Anda di halaman 1dari 10

CERAMAH

Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) IV

Dosen Pembimbing : Pipin Herawati, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Hasna Mahyuni

NIM : 702018078

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi dakwah atau ceramah salah satu sarana yang
digunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Komunikasi
dakwah ialah proses penyampaian pesan atau informasi dari seorang atau
sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang lain yang
bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis dengan menggunakan lambang-
lambang secara verbal maupun nonverbal dengan tujuan mengubah sikap
atau prilaku seseorang kearahyang lebih baik sesuai ajaran Islam.Sebab
melalui ceramah agama seseorang menyampaikan pikirin dan gagasan
yang berbentuk informasi kepada orang lain secara lisan. Dalam
pelaksanaannya ceramah dan pidato tidak bisa dibedakan, karena sama-
sama menyampaikan pikiran dan gagasan kepada orang lain.Tentu yang
membedakan keduanya ialah tempat, situasi dan temanya.Media dakwah
merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan
kebaikan kepada audiens yang bertujuan memudahkan da’i dan mad’u
dalam mencapai tujuan dakwah.
Tujuan utama ceramah agama ialahmemberikan atau
menyampaikan nasehat keagamaandalam suatu kelompok tertentu,yang
bertugas sebagai pendengar. Audiensyang dimaksud ialah keseluruhan
khalayak ramai, masyarakat luas, atau lazim. Jadi yang dimaksud ceramah
agama adalah pidato yang disampaikan seorang da’iyang bertujuan
memberikan nasehat kepada khalayak umum atau mad’u.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan tujuan ceramah ?
2. Apa saja unsur rukun dan syarat ceramah ?
3. Apa saja jenis-jenis ceramah ?
4. Bagaimana metode ceramah ?
5. Bagaimana cara praktek ceramah ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan ceramah.
2. Untuk mengetahui unsur rukun dan syarat ceramah.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis ceramah.
4. Untuk mengetahui metode ceramah.
5. Untuk mengetahui cara praktek ceramah.

1.4 Manfaat
Manfaat laporan ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan pembaca
tentang ceramah.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ceramah

Secara umum, ceramah adalah salah satu kegiatan yang dilakukan


seseorang untuk menyampaikan ajaran atau nasihat kepada para
pendengarnya secara lisan. Adapun ceramah dapat dilakukan kapan dan
dimana saja. Ceramah juga dapat dilakukan dengan cara kreatif serta
inovatif seperti seminar, lokakarya, pelatihan, dan lain sebagainya.

Ceramah dalam kamus Bahasa Indonesia adalah pidato yang bertujuan


memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara ada audiensi yang
bertindak sebagai pendengar. Audiensi yang dimaksud disini adalah
keseluruhan untuk siapa saja, khlayak ramai, masyarakat luas, atau lazim. Jadi
ceramah adalah pidato yang bertujuan untuk memberikan nasehat kepada
khalayak umum atau masyarakat luas. [ CITATION Yul11 \l 2057 ]

Sedangkan menurut A. G. Lugandi, ceramah agama adalah suatu


penyampaian informasi yang bersifat searah, yakni dari penceramah kepada
hadirin. beda lagi dengan pendapat Abdul Kadir Munsyi, beliau berpendapat
bahwa ceramah adalah metode yang dilakukan dengan maksud untuk
menyampaikan keterangan petunjuk, pengertian, penjelasan tentang sesuatu
masalah dihadapan orang banyak.15Jadi yang dimaksud dengan ceramah
agama yaitu suatu metode yang digunakan oleh seorang da’i atau muballigh
dalam menyampaikan suatu pesan kepada audien serta mengajak audien kepda
jalan yang benar, sesuai dengan ajaran agama guna meningkatkan ketaqwaan
kepada Allah Swt demi kebahagiaan dunia dan akhirat.
2.2 Tujuan ceramah

 Informatif

Informatif artinya untuk memberikan informasi pada pendengar tentang


sebuah hal sehingga pendengar busa memahami atau mengerti isi
informasi dengan jelas dan benar.

 Persuasif

Persuasif artinya mengajak pendengar agar mengikuti apa yang sudah


pembicara sampaikan supaya keyakinan pendengar semakin bertambah
untuk melakukan sesuatu kearah yang lebih baik lagi.

 Argumentatif

Argumentatif artinya untuk meyakinkan pendengar tentang sebuah hal.

 Deskriptif

Deskriptif artinya untuk menggambarkan atau melukiskan tentang suatu


keadaan.

 Rekreatif

Rekreatif artinya untuk menghibur audiens atau pendengar supaya merasa


puas.

 Naratif

Naratif artinya untuk menceritakan sebuah hal pada pendengar.

2.3 Unsur rukun dan syarat ceramah


 Penceramah/Da’i
Unsur dari ceramah yang pertama adalah penceramah itu sendiri yaitu
orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi seorang
penceramah, wajib memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang
diberikan kepada pendengar.

 Pendengar/Mad’u
Unsur ceramah yang kedua adalah pendengar. Pendengar merupakan
orang yang menerima nasehat dan petunjuk dari penceramah.
 Materi
Materi yang diberikan dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran suatu
agama. Namun, ceramah yang baik adalah ceramah yang mampu dan
sanggup membuat pendengar terdorong dan tergugah untuk melakukan
nasehat-nasehat yang telah diberikan oleh penceramah. Selain itu, materi
ceramah harus disusun secara sistematis agar materi disampaikan dapat
diterima dengan baik oleh pendengar. [ CITATION Yul11 \l 2057 ]

Adapun syarat dikatakan sebagai ceramah adalah sebagai berikut :


 Mempunyai struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.
 Isi ceramah sesuai pada kegiatan yang ada.
 Isi ceramah esti objektif, jelas, dan benar.
 Isi ceramah tidak akan menimbulkan perselisihan di masyarakat.
 Bahasa yang dipakai penceramah mudah dipahami pendengar.
 Bahasa yang dipakai penceramah mesti santun dan rendah hati.

2.4 Jenis-jenis ceramah

 Ceramah Umum

Ceramah umum merupakan pesan yang tujuannya untuk memberikan


sebuah nasehat serta petunjuk-petunjuk yang ditujukan terhadap khalayak
ramai, atau masyarakat luas. Pada umumnya ceramah umum bersifat
menyeluruh, maksudnya tak ada batasan apapun baik itu dari audiens yang
sudah tua maupun yang masih muda, materinya pun tidak ditentukan,
sesuai dengan acara.

 Ceramah Khusus

Ceramah khusus merupakan ceramah yang bertujuan untuk memberikan


nasehat dan petunjuk-petunjuk terhadap mad’u atau khalayak tertentu dan
bersifat khusus baik itu materinya ataupun yang lainnya. Pada ceramah
khusus ini, banyak batasan-batasan yang dibuat contohnya materi yang
menyesuaikan dengan keadaan. Misalnya Peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi
Muhammad SAW. [ CITATION Mah16 \l 2057 ]

2.5 Metode ceramah

 Ekstemporan : merupakan metode ceramah dengan cara hanya menuliskan


pokok pembahasan atau gagasan utama saja,
 Impromptu : merupakan metode yang paling sering digunakan oleh para
penceramah senior dan berpengalaman, karena tidak ada persiapan dan
menyampaikan ilmu yang dimiliki yang diingatnya,
 Membaca naskah : biasanya metode ini digunakan oleh para penceramah
baru dan pemula karena mudah untuk membaca naskah secara lengkap,
 Menghafal : merupakan metode dengan menghafal teks ceramah terlebih
dahulu. [ CITATION Mah16 \l 2057 ]

2.6 Cara praktek ceramah


1. Mengemukakan tentang fakta secara jelas.
2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
3. Berbicara secara wajar dan terbuka.
4. Menggunakan mimik dan gerak – gerik secara wajar.
5. Menyajikan materi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

ceramah adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan ajaran


atau nasihat kepada para pendengarnya secara lisan. Tujuan ceramah adalah
informatif, persuatif, argumentative, deskriptif, rekreatif, dan naratif. Adapun
unsure dalam ceramah ado;lah adanya da’I, mud’ah dan materi ceramah.
DAFTAR PUSTAKA

Ahyat, N. (2017). Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. EDUSIANA:

Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam .

A. G. Lugandi, Pendidikan Orang Dewasa (Sebuah Uraian Praktek, Untuk


Pembimbing, Penatar, Pelatih dan Penyuluh Lapangan), (Jakarta: Gramedia,
1989), h. 29
Mahmudah, M. (2016). Urgensi Diantara Dualisme Metode Pembelajaran

Ceramah Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Untuk Siswa MI/SD.


Cakrawala: Jurnal Studi Islam .

Saroh, M. T. (2015). Pelaksanaan Metode Ceramah Dan Diskusi Kelompok

Dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam


Di Sekolah Rungrote Wittaya Songkhla, Thailand Selatan. Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim .

Tambak, S. (2014). METODE CERAMAH: KONSEP DAN APLIKASI DALAM

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. JURNAL


TARBIYAH .

Yuliani, Y. (2011). Ceramah Pengajian dengan menggunakan Bahasa Campur

Kode. Jurnal Ilmu Dakwah .

Anda mungkin juga menyukai