Anda di halaman 1dari 13

H.

Matakupan (TPI)
SURVEY TRAWL

ESTIMASI KELIMPAHAN DENGAN


SWEPT AREA METHOD

Ilustrasi hubungan swept area (a) dengan stock area (A)


SURVEY TRAWL

ESTIMASI KELIMPAHAN DENGAN


SWEPT AREA METHOD

a = W*TV*D
dimana : a adalah luas areal sapuan trawl untuk 1 kali
sapuan
W adalah bukaan mulut trawl efektif
TV adalah kecepatan towing
D adalah lama waktu towing

S = HR * 0,67
dimana : S adalah bukaan mulut trawl ke arah horisontal
HR adalah panjang tali ris atas (headrope)
SURVEY TRAWL

ESTIMASI KELIMPAHAN DENGAN


SWEPT AREA METHOD

a = (2/3HR.10 -3)(V.1,85).t

Dimana : a = luas daerah yang disapu dengan trawl (km2)


2/3HR = terbukanya mulut jaring yaitu 2/3 panjang tali
ris atas (headrope).
10-3 = konversi dari “meter” ke “km”
V = kecepatan kapal pada saat towing
1,85 = konversi dari “mil” ke “km”.

Total area sapuan dengan trawl (A), dapat dihitung dengan formula :
A = a 1 + a2 + a3 + … + an
SURVEY TRAWL

ESTIMASI KELIMPAHAN DENGAN


SWEPT AREA METHOD
B = Cw/v * (A/a)
dimana : B adalah total biomas stok udang
Cw adalah berat hasil tangkapan udang
v adalah vulnerability, proporsi udang yang
tidak berada pada area sapuan
(menurut King (1995), v = 0,5)

Densitas (kelimpahan), D, udang :


D = B/A
Densitas stok :
P(10-3)
D = –––––––––
A(cf)
Dimana : D = densitas stok (ton/km2)
P = rata-rata laju penangkapan (catch rate) (kg)
10-3 = konversi dari “kg” ke “ton”.
A = luas daerah yang disapu dengan trawl dalam satu jam.
Cf = koef. kemampuan tangkap dari alat tangkap (catchability
factor,q).
SURVEY TRAWL

Estimasi Potensi :
Sediaan cadang (standing stock), B0 = A.D
Py = c x M x B0
dimana : Py = potensi sumber
c = konstanta empiris (0,4 – 0,8).
M = mortalitas alami
B0 = sediaan cadang (standing stock)/biomassa

Distribusi Ukuran, Rumus Sturge (Supranto, 1981)


K = 1 + 3,322 Log N
dimana : K = Banyaknya kelas
N = Banyaknya data (jumlah sampel)

I = (h – l) / K
dimana : I = Interval kelas
h = Data terbesar
l = Data terendah
K = Banyaknya kelas.
Contoh tabel (sheet) pencatatan data survei dengan bottom trawl

Lama Kedlm Posisi


Towing (m) Hasil Tangkapan
No. Haul (kg) Juml. Catch rate
Mnt jam LS BT

1. 135 2,25 50 04035’ 135030’ 24 + 6 30 13,33

2. 165 2,75 30 04040’ 135026’ 12 + 28 + 6 46 16,73

3. 173 2,88 30 04045’ 135026’ 10 + 14 + 2 26 9,03

4. . . . . . . . .

5. . . . . . . . .

6. 170 2,83 30 04046’ 135037’ 30 + 24 + 4 58 20,49

dst dst dst dst dst dst dst dst Dst


Produktifitas
 Waktu yang diperlukan untuk 1 trip sedikitnya 70 hari, sehingga 1 tahun dapat
dilakukan 4 sampai 5 trip penangkapan
 Waktu untuk sekali towing pada tahun 1990 = 1,80 jam; pada tahun 2000 = 1,92 jam
Hasil tangkapan udang per jam (CPUE) rata-rata setiap kali towing dengan pukat
udang ganda di beberapa lokasi perairan Laut Arafura pada tahun 1990 dan 2000
CPUE (kg/jam) rata-rata
No. Lokasi
Tahun 1990 Tahun 2000
1. Sebelah Timur Tg. Namaripi 19,25 -
2. (Irian)
Sebelah Utara Dolak (Irian) - 15,25
3. Sebelah Timur Aru 36,50 19,56
4. Sebelah Selatan Aru 38,87 23,04
Rata-rata 32,90 21,73

 193 kali towing pada tahun 1990, hasil


tangkapan udang = 10.332,5 kg; terdiri dari
10 jenis udang.
 472 kali towing pada tahun 2000, hasil
tangkapan udang = 19.084,5 kg; terdiri dari
6 jenis udang.
 Estimasi densitas udang di perairan Selatan
Aru pada tahun 1991 = 0,4652 ton/km2 dan
tahun 2002 = 0,3056 ton/km2.
 Estimasi densitas udang di perairan Timur
Aru pada tahun 1991 = 0,44460 ton/km2 Hasil Tangkapan
dan tahun 2002 = 0,2654 ton/km2.
35.00 30.00

Persentase (%)

Persentase (%)
30.00 25.00
25.00
20.00
20.00
15.00
15.00
10.00
10.00

5.00 5.00

0.00 0.00
11.1 12.2 13.4 14.6 15.7 16.9 18.0 19.2 20.4 21.5 22.7 11 12 13 13.9 14.9 15.9 16.9 17.8 18.8 19.8

Tengah Kelas Panjang (cm) Tengah Kelas Ukuran Panjang (cm)

A B
Tahun 1990 Tahun 2000 Tahun 1990 Tahun 2000

40.00 25.00

Persentase (%)
Persentase (%)

35.00
30.00 20.00
25.00 15.00
20.00
15.00 10.00
10.00 5.00
5.00
0.00 0.00
11. 04 12. 12 13. 2 14. 28 15. 36 16. 43 17. 51 18. 59 19. 67 20. 57 6.98 7.94 8.9 9.86 10.8 11.8 12.7 13.7 14.7 15.6 16.6

Tengah Kelas Ukuran Panjang (cm) Tengah Kelas Ukuran Panjang (cm)
C D
Tahun 1990 Tahun 2000 Tahun 1990 Tahun 2000

Perbandingan ukuran panjang beberapa jenis udang yang tertangkap di perairan Laut Arafura
pada bulan Juni-Agustus 1990 dan September-Desember 2000,
A. udang windu (P. semisulcatus); B. udang jerbung (P. merguensis);
C. udang ratu (P. plebejus); D. udang dogol (M. endeavouri)
BEBERAPA CATATAN

 Trawl dasar (bottom trawl) yang beroperasi di perairan Propinsi Maluku


ada 3 jenis yaitu pukat udang ganda (double rig shrimp trawl), trawl
yang ditarik dari buritan kapal (stern trawl) dan trawl yang ditarik oleh
dua kapal (two boat sistem/paranzella).
 Operasi penangkapan di perairan Propinsi Maluku dengan menggunakan
trawl hanya ada di perairan Laut Arafura.
 Pukat udang ganda (double rig shrimp trawl) adalah salah satu alat
tangkap yang digunakan untuk menangkap udang di Laut Arafura,
umumnya memiliki desain 4 panel (four seam), dan yang didiskripsikan
ini berukuran tali ris atas (head rope) 22,12 m.
 Kajian penangkapan udang dengan pukat udang ganda pada tahun 1990
dan tahun 2000 di Laut Arafura mengungkapkan bahwa hasil tangkapan
udang per tarikan (towing) mengalami penurunan, ukuran udang lebih
besar diperkirkan karena penangkapan dilakukan pada musim yang
berbeda dan densitas udang menurun

Anda mungkin juga menyukai