,
3. RKAS RSBI dirumuskan mengikuti ketentuan contoh model Format BOS K2, Realisasi Penggunaan Dana Tiap Jenis
anggaran dan Pedoman RKAS-RSBI 2010.
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Bukti-bukti fisik:
Adanya laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara berkala dan menyeluruh kepada
Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Sekolah sebaiknya melakukan pertanggung jawaban pendapatan dan pengeluaran belanja sekolah secara berkala dan
menyeluruh melalui pelaporan resmi tertulis sesuai model format BOS K2 per kegiatan dengan menyertakan bukti
pengeluaran kepada pemerintah dan pemangku kepentingan.
7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
Bukti-bukti fisik:
Sumber dana dari :
1. Orang Tua / Masyarakat,
2. Donatur dari para alumni, DU/DI
4. Pengembangan IGU / Unit Bisnis sekolah : adanya Unit Bisnis Sekolah.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Menggalang dana dari para alumni dan berbagai sumber yang siap membantu untuk mendapatkan dana tambahan.
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya MOU dengan DU-DI/ BUMN/ Instansi lain;
2. Adanya Daftar peserta didik baru kategori orang tua mampu dengan besar Dana Sumbangan Pendidikan minimal 2
juta;
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Masih perlu dibangun jaringan kerja yang kuat dan digali bantuan dana yang berasal dari Dunia Usaha dan Dunia
Industri / BUMN
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Upaya memberdayakan alumni sebagai sumber pendanaan dan bantuan lainnya.
7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Surat Keterangan kurang mampu ( miskin ) dari desa/ kelurahan untuk orang tua peserta didik;
2. Adanya Daftar peserta didik berprestasi kategori orang tua tidak mampu untuk mendapatkan bantuan dari
pemerintah atau lembaga lain.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Diharapkan sekolah melayani peserta didik yang sangat miskin dengan alokasi khusus dari sumber dana lainnya.
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
Bukti-bukti fisik:
Sekolah melakukan subsidi silang kepada peserta didik kategori orang tua tidak mampu di bidang ekonomi.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta 8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap
didik baik dalam bidang akademik maupun pencapaian kompetensi peserta didik.
nonakademik 8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik
mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur
berdasarkan rencana yang telah dibuat.
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis
penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan
belajar peserta didik.
8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar 8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai
penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
8.2.2. Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan
pembelajaran.
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses 8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran
belajar anak mereka untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap
akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik
dalam bentuk buku laporan pendidikan.
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam
meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun
nonakademik
8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Teknik Penilaian pada Silabus mata pelajaran;
2. Adanya KKM;
3. Adanya Program Tahunan, Program Semester dan RPP;
4. Adanya Pedoman penilaian dan instrumen penilaian;
5. Adanya nilai akhir semester mata pelajaran atau Nilai Standar Kompetensi.
Tahapan Pengembangan : 4
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya informasi Kriteria Penilaian kepada peserta didik,
2. Adanya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran, pertingkat.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Pedoman dan metode Penilaian,
2. Adanya Kumpulan soal ulangan harian, UTS, UAS, UKK, US, UN.
3. Adanya Kumpulan Nilai mata pelajaran.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu adanya IHT Metode Penilaian untuk peningkatan mutu pendidik.
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta
didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya dokumen instrument tes (soal tertulis, lisan dan praktek) setiap mata pelajaran dan non tes (soal observasi);
2. Adanya dokumen soal Penugasan tugas rumah / proyekwork;
3. Adanya review secara berkala Instrumen penilaian;
4. Adanya Dokumen/ Bank soal tes online.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Instrument tes setiap mata pelajaran dan non tes harus terdokumentasi rapih dan lengkap baik dimasing-masing
pendidik maupun bagian dokumentasi sekolah;
2. Soal Penilaian tugas di rumah / proyekwork harus terdokumentasi rapih dan lengkap;
3. Perlu adanya Diklat Bank soal tes online mata pelajaran Normatif (selain Bahasa Indonesia) dan Adaptif (selain
Bahasa Inggris, Matematika).
8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Lembar Jawaban yang dilengkapi dengan tanda tangan orang tua dan komentar guru. 2. Adanya Catatan
kemajuan peserta didik dimasing-masing pendidik dan telah diinformasikan secara individual / berkala.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu disiapkan Lembar Jawaban Tes yang dilengkapi dengan kolom tanda tangan orang tua dan komentar guru.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Program Remedial & Program Pengayaan sebaiknya terjadwal, baik perorangan maupun klasikal;
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester
kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Buku laporan pendidikan;
2. Adanya daftar hadir orang tua/ wali peserta didik;
3. Adanya Sertifikat Hasil Ujian Kompetensi Kejuruan;
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Sekolah supaya menyampaikan laporan hasil penilaian mata pelajaran peserta didik kepada orangtua dan
mendiskusikannya secara mendetail untuk masing-masing peserta didik secara berkala sesuai dengan kesepakatan
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Undangan;
2. Adanya daftar hadir orang tua/ wali peserta didik;
3. Adanya Laporan Kemajuan belajar peserta didik;
4. Adanya Notulen hasil pertemuan dengan orang tua peserta didik.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu ditingkatkan aktifitas yang melibatkan orang tua peserta didik dalam pencapaian hasil belajar peserta didik yang
lebih baik.