MEDIA PEMBELEJARAN
DISUSUN
OLEH:
JURUSAN : KIMIA
KELAS : KIMIA DIK B 2017
PROGRAM : S-1 PENDIDIDIKAN KIMIA
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan.......................................................................................................... 2
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................. 9
B. Saran ........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 10
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah
dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah kami ini, tak lupa pula shalawat
berangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah Nabi
besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga
kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari
peran dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam
kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan sedalam-
dalamnyakepada semua pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah
ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat. Amin.
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai
interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif
dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar
melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala
sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan
pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan
masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik
bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai
makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang
membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis,
dan biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan
bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik di sekolah. Hal itu pula yang
menjadikan berat tugas guru dalam mengelola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru
sering terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas. Hal ini kiranya tidak
perlu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukan masih terbuka lebar. Salah satu caranya
adalah dengan meminimalkan jumlah anak didik di kelas. Mengaplikasikan beberapa
prinsip pengelolaan kelas. Kelas adalah upaya lain yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna mendukung pengelolaan kelas. Disamping itu
juga, perlu memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan
pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media pembelajaran ?
2. Apa saja macam-macam media pembelajaran menurut para ahli ?
3. Apa saja jenis dan karakteristik media pembelajaran ?
4. Apa saja masalah penggunaan media pebelajaran ?
1
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari media pembelajaran.
2. Macam-macam media pembelajaran menurut para ahli
3. Untuk mengetahui jenis- jenis dan karakteristik media pembelajaran
4. Untuk mengetahui masalah-masalah dalam penggunaan media pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Klasifikasi dan pengelompokan media pembelajaran ini sangat beragam dan berbeda-
beda antar ahli. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut.
1. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio,
casset recorder, atau tape recorder dimana pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada
tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat diinginkan.
Pesan dan isi pelajaran itu dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan siswa sebagai upaya mendukung terjadinya proses belajar.
Materi rekaman audio tape adalah cara ekonomis menyiapkan isi pelajaran atau jenis
informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk sekelompok siswa, dan sekarang ini
sudah lumrah rekaman dipersiapkan untuk penggunaan perorangan. Sudjana dan Rivai
(1991) mengemukakan hubungan media audio dengan pengembangan keterampilan yang
4
berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Keterampilan yang dapat
dicapai dengan penggunaan media audio meliputi :
Hal ini tentu sangat menguntungkan para siswa karena alat-alat yang terdapat pada
media audio. Ini umumnya mudah untuk didapatkan dengan harga cendrung terjangkau
seperti walkman. Selain itu rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan
sehingga pesan dan isi perlajaran dapat berada dibeberapa tempat pada waktu yang
bersamaan. Dan rekaman juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk
mendengarkan diri sendiri sebagai alat diagnosis guna membantu meningkatkan
keterampilan mengucapkan, membaca mengkaji atau berpidato. Keuntungan lainnya
adalah pengoperasian media audio ini seperti tape recorder atau radio tape relatif mudah.
Meskipun banyak terdapat keuntungannya, media audio ini juga memiliki keterbatasan
seperti dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi. Jika
pesan atau informasi berada ditengah-tengah pita, maka akan memakan waktu lama untuk
menemukannya, apa lagi jika radio tape tidak memiliki angka-angka penuntun putaran
pitanya.
Beberapa jenis media yang dapat digolongkan ke dalam media audio adalah sebagai
berikut:
5
a. Radio
Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar. Siaran radio sangat
cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan radio juga dapat digunakan sebagai
pemberi petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa dalam
pembelajaran.
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu media yang memiliki
peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Melalui
media ini kita dapat merekam audio, mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu pita
rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpamempengaruhi volume, sehingga dapat
menimbulkan berbagai kegiatan diskusi atau dramatisasi.
Ciri utama dari media audio adalah pesan dituangkan dalam lambing auditif baik verbal
(bahasa lisan/ kata-kata) maupun nonverbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti
gerutuan, gumam, musik, dll). Kelebihan media audio adalah sebagai berikut:
6
2. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan, media ini
memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Media visual
dapat memperlancar pemahaman dan memperlancar ingatan. Visual dapat pula
menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran
dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks
yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan
terjadinya proses informasi.
Bentuk visual bisa (a) gambar representasi seperti gambar, lukisan, foto yang
menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda; (b) diagram yang melukiskan
hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur ini materi; (c) peta yang
menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi; (d) grafik
seperti tabel, dan bagan yang menyajikan gambaran atau kecenderungan data atau antar
hubungan seperangkat gambar atau angka-angka.
Keberhasilan penggunaan media visual ditentukan oleh kualitas dan efektivitas bahan-
bahan visual itu sendiri. Hal ini hanya dapat dicapai dengan mengatur dan
mengorganisasikan gagasan-gagasan yang timbul, merencanakannya dengan seksama,
dan menggunakan teknik-teknik dasar visualisasi objek, konsep, informasi atau situasi.
Oleh sebab itu hendaklah seorang guru harus dapat menampilkan visual yang dapat
dimengerti, tentang atau dapat dibaca, dan dapat menarik perhatian sehingga ia mampu
menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunanya.
Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran karena
gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja
oleh siapa saja. Manfaat atau kelebihan gambar atau foto sebagai media pembelajaran
adalah:
7
Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia
berapa saja.
Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan
khusus.
b. Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang merupakan draft kasar yang menyajikan bagian-
bagian pokoknya saja tanpa detail. Sketsa selain dapat menarik perhatian peserta atau
siswa juga dapat menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan.
c. Diagram
benar, digambar rapi, diberi judul, label dan penjelasan penjelasan yang perlu.
cukup besar dan ditempatkan strategis penyusunannya disesuaikan dengan pola
membaca yang umum, dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
d. Bagan/Chart
Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan pesannya secara bertahap dan
chart yang menyajikan pesannya sekaligus. Chart yang menyajikan pesannya secara
bertahap misalnya adalah flipchart atau hidden chart, sementara bagan atau chart yang
menyajikan pesannya secara langsung misalnya bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow
chart), atau bagan garis waktu (time line chart). Bagan atau chart berfungsi untuk
menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit jika hanya disampaikan secara tertulis
atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting
dari suatu presentasi. Dalam bagan biasanya kita menjumpai jenis media visual lain
seperti gambar, diagram, atau lambang-lambang verbal.
8
dapat dimengerti oleh pembaca.
sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit.
diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap mengikuti. perkembangan jaman
juga tidak kehilangan daya tarik.
e. Grafik
f. Kartun
g. Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya. Poster
tidak saja penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula
untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Ciri-ciri
poster yang baik adalah:
Sederhana.
Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok.
Berwarna.
Slogan yang ringkas dan jitu.
Ulasannya jelas.
Motif dan desain bervariasi.
9
h. Peta dan Globe
Berfungsi untuk menyajikan data-data yang berhubungan dengan lokasi suatu daerah
baik berupa keadaan alam, hasil bumi, hasil tambang atau lain sebagainya. Secara khusus
petadan globe dapat memberikan informasi tentang:
Keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung, lautan dan bentuk daratan serta
perairan lainnya.
Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain.
Data-data budaya dan kemasyarakatan.
Data-data ekonomi, hasil pertanian, industri dan perdagangan.
i. Papan planel
Papan berlapis kain planel ini dapat berisi gambar atau huruf yang dapat ditempel dan
dilepas sesuai kebutuhan, gambar atau huruf tadi dapat melekat pada kain planel karena di
bagian bawahnya dilapisi kertas amplas. Papan planel merupakan media visual yang
efektif dan mudah untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu
pula.
j. Papan Buletin.
Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel, tetapi langsung ditempeli gambar atau
tulisan. Papan ini berfungsi untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Media
visual lainnya seperti gambar, poster, sketsa atau diagram dapat dipakai sebagai bahan
pembuatan papan buletin.
Secara garis besar, unsur-unsur yang terdapat pada media visual terdiri dari garis,
bentuk, warna, dan tekstur (Arsyad, 1997). Untuk memberi kesan penekanan, juga untuk
membangun kemenarikan dan keterpaduan, bahkan dapat mempertinggi realisme dan
menciptakan respon emosional diperlukan warna. Sementara, tekstur digunakan untuk
menimbulkan kesan kasar dan halus, juga untuk menambah penekanan sebagaimana
halnya warna.
10
Kesederhanaan secara umum mengacu kepada sejumlah elemen yang terkandung
dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan peserta didik
menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu. Pesan atau informasi yang
panjang dan rumit harus dibagi ke dalam beberapa bahan visual yang mudah dipahami.
Kata-kata harus memakai huruf yang sederhana dengan gaya huruf yang mudah terbaca
dan tidak terlalu beragam dalam satu tampilan atau serangkaian tampilan visual.
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis
media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi ke dalam :
a. Audio visual diam, yaitu audio yang menampilkan suara dan gambar dram seperti
film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, cetak suara.
b. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar
yang bergerak seperti film suara dan video-cossette.
a) Audio visual murni, yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu
sumber seperti film video cassete, dan
b) Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber
yang berbeda, misalnya film gambar bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber
dari slides projektor dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder.
11
Selain dari pada itu juga para ahli pendidikan berpendapat berbeda seperti yang dikatakan
oleh Zakiah Daradjat :
”Menurutnya jenis media pendidikan itu adalah, pertama: media tulis, seperti al-Qur'an,
hadits, tauhid, fiqh, sejarah. Kedua: benda-benda alam seperti hewan, manusia, tumbuh-
tumbuhan, dan sebagainya. Ketiga: gambar-gambar yang dirancang seperti grafik.
Keempat: gambar yang diproyeksikan seperti video. Kelima: Audio Recording (alat untuk
didengar) seperti kaset, tape recorder.”
Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar. Alat-alat
audio visual merupakan alat-alat “audible” artinya dapat didengar dan alat-alat yang
“visible” artinya dapat dilihat. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,
karena meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual.
Karakteristik atau ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:
a. Media Audio Visual mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud
gambar/visual dan suara secara riil, nyata.
b. Media Audio Visual lebih mengutamakan visual dari pada suara, meskipun tidak bisa
lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual.
c. Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian nyata, ataupun
sebuah fiksi/gagasan kreatif.
d. Melalui Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau tayang dapat
ditonton oleh berjuta-juta orang dalam waktu yang sama.
e. Media Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media komunikasi dan
informasi yang paling efektif dibanding dengan media komunikasi dan informasi yang
lain (Media Cetak, Radio, dll).
f. Informasi atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik penyebarannya
dapat melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD.
g. Program yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton berulang-ulang dan
mudah digandakan.
h. Setiap program audio visual selalu dibatasi oleh waktu/durasi.
i. Dampak/impact program audio visual cukup tinggi, sehingga sebelum diedarkan atau
disiarkan harus benar-benar tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi kesalahan dan
terlanjur disebarkan atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya.
12
j. Biaya untuk memproduksi program audio visual relatif mahal. Dalam memproduksi
program audio visual dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sistimatis (Pra Produksi-
Produksi-Pasca Produksi).
1. Masalah dalam media Audio biasanya kurangnya suatu pemutusan pengertian pada
suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat
dengan cara belajar yang khusus. Media audio yang menampilkan simbol digit dan
analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu
memerlukan bantuan pengalaman visual.
2. Masalah yang terdapat dalam media Visual adalah Lambat dan kurang praktis. Tidak
adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar.
Sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan. Visual yang terbatas, media ini
hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita.
3. Selanjutnya media Audio visual biasanya mengalami masalah Pelaksanaanya perlu
waktu yang cukup lama. Pelaksanaanya memerlukan tempat yang luas . Biayanya
relatif lebih mahal. Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan
saja, karena media audio visual cenderung tetap di tempat.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media pendidikan merupakan suatu benda yang dapat di indera, khususnya
penglihatan dan pendengaran, baik terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang
digunakan sebagai penghubung (medium komunikasi) dalam proses interaksi belajar
mengajar untuk menigkatkan efektivitas hasil belajar siswa. Oleh karena itu, media
pembelajaran di bagi menjadi tiga yaitu media audio, media visual, dan media
audiovisual.
Masalah dalam media Audio biasanya kurangnya suatu pemutusan pengertian pada
suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan
cara belajar yang khusus. Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam
bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan
pengalaman visual. Masalah yang terdapat dalam media Visual adalah Lambat dan
kurang praktis. Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak
dapat didengar. Sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan. Visual yang
terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi
berita. Selanjutnya media Audio visual biasanya mengalami masalah Pelaksanaanya perlu
waktu yang cukup lama. Pelaksanaanya memerlukan tempat yang luas . Biayanya relatif
lebih mahal. Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja,
karena media audio visual cenderung tetap di tempat
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih banyak terdapat
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
sumbangsi pikiran dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Dawis A. Sulaiman. 1979. Pengantar Kepada Teori dan Praktek Pengajaran. Semarang : IKIP.
15