Tugas Individu PDF
Tugas Individu PDF
KOMUNIKASI BISNIS
“KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI”
DOSEN PENGAMPU
WIWIN SULTRAENI, S.E., M.M
DISUSUN OLEH :
NAMA : IRMAYANA
NIM : E1 18 001
SEMESTER : II (DUA)
1
Charles H. Cooley
Komuniksi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan
dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan
menyimpan dalam waktu.
B. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Unsur-unsur komunikasi:
1. Komunikator (communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini
adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang
memberitakan.
2. Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara
mengatakan, mengirim atau menyiarkan.
3. Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah,
laporan, atau saran.
4. Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau
para pengunjung. Dengan kata lain orang yang menerima berita.
5. Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi.
6. Kelima unsur komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan berita,
Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi)
merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsur tidak
ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing
unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan
demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsur
tersebut.
2
Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan
si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada
penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di
ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan
bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.
Tahap-Tahap Cara menyalurkan ide melalui komunikasi yaitu :
1. Ide (gagasan) oleh sender.
2. Perumusan, dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
3. Penyaluran (transmitting), penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun
isyarat dan lain-lain.
4. Tindakan yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam
organisasi dilaksanakan.
5. Pengertian yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh
si penerima.
6. Penerimaan yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita
(receiver).
3
Fungsi komunikasi ke bawah digunakan pimpinan untuk :
Melaksanakan kebijaksanaan, prosedur kerja, peraturan, instruksi,
mengenai pelaksanaan kerja bawahan.
Menyampaikan pengarahan doktrinasi, evaluasi, teguran.
Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijaksanaan-
kebijaksaan organisasi, insentif.
Fungsi komunikasi ke atas digunakan untuk :
Memberikan pengertian mengenai laporan prestasi kerja, saran, usulan,
opini, permohonan bantuan, dan keluhan.
Memperoleh informasi dari bawahan mengenai kegiatan dan pelaksanaan
pekerjaan bawahan dari tingkat yang lebih rendah.
- Komunikasi Horizontal
Bentuk komunikasi secara mendatar, diantara sesama karyawan
dan sebagainya. Komunikasi horizontal sering kali berlangsung tidak
formal.
Fungsi komunikasi horizontal/ke samping digunakan oleh dua
pihak yang mempunyai level yang sama. Komunikasi ini berlangsung
dengan cara tatap muka, melalui media elektronik seperti telepon, atau
melalui pesan tertulis.
- Komunikasi Diagonal (Cross Communication)
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai
seksi/bagian lain.
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi antara pimpinan organisasi (perusahaan) dengan
khalayak umum di luar organisasi.
4
E. BENTUK KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :
1. Bentuk Komunikasi berdasarkan kelangsungannya :
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat, komunikasi
berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan
penggunaan isyarat ,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang
dihadapan kita.
b. Komunikasi tidak langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat
gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk
menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio,
buku, dll.
2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran :
a. Komunikasi massa
Yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam
jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi massa yang baik harus :
- Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
- Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami
- Bentuk gambar yang baik
- Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio).
b. Komunikasi kelompok
Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang
umumnya dapat dihitung dan dikenal dan merupakan komunikasi
langsung dan timbal balik.misalnya Perawat dengan pengunjung
puskesmas
c. Komunikasi perorangan
Adalah komunikasi dengan tatap muka atau bisa dapat juga melalui
telepon.contoh perawat dengan pasien.
5
3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :
a. Komunikasi satu arah
Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak
dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik
atau bertanya, misalnya radio.
b. Komunikasi timbal balik.
Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan
balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan
komunikasi timbal balik.
6
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu
komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda
antara pengirim dan penerima pesan, sehingga menimbulkan emosi diatas
pemikiran-pemikiran dari sipengirim maupun si penerima pesan yang
hendak disampaikan.
5. Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi,
kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang, dll.
CARA MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Gunakan umpan-balik
Beri kesempatan pada orang orang lain untuk menyampaikan ide atau
gagasannya, sehingga tercipta dua iklim komunikasi dua arah.
2. Kenali si penerima berita
- bagaimana latar belakang pendidikannya,
- bagaimana pengetahuan tentang subyek pembicaraan,
- sejauh mana minat dan perasaanya
3. Rencanakan secara teliti, pertimbangkan baik-baik apa, mengapa, siapa,
bagaimana, kapan.
7
2. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas, komunikasi dari bawahan ke atasan
b. Komunikasi Ke bawah, komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal, komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d. Komunikasi Satu Arah, pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada
timbal balik)
e. Komunikasi Dua Arah, berbicara dengan adanya timbal balik/ saling
berkomunikasi
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu, berbicara dengan lawan bicara yang sama
banyaknya.Contoh: berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok), berbicara antara satu orang
dengan suatu kelompok.Contoh: kelompok satpam menginterogasi maling
c. Kelompok Lawan Kelompok , berbicara antara suatu kelompok dengan
kelompok lain.contoh: debat partai politik
4. Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal, komunikasi yang berlangsung resmi.Contoh: rapat
pemegang saham
b. Komunikasi Informal, komunikasi yang tidak resmi.contoh: berbicara
dengan teman