Anda di halaman 1dari 8

1.

1 Latar Belakang
Pendidikan yaitu sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai
pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik.
Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut berakibat pada setiap individu yaitu
memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.
Pemerintah sudah mengatur jenjang pendidikan di Indonesia hingga jenjang perkuliahan,
dengan ini diharapkan generasi muda di indonesia memiliki pengetahuan luas, keterampilan,
pola pikir, perilaku, dan ahlak yang baik sehingga dapat berkontribusi dalam kemajuan
bangsa.
Disiplin merupakan parameter-parameter dalam penentuan keberhasilan, karena kita
dapat melihat orang yang sukses adalah orang yang disiplin, contohnya bagi mahasiswa
ditunjukkan dengan datang tepat waktu dalam mengikuti proses perkuliahan, selanjutnya
mempunyai sifat untuk bekerja keras agar menuntun perilaku dan membina akhlak serta
kepribadian yang baik. Melalui disiplin mahasiswa dapat bersikap dan berperilaku yang
mencerminkan ketaatan dan ketepatan terhadap peraturan, tata tertib, norma-norma yang
berlaku yang ada dikampus, baik tertulis maupun tidak tertulis. Menurut Soedijarto (1989:
179) menyatakan bahwa nilai-nilai disiplin dalam lembaga pendidikan itu adalah kejujuran
yang tulus, terbinanya sikap yang baik dan tanggung jawab menjadikan lembaga pendidikan
sebagai lembaga sosialisasi dan pusat belajar serta pengabdian kepada ilmu bagi
pembangunan bangsa pada khususnya dan umat manusia pada umumnya. (Soedijarto. (1989).
Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu. Jakarta: Balai Pustaka.)
Kedisiplinan dalam pendidikan jasmani sangat penting dilaksanakan karena
merupakan tuntutan bagi berlangsungnya kehidupan bersama, teratur dan tertib untuk suatu
kemajuan dan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik. Kedisiplinan akan mudah
dilaksanakan jika seseorang mempunyai kesadaran untuk merubahnya misalnya membuat
catatan kecil ketika mempunyai tugas agar tidak lupa, membuat jadwal kegiatan agar
kegiatan yang direncanakan dapat berjalan lancar dan membiasakan diri untuk menghargai
waktu, hal ini dapat menunjang kepribadian seseorang untuk memasuki dunia kerja dan dapat
berguna untuk kedepannya.
Sebagai seorang mahasiswa kedisiplinan merupakan hal yang harus dimiliki karena
akan berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiwa dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Seorang mahasiswa dikatakan memiliki komitmen dalam
belajar jika selalu bersemangat menjalankan setiap kewajibannya sebagai mahasiswa.
Disiplin akan mengantarkan mahasiswa dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Namun,
masih banyak mahasiswa yang belum dapat menanamkan nilai-nilai kedisipinan di dalam
kehidupannya sehingga hidupnya akan tidak teratur dan akan membuahkan kata penyesalan
dikemudian hari. Dalam proses perkuliahan, mahasiswa harus berpikiran maju dan memiliki
sikap disiplin dengan selalu datang tepat waktu sebelum proses perkuliahan berlangsung, hal
ini tentunya dapat menjadikan seorang mahasiswa menjadi lebih baik dan dapat dijadikan
suatu budaya demi kemajuan suatu lembaga dan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pengalaman penulis dalam perkuliahan, sebagian besar mahasiswa di
kelas pernah datang terlambat bahkan dengan frekuensi yang cukup banyak. Terdapat
beberapa hal yang menyebabkan mahasiswa datang terlambat seperti kurang bisa mengatur
waktu, terdapat kejadian yang tidak terduga, bahkan sampai sengaja terlambat datang ke
kampus. Dari hal tersebut penulis ingin menganalisa tingkat keterlambatan mahasiswa kelas
3E TL Politeknik Negeri Bali.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat ditentukan beberapa rumusan
masalah yaitu:
1.2.1 Bagaimana tingkat keterlambatan mahasiswa di kelas 3E TL Politeknik Negeri
Bali?
1.2.2 Apa penyebab keterlambatan mahasiswa di kelas 3E TL Politeknik Negeri Bali?
1.2.3 Bagaimana solusi untuk mengurangi keterlambatan mahasiswa di kelas 3E TL
Politeknik Negeri Bali?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
- Mengetahui tingkat keterlambatan mahasiswa di kelas 3E TL Politeknik Negeri Bali
- Mengetahui penyebab keterlambatan mahasiswa di kelas 3E TL Politeknik Negeri
Bali
- Mengetahui solusi untuk mengurangi keterlambatan mahasiswa di kelas 3E TL
Politeknik Negeri Bali

Manfaat dari penelitian ini yaitu:

- Mengurangi tingkat keterlambatan mahasiswa di kelas 3E TL Politeknik Negeri Bali


- Meningkatkan kedisiplinan mahasiswa di kelas 3E TL Politeknik Negeri Bali

1.4 Ruang Lingkup Pembahasan


Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi pembahasan yang
meluas atau menyimpang, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang
lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Laporan Ilmiah ini, yaitu tingkat
keterlambatan mahasiswa kelas 3E-TL dalam mengikuti perkuliahan.Ruang lingkup yang
akan dibahas dalam laporan ini mengenai :

 Tingkat Keterlambatan Mahasiswa.


 Peneliti memfokuskan penelitian hanya pada kelas 3E-TL. Hal ini dimaksudkan agar
peneliti dapat fokus dalam satu bagian, sehingga data yang diperoleh valid, spesifik,
mendalam dan memudahkan peneliti untuk menganalisis data yang diperoleh.

1.5 Metodologi
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Dimana penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang
bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai masalah yang sedang
dipermasalahkan dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variable yang berkenaan dengan
masalah yang diuji. Suatu penelitian harus menggunakan metode yang tepat agar hasil yang
dicapai sesuai tujuan yang diharapkan dan dapat dipertanggungjawabkan
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei.
Menurut Masri Singarimbun (1989) menyatakan penelitian survei adalah “penelitian yang
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
data yang pokok”.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas 3E TL yang berjumlah
16 mahasiswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
Total Sampling yaitu semua anggota populasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk
terpilih sebagai sampel, dalam pengambilan teknik Total Sampling ini. sampel yang diambil
seluruh mahasiswa kelas 3E TL yang berjumlah 16 mahasiswa.
Teknik Pengumpulan Data
Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan Kuisioner.
Kuisioner dibuat di media elektronik dengan google form dan diedarkan kepada masing -
masing mahasiswa 3E TL. Berikut daftar pernyataan yang penulis ajukan :
1. Saya pernah datang terlambat ke kelas
2. Saya sering datang terlambat ke kelas
3. Dalam seminggu, saya terlambat lebih dari sekali
4. Saya datang terlambat karena macet
5. Saya datang terlambat karena tidak bangun tepat waktu
6. Saya sengaja datang terlambat
7. Saya datang terlambat karena tidak bisa mengatur waktu
8. Saya datang terlambat karena terjadi kejadian mendadak
9. Saya malu datang terlambat ke kampus
10. Saya berangkat lebih awal ke kampus
11. Saya berusaha bangun tepat waktu
12. Saya senang datang lebih awal
13. Saya mempersiapkan peralatan kuliah sehari sebelumnya
Teknik Analisis Data
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menganalisis dan mengolah data
sebagai berikut :
1. Editing yaitu mengecek semua data yang dikumpulkan.
2. Menyajikan Data dalam bentuk Diagram
3. Menyimpulkan hasil penelitian.
Sehingga diperoleh deskripsi tentang tingkat ketelatan mahasiswa 3e tl dalam
mengikuti perkuliahan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang
lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Seluruh pendidikan yang diselenggarakan
di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur,
pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia (Kemdikbud). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti
program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah
dasar dan tiga tahun di sekolah menengah pertama. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur
melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan
informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar,
menengah, dan tinggi. Pada kali ini akan terfokus pada pendidikan tinggi, Pendidikan
tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program
pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi. Pendidikan tinggi memiliki tujuan seperti yang tertuang dalam UU
No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yaitu pada pasal 5. Dalam UU No. 12 Tahun
2012 pasal 5 tersebut disebutkan 4 (empat) tujuan pendidikan tinggi, yaitu sebagai berikut:
1. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. 
2. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi
untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa. 
3. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang
memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan
bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia. 
4. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian
yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Dalam proses perkuliahan, mahasiswa harus memiliki pemikiran yang maju yaitu
memiliki sikap disiplin ditunjukkan dengan selalu datang tepat waktu sebelum proses
perkuliahan berlangsung, datang tepat waktu dapat menjadikan seorang insan yang baik dan
dapat dijadikan suatu budaya demi mewujudkan tujuan dari pendidikan tinggi.
Menurut pendapat Nitisemito (dalam Jurnal Iptek Olahraga 2008: 103) bahwa
“disiplin dapat dilihat dari sikap, tingkah laku, dan perbuatannya yang sesuai dengan
peraturan organisasi baik tertulis ataupun tidak”. Disiplin merupakan salah satuparameter
dalam penentuan keberhasilan, karena kita dapat melihat orang yang sukses adalah orang
yang disiplin, contohnya bagi mahasiswa ditunjukkan dengan datang tepat waktu dalam
mengikuti proses perkuliahan, selanjutnya mempunyai sifat untuk bekerja keras agar
menuntun perilaku dan membina akhlak serta kepribadian yang baik. Melalui disiplin
mahasiswa dapat bersikap dan berperilaku yang mencerminkan ketaatan dan ketepatan
terhadap peraturan, tata tertib, norma-norma yang berlaku yang ada dikampus, baik tertulis
maupun tidak tertulis.
Menurut Soedijarto (1989: 179) menyatakan bahwa “nilai-nilai disiplin dalam
lembaga pendidikan itu adalah kejujuran yang tulus, terbinanya sikap yang baik dan tanggung
jawab menjadikan lembaga pendidikan sebagai lembaga sosialisasi dan pusat belajar serta
pengabdian kepada ilmu bagi pembangunan bangsa pada khususnya dan umat manusia pada
umumnya”.
Proses pendidikan khususnya dalam perkuliahan mempunyai batas waktu toleransi
yang telah ditentukan oleh lembaga pendidikan tersebut dalam memulai pembelajaran.
Mahasiswa harus mengikuti peraturan-peraturan yang telah berlaku diinstansi tersebut, jika
melanggar mahasiswa dikenakan hukuman yang berlaku.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di kelas 3E TL, Program Studi Teknik Listrik,
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang.
Pelaksanaan pengambilan data dilakukan pada tanggal 26 Desember 2019 sampai 2 Januari
2020. Dalam pelaksanaan penelitian, penulis menyebar angket yang berupa angket google
form. Setelah semua angket diisi diperoleh data dari masing masing sample. Maka didapatkan
data sebagaimana berikut ini :

Data Hasil Pengam atan


Setuju Tidak Setuju
16 15
14 14
14

12 11 11
10
10 9 9 9 9 9 9
8 8
8 7 7 7 7 7 7
6
6 5 5
4
2 2
2 1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
an an an an an an an an an n n n n
ta ta ta ta ta ta ta ta ta aa aa aa aa
ya ya ya ya ya ya ya ya ya at at at at
rn rn rn rn rn rn rn rn rn ny ny ny ny
Pe Pe Pe Pe Pe Pe Pe Pe Pe Pe
r
Pe
r
Pe
r
Pe
r

3.2 Pembahasan
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai