Resume Pendahuluan (Anis Fadilah)
Resume Pendahuluan (Anis Fadilah)
NIM : P3.73.34.1.19.049
D-III Teknologi Laboratorium Medis
Reguler Sore
SITOTEKNOLOGI
PENGERTIAN
1. PATOLOGI : Ilmu yang mempelajari penyakit dengan memperhatikan perubahan-
perubahan yang terjadi di tingkat fisik, organ, jaringan, sel dan molekul.
2. SITOPATOLOGI : Ilmu yang mempelajari penyakit dengan memperhatikan perubahan -
perubahan yang terjadi, berasal dari sel yang dilepaskan oleh tubuh atau yang sengaja
diambil
3. HISTOPATOLOGI : Ilmu yang mempelajari penyakit dengan memperhatikan
perubahan-perubahan yang terjadi, berasal dari jaringan yang diambil
4. HISTOKIMIA : Metode pemeriksaan dengan mempelajari kondisi kimiawi suatu
jaringan, melalui perlakuan khusus mempergunakan reagen khusus.
5. IMUNOPATOLOGI : Metode pemeriksaan dengan mempelajari substansi yang
dikandung suatu jaringan atau sel, melalui perlakuan khusus mempergunakan teknik
reaksi antigen – antibodi.
6. PATOLOGI MOLEKULER : Metode pemeriksaan dengan mempergunakan teknik yang
memungkinkan mengidentifikasi adanya kondisi spesifik struktur kimiawi di tingkat
molekul.
7. OTOPSI KLINIK : Metode pemeriksaan yang dilakukan melalui tindakan bedah mayat
untuk melihat secara langsung dan menganalisis keseluruhan organ.
Definisi SitoPatologi
SitoPatologi adalah Ilmu yang mempelajari penyakit dengan memperhatikan perubahan-
perubahan yang terjadi, berasal dari sel yang dilepaskan oleh tubuh atau yang sengaja
diambil. Tiap sel mencerminkan normal atau abnormalnya morfologi dari jaringan tersebut
berasal. Berdasarkan jenis sampel, Sitologi diklasifikasikan menjadi :
1. Sitologi Exfoliative (Contoh: vaginal smear, sputum, urine, CSF, and body effusions)
2. Sitologi Abrasive (Contoh: cervical scraper, endoscopy, and gastric lavage)
3. Sitologi Aspiration (Sampel berasal dari jaringan padat)
Peran Sitopatologi
1. Deteksi dini dari penyakit tak terduga ( ganas atau lesi pre-malignant ).
2. Konfirmasi dugaan penyakit tanpa bedah trauma.
3. Diagnosis ketidakseimbangan hormonal.
FIKSASI
Jenis Fiksasi Fungsi Penggunaan
Formalin Histopatologi Spesimen dimasukkan ke dalam wadah
Buffer 10% berisi formalin buffer dengan volume
10x volume spesimen
Alkohol 96% Pap smear, aspirat FNAB Preparat hapus difiksasi alkohol 96%
minimal 30 menit
Alkohol 50% Sitologi cairan urine (1:1), bila Campurkan urin dan alkohol 50%, bila
> 12 jam spesimen tdk dpt dikirim segera
Alkohol 70% Sitologi cairan efusi pleura, Apabila spesimen tdk dpt dikirim
asites (1:1), bila >24 jam segera / lemari pendingin tidak tersedia