Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL REVIEW LITERATUR (Telaah Pustaka)

Hasil-Hasil Penelitian
Nama Mahasiswa : FEMI TRIDIANI HARTINING TIAS
Topik : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Sikap Remaja Terhadap
Perilaku Seksual Pranikah
Kata Kunci Yang Dipakai : perilaku seksual pranikah, Remaja, Faktor Internal dan Eksternal
No Nama Peneliti dan Rancangan Sumber Data dan Jumlah Sampel atau Temuan Kunci
Tahun Publikasi Penelitian Metode Pengumpulan Informen
Data
1. Rennie Yolanda, analitik siswa/siswi 122 responden, Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
Angela Kurniadi, observasional SMA/sederajat yang probability sampling terdapat hubungan antara tingkat penghasilan
Tommy Nugroho tinggal di Kecamatan method orangtua dengan sikap remaja terhadap
Tanumihardja Siberut Selatan dan perilaku seksual pranikah (p=0,69). Penelitian
2019 bersedia mengikuti Sagala menyatakan bahwa orangtua dengan
penelitian penghasilan yang baik dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa, yang kemudian akan
memengaruhi sikapnya.32 Penghasilan
orangtua yang semakin tinggi akan
memberikan peluang bagi anak untuk
mendapatkan sumber informasi yang lebih
luas
2. Ayu Khoirotul Analitis, cross remaja usia 15-24 tahun 19.882 terdiri dari Responden dalam penelitian ini adalah remaja
Umaroh, Yuli sectional yang belum menikah di 10.980 laki-laki berusia 15 – 24 tahun yang tersebar di seluruh
Kusumawati, Heru 33 Propinsi di Indonesia (6.154 di daerah penjuru nusantara baik di daerah perkotaan
Subaris Kasjono urban dan 4.826 di maupun pedesaan sebanyak 19.882 orang.
2015 daerah rural) dan responden paling banyak berjenis kelamin
8.902 perempuan laki-laki yaitu 10.980 responden (55,2%).
(5.304 di daerah Dari kelompok umur paling banyak berumur
urban dan 3.598 di 15-17 tahun yaitu 8.686 responden (43,7%)
daerah rural), dan paling sedikit di kelompok umur 21-24
sampling bertahap tahun yaitu 5.030 responden (25,3%).
Distribusi frekuensi responden menurut
tingkat pendidikan paling banyak adalah
tamat SMA sebanyak 9.697 responden
(49,1%). Lebih dari setengah dari jumlah
responden tinggal di daerah urban yakni
sebanyak 11.241 responden (56,5%).
Selanjutnya terkait dengan perilaku seks
pranikah diketahui bahwa kelompok umur
yang paling banyak melakukan perilaku
seksual pranikah adalah pada kelompok umur
21-24 tahun sebanyak 4.488 orang (89,2%).
Jenis kelamin yang paling banyak melakukan
tahapan perilaku seksual pranikahadalah laki-
laki sebanyak 8.586 orang (78,2%). Adapun
gambaran perilaku seksual pranikah remaja di
Indonesia, bermula dari keberanian remaja
untuk berpacaran. Jumlah remaja yang sedang
berpacaran sebanyak 11.146 responden
(56,1%), pernah memiliki pacar sebanyak
16.693 responden (83,9%) dan tidak pernah
memiliki pacar sebanyak 3.189 res ponden
(16,1%) dan sebagian besar memulai untuk
berpacaran di usia antara 13-18 tahun yakni
sebanyak 13.074 responden (65,8%).
3. Sitti Rahmi cross sectional remaja usia 15-22 tahun 109 responden Sebagian besar remaja di kos-kosan
Husaini Azis, Budi study yang tinggal di kos- dengan metode Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado
T. Ratag, Afnal kosan Kelurahan Kleak simple rondom memiliki pengetahuan terhadap kesehatan
Asrifuddin Lingkungan 6 Kota sampling reproduks kurang baik.Remaja yang berada di
2018 Manado kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6
Kota Manado mempunyai sikap mengenai
kesehatan reproduksi kurang baik. Rata-rata
remaja yang tinggal di kos-kosan Kelurahan
Kleak Lingkungan 6 Kota Manado memiliki
perilaku seksual pranikah yang
beresiko.Adanya hubungan antara
pengetahuan kesehatan reproduksi dengan
perilaku seksual pranikah pada remaja di
kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6
Kota Manado.Tidak ada hubungan antara
sikap kesehatan reproduksi dengan perilaku
seksual pranikah di kos-kosan Kelurahan
Kleak Lingkungan 6 Kota Manado.
4. Tetty Rina Deskriptif remaja usia 15-17 tahun 103 orang, dengan Pengetahuan dan sikap yang baik akan
Aritonang analitik, Cross Di SMK Yadika 13 probability sampling mempengaruhi perilaku seks pranikah dimana
2015 Sectional Tambun, Bekasi. pengetahuan dan sikap merupakan faktor
Pengumpulan data predisposisi yang terdapat dalam diri
menggunakan instrumen seseorang yang memotivasi untuk bertindak
kuisioner baik itu positif ataupun negatif.Ada hubungan
antara pengetahuan tentang kesehatan
reproduksi dengan perilaku seks pranikah
pada remaja usia 15-17 tahun di SMK Yadika
13. Didapatkan suatu kondisi dimana terdapat
masalah yang sangat serius dialami remaja
kita saat ini dan mereka masih sangat
membutuhkan pendidikan dasar mengenai
kesehatan mereka terutama kesehatan
reproduksi.
5. Suparmi dan Siti Desain penelitian data sekunder Survei 19766 remaja usia Hasil analisa menunjukkan teman sebaya
Isfandari potong lintang Kesehatan Reproduksi 15–24 tahun (10884 memiliki peran terhadap perilaku seks
2016 Remaja Indonesa laki-laki dan 8882 pranikah baik pada remaja laki-laki maupun
(SKRRI) tahun 2012 perempuan) prempuan. Pengaruh teman sebaya pada
remaja laki-laki lebih besar dibandingkan
pada remaja perempuan. Oleh sebab itu,
tenaga kesehatan perlu mengoptimalkan peran
teman sebaya dalam program kesehatan
peduli remaja untuk memberikan contoh
positif dalam mengurangi perilaku seksual
pranikah, terutama pada remaja laki-laki.
Penelitian ini menunjukan bahwa konsumsi
alkohol dan NAPZA dapat meningkatkan
perilakuseksual pranikah pada remaja. Salah
satu upaya untuk menurunkan perilaku
seksual pranikah dengan memberikan
intervensi khusus pada remaja yang
mengkonsumsi alkohol dan pengguna
NAPZA. Oleh sebab itu, perlu penelitian
lebih lanjut terkait aspek psikologis remaja
yang telah mengkonsumsi konsumsi alkohol
dan NAPZA terhadap perilaku seks pranikah
pada remaja.
6. Nita Tri Putri, Observasional, SMA/sederajat Besar sampel Perilaku seksual pranikah remaja beresiko
Djaswadi Dasuki, cross-sectional yang diidentifikasi kuantitatif digunakan terjadi pada remaja karena komunikasi
Budi Wahyuni telah berusia rumus perhitungan interpersonal orang tua yang tidak baik.
2016 15-17 tahun di besar sampel Faktor lain yang mempengaruhi perilaku
SMAN A, SMAN B, berjumlah seksual pranikah beresiko pada remaja adalah
SMA C dan MAN D 299 teman sebaya, media massa dan tingkat
responden.8Informa religiusitas. Analisis data wawancara
n untuk data mendalam menunjukkan bahwa ketidak
kualitatif dekatan orang tua secara emosional juga
terdiri dari 4 berdampak terhadap hubungan
orang siswa yang tidak baik antara orang tua dan
perempuan dan 4 remaja dalam komunikasi interpersonal,
orang siswa laki- teman sebaya memberikan pengaruh pada
laki beserta orang keputusan remaja terkait perilaku
tua dari seksualnya, media massa dan
setiap sekolah yang religisitas juga memberikan
akan diteliti kontribusi yang besar dalam
keputusan remaja melakukan
perilaku seksualpranikah.
7. Linda Suwarni, Kuantitatif, cross- seluruh remaja SMP 300 orang remaja Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan
Selviana sectional (kelas VII, VIII, dan IX) SMP dan SMA yang bahwa prediktor inisiasi seks pranikah remaja
2015 dan SMA (kelas X, XI, ada pada enam (6) di Kota Pontianak diantaranya: usia
dan XII)SMP dan SMA kecamatan di Kota pacar/pasangan, monitoring parental, sikap
yang ada di Kota Pontianak, yaitu seksual, norma subyektif, perilaku seks teman
Pontianak Pontianak Utara, sebaya, dan intensi berperilaku seks pranikah.
Pontianak Timur, Untuk itu, diperlukan prevensi primer dalam
Pontianak Selatan, mencegah remaja melakukan inisiasi seks
Pontianak Barat, pranikah berdasarkan prediktor yang
Pontianak Tenggara, ditemukan dalam penelitian ini. Diperlukan
dan Kota Pontianak. intervensi pada monitoring parental, teman
Pengambilan sampel sebaya, dan sekolah tempat remaja bersekolah
dilakukan dengan agar saling mendukung dalam menciptakan
beberapa tahap, yaitu remaja yang sehat (menunda dan tidak
(1) Menentukan melakukan inisiasi seks pranikah).
jumlah sampel pada
setiap kecamatan
secara proporsional;
(2) Menentukan
jumlah sampel pada
setiap sekolah yang
ada di masing-
masing kecamatan
secara proporsional;
dan (3) Menentukan
sampel yang terpilih
menjadi responden
pada masing-masing
sekolah dengan
menggunakan teknik
systematic random
sampling.
GAP
Berdasarkan hasil penelitian dari review litarature, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Sikap
Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah seperti faktor internal dan eksternal, dll menunjukkan hasil
yang bervariasi, ada yang mempunyai hubungan yang bermakna seperti penelitian yang dilakukan oleh Tetty
Rina Aritonang2015 tetapi tidak signifikan secara statistik. Pengetahuan dan sikap yang baik akan
mempengaruhi perilaku seks pranikah dimana pengetahuan dan sikap merupakan faktor predisposisi yang
terdapat dalam diri seseorang yang memotivasi untuk bertindak baik itu positif ataupun negatif.Didapatkan
suatu kondisi dimana terdapat masalah yang sangat serius dialami remaja kita saat ini dan mereka masih
sangat membutuhkan pendidikan dasar mengenai kesehatan mereka terutama kesehatan reproduksi. Selain
itu ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi hubungan seks pranikah, usia pacar/pasangan,
monitoring parental, sikap seksual, norma subyektif, perilaku seks teman sebaya, dan intensi berperilaku
seks pranikah. Untuk itu, diperlukan prevensi primer dalam mencegah remaja melakukan inisiasi seks
pranikah berdasarkan prediktor yang ditemukan.
Dengan melihat fakta yang ada dan berdasarkan pertimbangan faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan
seks pranikah atau kenakalan remaja maka perlu dilakukan penelitian untuk menemukan faktor risiko
lainnya yang mempengaruhi risiko terjadinya hubungan seksual pranikah atau kenakalan remaja di Wilayah
Kerja UPT BLUD Puskesmas Gerung Kabupaten Lombk Barat.
Sebagai calon peneliti saya tertarik untuk mencari tahu mengenai Faktor-faktor yang mempengaruhi
hubungan seksual pranikah maupun kenakalan remaja lainnya.

Anda mungkin juga menyukai