Anda di halaman 1dari 19
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA. KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA NOMOR 3/271/2 JPK. 03. 03/IX/2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENCIPTAAN WIRAUSAHA BARU DALAM RANGKA PENANGANAN DAMPAK CORONA VIRUS DISEASE 2019 (CoviD-19) YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN JARING PENGAMAN SOSIAL TAHUN 2020 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MANA ESA DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2020, perlu disusun Petunjuk Teknis Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam Rangka Penanganan COVID-19 Jaring Pengaman Sosial; b. bahwa kegiatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dilaksanakan berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Tahun 2020, Nomor SP DIPA- 026.04.1.451139/2020 Tanggal 12 November 2019 pada Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI; ©. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja tentang Petunjuk Teknis Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam Rangka Penanganan COVID-19 Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Mengingat : 10. Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja tentang Petunjuk Teknis Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam Rangka Penanganan COVID-19 Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244); Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan; Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2013, tentang Perluasan Kesempatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5413); Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018, tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015, tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19); Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana telah diubah melaluai Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Menetapkan KESATU KEDUA " 12 13, 14. 15. Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-173/PMK.05/2016 Perubahan PMK-168/PMK.05/2016, tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga; Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian _Ketenagakerjaan, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir diubah melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019, tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan; Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2020 surat keputusan direktur jenderal pembinaan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja nomor : 3/9155/PK. 03. 03/IV/2020 tahun 2020 tentang petunjuk teknis kegiatan peningkatan wirausaha dalam rangka penanganan corona virus disease 2019 (covid-19) tahun 2020 MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENCIPTAAN WIRAUSAHA BARU DALAM RANGKA PENANGANAN DAMPAK CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN JARING PENGAMAN SOSIAL TAHUN 2020 Petunjuk Teknis Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam Rangka Penanganan COVID-19 yang Bersumber dari Anggaran Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020 ; Petunjuk Teknis Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam Rangka Penanganan COVID-19 yang Bersumber dari Anggaran Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020; sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupaken bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keputusan ini; KETIGA Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU Merupakan acugn dalam pelaksanaan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam Rangka Penanganan COVID-18 yang Bersumber dari ‘Anggaran Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020; KEEMPAT Keputusan Direktur Jenderal ini mulei berlaku pada tanggal ditetaokan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7g September 2020 i deral, NIP. 49630808 198403 1 002 Tembusan: 1. Menteri Ketenagakerjaan (sebagai laoran) 2. Sekretaris Jenderal Kemnaker, 3. Inspektur Jenderal Kemnaker; 4 Direktur Jenderal Binepenta, 5. Kepale KPPN Jakarta Vil 6 Bendahare Pengeluaran Dit, PKK, 7. Yang bersangkutan 8 Arsip. BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan Wirausaha Baru merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan sasaran utama masyarakat penganggur dan setengah penganggur. Kegiatan ini bertujuan menciptakan lapangan kerja/usaha bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan, sehingga diharapkan mampu menekan angka penganggur dan setengah penganggur. Terdapat sejumlah 1.757.464 orang pekerja formal dan informal terdampak covid 19 (Kemnaker RI dan BPJamsostek data per april 2020 - 27 mei 2020) yang membutuhkan perhatian dan bantuan stimulan dari pemerintah untuk memberikan dampak positif dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan saat ini jumlahnya telah semakin bertambah sekitar 400.000 ribu orang yang merupakan sasaran bagi program Jaring Pengaman Sosial bidang ketenagakerjaan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional Dengan terjadinya Kondisi Luar Biasa (KLB) akibat pandemik COVID-19 berdampak terhadap kondisi sosial dan perekonomian masyarakat, dengan tersendatnya pertumbuhan perekonomian yang mengakibatkan terjadinya korban PHK dan jumlah masyarakat miskin bertambah. Menyikapi perkembangan kondisi ketenagakerjaan sebagaimana tersebut di atas, maka diperiukan kebijakan strategis dalam rangka _pembangunan ketenagakerjaan yang salah satunya dengan Program Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja melalui Kegiatan Wirausaha Baru sebagai upaya pemerintah untuk mobilisasi masyarakat ataupun barang dari dan menuju sentra sosial-ekonomi, terutama bagi masyarakat pedesaan yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia, Secara teknis konsep program ini adalah untuk membangun ekonomi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat usaha-usaha produktif dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia dan Teknologi sederhana yang ada serta peluang pasar. Sasaran kegiatan ini dilaksanakan baik di daerah Perkotaan maupun Perdesaan dengan jenis usaha yang dikembangkan lebih cenderung pada kegiatan usaha yang bersifat ekonomi produktif dan berkelanjutan. Kegiatan Wirausaha Baru ini diharapkan dapat mempunyai efek ganda (multiplier effect) yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang lebih permanen Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia khususnya Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja sebagai instansi pemerintah bidang ketenagakerjaan, memiliki tugas dan fungsi mendukung kebijakan pemerintah dalam mengembangkan perluasan kesempatan kerja. Salah satunya kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Wirausaha Baru berimplikasi tersedianya usaha-usaha produktif dan berkelanjutan. Agar Kegiatan ini lebih efektif dan efisien serta melibatkan berbagai unsur pemerintah, lembaga non pemerintah, kelompok masyarakat dan pemangku kepentingan terkait, diperlukan Petunjuk Teknis pelaksanaan kegiatan Wirausaha Baru tahun 2020 B. Maksud dan Tujuan Penggunaan Bantuan Pemerintah 4. Maksud a. Menyamakan persepsi dalam pelaksanaan Penyaluran Bantuan Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam Rangka Penanganan COVID-19 Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020. b. Mempermudah dan mengefektifkan pelaksanaan Penyaluran Bantuan Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam Rangka Penanganan COVID-19 Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020. 2. Tujuan Untuk memberikan bantuan Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam Rangka Penanganan COVID-19 Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020 pada Kelompok Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan maupun pertanggungjawaban administrasi secara baik dan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku. 3. Ruang Lingkup a. Validasi data; b. Penetapan Penerima Bantuan Ditjen Binapenta dan PKK; c. Surat Pernyataan Kesanggupan melaksanakan program Bantuan JPS sesuai dengan Output; Pemberkasan dokumen pencairan; dan e. Keadaan Force Majeure: seperti bencana alam atau bencana lainnya yang mengakibatkan penerima bantuan tidak mampu menyelesaikan pelaksanaan program kegiatan sesuai batas waktu yang di tentukan. C. Pengertian Pengertian dan istilah yang terdapat dalam buku petunjuk teknis ini adalah sebagai berikut: 1. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat; 2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang untuk mengembangken usahanya guna memperoleh penghasilan yang lebih baik; 3. Validasi data merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memastikan hasil data tersebut benar dan semua harapan terpenuhi, 4, Pendamping adalah masyarakat yang direkrut dan telah mendapat pembekalan sebagai pendamping kelompok usaha Wirausaha Baru sehingga mempunyai kemampuan di bidang pendampingan yang bertugas membimbing dan memfasilitasi peserta kegiatan serta menyeleksi peserta kegiatan yang berhak mendapatkan bantuan pengembangan usaha dalam bentuk Wirausaha Baru; 5, Bantuan Sarana Usaha adalah bantuan berupa alat dan/atau bahan atau bibit atau benih yang diberikan oleh pemerintah dan/atau pemangku kepentingan lainnya kepada peserta kegiatan Wirausaha Baru sebagai upaya untuk menunjang tumbuhnya Wirausaha 6. Penganggur adalah orang yang tidak bekerja, sedang mencari kerja, sedang mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja; 7. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu); 8. Korban PHK adalah tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja paling lama satu tahun dan masih mencari pekerjaan; 9. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak termasuk kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada lembaga pemerintah dan non pemerintah; 10.Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga bersangkutan; 11.Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan; Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang bertanggungjawab di bidang Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; 12.Lembaga pemohon adalah kelompok masyarakat yang terdampak COVID-19 yang memenuhi kriteria/persyaratan bantuan kegiatan Wirausaha Baru; 13.Kelompok Masyarakat adalah kumpulan warga sebanyak dua puluh orang yang terdampak COVID-19 yang bersepakat membentuk kelompok dengan nama tertentu dan diketahui/disahkan oleh kepala desa/lurah/camat/kepala dinas bidang ketenagakerjaan; 14, Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi lini Kementerian Negara/Lembaga atau unit organisasi Pemerintah Daerah yang melaksanakan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran; 18.Ketua Kelompok adalah seorang yang dipilih dari 20 (dua puluh) orang untuk memimpin anggota kelompok dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan Bantuan Pemerintah Untuk Wirausaha Baru. BABII PELAKSANAAN A. Organisasi Pelaksanaan 1 Organisasi Pelaksanaan Kegiatan Terdiri dari Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja; 2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); 3. Kelompok Masyarakat. B. Tugas dan Tanggung Jawab 1 Z 3. Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja a. Merencanakan dan menganggarkan bantuan Wirausaha Baru melalui DIPA Setditjen Binapenta dan PKK; b. Merancang pelaksanaan bantuan kegiatan dengan membuat Petunjuk Teknis Pelaksanaan; Menetapkan keputusan penerima bantuan Wirausaha Baru; Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan bantuan Wirausaha Baru; Melakukan pencairan dana bantuan; Mengecek laporan yang disampaikan oleh penerima bantuan; e@-meao Melaporkan kepada Direktur Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja tentang pelaksanaan bantuan. h. Membuat konten pembekalan berbasis digital Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) a. Bersama KPA menetapkan calon penerima kegiatan Wirausaha Baru penerima Bantuan Pemerintah atas dasar Keputusan Dirjen Binapenta dan PKK; b. Melakukan penelitian kelengkapan dokumen pencairan dana yang diajukan kegiatan Wirausaha Baru penerima bantuan; cc. Mengajukan proses pencairan Bantuan Pemerintah kepada PPSPM; dan d. memantau proses pengurusan SP2D Bantuan Pemerintah Kelompok masyarakat a. Membuat dan menandatangani Surat Pemyataan Kesanggupan melaksanakan program Bantuan JPS sesuai dengan Output oleh Ketua Lembaga/kelompok; b. Melampirkan Surat Keterangan Kelompok yang disahkan/diketahui oleh Kepala Desa/Lurah/Camat/Kepala Dinas (contoh terlampir), C. Pemberi Bantuan Pemerintah Pemberi Bantuan Wirausaha Baru adalah Kementerian Ketenagakerjaan cq. Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Ditjen Binapenta dan PKK D. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah Calon Penerima Bantuan Wirausaha Baru adalah masyarakat yang dipandang memenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Warga Negara Indonesia yang memiliki Kartu Tanda Penduduk; 2. Warga Negara Indonesia yang terdampak COVID-19; 3. Tergabung dalam suatu kelompok masyarakat, dengan ketentuan sebagai berikut a. Beranggotakan 20 orang b. Dipimpin oleh seorang ketua cc. Pembentukannya diketahui oleh kepala desa/lurah/camat atau kepala dinas yang membidangi ketenagakerjaan E. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kelompok masyarakat menerima paket bantuan sarana usaha. Bantuan yang berupa uang tunai tersebut kemudian dapat dibelanjakan oleh kelompok masyarakat sesuai dengan kebutuhan usaha masing- masing kelompok, seperti peralatan, bahan danJatau penunjang lainnya untuk berwirausaha. Dana bantuan tidak diperkenankan untuk dibelanjakan di luar keperluan usaha Pertanggungjawaban keuangan —kegiatan «= sberupa.—skwitansi pembelian/pembayaran yang telah dibelanjakan untuk keperluan berwirausaha dan dapat langsung dibelanjakan oleh kelompok. F. Bentuk dan Jumlah Bantuan Pemerintah Bentuk bantuan adalah bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentuk uang yang diberikan kepada Kelompok masyarakat. Bantuan Wirausaha Baru diberikan dalam pagu berdasarkan alokasi anggaran pendapatan dan belanja Negara kementerian sesuai dengan kelompok akun belanja yang ditetapkan oleh Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja sebesar Rp. 40.000.000/paket. G. Tata Kelola Pencairan Dana Bantuan Pemerintah Dalam mekanisme ini dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan administrasi sebagai berikut 1. Penetapan Surat Keputusan Penerima Bantuan oleh PPK dan disahkan oleh KPA Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta dan PKK); 2. Penandatanganan Surat Pemyataan Kesanggupan melaksanakan program Bantuan JPS sesuai dengan Output oleh ketua Lembaga/Kelompok; 3. Pembukaan rekening kegiatan dilakukan oleh Direktorat PPKK melalui bank pemerintah yang ditunjuk. H. Persyaratan Pengambilan Bantuan Dana Pemerintah Pengambilan dana bantuan Penciptaan Wirausaha Baru melalui bank yang ditunjuk untuk Kelompok masyarakat yang mendapat alokasi kegiatan Wirausaha Baru harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Surat Keputusan Penetapan Bantuan Pemerintah Kegiatan Wirausaha Baru diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK (copy); 2. Surat Pemyataan Kesanggupan melaksanakan program Bantuan JPS sesuai dengan Output oleh Ketua Lembaga/Kelompok(copy); 3. KTP Ketua Kelompok Masyarakat (asli dan copy); Surat Keterangan Pembentukan Kelompok (asli dan copy); 5. Apabila Ketua Kelompok Masyarakat berhalangan hadir maka harus membuat surat kuasa dari Kelompok Masyarakat dengan tanda tangan ketua Kelompok Masyarakat bermaterai Rp. 6.000,- dan menunjukkan KTP ketua Kelompok Masyarakat (asli dan copy). |. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah Laporan pelaksanaan kegiatan terdiri dari 1. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, yang memuat: a. Jumlah dana yang diterima, dipergunakan, dan sisa dana; b. Pekerjaan telah selesai dilaksanakan sesuai Surat Pernyataan Kesanggupan melaksanakan program Bantuan JPS sesuai dengan Output; Pernyataan bahwa bukti-bukti pembelian telah disimpan; Bukti setor ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa dana bantuan. 2, Dokumentasi (foto/flm hasil pekerjaan yang telah diselesaikan) Laporan pelaksanaan = kegiatan = di_—Ssupload_~—smelalui_— e-mail subdittkm@gmail.com atau dikirim langsung ke sekretariat PPK atau KPA 3. Pengembalian Sisa Anggaran Kegiatan Jika terdapat sisa anggaran kegiatan di masing-masing rekening, maka kelompok masyarakat wajib melakukan pengembalian ke kas Negara Pengembalian ke kas Negara dilakukan dengan cara _menginformasikan kepada Bendahara Pusat jumlah dana yang akan di kembalikan, jenis belanja, dan nama kegiatan. Berdahara Pengeluaran Pusat akan menerbitkan bukti setor ke kas Negara yang telah di input melalui aplikasi SIMPONI. Bukti ini nantinya akan di serahken kepada masing-masing kelompok. masyarakat untuk selanjutnya disetorkan ke Bank J. Sanksi Apabila pelaksana kegiatan tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan Surat Pernyataan Kesanggupan melaksanakan program Bantuan JPS sesuai dengan Output dan tidak melaporkan pertanggungjawaban dengan ketentuan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Ditetapkan di Jakarta padatanggal /2 September 2020 __-DirexturJenderal, no NIP. 49630808 198403 1 002 Lampiran 1. SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN Yang bertanda tangan dibawah ini saya Nama Jabatan Selaku Penanggung Jawab Pelaksanaan Kegiatan Wirausaha Baru Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Tahun 2020 Alamat Dengan ini menyatakan sanggup untuk melaksanakan Bantuan Kegiatan Wirausaha Baru Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2020 sesuai dengan Perjanjian Kerjasama dan rencana kegiatan yang telah bersama. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya. . 2020 Yang Membuat Pemyataan “"(Pimpinan) Lampiran 2. BERITA ACARA SERAH TERIMA NOMOR: .... o Pada hari ini tanggal . . () bulan = tahun © yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : 8 Jabatan —: Penanggungjawab Kegiatan Nama Satker pute seuss 7 Ly yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU 2. Nama : Widi Wijanarko, SE. Jabatan —_:_ Pejabat Pembuat Komitmen Nama Satker: Direktorat Pengembangan Dan Perluasan Kesempatan Kerja yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan sebagai berikut: 1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa: a. Kegiatan Wirausaha Baru. sesuai dengan Surat Keputusan Nomor...... °) dan Perjanjian Kerja Sama nomor om 2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan untuk keperiuan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut a. Jumiah total dana yang telah diterima:............. ( b. Jumiah total dana yang dipergunakan ( D hind c. Jumlah total sisa dana : . . ( Nias 3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan: a. Kegiatan Wirausaha Baru .... Paket sebesar -(.. «+. .) telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional. 4, PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU berupa a. Kegiatan Wirausaha Baru .... Paket sa dengan nilai , 5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara Sebesaf .......cseo0. sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir. * ) Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenamya dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya ay PIHAK KESATU PIHAK KEDUA Materai 6.000,- : 7 Widi Wijanarko, S.E.| NIP. oe NIP. 19751220 201101 1 001 *) angka 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana. PETUNJUK PENGISIAN BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN NO URAIANIS| (i)_| Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST) _ es (2) | Diisi dengan hari pembuatan BAST | @)_| Diisi dengan tanggal pembuatan BAST 1 @)_ | Diisi deng: pembuatan BAST err 6) Diisi dengan tahun pembuatan BAST @) Diisi dengan nama Penanggungjawab Kegiatan (7) | Diisi dengan nama Satker penerima bantuan (8) _| Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan (9) | Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan penetapan pemberian bantuan _ (10) | Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama pemberian bantuan | dengan jumiah angka dan huruf total dana bantuan yang diterima dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah dipergunakan Diisi dengan jumiah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak dipergunakan Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan Diisi dengan jumiah angka dan huruf total dana bantuan yang telah dipergunakan Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan Diisi dengan jumiah angka dan huruf total dana bantuan yang telah di pergunakan Diisi dengan jumiah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak dipergunakan _(jumlah sama seperti angka 13) Diisi dengan nama Penanggungjawab Kegiatan Diisi dengan NIP Penanggungjawab Kegiatan Lampiran 3 Contoh RAB Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020: RENCANA ANGGARAN BIAYA KELUARAN (OUTPUT) TAHUN 2019 ] Vo Harga ] Kode | ‘Akun/detai 1S |csetuan | eh | | 52631 _Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang | 2 | i Karakteristik Bantuan Pemerintah 40,000,000 | | > SARANA USAHA | | | 40,000,000 | | - bantuan sarana usaha [20 ORG x 1 PKT] | 20 | OK | 2,000,00 | |_| 0 | 4o,00000 | UK|, ees nnne 1020 Direktur Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja 200000000000000000000 Lampiran 4. ‘Sudah terima dari Uang sebanyak Terbitang Untuk membayar KWITANS! No. Direktorat Pengembangan Dan Perluasan Kesempatan Kerja Rp 40.000.000 Empat puluh juta rupiah Belanja Barang untuk Bantuan Kegiatan Wirausaha Baru Dalam Rangka Program Direktorat_ Pengembangan dan Perluasan kesempatan Kerja melalui kegiatan Wirausaha Baru. a - 2020 Setuju Dibayar Jakarta, .......... 2020 Penerima Bantuan Pejabat Pembuat Komitmen «Nama_Lembaga1» Direktorat Pengembangan dan (Pimpinan) Periuasan Kesempatan Kerja Widi Wijanarko, SE. NIP. 19751220 201101 1 001 Lampiran 5 SURAT PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK No. Yang bertanda tangan di bawah | ni Nama Jabatan Pimpinan i: Menyatakan dengan ini sesungguhnya bahwa 1. Pengajuan LS yang bersumber dari dana APBN untuk Kegiatan Wirausaha Baru pada Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja (PPKK) Ditjen Binapenta & PKK sebesar Rp.40.000.000, telah dihitung dengan benar dan merupakan kegiatan yang harus segera dilaksanakan. 2. Apabila di kemudian hari terdapat kerugian Negara, hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab kami dan kami bersedia untuk mengganti kerugian tersebut ke Kas Negara Demikian Surat Pertanggungjawaban Mutlak ini kami buat dengan sebenar-benarnya 2020 Mengetahui/Menyetujui (Pimpinan) Lampiran 6 SURAT KETERANGAN PEMBENTUKAN KELOMPOK WIRAUSAHA BARU Nomor ‘Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas/Camat/Kelurahan/Kepala Desa menerangkan bahwa pembentukan kelompok wirausaha baru sebagai berikut Nama Kelompok Nama Ketua Kelompok Alamat Ketua Kelompok No HP Ketua Kelompok Adalah benar kelompok masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan membentuk kelompok wirausaha baru, sebagai salah satu syarat pengajuan untuk program penciptaan wirausaha baru dari Ditjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan dengan nama-nama anggota kelompok terlampir. Demikian surat ini dibuat supaya digunakan sebagaimana mestinya. Nama Kab/Kota,......bulan 2020 Ketua Kelompok Kepala Dinas/Camat/Lurah/Kepala Desa (MATERA! 6000) Lampiran anggota kelompok Rencana Usahé ++ (nama kelompok) ‘Nama Anggota NO NiK DesaiKelurahan [1 | Ketua Ketompok ji “Anggota 3 “Anggota 4 ‘Anggota 5 ‘Anggota 6 Anggota 7 ‘Anggota 8 ‘Anggota 9 | Anggota ieee ere re ce eee 70 ‘Anggota 1 ‘Anggota 12 | ‘Anggota 13 Anggota 14 ‘Anggota | “15 | ‘Anggota 16 ‘Anggota 17 Anggota | 8 ‘Anggota 19 ‘Anggota 20 ‘Anggota

Anda mungkin juga menyukai