Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Nama : Silvi Ayu Lestari Program Studi : Manajemen
NIM : 201910160311469 Semester/Kelas : III/Manajemen 5
MatKul : MetPen Bisnis
Dosen : Dr. M. Jihadi, S.E., M.Si., MRDP Waktu : 7.00 – 18.00

1. Jelaskan perbedaan kualitatif dan kuantitatif ?


Jawab :

Penelitian kualitatif adalah penelitian empiris dimana datanya berada bukan


dalam bentuk angka. Penelitian kualitatif cenderung berkaitan dengan
mengumpulkan dan menganalisis informasi dalam berbagai bentuk seperti non
– numerik dan cenderung fokus pada eksplorasi dalam banyak hal sedetail
mungkin. Sedangkan Penelitian Kuantitatif adalah penelitian empiris yang
datanya berupa angka. Penelitian kuantitatif cenderung melibatkan kumpulan
data yang relatif berskala besar dan respresentatif, dan sering, menurut
pandangan kami, disajikan atau dianggap sebagai pengumpulan fakta.

Paradigma Kualitatif Paradigma Kuantitatif


 Berkaitan dengan  Mencari fakta/ penyebab
pemahaman perilaku dari fenomena sosial.
kerangka acuan para aktor itu  Pengukuran obstrusif dan
sendiri. terkontrol.
 Pengalaman naturalistik dan  Dihapus dari data : perspektif
tidak terkontrol. orang luar.
 Subjektif.  Tidak dibumikan,
 Dekat dengan data : berorientasi verifikasi,
perspektiv orang dalam. reduksionis, deduktif
 Membumi, berorientasi pada hipotetis.
penemuan, eksplorasi,  Berorientasi pada hasil
ekspansionis, deskriptif, dan  Andal : data yang keras dan
induktif. dapat di replikasi
 Berorientasi pada proses.  Dapat digeneralisasikan :
 Valid : data yang nyata, dan beberapa studi kasus tertentu
dalam.  Khusus
 Studi kasus tunggal.  Mengasumsikan realitas yang
 Holistik. stabil.
 Mengasumsikan realitas
dinamis.

[ CITATION Lor06 \l 1057 ]

1
2. Sebutkan metode – metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, beserta
contohnya !
Jawab :

Metode Penelitian Kualitatif :


- Case study, contohnya adalah sekolah memperoleh banyak prestasi
dibidang akademik, olahraga, kebersihan lingkungan sekolah baik ditingkat
lokal, provinsi, maupun nasional. Prestasi – prestasi itu diraih ketika
sekolah itu dipimpin dari ibu yang diangkat dari salah satu seorang guru
disekolah tersebut. Selama jadi guru prestasi ibu itu biasa – biasa saja dan
tidak ada menonjol, tetapi semua warga sekolah mengenal ibu itu sebagai
sosok yang tekan dan tidak suka menonjolkan diri. Model kepemimpinan
ibu sebagai kepala sekolah itu pantas dijadikan kasus untuk diteliti
mengapa itu bisa terjadi. Jika peneliti bisa menggali model kepemimpinan
ibu kepala sekolah, akan bisa diperoleh banyak pelajaran yang bermanfaat.
- Grounded theory, penelitian yang diarahkan pada penemuan atau minimal
dapat menguatkan terhadap suatu teori. Metode ini banyak diaplikasikan
pada riset antropologis. Misalnya clevord grades pernah membangun teori
tentang masyarakat muslim jawa yang terbagi menjadi kelas priyayi, santri
dan abangan. kita harus melihat data lalu memunculkan konsep
sebagaimana data tersebut berbicara.
- Ethnographic studies, mendeskripsikan budaya kelompok sosial atau
sistem. Proses ini dilaksanakan dilapangan dalam waktu yang cukup lama,
berbentuk observasi dan wawancara secara alamia dengan para partisipan
dalam berbagai bentuk kesempatan, kegiatan serta mengumpulkan
dokumen – dokumen dan benda – benda. Misalnya jika kalian ingin
meneliti seperti etnis disuatu daerah tertentu kalian bisa menghabiskan
waktu yang cukup lama sekitar satu bulanan atau lebih, jadi kalian
mengkaji pada suatu etnis tersebut. Misalkan kalian ingin meneliti
tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat oleh suku dayak, apakah bisa
menjadi obat – obatan , maupun pakaian atau bangunan. Jadi disana kita
melakukan wawancara mengapa menggunakan tumbuhan itu sendiri. Disitu
akan menunjukan ciri khusus dari etnis tersebut. Untuk menguatkan
penelitian tersebut bisa mengumpulkan dokumentasi seperti foto.
- Phenomenological studies, studi ini mencoba mencari arti dalam
pengalaman dari kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan
konsep, pendapat, penelitian, pendirian, sikap, dan pemberian makna
pengalaman dari kehidupan. Tujuan femonologis adalah mencari atau
menemukan makna dari hal – hal yang eksensial. Contohnya ada sebuah
fenomena HIV/AIDS penelitian ini mengkhususkan pada fenomena berupa
perlakuan diskriminatif yang menjadi pengalaman hidup bagi para
penderita HIV. Lalu studi ini berusaha mengungkapkan apakah kesamaan
pengalaman hidup yang dialami oleh penderita tersebut yang mendapat
perlakuan deskriptif dalam masyarakat. Kemudian data tersebut

2
dikumpulan dalam studi fenomenologis berupa data teks, atau narasi
deskriptif.
- Content analysis, dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk
komunikasi, baik surat kabar, radio, iklan televisi, dsb. Biasanya penelitian
ini berdasarkan waktu tertentu. Contohnya surat kabar manakah yang
paling objektif dalam memberitakan konflik politik di Indonesia dalam 5
tahun terakhir.
[ CITATION Ilm201 \l 1057 ]

Metode Penelitian Kuantitatif :


- Deskriptif, metode ini merupakan suatu pencarian fakta menggunakan
intresprestasi yang tepat. Penelitian ini mempelajari masalah – masalah
dalam masyarakat dan tata cara yang digunakan oleh masyarakat serta
didalam situasi – situasi tertentu. Contohnya adalah penelitian mengenai
pengaruh potensial sel dan laju alir dalam upaya optimasi sel
fotoelektrogadasi reaktor portable limbah cair tekstil.
- Komparatif, metode ini sering digunakan dalam penelitian yang mengarah
kepada apakah 2 variabel terdapat perbedaan terhadap suatu aspek yang
sedang diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan sealami mungkin dengan
melakukan pengumpulan data dengan suatu perintah. Hasilnya dapat
dianalisis secara statistik untuk mencari suatu perbedaan variabel yang
sedang diteliti. Jenis penelitian ini membandingkan dua gejala atau lebih.
Contohnya mengenai judul pengaruh ekstrak kumis kucing (orthoshipon
stamineus benth) terhadap gambaran histologis testis musculus yang
diinduksi minyak goreng pemanasan berulang.
- Korelasi, metode ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan dua
atau lebih sejumlah fakta dan juga sifat – sifat objek yang sedang diteliti.
Membandingkan persamaan atau perbedaan dari 2 fakta atau lebih.
Contohnya tingkat keberhasilan masyarakat dengan kelas cerdas
(kolaboratif, learning, english an nationalist) untuk meningkatkan
kemampuan bahasa inggris dan jiwa nasionalisme pada anak – anak di
bantaran sungai bengawan solo.
- Survei, metode ini meruapakandialam suatu bentuk dari suatu bentuk
penelitian, yang mana informasi ini dikumpulkan dari beberapa sampel
berupa orang. Mengumpulkannya dengan memberi pertanyaan –
pertanyaan yang langsung dijawab oleh orang tersebut. Contohnya tentang
potensi bintaro terhadap serangan ulat tritip dan pertumbuhan sawi hijau.
- Eksperimen, metode ini untuk mencari hubungan sebab – akibat. Peneliti
mampu mengontrol atau mengubah besar kecilnya variabel independent
dalam penelitian. Contohnya penelitian tentang studi pemanfaatan minyak
atrisi dari ekstraksi limbah kulit jeruk untuk pengendalian lalat buah
(Bactrocera Sp).
- Eksplanatif, metode ini bertujuan menjelaskan variabel – variabel yang
memiliki kecenderungan tertentu sebagai akibat adanya variabel bebas.

3
Contohnya judul penelitian mengenai Uji efektivitas sterilisasi dan
desinfeksi ventilator mekanik di RSUD Dr. Moewardi.
- Eksploratif, metode ini bertujuan mengenali variabel tertentu yang ingin
diketahui maknanya. Contoh judul penelitian nya adalah Tingkat
keberhasilan pemberdayaan generasi muda melalui budidaya cacing tanah
(Lumbricus rubellus) dalam produk turunan pakan probiotik “Kantik –
Omega” di desa Sambirembe, kecamatan kalijambe, kabupaten sragen.
[ CITATION Ilm20 \l 1057 ]

3. Cari contoh jurnal (minimal terindek S1 atau S2) dari penelitian kualitatif
dan kuantitatif !
Jawab :

a. Penelitian Kuantitatif
Sumber :
http://journal.umg.ac.id/index.php/psikosains/article/download/242/195/

DINAMIKA EMOSI PADA REMAJA DARI KELUARGA YANG


BERCERAI

Nur Maya Fadhilah A.T


Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah

Abstrak.
Peristiwa perceraian dalam keluarga dapat mempengaruhi emosi remaja.
Masa remaja cenderung emosional dalam mengekpresikan sesuatu. Salah
satu tugas perkembangan remaja adalah mencapai kemandirian emosional
dari orang tua dan orang dewasa lainnya, apabila kondisi dan hubungan
dalam keluarga buruk, remaja memerlukan bimbingan dan bantuan dalam
menguasai tugas perkembangan masa remaja, maka anak tidak akan dapat
mencapai tugas perkembangan remaja tersebut. Remaja yang hubungan
keluarganya kurang baik juga dapat mengembangkan hubungan yang buruk
dengan orang lain diluar rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dinamika emosi pada remaja dari keluarga yang bercerai. Tipe
penelitian ini adalah kualitatif studi kasus intrinsik. Subyek penelitian
sebanyak 2 orang remaja yang orang tuanya bercerai, yaitu usia 17 tahun
dan 15 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara dengan pedoman umum dan bebas, observasi non partisipan
dan bersifat terbuka, serta tes psikologis yaitu grafis. Berdasarkan hasil
analisis data dapat disimpulkan orang tua subjek pertama dan kedua
bercerai karena adanya orang ketiga. Subjek pertama merasa marah,
jengkel dan kesal terhadap ayahnya karena mengetahui penyebab
perceraian orang tuanya. Sedangkan subjek kedua merasa marah, jengkel
dan kesal terhadap ibunya karena mengetahui penyebab perceraian orang
tuanya.

4
Kata Kunci: Dinamika Emosi, Remaja, Keluarga yang Bercerai.

Abstract.
Divorce events in the family can affect teenage emotions. Adolescence
tends to be emotional in expressing something. One of the tasks of
adolescent development is to achieve emotional independence from parents
and other adults, if conditions and relationships in the family are bad,
adolescents need guidance and assistance in mastering the task of
adolescent development, then the child will not be able to achieve the task
of adolescent development. Adolescents with poor family relationships can
also develop bad relationships with others outside the home. The purpose
of this study was to determine the emotional dynamics of adolescents from
divorced families. This type of research is a qualitative intrinsic case study.
The research subjects were 2 teenagers whose parents divorced, namely 17
years and 15 years. Data collection methods used were interviews with
general and free guidelines, non-participant observation and openness, and
psychological tests, namely graphics. Based on the results of data analysis,
it can be concluded that the parents of the first and second subjects
divorced because of a third person. The first subject felt angry, annoyed
and annoyed with his father because he knew the cause of his parents'
divorce. While the second subject felt angry, annoyed and annoyed with his
mother because he knew the cause of his parents' divorce.

Keywords: Emotional Dynamics, Youth, Divorced Family.

b. Penelitian Kuantitatif
Sumber :
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/view/1824/1501

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP


MINAT PASIEN DALAM MEMANFAATKAN KEMBALI JASA
PELAYANAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS WARA UTARA
KECAMATAN BARA KOTA PALOPO TAHUN 2016

The Influence of Health Service Quality to The Patient Interest In


Using The Outpatient Service

Martini Baharuddin, 1 Nur Asphina R. Djano, 2 I Wayan Djuliarsa, 3


Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Mega Buana Palopo (E-
mail: jc_thini@yahoo.com)
Dosen STIKES Mega Buana Palopo (E-mail: phinakeng2@yahoo.com)

5
ABSTRAK
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat
pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh kualitas
pelayanan kesehatan terhadap minat pasien dalam memanfaatkan kembali
jasa pelayanan rawat jalan di Puskesmas Wara Utara Kecamatan Bara Kota
Palopo. Penelitian ini adalah survey dengan rancangan cross sectional
study, populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang
berkunjung di Puskesmas Wara Utara Kecamatan Bara Kota Palopo 97
responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang
dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan computer
program Microsoft excel dan program statistik (SPSS) Versi 20. Analisis
univariat mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat didapatkan ada
pengaruh kebijakan pelayanan terhadap minat pasien dalam memanfaatkan
kembali jasa pelayanan (ρ =0,005), terdapat pengaruh pelayanan Dokter
terhadap minat pasien dalam memanfaatkan kembali jasa pelayanan (ρ
=0,002), terdapat pengaruh ketepatan waktu pelayanan terhadap minat
pasien dalam memanfaatkan kembali jasa pelayanan (ρ =0,004). Terdapat
pengaruh kebijakan pelayanan kesehatan, pelayanan dokter dan ketepatan
waktu pelayanan terhadap minat pasien dalam memanfaatkan kembali jasa
pelayanan di Puskesmas Wara Utara Kecamatan Bara Kota Palopo Tahun
2016.

Kata Kunci: Minat Memanfaatkan Kembali Jasa Pelayanan Kesehatan,


Kebijakan Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Dokter, Ketepatan Waktu
Pelayanan

ABSTRACT
Public health center is a health service facility hosting the efforts of public
and individual health effort first level. This research is aimed to find to
know the influence of the health services quality against patients interest in
using the outpatient services in the service at the Public Health Center
Wara Utara Kecamatan Bara Palopo.This research is a survey research by
using cross sectional study design, population in this research is all the
outpatients who visited Public Health Center Wara Utara Kecamatan Bara
Palopo and it was got 97 respondents based on inclusion criteria. The data
was collected by using questionnaires. The data that has been collected,
later processed and analyzed by using the computer program Microsoft
Excel and the statistical program (SPSS) 20 Version. The result showed
there is univariat analysis search the frequency distribution, from bivariat
analysis it was obtained that there is an influence of the service policy to
the patients interests in utilizing the service (ρ =0,002), there is an influence
of the doctor service to the patients interests in utilizing the service (ρ 2
=0,001), the is an influence of the service time accuracy to the patients
interest in utilizing the service (ρ =0,000). The Conclution there is an

6
influence of health service policy, the doctors service and the service time
accuracy to the patient interest in utilizing the service at the Public Health
Center Wara Utara Kecamatan Bara Palopo, 2016.

Keywords: Interest In Utilizing The Health Service, Service Policy, Doctor


Service, Service Time Accuracy

Tanggal upload tugas tertanggal 14 Oktober 2020


Jam 12.45

Anda mungkin juga menyukai