Anda di halaman 1dari 15

DIAGNOSIS COVID-19

ANDREY PARHUSIP

TUTORIAL A9
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
OUTLINE
01 Gejala COVID-19

02 Definisi Kasus

03 Derajat COVID-19

04 Pemeriksaan Laboratorium

05 Pemeriksaan Radiologi

06 Pemeriksaan Diagnostik
07 Alur Manajemen Kesehatan Masyarakat
GEJALA COVID-19
1. Demam (87.9%)
2. Batuk (kering [67.7%]; berdahak [33.4%],
darah [0.9%])
3. Gangguan pernapasan (kesulitan bernapas)
[18.6%]
4. Nyeri tenggorokan (13.9%)
5. Nyeri Kepala (13.6%)
6. Nyeri otot (14.8%)
7. Gangguan penciuman
8. Penurunan pengecapan
9. Mual/ muntah/ nyeri perut (5.0%)
10. Diarrhea (3.7%)
11. Lemas (38.1%)
Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). WHO. 2020. who-china-
joint-mission-on-covid-19---final-report-1100hr-28feb2020-11mar-update.pdf.
GEJALA COVID-19

Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). WHO. 2020. who-china-
joint-mission-on-covid-19---final-report-1100hr-28feb2020-11mar-update.pdf.
GEJALA COVID-19

Coronavirus Disease 2019: Review of Current Literatures. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. Vol.7. No.1. Maret 2020
DEFINISI KASUS
SUSPEK PROBABLE TERKONFIRMASI
• Individu dengan ISPA • Kasus suspek dengan
dan riwayat perjalanan ISPA
ke daerah transmisi • Berat/ARDS/Meninggal
lokal dengan gambaran klinis
• Individu dengan gejala sesuai COVID19 DAN Pasien dengan atau
ISPA DAN • Tidak ada hasil tanpa gejala DAN hasil
• Riwayat kontak dengan pemeriksaan PCR dengan PCR POSITIF
kasus konfirmasi alasan apapun
• Individu dengan ISPA
Berat/ Pneumonia
Berat tanpa diketahui
penyebabnya

Jurnal Respirologi Indonesia.PDPI. Vol. 40. No. 2. April 2020


KONTAK ERAT
Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus
Probable atau kasus Konfirmasi dalam radius 1
meter dan dalam jangka waktu ≥ 15 menit
• Sentuhan fisik langsung dengan kasus Probable
atau Konfirmasi
• Orang yang memberikan perawatan langsung
terhadap kasus Probable atau Konfirmasi tanpa
menggunakan APD yang sesuai standar
• Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya
kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang
ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi
setempat

Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi Ke-5. Juli 2020.
GEJALA COVID-19
Pelaku Perjalanan
• Seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam
negeri maupun luar negeri pada 14 hari terakhir
Discarded
• Seseorang dengan status Kasus Suspek dengan
hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali NEGATIF selama 2
hari berturut-turut dengan selang waktu > 24 jam
• Seseorang dengan status Kontak Erat yang telah
menyelesaikan masa karantina selama 14 hari

Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi Ke-5. Juli 2020.
DERAJAT KEPARAHAN COVID-19
Pasien remaja / dewasa, dengan :
• Demam > 38C, Batuk, ▪Demam ATAU gejala ISPA disertai
Nyeri tenggorokan, salah satu dari :
Hidung tersumbat, ▪RR > 30x/menit
Malaise (tanpa ▪Distres napas berat
pneumonia, tanpa ▪SpO2 <90% pada udara kamar
komorbid)

B
ER AN
SE
R

AT AK
IN

ER
D
G

PA
A

AT
A

D
N

A
• Demam >38c, Sesak napas, Batuk ATAU kesulitan bernapas,
Batuk persisten/menetap disertai salah satu dari :
dan sakit tenggorokan • Sianosis sentral ATAU
• Pada pasien anak : batuk • SpO2 <90% pada udara kamar
dengan takipnea (frekuensi • Distres napas berat
napas berdasarkan usia) • Tanda pneumonia berat
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN RADIOLOGI

1.Hari 5 setelah onset gejala: pacthy ground glass


opacties yang tidak merata didaerah parenkim paru
Pada foto toraks dapat ditemukan gambaran bilateral subpleural.
seperti pneumonia, ground-glass opasifikasi, 2.Hari 15: kekeruhan ground glass opacties berbentuk
infiltrat, penebalan peribronkial, konsolidasi fokal, bulan sabit subpleural di kedua paru-paru, serta
efusi pleura kekeruhan posterior reticular.
3.Hari 20: perluasan lesi paru bilateral, dengan
pembesaran dan konsolidasi paru yang lebih padat dan
efusi pleura bilateral (panah). Pasien meninggal 10 hari
Radiological findings from 81 patients with COVID-19 pneumonia in Wuhan,
China: a descriptive study setelah pemindaian akhir.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
RT-PCR: Diagnosis Pasti COVID-19 (Gold Standard)

Rapid Test Diagnostic (RDT)


• Tidak dapat digunakan untuk diagnosis maupun
skrining (ditemukan pada kondisi lanjut)
• Rapid Test hanya untuk surveilans dan kepentingan
epidemiologi
False Positive :
• Kemungkinan bereaksi silang dengan patogen-patogen lain
seperti jenis-jenis human coronavirus yang lain
• Rheumatoid factor
False negative :
Belum terbentuk antibodi saat pengambilan sampel (masa
inkubasi) Pasien immunocompromised (gangguan
pembentukan antibodi) Kadar antibodi di bawah deteksi alat
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi Ke-5. Juli
2020
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
ALUR MANAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT

Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus


Disease (COVID-19) Revisi Ke-5. Juli 2020
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai