LANDASAN TEORI
Menurut undang-undang no.7 tahun 1992 tentang perbankan yang telah diubah
dengan undang-undang no.10 tahun 1998 yang dimaksudkan dengan bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dana tau bentuk-bentuk lainnya
2011:1).
kepercayaan.
peningkatan earning power. Kedua hal ini berlawanan dalam mengelola dana
perbankan. Yang artinya jika meminimkan liquiditas tinggi maka earning atau
a. Agent Of Trust
menitipkan dananya di bank karena adanya kepercayaan. Pihak bank juga akan
b. Agent Of Development
c. Agent Of Services
tagihan.
Penilaian kinerja perbankan dapat dilihat dari tingkat kesehatan bank yang
bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan
dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.
karyawan, pemilik modal, dan pihak lain, serta pemenuhan peraturan perbankan yang
berlaku.
maupun nonoperasional bank tersebut. Banyak metode yang dapat digunakan untuk
mengetahui kinerja suatu bank yang juga lazim dianut oleh bank-bank di dunia, selain
yang umum berlaku di Indonesia sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang
dikenal dengan penilaian tingkat kesehatan bank. Penilaian tingkat kesehatan ini
Menurut Totok Santoso dan Nuritomo (2014:109-111) bank dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Bank Umum
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
tingkat kesehatan bank umum, bank Indonesia telah menetapkan sistem penilaian
diatur dalam surat edaran (SE) bank Indonesia no/13/24/DPNP tanggal 25 oktober
2011 tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum. Tahap-tahap penilaian dalam
metode RGEC boleh disebut model penilaian kesehatan bank dengan syarat
manajemen resiko. Apabila CAMELS adalah penilaian terhadap capital, aset kualiti,
yaitu resiko kredit, resiko pasar, resiko liquiditas, resiko operasinal, resiko
resiko pasar dengan menggunakan rumus Interes Rate Risk (IRR), dan
intern, penyediaan dana terhadap pihak terkait dan dana besar, serta
untuk mencapai kinerja yang unggul dan menambah nilai ekonomi bagi
berlaku, etika bisnis, kode etik Mandiri, serta prinsip pengelolaan bank
yang sehat.