Anda di halaman 1dari 29

SISTEM

INTEGUMEN
Meyta Wulandari, S.Si., S.T., M.Sc
1 SISTEM
INTEGUMEN
Part 1
• Integumen membentuk lapisan terluar pada tubuh

• Terdiri dari kulit, dan beberapa derivat kulit terspesialisasi tertentu :


rambut, kuku, beberapa kelenjar kel sebasea, kel keringat, kel.
mamae
RAMBUT
5TRATU¥d CDRNEUM

STRATUM GERMINATfVUM
Epidermis

STRATUM SRANULOSUM

Sebaceous gland
[KELENJAR MtNYAK)

SubCMcB.n0:ous
KELENJAR KERINGAT

PEMBULUH DARAH

JARINSAN LE¥dAK/
ADfPDSA OTOT RAMBUT

AKAR RA@BUT
SYA P
Epidermis Dermis Jaringan Subcutaneus

epitel pipih berlapos. Unsur utamanya adalah


Dermis
sel-
terdiri
sel tanduk
atas (keratinosit) dan sel
Jaringan subkutaneus
melanosit stratum papilar dan stratum retikularis
mengandung sejumlah sel lemak

EPIDERMIS DERMIS JAR SUBCITANEUS


EPIDERMIS
Epidermis terbagi atas beberapa lapisan yaitu :
• Stratum basal
• Stratum spinosum
• Stratum granulosum
• Stratum lusidum
• Stratum korneum
Stratum Basal
• Lapisan basal atau
germinativum, disebut
stratum basal karena sel-
selnya terletak dibagian basal.
Stratum germinativum
menggantikan sel-sel di
atasnya dan merupakan sel-
sel induk.
Stratum Spinosum
• Lapisan ini merupakan lapisan
yang paling tebal dan dapat
mencapai 0,2 mm terdiri dari 5-
8 lapisan.
Stratum Granulosum
• Stratum ini terdiri dari sel–sel
pipih seperti kumparan. Sel–
sel tersebut hanya terdapat 2-
3 lapis yang sejajar dengan
permukaan kulit.
Stratum Lusidum
• Langsung dibawah
lapisan korneum,
terdapat sel-sel gepeng
tanpa inti dengan
protoplasma.
Stratum Korneum
• Stratum korneum memiliki sel
yang sudah mati, tidak
mempunyai inti sel dan
mengandung zat keratin.
Sel Merkel

Sel yang berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris dan berhubungan


fungsi dengan sistem neuroendokrin difus
Sel langerhans
• Sel yang merupaka
nmakrofag turuna
nsumsum tulang ya
n g merangsang sel
Limfosit T.
• Sel Langerhans jug
a mengikat, mengolah,
dan m e r e p r e s e n t a s
ikanantigenkepad
a s e l Limfosit T.
• Dengan de m iki an , sel
L a n ge r h a n s b e r p e
ra n penting dalam
imunologi kulit
DERMIS
• Dermis terdiri dari dua lapisan yaitu bagian atas, pars papilaris
(stratum papilar) dan bagian bawah pars retikularis (stratum
retikularis).
Kedua lapisan tersebut terdiri atas:
1. Jaringan ikat longgar yg tersusun dari serabut kolagen,
serabut elastis, serabut retikularis.
Serabut kolagen utk memberi kekuatan pd kulit
Serabut elastis : memberi kelenturan
Serabut retikulus terutama di sekitar kelenjar & folikel rambut dan
memberi kekuatan pd alat tsb
Stratum Papilaris
• Merupakan bagian atas dermis
• Mengandung papila dermis
• Terdapat pembuluh darah kapiler dan Korpus Meissner
(Reseptor raba)
• Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, dan
leukosit yang keluar dari pembuluh
Stratum Retikularis
• Merupakan bagian bawah dermis
• Mengandung folikel rambut, kelenjar sebacea (lemak),
kelenjar keringat, dan Korpus Paccini (Reseptor tekanan)
Kelenjar minyak (sebasea gland)
Kelenjar Apocrine
Kelenjarkeringat
apokrin menghasilkan
ker i n ga t ya n g
m e n ga n d u n g l e m a
k . Kelenjar ini
terutama terdapat
pada ketiak dan sekitar
alat kelamin.

Aktivitas kelenjar ini


menghasilkan bau karena
aktivitas bakteri yang
memecah komponen
organik dari keringat
yang dihasilkannya.
KelenjarKeringat (Sudorifera gland)
• . Kelenjar keringat ekrin tersebar di seluruh permukaan tubuh tetapi
lebih banyak terdapat telapak tangan, telapak kaki, dan wajah.
Keringat yang dihasilkan adalah air yang mengandung berbagai
macam garam. Kelenjar ini berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh
JARINGAN SUBCUTANEUS/ HIPODERMIS
• Terletak di bawah kulit
►Terdiri dari jaringan ikat dan jaringan lemak
►Melekat pada jaringan di bawahnya

Sel-sel lemak ini bentuknya bulat dengan inti yang terdesak kepinggir,
sehingga membentuk seperti cincin. Lapisan lemak disebut penikulus
adiposus yang tebalnya tidak sama pada setiap tempat, berfungsi
sebagai cadangan makanan. Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung
saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening.
Melanosit
• Terdapat di bagian dasar epidermis
• Terlibat dalam produksi pigmen melanin yang mewarnai kulit
• Diproduksi dari asam amino tyrosin dengan bantuan enzim tyrosinase
• Berada pada organel yang disebut melanosom
• Berfungsi sebagai protektor dari sinar UV
FUNGSI KULIT

Fungsi proteksi
• Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau
mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi
terutama yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat,
gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan
infeksi luar; kuman/bakteri, jamur
• Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnya
lapisan kulit dan serabut jaringan penunjang yang berperan
sebagai pelindung terhadap gangguan fisis.
Fungsi absorbsi
• Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda
padat, tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap.
PermeabilitaskulitterhadapO2,CO2danua
p a i r memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada
fungsi respirasi.
Fungsi ekskresi
• Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau
sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as urat dan ammonia.
Sebum yang diproduksi melindungi kulit juga menahan evaporasi
air yang berlbhan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi
kelenjar lemak dan keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit
pd pH 5-6,5.
Fungsi persepsi
• Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan
subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan
ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh
badan krause yang terletak di dermis. Badan taktil meissnerr
terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan. Terhadap
tekanan diperankan oleh badan vater paccini di epidermis.
Fungsi pengaturan suhu tubuh
• Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan
keringat dan mengerutkan otot / kontraksi pembuluh darah
kulit. Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga memungkinkan
kulit mendapat nutrisi yang cukup baik.
Fungsi pembentukan pigmen
• Sel pembentuk pigmen/melanosit terletak di lapisan basal dan
sel ini berasal dari rigi saraf. Jumlah melanosit menentukan
warna kulit ras maupun individu. Warna kulit tidak sepenuhnya
dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal
tipisnya kulit, reduksi Hb, dan karoten.
Fungsi keratinisasi
• Proses berlangsung 14-21 hari sebagai perlindungan terhadap
infeksi secara mekanis fisiologik.
Fungsi pembentukan vit D
THANK
YOU
Continue Next Meeting

Anda mungkin juga menyukai