Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Nama : Silvi Ayu Lestari Program Studi : Manajemen
NIM : 201910160311469 Semester/Kelas : III/Manajemen 5-I
MatKul : MetPen Bisnis
Dosen : Dr. M. Jihadi, S.E., M.Si., MRDP Waktu : 28 Okt – 04 Nov

1. Mahasiswa mampu menangkap permasalahan untuk diangkat sebagai topik


pembahasan penelitian, serta mampu mencari variabel penelitian.
2. Membuat Studi Pendahuluan sebagai bahan Bab I pada proposal penelitian,
carilah topik sesuai dengan bidang masing – masing.

Topic : Bisnis di tengah Pandemi Covid-19

Variabel : Analisisi kondisi ekonomi pada sektor industri

Dalam kondisi mewabahnya pandemi covid 19 ini ternyata banyak sekali


dampak yang ditimbulkan oleh pandemi ini utama nya di sektor perekonomian
Indonesia. Pengangguran contohnya, dengan semakin meluasnya virus covid 19 ini di
Indonesia sampai saat ini maka tidak menutup kemungkinan tingkat pengangguran di
Indonesia akan semakin meningkat bahkan sangat berpotensi besar terjadi, dilihat dari
banyaknya para pekerja yang di PHK dan dirumahkan atau dihimbau untuk dirumah
saja atau social distancing. Sehingga hal ini sangat membatasi masyarakat untuk
Kegiatan membatasi masyarakat untuk bekerja ini dapat memicu bertambahnya angka
pengangguran. Pengangguran adalah orang yang belum melakukan sesuatu kegiatan
yang menghasilkan uang. Pengangguran tidak terbatas hanya pada orang yang belum
bekerja tetapi orang yang sedang mencari pekerjaan dan orang yang sedang bekerja
namun pekerjaanmya tidak produktif pun dapat dikategorikan sebagai pengangguran.
Termasuklah orang-orang stay at home, semuanya untuk memutus penyebaran virus
covid-19 ini. Menurut proyeksi Core Indonesia penambahan jumlah pengangguran
terbuka yang signifikan bukan hanya disebabkan oleh perlambatan laju pertumbuhan
ekonomi, melainkan disebabkan oleh perubahan perilaku masyarakat terkait pandemic
covid 19 dan kebijakan pembatasan sosial, baik dalam skala kecil maupun skala besar.

1
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa Covid-19 adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan. Ini merupakan
virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di
wuhan, tiongkok, bulan desember 2019. Gejala-gejala covid 19 yang umum adalah
demam, rasa lelah, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri
dan sakit, sakit tenggorokan, pilek, hidung tersumbat, gejala- gejala yang dialami
biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang yang terinfeksi
tidak menunjukkan gejala apapun dan tetap merasa sehat. Orang dapat tertular oleh
covid 19 dari orang lain yang sudah terjangkit virus covid 19 ini, dimana virus ini dapat
menyebar melalui percikan-percikan dari hidung ataupun mulut yang keluar saat orang
yang terpapar virus ini batuk atau mengeluarkan nafas (WHO,2020) . Kondisi ini
menakutkan semua negara. Sehingga kita dihimbau untuk selalu waspada dengan virus
ini. Dampaknya perekonomian terganggu. Negara - negara di dunia banyak
menghentikan kegiatan produksinya, orang-orang dilarang bepergian sehingga ikut
menganjlokkan sektor pariwisata, pendapatan individu, perusahaan bahkan negara
menurun. Karena itu tidak hanya masyarakat secara pribadi yang merasakan imbasnya
tetapi seluruh sendi kehidupan terutama karyawan perusahaan yang banyak dirumahkan.

Sumber :
Abd. Jalil, Fahri. Dan Sri Kasnelly. 2019. Meningkatkan angka pengangguran di tengah
pandemi (Covid – 19). Jurnal Islam Syariah, vol.2 no.2, 45 – 60.
http://ejournal.annadwahkualatungkal.ac.id/index.php/almizan/article/download/142/11
2

Merespon pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah


Indonesia mulai menerapkan pembatasan dengan kebijakan social distancing (jaga jarak
sosial, menghindari kerumunan), lalu physical distancing (jaga jarak antar orang
minimal 1,8 meter) sejak awal Maret 2020. Kebijakan itu telah menurunkan secara
drastis aktivitas dan pergerakan orang di Jabotabek dan kota – kota besar. Hal ini dapat
dilihat dari menurunnya jumlah penumpang pada berbagai sarana transportasi mulai
pesawat terbang, kereta api komuter, bus dan busway, angkot, taksi, taksi online, bajaj,

2
hingga ojek dan ojek online (ojol). Perusahaan bus antar kota telah mengandangkan
hingga 80% armadanya pada pertengahan Maret 2020. PT KAI membatalkan 44 rute
dari Jakrta ke kota – kota di Jawa selama bulan April (republika.co.id, 23&/20).
Demikian pula maskapai penerbangan yang mulai berebut area parkir karena
pesawatnya banyak yang tidak di operasikan. Sementara itu para driver taksi dan taksi
online telah mengeluhkan penurunan penumpang hingga 70% sehingga sebagian besar
memilih untuk libur operasi dan pulang kampung. Para driver ojol menyampaikan
penurunan jumlah penumpang hingga lebih 80% (motorplus – online.com).

Sumber :
Hadiwardoyo, wibowo. 2020. Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid – 19.
Journal of Business and Entrepreneurship vol. 2 no.2, 83 – 92.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/baskara/article/download/6207/4026

Anda mungkin juga menyukai