Anda di halaman 1dari 9

Fak.Mal Absorbsi Fak.

Makana
(Karbohidrat,lemak, (makanan basi, beracun,alerg
protein).

Penyerapan sari-sari makana

Saluran Pencernaan tidak ad

Isi Rongga Usus Berlebihan

Terdapatnya zat-zat Gangguan Sekresi


makanan yang tidak
dapat di serap
Aktivitas Sekresi Air
Tekanan osmotik dan Elektrolit

Rebsorbsi di dalam usus Mengeluarkan isinya


terganggu

BAB sering,
konsistensi cair

Kulit di sekitar anus lecet Sekresi cairan


dan teriritasi, muntah dan elektrolit
kemerahan dan gatal

Kerusakan integritas
kulit Dehidrasi

Devisit volume cairan


dan elektrolit
Dx: Kerusakan integritas kulit b.d
iritasi karena defekasi yang sering dan feses cair.
(Donna L. Wong 2009, dan Sodikin 2011) Dx: Devisit volume cairan dan elektrolit
b.d kehilangan cairan yang berlebihan dari
Batsan karekteristik mayor: gangguan epidermis traktus gastrointestinal dalam feses atau
dan dermis. muntahan (emesis) (Donna L. Wong 2009
Batasan karakteristik minor: lecet, jaringan nekrotik dan Sodikin 2011)
(warna, konsistensi, pelekatan) dan jumlah.
Batasan karakteristik mayor adalah ketidak cukupa
NOC: Moorhead, Jonhhson, maass, swanson,2008 asupan cairajn oral, keseimbangan negatif antara
kulit anak tetap utuk tanpa ada iritasi atau rusak asupan dan pengeluaran, kulit dan membran muko
kering
NIC: Dochter & Bulecheck, 2008: Batasan karakteristik minor adalah pengeluaran ur
1. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap a atau pengeluaran urine berlebih, penuunan turgor
adanya kemerahan, edema, dan kelembapan. kulit, haus, mual anoreksia.
2. Identifikasi adanya abnormalitas pigmentasi Batasan karakteristik menurut nanda (2010) antara
3. Lakukan perawatan kulit lain perubahan status mental,penurunan tekanan
4. Anjurkan anak dan keluarga untuk menjaga darah,penurunan tekanan nadi, turgor kulit, memb
persoalan hygiene mukosa kering, pengeluaran urine,kulit kering,
5. Anjurkan anak untuk memakai pakaian yang tidak peningkatan hematokrit, peningkatan suhu tubuh,
ketat atau menekan kulit haus dan kelemahan

NOC: Moorhead, Jonhson, maas, swanson, 2008


Pasien mampu mempertahankan volume cairan ya
sesuai.

NIC:
1. Beri larutan rehidrasi oral untuk rehidrasi dan pe
kehilangan cairan melalui feses
2. Berikan dan pantau pemberian cairan infus sesu
3. Berikan oralit secara bergantian dengan cairan r
seperti ASI atau susu formula
4. Setelah rehidrasi, berikan makanan seperti biasa
selama makanan tersebut dapat di toleransi
5. Pertahankan asupan dan keluaran cairan (urine,
6. Pantau berat jenis urine setiap 8 jam atau sesua
7. Timbang berat badan anak
8. Kaji tanda-tanda vital (TTV), turgor kullit, memb
dan status mental
9. Hidrasi masukan cairan seperti jus buah, minum
berkarbonat dan gelati.
Definisi
Fak. Makanan Fak. Psikologi Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung,
(makanan basi, beracun,alergi makanan) (Rasa takut dan usus kecil dan usus besar dengan berbagai kondisi
cemas). patologis dari saluran gastrointestinal dengan
manisfestasi diare, dengan atau tanpa disertai mun
serta ketidak nyamanan abdomen (Arif muttaqi, 20

Etiologi
Menurut Arif muttaqin 2011 dan Suriadi 2010 pen
gastroenteristis sangat beragam, antara lain sebag
Penyerapan sari-sari makanan a. Faktor Infeksi:
1) Infeksi berbagai mamcam bakteri yang diseba
Saluran Pencernaan tidak adekuat makanan maupun air minum (enteropathogen
shigella, V, Cholera, dan clostridium).
Isi Rongga Usus Berlebihan 2) Infeksi berbagai macam virus: enterovirus, ec
rotavirus. Penyebab terbanyak diare pada ana
3) Jamur: kandida
Gangguan Sekresi Motalitas usus 4. Parasit: (giardia clambia, amebiasis, c
b. Faktor non infeksi/bukan infeksi
1) Alergi makanan, misal susu, protein
Aktivitas Sekresi Air Kesempatan usus untuk 2) Gangguan metabolik atau
dan Elektrolit menyerap makanan berkurang 3) Iritasi langsung pada salur
4) Obat-obatan: Antibiotik, L
5) Penyakit usus: colitis ulcer
Mengeluarkan isinya 6) Emosional atau stress
7) Obstruksi usus

Inflamasi saluran
pencernaan

Tubuh bereakresi terhadap Mual


invasi mikroorganisme

Suhu tubuh Anoreksia

Hipertermi Nutrisi kurang


dari kebutuhan
Dx: Perubahan nutrisi kurang kebutuhan
b.d kehilangan cairan akibat diare, dan
airan dan elektrolit
n yang berlebihan dari Batasan karakteristik mayor adalah asup
nal dalam feses atau penurunan berat badan.
Donna L. Wong 2009 batasan karakteristik minor adalah bera
lebih berat di bawah berat badan ideal
kelemahan otot dan nyeri tekan.
k mayor adalah ketidak cukupan Batasan karakteristik menurut nanda (2
keseimbangan negatif antara abdomen, berat badan 20% atau lebih d
aran, kulit dan membran mukosa bising usus hiperaktif, kurang makan, ku
pada makanan
k minor adalah pengeluaran urine
ine berlebih, penuunan turgor NOC: Pasien mengknsumsi diet
perkembangan.
k menurut nanda (2010) antara
s mental,penurunan tekanan NIC: Donna L. Wong d
kanan nadi, turgor kulit, membran 1. setelah rehidrasi, intruksikan ibu mel
eluaran urine,kulit kering, 2. Hidrasi pemberian diet pisang, beras,
krit, peningkatan suhu tubuh, 3. Amati dan catat respon anak terhada
4. Beritahu keluarga untuk menerapkan
5. Monitor berat badan pasien sesuai in
hson, maas, swanson, 2008 6. Sediakan makanan yang sesuai denga
pertahankan volume cairan yang (Nanda,2007)

asi oral untuk rehidrasi dan penggantian


melalui feses
u pemberian cairan infus sesuai program Cooper, CL; Hart, PM; Anderson, DS; Ones, HK; Sin
ra bergantian dengan cairan rendah natrium Occupational stress: toward a more integrated fram
Handbook of industrial work and organization psyc
berikan makanan seperti biasa pada anak,
tersebut dapat di toleransi Hanifa, Nida D., Respati, & Susanti. (2017). Hubung
an dan keluaran cairan (urine, fese, & cairan Penerapan K3 pada Perawat. Bandung Meeting on
urine setiap 8 jam atau sesuai indikasi
Maria, Silvia P.I. dkk. 2015. Kejadian Kecelakaan Ke
ital (TTV), turgor kullit, membran mukosa, Tindakan Tidak Aman. Jurnal Care. 3(2): 14.

airan seperti jus buah, minuman yang Murti, B. (2010). Desain dan Ukuran Sampel untuk
Kualitatif di Bidang Kesehatan Edisi ke-2. Yoyakarta

Nazirah, Rizka., Yuswardi. (2017). Perilaku Perawat


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Aceh. Ide
3-4.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori
Cipta.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Band

Sutoyo, Azwar. (2012). Pemahaman Individu (Obse


Kuesioner, Sosiometri). Yogyakarta: Pustaka Pelaja

Tukatman., Sulistiawati., Purwaningsih., & Nursala


Dan Kesehatan Kerja Perawat Dalam Penanganan
Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka. Jurnal Ners 2 (

Tumalun, Aldi dkk (2017). Hubungan Antara Penge


Penerapan Praktik Keselamatan dan Kesehatan Ke
Sakit Tk III R.W. Mongisidi Manado
Manisfestasi
ah peradangan pada lambung, Menurut Sodikin 2011), beberapa tanda dan gejala pada kasus
esar dengan berbagai kondisi gastroenteristis, antara lai:
n gastrointestinal dengan 1. Bayi atau anak menjadi cengeng, rewel, gelisah
engan atau tanpa disertai muntah, 2. Suhu badan meningkat
nan abdomen (Arif muttaqi, 2011) 3. Nafsu makan berkurang atua tidak ada
4. Timbul diare
5. Feses makin cair, mungkin mengandung darah dan ataulendir
qin 2011 dan Suriadi 2010 penyebab dari 6. Warna feses berubah menjadi kehijau-hijauan karenan bercampu
at beragam, antara lain sebagai berikut: 7. Muntah baik sebelum maupun sesudah diare
8. terdapat tanda dehidrasi: ubun-ubun besar dan cekung pada bay
mamcam bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi otot dan turgor kulit berkurang, selaput lendir pada mulut dan bib
un air minum (enteropathogenic,escherihia coli, salmonella, 9. Berat badan menurun
era, dan clostridium). 10. Pucat, Lemah
macam virus: enterovirus, echoviruses, adenovirus, dan
ebab terbanyak diare pada anak adalah virus rotavirus. Penatalaksanaan
Menurut Arif mansjoer 2007, penatalaksaan diare akut akibat
(giardia clambia, amebiasis, crystoporidium dan cyclospora) a. Rehidrasi sebagai prioritas utama pengobatan, empat hal p
non infeksi/bukan infeksi 1) Jenis cairan
i makanan, misal susu, protein 2) Jumlah cairan
2) Gangguan metabolik atau malabsorbsi: penyakit 3) Jalan massuk atau cara pemberian cairan
3) Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan 4) jadwal pemberian cairan
4) Obat-obatan: Antibiotik, Laksatif, Quinidine, Kolinergik,dan sorbitol b. Identifikasi penyebab diare akut karena infeksi
5) Penyakit usus: colitis ulcerative, crohn, disease, enterocolitis c. Terapi sintomatik
6) Emosional atau stress
7) Obstruksi usus
ahan nutrisi kurang kebutuhan tubuh
ngan cairan akibat diare, dan asupan cairan yang tidak adekuat

arakteristik mayor adalah asupan makanan tidak adekuat, adanya


n berat badan.
arakteristik minor adalah berat badan 10% sampai 20% atau
t di bawah berat badan ideal untuk tinggi dan kerangka tubuh,
n otot dan nyeri tekan.
arakteristik menurut nanda (2010) adlh kram abdomen, nyeri
, berat badan 20% atau lebih dibawah berat badan ideal, diare,
s hiperaktif, kurang makan, kurang informasi, dan kurang minat

en mengknsumsi diet yang tepat untuk pertumbuhan dan


Moorhead, Johnson, Swanson 2008,

2009 dan sosikin 2011


rehidrasi, intruksikan ibu melanjutkan pemberian ASI
pemberian diet pisang, beras, apel, dan roti panggang atau teh
dan catat respon anak terhadap pemberian makanan
u keluarga untuk menerapkan diet yang tepat.
r berat badan pasien sesuai indikasi. ( Nanda, 2007)
an makanan yang sesuai dengan kesukaan pasien dan program diet

Daftar Pustaka

M; Anderson, DS; Ones, HK; Sinangil dan Viswesvran, C. 2001.


toward a more integrated framework. New York: Oxford.
ial work and organization psychology

pati, & Susanti. (2017). Hubungan Pengetahuann dengan Upaya


Perawat. Bandung Meeting on Global Medicine & Health,

2015. Kejadian Kecelakaan Kerja Perawat Berdasarkan


n. Jurnal Care. 3(2): 14.

ain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan


esehatan Edisi ke-2. Yoyakarta: Nuha Medika.

wardi. (2017). Perilaku Perawat dalam Penerapan Manajemen


amatan Kerja (K3) di Aceh. Idea Nursing Journal 3 (8),
10). Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka

atistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

2). Pemahaman Individu (Observasi, Chekclist, Interview,


ri). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

ati., Purwaningsih., & Nursalam. (2015). Analisis Keselamatan


Perawat Dalam Penanganan Pasien Di Rumah Sakit
upaten Kolaka. Jurnal Ners 2 (10).

017). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan


eselamatan dan Kesehatan Kerja pada Perawat Rumah
gisidi Manado
da dan gejala pada kasus

wel, gelisah

dung darah dan ataulendir


au-hijauan karenan bercampur empedu

un besar dan cekung pada bayi, tonos


aput lendir pada mulut dan bibir trlihat kering

enatalaksaan diare akut akibat infeksi terdiri atas:


ama pengobatan, empat hal penting yang perlu di perhatikan sdalah

mberian cairan

kut karena infeksi

Anda mungkin juga menyukai