Anda di halaman 1dari 2

Trombus dan Akibatnya

Trombus adalah bekuan darah yang menempel di dinding vaskuler, hal ini terjadi karena
permukaan tempat darah mengalir yaitu endotel maupun jantung mengalami kerusakan yang
dikenal sebagai disfungsi endotel atau endothel injured. Adanya disfungsi endotel ini akan
menimbulkan trombosit untuk melakukan adhesi dan selanjutnya dengan bantuan faktor-
faktor pembekuan darah akan terjadi agregasi trombosit dan terbentuklah bekuan darah yang
komponen utamanya adalah trombosit. Adanya trombus yang masih melekat pada dinding ini
akan mengakibatkan gangguan aliran darah, karena trombus tersebut berpotensi untuk
membesar dan dilain pihak adanya trombus tersebut akan berpotensi untuk lepas yang
selanjutnya akan berjalan didalam aliran darah yang disebut sebagai embolus. Trombus akan
terjadi pada orang yang masih hidup, benda padat yang menempel pada dinding vaskuler
dinamakan dengan ante mortem clot. Dan pada orang yang sudah meninggal ante mortem
clot sudah tidak melekat pada dinding vaskuler.

Penyebab utama terbentuknya trombus adalah karena adanya penumpukan lemak pada
pembuluh darah arteri. Pada keadaan ini darah yang melewati pembuluh darah akan
terhambat dan trombus akan terbentuk, trombus akan menempel pada bagian endotel
pembuluh darah arteri. Lama kelamaan penumpukan tersebut akan terdorong oleh darah yang
melalui pembuluh darah tersebut, dan partikel kecil yang berasal dari trombus akan terbawa
aliran darah menuju pembuluh darah selanjutnya hingga ke jantung.

Perubahan pada permukaan endotel yaitu terjadinya kerusakan endotel dan


mengakibatkan perubahan potensial listrik dan menjadikan trombosit mudah melekat pada
endotel. Perubahan aliran darah terjadi apabila trombosit mengalir pada zone perifer dan
dibatasi dari dinding pembuluh oleh zone plasma. Dan perubahan pada konstitusi darah
terjadi apabila trombosit dalam jumlah yang lebih banyak, lebih memudahkan terbentuknya
trombus karena bersifat lebih mudah terjadi perlekatan (adhesif).

Proses pembentukan trombus secara normal yaitu darah mengalir tetap cair karena
adanya keseimbangan tertentu yang sangat kompleks, namun dalam keadaan tertentu
keseimbangan ini dapat terganggu sehingga terjadi trombosis. Pada keadaan ini trombosit
melekat pada permukaan endotel pembuluh atau jantung. Darah yang mengalir menyebabkan
banyaknya trombosit dapat saling melekat dan terbentuknya suatu massa yang menonjol
kedalam lumen. Pada saat tertentu bila aliran darah cepat (seperti dalam arteri-arteri), massa
yang terbentuk dari trombosit akan terlepas dari dinding pembuluh tetapi kemudian diganti
dengan trombosit yang lain. Jika terjadi kerusakan pada trombosit maka akan dilepaskan
suatu zat tromboplastin, zat inilah yang merangsang proses pembentukan bekuan darah.
Tromboplastin akan mengubah protombin dan kemudian trombin yang bereaksi dengan
fibrinogen akan menjadi fibrin. Selain itu trombin menyebabkan pecahnya trombosit dan
menyebabkan terjadinya pembentukan tromboplastin. Trombus mempunyai bentuk khas
yaitu ada lapisan trombosit dan diliputi oleh leukosit, eritrosit, dan fibrin. Dari luar
permukaan trombus tampak seperti batu karang dengan garis-garis yang disebut line of zahn.

Macam-macam trombus yaitu :

 Occlusive trombus yaitu trombus yang menyebabkan lumen pembuluh tersumbat


 Propagating trombus yaitu masa yang dibentuk sepanjang pembuluh yang terbendung
dan merupakan perpanjangan trombus
 Saddle/riding trombus yaitu trombus dapat memanjang dan masuk kedalam cabang
pembuluh
 Mural/parietal trombus yaitu trombus dengan melekat pada dinding pembuluh darah
dan bagian yang terlepas seolah-olah berenang dalam darah tanpa menyebabkan
oklusi pembuluh (pembuluh darah besar)
 Pedinculated trombus yaitu trombus mural dalam jantung yang bertangkai panjang
 Ball trombus (embolus) yaitu pendiculated trombus yang lepas dan hanyut terbawa
aliran darah, karena besar dapat tersangkut dan tidak dapat melewati ostium

Trombus dapat dibentuk di arteri, vena dan jantung. Trombus palinng sering ditemukan
pada vena saphena magna dan vena-vena profunda betis, selain itu juga terdapat pada vena
pelvis dan mesenterium. Sedangkan di trombus arteri sering terjadi pada tungkai bawah,
coronaria, renalis, dan mesentrica

Akibat-akibat trombus :

 Trombus yang terbentuk dalam vena menimbulkan stasis darah, bendungan pasif,
edema dan kadang-kadang nekrosis.
 Trombus yang terbentuk dalam arteri menimbulkan ischemi, nekrosis, dan infark atau
gangren.

Anda mungkin juga menyukai