Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN MASA NIFAS NORMAL

ST. HALIMATUSYAADIAH
Tujuan Pembelajaran
LANGKAH KE 2 Manajemen Varney
Identifikasi diagnosa/ masalah
Identifikasi diagnosa/
masalah
03
LANGKAH MANAJEMEN VARNEY “
KE 2 “
02 KEBUTUHAN

MASALAH
01

DIAGNOSA
Contoh Diagnosa, Masalah Dan Kebutuhan
02

MASALAH
01 03

1. Payudara yang
bengkak dan sakit KEBUTUHAN
DIAGNOSA
Keluhan mulas
setelah melahirkan
1. 2. Nyeri pada luka 1. Bimbingan tekhnik
P A H Post partum
episiotomi menyusui
normal hari I
3. Kurang informasi 2. Informasi tanda-tanda
2. Post partum dengan
cara perawatan bahaya
seksio 3. Penyuluhan breast care
payudara
3. sesarea hari ke 2 4. Kurang pengetahuan 4. Informasi tanda-tanda
4. Tromboplebitis infeksi
tekhnik menyusui 5. Memfasilitasi bounding
5. Subinvolusio yang benar attachment
6. Preeklamsi post
 
partum
Diagnosa/ masalah
aktual
( Masalah yang sering
terjadi)
Diagnosa/ masalah aktual

1. Masalah nyeri
2. Masalah infeksi
7. Perawatan payudara
8. Asi ekslusif
3.Masalah Cemas
4. Perawatan perineum

5. Masalah KB
6. Gizi 9. Tanda-tanda bahaya
10. LATIHAN/ SENAM
1. Masalah nyeri
1. Terdapat masalah
ketidaknyamanan nyeri pada
puerperium meskipun normal
2. Ketidaknyamanan nyeri pada
masa nifas terdiri dari : after
paints, ketidaknyamanan
payudara, nyeri perineum,
konstipasi, wasir dll
2. Masalah infeksi
 Infeksi puerperium adalah infeksi bakteri yang berasal dari
saluran
 reproduksi selama persalinan atau puerperium
 Faktor predisposisi infeksi puerperium :
 Persalinan lama, KPD, teknik aseptik tdk sempurna, tdk
memperhatikan teknik mencuci tangan, manipulasi intra
uteri, trauma jaringan yang luas atau luka terbuka,
hematoma, haemorragi, retensio plasenta, perawatan
perineum tidak memadai, tidak dirawatnya infeksi vagina
serviks / PMS
 Infeksi puerperium adalah infeksi bakteri yang berasal dari
saluran reproduksi selama persalinan atau puerperium
 Faktor predisposisi infeksi puerperium :
Persalinan lama, KPD, teknik aseptik tdk sempurna, tdk
memperhatikan teknik mencuci tangan, manipulasi intra
uteri, trauma jaringan yang luas atau luka terbuka,
hematoma, haemorragi, retensio plasenta, perawatan
perineum tidak memadai, tidak dirawatnya infeksi vagina
serviks / PMS
Diagnosa/ masalah aktual
Masalah Cemas Kurang informasi / kurang
03 pengetahuan
Cara mmbersihkan diri setelah BAB
Perawatan dan  BAK, cek pemahaman     ibu
04 perineum tentang hygiene genitalia,
penyembuhan luka     perineum

Perawatan payudara Jika ada masalah dalam proses


05 menyusui dan hygiene payudara

Jika ada masalah dalam pemberian
06 Asi ekslusif ASI baik pada ibu atau pada      bayi
07.Masalah KB
Idealnya pasangan harus menunggu
01
sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum
hamil kembali.
Setiap pasangan harus menentukan sendiri
02 kapan dan bagaimana mereka ingin
merencanakan keluarganya

Petugas kesehatan dapat membantu


03
merencanakan keluarganya dengan
mengajarkan mereka tentang cara
mencegah kehamilan.
08. Gizi IBU POST PARTUM
1. Gizi selama menyusui berpengaruh
terhadap kesehatan ibu dan
bayinya.
2. Jika gizi untuk memproduksi ASI
kurang, maka gizi ibu yang akan
diambil , selain kondisi ibu akan
terganggu produksi ASI akan
berpengaruh produksi ASI akan
berkurang, tidak berkualitas dan
lama menyusui relatif singkat
09. Tanda-tanda bahaya
Ajarkan pada mereka bagaimana mencari pertolongan
jika menemukan tanda tanda bahaya seperti :

1. Sakit kepala, nyeri


epigastrik, penglihatan 6. Merasa sedih atau tidak
kabur
2. Pembengkakan diwajah mampu mengasuh
dan ekstremitas sendiri bayinya dan diri
3. Payudara berubah sendiri
menjadi merah, terasa 7. Perdarahan pervaginam
sakit dan panas 8. Infeksi masa nifas
4. Demam, muntah, rasa 9. Rasa sakit, merah, lunak
sakit waktu berkemih dan atau
5. Kehilangan nafsu
makan dalam waktu pembengkakan dikaki
yang lama
10.Latihan / Senam
Ada beberapa faktor yg menetukan kesiapan ibu
untuk memulai senam post partum, diantaranya :
1. Tingkat kesegaran tubuh sebelum kelahiran
bayi
2. Apakah ibu mengalami persalinan lama & sulit
3. Apakah bayinya mudah dilayani / rewel
4. Penyesuain post partum yang sulit oleh Karena
suatu sebab

Senam nifas dilakukan sejak hari pertama hingga


hari kesepuluh post partum. Dalam
pelaksanaannya, harus dilakukan secara kontinu,
bertahap dan sistematis
3. Identifikasi diagnosa dan Masalah P
Langkah 3.
entifikasi diagnosa dan Masalah Potensia

Mengidentifikasi
diagnosa atau masalah
potensial yang mungkin
akan terjadi
berdasarkan masalah
atau diagnosa yang
sudah diidentifikasi
Contoh diagnosa dan Masalah
Potensial

Diagnosa Masalah
1. potensial
Potensial bermasalah
1.Hypertensi dengan ekonomi
postpartum 2. Sakit pada luka bekas
2.Anemia post partum episiotomi
3.Subinvolusio 3. Nyeri kepala
4.Perdarahan 4. Mulas
postpartum 5. Gangguan BAB, Gangguan
5.Frbris post partum perkemihan, gangguan
hubungan seksual
6.Infeksi postpartum
Langkah 4 :
Identifikasi
Tindakan
Segera

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan


atau dokter dan / untuk dikonsultasikan atau ditangani
bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai
dengan kondisi pasien
Cont Ibu kejang, segera
lakukan tindakan
Ibu tiba – tiba mengalami
perdarahan, lakukan

oh segera untuk
mengatasi kejang
tindakan segera sesuai
dengan keadaan pasien,

Tind dan segera misalnya bila kontraksi


berkolaborasi uterus kurang baik segera
berikan uterotonica. Bila
akan
merujuk ibu untuk
perawatan teridentifikasi adanya tanda
selanjutnya – tanda adanya sisa

Sege plasenta, segera


berkolaborasi dengan dokter

ra
untuk tindakan kuretage
Langkah 5
Membuat Rencana
Asuhan
1.Merencanakan asuhan
menyeluruh yang rasional
Membua sesuai dengan temuan dari
langkah sebelumnya
t
2.Meliputi rencana
Rencana manajemen perawatan
selama awal puerperium,
Asuhan bimbingan selanjutnya dari
masa nifas, melaksanakan
kunjugan rumah
Langkah 6 :
Pelaksanaan
Asuhan
Kebidanan

Meliputi tindakan mandiri, kolaborasi, tindakan
pengawasan dan pendidikan kes/penyuluhan
Contoh 1. Kontak sedini mungkin dengan
bayi
Pelaksa 2. Mobilisasi/ istirahat baring
ditempat tidur
naan 3. Pengaturan gizi (diet)
4. Perawatan perineum
Asuhan 5. Buang air kecil spontan / kateter
6. Pemberian obat penghilang rasa
Kebidan sakit, bila diperlukan
7. Pemberian obat tidur, bila
an diperlukan
8. Pemberian obat pencahar, bila
diperlukan
Contoh Pelaksanaan
Asuhan Kebidanan
Pelaksanaan Pelaksanaan
1. Pemberian Methergin, jika 5. Pemeriksaan Laboratorium
diperlukan terhadap komplikasi, jika
2. Tidak dilanjutkan IV, jika diperlukan
diberikan 6. Rencana KB
3. Pemberian tambahan vitamin
atau zat besi, atau keduanya,
7. Tanda – tanda bahaya
jika diperlukan 8. Penjelasan ttg kebiasaan
4. Bebas dari ketidaknyamanan rutin yg tdk bermanfaat
postpartum bahkan membahayakan
5. Perawatan buah dada

Anda mungkin juga menyukai