Anda di halaman 1dari 69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : XI (SEBELAS)
SEMESTER : 1 (SATU)
MATERI POKOK : HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
ALOKASI WAKTU : 16 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa menjelaskan keunikan atom karbon.
4. Siswa menganalisis struktur dan sifat senyawa karbon
5. Siswa menuliskan reaksi-reaksi alkana, alkena, dan alkuna.
6. Siswa menunjukkan keisomeran terhadap senyawa-senyawa hidrokarbon.
7. Siswa menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan, dan
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK
3.1. Menganalisis struktur dan sifat 3.1.1. Menyebutkan sumber senyawa karbon
hidrokarbon berdasarkan ke khasan dan hidrokarbon dalam kehidupan sehari-
atom karbon dan golongan senyawanya. hari.
3.2. Menjelaskan proses pembentukan fraksi- 3.1.2. Mengidentifikasi atom C dan H pada
fraksi minyak bumi, teknik pemisahan senyawa hidrokarbon berdasarkan hasil
serta kegunaannya. pengamatan.
3.3. Mengidentifikasi reaksi pembakaran 3.1.3. Menganalisis kekhasan atom karbon.
hidrokarbon yang sempurna dan tidak 3.1.4. Menganalisis jenis atom C berdasarkan
sempurna serta sifat zat hasil jumlah atom C yang terikat dari rantai
pembakaran (CO2, CO, partikulat atom karbon (atom C primer, sekunder,
karbon). tersier, dan kuarterner).
3.1.5. Mengemukakan pengertian isomer
(isomer rangka, posisi, fungsi, geometri).
3.1.6. Mengklasifikasikan alkana, alkena, dan
alkuna berdasarkan rumus strukturnya.
3.2.1. Menganalisis proses penyulingan
bertingkat sebagai proses pembentukan
dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi beserta kegunaannya.
3.2.2. Membedakan kualitas bensin
berdasarkan bilangan oktan.
3.2.3. Menyusun gagasan tentang bahan bakar
alternatif selain dari minyak bumi dan gas
alam.
3.3.1. Menganalisis dampak pembakaran
senyawa hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan.
3.3.2. Menyusun gagasan tentang cara
mengatasi dampak pembakaran senyawa
hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan.
4.1. Membuat model visual berbagai struktur 4.1.1. Menentukan rumus umum alkana,
molekul hidrokarbon yang memiliki alkena, dan alkuna berdasarkan analisis
rumus molekul yang sama. rumus strukturnya.
4.2. Menyajikan karya tentang proses 4.1.2. Menuliskan nama senyawa alkana,
pembentukan dan teknik pemisahan alkena, dan alkuna menurut aturan
fraksi-fraksi minyak bumi beserta IUPAC.
kegunaannya. 4.1.3. Membuat struktur senyawa hidrokarbon
4.3. Menyusun gagasan cara mengatasi (alkana, alkena, dan alkuna)
dampak pembakaran senyawa karbon menggunakan molymod.
terhadap lingkungan dan kesehatan. 4.1.4. Memprediksi isomer dari suatu senyawa
hidrokarbon.
4.1.5. Menganalisis reaksi yang terjadi pada
senyawa hidrokarbon.
4.1.6. Mengaitkan rumus struktur alkana,
alkena, dan alkuna dengan sifat fisiknya.
4.2.1. Menyimpulkan proses pembentukan dan
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi beserta kegunaannya.
4.2.2. Mempresentasikan gagasan tentang
bahan bakar alternatif selain dari minyak
bumi dan gas alam.
4.3.1. Menyimpulkan dampak pembakaran
hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan.
4.3.2. Mempresentasikan gagasan tentang
cara mengatasi dampak pembakaran
senyawa hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Keunikan atom karbon
2. Hidrokarbon
3. Keisomeran
4. Sifat-sifat hidrokarbon
5. Minyak bumi dan gas alam
6. Hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
7. Polusi udara akibat pembakaran bahan bakar fosil

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Diskusi
 Pengamatan
 Praktikum
 Presentasi
 Penugasan

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Hidrokarbon dan minyak bumi,
 Molymod
F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia Michael Purba untuk SMA/MA Kelas XI.
 Buku kimia referensi Raymon Chang.
 Informasi tentang hidrokarbon dan minyak bumi dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 1 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15


senyawa hidrokarbon.
2. Guru memaparkan bahwa senyawa hidrokarbon
sangat dekat dengan kita. Senyawa hidrokarbon
banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk 45


melakukan percobaan yang berjudul menunjukkan
karbon dan hidrogen dalam senyawa organik
(Unjuk Kerja 1.1) Halaman 8.
2. Siswa secara kelompok melakukan pengamatan
terhadap percobaan tersebut (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
hal-hal yang belum dimengerti dalam lembar kerja.
4. Siswa secara berkelompok diminta untuk menulis
laporan hasil percobaan.
5. Siswa mengumpulkan hasil laporan praktik yang
telah dibuat.

Penutup 1. Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan 15


hasil praktik.
2. Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan
dengan kekhasan atom karbon.
3. Rencana pembelajaran selanjutnya: Presentasi
hasil praktik dan merakit model senyawa untuk
memahami keunikan atom karbon.
2. PERTEMUAN 2 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru meminta siswa untuk bersiap presentasi di 15
depan kelas secara berkelompok.
2. Guru meminta kelompok yang sudah siap untuk
segera presetasi di depan kelas.
Kegiatan Inti 1. Siswa secara berkelompok presntasi di depan 45
kelas.
2. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
3. Siswa kelompok lain dapat menanggapi pertanyaan
yang diajukan.
4. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
5. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi
kesimpulan utuh (secara demokratis).
6. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.

Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15


keunikan atom karbon.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
keunikan atom karbon.
3. Rencana pembelajaran selanjutnya: menjawab
pertanyaan pad uji pemahaman diri yang berkaitan
dengan keunikan atom karbon.

3. PERTEMUAN 3 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas, dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
keunikan atom karbon yang telah dipelajari pada
dua pertemuan sebelumnya.
2. Guru memaparkan bahwa atom karbon merupakan
atom yang memiliki keunikan dibandingkan dengan
atom yang lain.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi hasil praktik 45
tentang keunikan atom karbon dan menambahkan
informasi darin buku ataupun internet.
2. Siswa secara kelompok berdiskusi tentang
keunikan atom karbon.
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya.
5. Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil
analisisnya dan berdiskusi tentang keunikan atom
karbon.
6. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
7. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
keunikan atom karbon.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
keunikan atom karbon.
3. Penugasan kelompok untuk menjawab pertanyaan
Uji Pemahaman Diri Halaman 9 – 13 dan Latihan
1.1 Halaman 14.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: alkana,
alkena, dan alkuna.

4. PERTEMUAN 4 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang alkana, 15
alkena, dan alkuna.
2. Guru memaparkan bahwa alkana, alkena, dan
alkuna merupakan bagian dari hidrokarbon dan
minyak bumi.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk diskusi kelompok 45
tentang alkana, alkena, dan alkuna.
2. Siswa secara kelompok melakukan diskusi tentang
alakan, alkena, dan alkuna dan merakit model
molekul metana hingga pentana Unjuk Kerja 1.3)
Halaman 17, etena hingga butena (Unjuk Kerja 1.4)
Halaman 27, etuna hingga butuna (Unjuk Kerja 1.5)
Halaman 29.
3. Siswa mengamati masing-masing model molekul
yang telah dirakit.
4. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
5. Siswa secara kelompok diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya.
6. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
7. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
alkana, alkena, dan alkuna.
2. Memberikan pertanyaan kepada siswa, hal-hal
yang berkaitan dengan alkana, alkena, dan alkuna.
3. Rencana pembelajaran selanjutnya: presentasi
hasil pengamatan model molekul.

5. PERTEMUAN 5 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas, dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru meminta siswa untuk bersiap presentasi di 15
depan kelas secara berkelompok.
2. Guru meminta kelompok yang sudah siap untuk
segera presetasi di depan kelas.
Kegiatan Inti 1. Siswa secara berkelompok presntasi di depan 45
kelas.
2. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
3. Siswa kelompok lain dapat menanggapi pertanyaan
yang diajukan.
4. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
5. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi
kesimpulan utuh (secara demokratis).
6. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.

Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15


alkana, alkena, dan alkuna.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan alkana,
alkena, dan alkuna.
3. Penugasan kelompok untuk menjawab pertanyaan
Uji Pemahaman Diri Halaman 17 – 30 dan Latihan
1.2 Halaman 31 – 33.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: diskusi
kelopok tentang keisomeran.

6. PERTEMUAN 6 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
keisomeran.
2. Guru memaparkan bahwa keisomeran merupakan
suatu bentuk lain dari suatu molekul alkana,
alkena, dan alkuna yang memiliki jumlah atom
karbon dan hidrogen yang sama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk diskusi kelompok 45
tentang keisomeran.
2. Siswa secara kelompok melakukan diskusi tentang
keisomeran.
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
keisomeran.
2. Memberikan pertanyaan kepada siswa, hal-hal
yang berkaitan dengan keisomeran.
3. Penugasan kelompok untuk menjawab pertanyaan
pada Uji Pemahaman Diri Halaman 33 – 39 dan
Latihan 1.3 Halaman 39 – 40.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: diskusi
kelompok tentang sifat-sifat hidrokarbon.

7. PERTEMUAN 7 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang sifat- 15
sifat hidrokarbon.
2. Guru memaparkan bahwa sifat-sifat hidrokarbon
akan memengaruhi kegunaan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk diskusi kelompok 45
tentang sifat-sifat hidrokarbon.
2. Siswa secara kelompok melakukan diskusi tentang
keisomeran dan mengamati reaksi substitusi dan
adisi menggunakan molymod (Unjuk Kerja 1.6)
Halaman 41.
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
sifat-sifat hidrokarbon.
2. Memberikan pertanyaan kepada siswa, hal-hal
yang berkaitan dengan sifat-sifat hidrokarbon.
3. Penugasan kelompok untuk menjawab pertanyaan
pada Uji Pemahaman Diri Halaman 41 – 44 dan
Latihan 1.4 Halaman 44 – 45.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: diskusi
kelompok tentang minyak bumi dan gas alam.

8. PERTEMUAN 8 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang minyak 15
bumi dan gas alam.
2. Guru memaparkan bahwa minyak bumi dan gas
alam merupakan sumber daya lam utama yang kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk diskusi kelompok 45
tentang minyak bumi dan gas alam.
2. Siswa secara kelompok melakukan diskusi tentang
minyak bumi dan gas alam dan menganalisis
dampak pembakaran senyawa karbon (Unjuk Kerja
1.7) Halaman 51 – 52.
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk presentasi
hasil analisisnya.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
minyak bumi dan gas alam.
2. Rencana pembelajaran selanjutnya: termokimia.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN
Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru
Pengetahuan Tugas
 Uji Pemahaman Diri Halaman 9
 Uji Pemhaman Diri Halaman 10
 Uji Pemahaman Diri Halaman 11
 Uji Pemahaman Diri Halaman 12
 Uji Pemahaman Diri Halaman 13
 Latihan 1.1 Halaman 14
 Uji Pemahaman Diri Halaman 16
 Uji Pemahaman Diri Halaman 18
 Uji Pemahaman Diri Halaman 22
 Uji Pemahaman Diri Halaman 23
 Uji Pemahaman Diri Halaman 25
 Uji Pemahaman Diri Halaman 27
 Uji Pemahaman Diri Halaman 28
 Uji Pemahaman Diri Halaman 30
 Latihan 1.2 Halaman 31
 Uji Pemahaman Diri Halaman 34
 Uji Pemahaman Diri Halaman 36
 Uji Pemahaman Diri Halaman 37 Rubrik penilaian
 Uji Pemahaman Diri Halaman 38
 Uji Pemahaman Diri Halaman 39
 Latihan 1.3 Halaman 39
 Uji Pemahaman Diri Halaman 41
 Uji Pemahaman Diri Halaman 42
 Uji Pemahaman Diri Halaman 44
 Latihan 1.4 Halaman 44
 Latihan 1.5 Halaman 51
 Uji Pemahaman Diri Halaman 56
 Latihan 1.6 Halaman 56
 Uji Pemahaman Diri Halaman 57
 Uji Pemahaman Diri Halaman 60
 Uji Pemahaman Diri Halaman 61
 Uji Pemahaman Diri Halaman 62
 Uji Pemahaman Diri Halaman 65
 Latihan 1.7 halaman 65
 Soal Latihan Bab 1 Halaman 67 – 72.
Keterampilan Praktik dan Presentasi
 Unjuk Kerja 1.1 Halaman 8
 Unjuk Kerja 1.2 Halaman 11
 Unjuk Kerja 1.3 Halaman 17 Rubrik penilaian praktik dan
 Unjuk Kerja 1.4 Halaman 27 presentasi
 Unjuk Kerja 1.5 Halaman 29
 Unjuk Kerja 1.6 Halaman 44
 Unjuk Kerja 1.7 Halaman 51

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : XI (SEBELAS)
SEMESTER : 1 (SATU)
MATERI POKOK : TERMOKIMIA
ALOKASI WAKTU : 7 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa menjelaskan pengertian entalpi dan perubahannya.
4. Siswa menentukan perubahan entalpi melalui percobaan, hukum Hess, perubahan entalpi
pembentukan, dan melalui energi ikatan.
5. Siswa merancang percobaan untuk menentukan kalor pembakaran berbagai bahan bakar.
6. Siswa menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna terhadap
lingkungan dan jumlah kalor yang dihasilkan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK
3.4. Menjelaskan konsep perubahan entalpi 3.4.1. menjelaskan pengertian entalpi dan
reaksi pada tekanan tetap dalam perubahannya.
persamaan termokimia. 3.5.1. Menentukan perubahan entalpi melalui
3.5. Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum percobaan, hukum Hess, perubahan
Hess dan konsep energi ikatan. entalpi pembentukan, dan melalui energi
ikatan.
4.4. Menyimpulkan hasil analisis data 4.4.1. Merancang percobaan untuk menentukan
percobaan termokimia pada tekanan kalor pembakaran berbagai bahan bakar.
uap. 4.3.1. menjelaskan dampak pembakaran bahan
4.5. Membandingkan perubahan entalpi
bakar yang tidak sempurna terhadap
beberapa reaksi berdasarkan hasil
percobaan. lingkungan dan jumlah kalor yang
dihasilkan.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Asas kekekalan energi
2. Entalpi molar
3. Penentuan entalpi reaksi
4. Energi bahan bakar

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Pengamatan
 Diskusi
 Presentasi
 Praktikum
 Penugasan

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Termokimia.

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia Michael Purba untuk SMA/MA Kelas XI.
 Buku kimia referensi Raymon Chang.
 Informasi tentang termokimia dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 9 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
termokimia.
2. Guru mengajukan pertanyaan “Mengapa
pemerintah mengkonversi minyak tanah menjadi
LPG? Benarkah LPG lebih murah dan lebih efisien
daripada minyak tanah? Dengan mempelajari
termokimia, kita dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengamati sistem dan 45
lingkungan dengan melakukan percobaan sesuai
dengan Unjuk Kerja 2.1 Halaman 79.
2. Siswa secara kelompok melakukan pengamatan
terhadap gambar suatu reaksi kimia di dalam gelas
kimia (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa
ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya untuk
menentukan mana yang termasuk sistem dan
mana yang termasuk lingkungan.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
sistem dan lingkungan.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sistem
dan lingkungan.
3. Penugasan individu untuk membuat tabel berisi 5
buah contoh sistem dan lingkungan yang dapat
diamati dalam kehidupan sehari-hari.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum
reaksi eksoterm dan endoterm.

2. PERTEMUAN 10 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang reaksi 15
eksoterm dan endoterm.
2. Guru memaparkan bahwa untuk lebih memahami
tentang reaksi eksoterm dan endoterm, maka akan
dilakukan percobaan reaksi eksoterm dan
endoterm.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Siswa didudukkan secara berkelompok untuk 45
merancang dan melakukan percobaan reaksi
eksoterm dan endoterm.
2. Guru memberi pertanyaan yang berhubungan
dengan materi reaksi eksoterm dan endoterm pada
pertemuan sebelumnya.
3. Siswa secara individu menjawab pertanyaan
mengenai materi reaksi eksoterm dan endoterm
(secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin
tahu).
4. Guru mengajak siswa untuk merancang percobaan
eksoterm dan endoterm yang sesuai dengan Unjuk
Kerja 2.2 Halaman 83.
5. Siswa secara berkelompok merancang percobaan
eksoterm dan endoterm yang sesuai dengan
lembar kerja (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
6. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
eksoterm dan endoterm yang sesuai dengan
lembar kerja.
7. Siswa secara berkelompok menganalisis data hasil
percobaan untuk menjawab pertanyaan yang
tersedia dalam lembar kerja.
8. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
9. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
10.Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
entalpi dan perubahannya.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan entalpi
dan perubahannya.
3. Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan reaksi eksoterm dan endoterm.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: diskusi reaksi
eksoterm, reaksi endoterm, dan persamaan
termokimia.

3. PERTEMUAN 11 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas, dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang reaksi 15
eksoterm, reaksi endoterm, dan persamaan
termokimia.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk diskusi kelompok 45
tentang reaksi eksoterm, reaksi endoterm, dan
persamaan termokimia.
2. Siswa secara kelompok melakukan diskusi tentang
reaksi eksoterm, reaksi endoterm, dan persamaan
termokimia.
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk presentasi
hasil analisisnya.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
reaksi eksoterm, reaksi endoterm, dan persamaan
termokimia.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan reaksi
eksoterm, reaksi endoterm, dan persamaan
termokimia.
3. Penugasan kelompok untuk menjawab pertanyaan
Uji Pemahaman Diri Halaman 85 – 86 dan Latihan
2.1 Halaman 86.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: entalpi molar.

4. PERTEMUAN 12 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas, dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang entalpi 15
molar.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai entalpi molar.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
entalpi molar (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
entalpi molar.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
pengukuran perubahan entalpi menggunakan
hukum Hess dan energi ikatan.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 89 – 91 dan Latihan 2.2
Halaman 92
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: praktik
penentuan perubahan entalpi reaksi.

5. PERTEMUAN 13 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 10
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas, dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 20
penentuan perubahan entalpi reaksi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk 45
merancang percobaan penentuan perubahan
entalpi reaksi sesuai Unjuk Keraja 2.3 Halaman 94.
2. Siswa secara kelompok melakukan pengamatan
terhadap percobaan (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya untuk
menentukan mana yang termasuk sistem dan
mana yang termasuk lingkungan.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan percobaan 15
penentuan perubahan entalpi reaksi.
2. Penugasan kelompok untuk membuat laporan hasil
percobaan.
3. Rencana pembelajaran selanjutnya: diskusi entalpi
reaksi.

6. PERTEMUAN 14 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas, dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
entalpin molar.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
tentang entalpi reaksi.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
penentuan entalpi reaksi (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
penentuan entalpi reaksi.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
penentuan entalpi reaksi.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 96 – 106 dan Latihan
2.3 Halaman 106.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: energi bahan
bakar.

7. PERTEMUAN 15 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas, dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang energi 15
bahan bakar.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
tentang energi bahan bakar.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
energi bahan bakar (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
energi bahan bakar.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan energi
bahan bakar.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Latihan
2.4 Halaman 111.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: laju reaksi.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN
Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru
Pengetahuan Tugas
 Uji Pemahaman Diri Halaman 80
 Uji Pemahaman Diri Halaman 85
 Uji Pemahaman Diri Halaman 86
 Latihan 2.1 Halaman 86
 Uji Pemahaman Diri Halaman 89
 Uji Pemahaman Diri Halaman 90
 Uji Pemahaman Diri Halaman 91
 Latihan 2.2 Halaman 92
Rubrik penilaian
 Uji Pemahaman Diri Halaman 96
 Uji Pemahaman Diri Halaman 99
 Uji Pemahaman Diri Halaman 101
 Uji Pemahaman Diri Halaman 103
 Uji Pemahaman Diri Halaman 106
 Latihan 2.3 Halaman 106
 Latihan 2.4 Halaman 111
 Soal Latihan Bab 2 Halaman 113 – 118

Keterampilan Praktik dan Presentasi


 Unjuk Kerja 2.1 Halaman 79 Rubrik penilaian praktik dan
 Unjuk Kerja 2.2 Halaman 83 presentasi
 Unjuk Kerja 2.3 Halaman 94

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : XI (SEBELAS)
SEMESTER : 1 (SATU)
MATERI POKOK : LAJU REAKSI
ALOKASI WAKTU : 16 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa menjelaskan persamaan laju reaksi, tingkat reaksi, dan penentuannya, serta faktor-faktor
yang memengaruhi laju reaksi.
4. Siswa membuat dan menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang
memengaruhi laju reaksi.
5. Siswa menjelaskan secara teoretis tentang laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
6. Siswa menjelaskan pengertian dan peranan katalis dan energi pengaktifan dengan
menggunakan diagram, serta penggunaan katalis dalam industri kimia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK
3.6. Menjelaskan faktor-faktor yang 3.6.1. Menjelaskan terjadinya reaksi kimia
memengaruhi laju reaksi menggunakan menggunakan teori tumbukan.
teori tumbukan. 3.6.2. Mengaitkan faktor-faktor yang
3.7. Menentukan orde reaksi dan tetapan memengaruhi laju reaksi dengan teori
laju reaksi berdasarkan data hasil tumbukan.
percobaan. 3.7.1. Menganalisis faktor-faktor yang
memengaruhi laju reaksi.
3.7.2. Merancang dan melakukan percobaan
untuk mengukur laju reaksi.
3.7.3. Menentukan persamaan laju reaksi
berdasarkan data hasil percobaan.
3.7.4. Menentukan orde reaksi berdasarkan
data hasil percobaan.
3.7.5. Menyimpulkan peran katalis dalam
industri kimia
4.6. Menyajikan hasil pengukuran informasi 4.6.1. Menyajikan hasil pemahaman terhadap
cara-cara pengaturan dan penyimpanan teori tumbukan (tabrakan) untuk
bahan untuk mencegah perubahan menjelaskan reaksi kimia
fisika dan kimia yang tak terkendali. 4.7.1. Merancang percobaan tentang faktor-
4.7. Merancang, melakukan, dan faktor yang memengaruhi laju reaksi
menyimpulkan serta menyajikan hasil (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis)
percobaan faktor-faktor yang 4.7.2. Melakukan percobaan tentang faktor-
mempengaruhi laju reaksi dan orde faktor yang memengaruhi laju reaksi.
reaksi. 4.7.3. Menyajikan data percobaan tentang
faktor-faktor yang memengaruhi laju
reaksi dalam bentuk laporan tertulis
4.7.4. Mengolah data untuk membuat grafik laju
reaksi

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Konsep laju reaksi
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3. Persamaan laju reaksi
4. Teori tumbukan
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Pengamatan
 Penugasan
 Presentasi
 Praktikum
 Membaca

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Laju reaksi

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia Michael Purba untuk SMA/MA Kelas XI.
 Buku kimia referensi Raymon Chang.
 Informasi tentang laju reaksi dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 16 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang laju 15
reaksi.
2. Guru menyebutkan beberapa contoh reaksi kimia
seperti pencoklatan apel, pengkaratan besi,
petasan, dll. Guru mengajukan pertanyaan
“Mengapa ada reaksi yang berjalan cepat dan ada
juga yang lambat? Dengan mempelajari
termokimia, kita dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengamati reaksi 45
yang berjalan sangat cepat dan reaksi yang
berjalan sangat lambat, contoh petasan, perkaratan
besi.
2. Siswa secara individu melakukan pengamatan
terhadap reaksi yang berjalan sangat cepat dan
reaksi yang berjalan sangat lambat (secara cermat,
teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya mengenai
pengertian laju reaksi
5. Siswa didudukkan sesuai dengan kelompok
masing-masing.
6. Siswa secara berkelompok merancang dan
melakukan percobaan membandingkan kelajuan
reaksi (Unjuk Kerja 3.1) Halaman 125.
7. Siswa mengerjakan lembar kerja yang telah
disediakan oleh guru.
8. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
9. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
10.Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
laju reaksi.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan laju
reaksi.
3. Penugasan kelompok untuk menjawab pertanyaan
pada Uji Pemahaman Diri Halaman 125.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: konsep laju
reaksi.

2. PERTEMUAN 17 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang konsep 15
laju reaksi.
2. Guru memaparkan bahwa untuk mengetahui laju
reaksi yang dimiliki oleh suatu reaksi kimia, dapat
dilihat dari persamaan lajunya.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai persamaan laju reaksi.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
konsep laju reaksi (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
4. Siswa secara individual merumuskan persamaan
laju dari reaksi kimia yang diberikan.
5. Siswa mengembangkan pemahamannya tentang
konse laju reaksi dengan mengerjakan latihan soal
untuk menentukan orde reaksi.
6. Diskusi kelas tentang latihan soal yang diberikan.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
konsep laju reaksi.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan konsep
laju reaksi.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 127 – 129 dan Latihan
3.1 Halaman 129.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Faktor-faktor
yang memengaruhi laju reaksi.

3. PERTEMUAN 18 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang faktor- 15
faktor yang memengaruhi laju reaksi.
2. Guru memaparkan bahwa laju reaksi sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor..
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai faktor-faktor yang memengaruhi laju
reaksi.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (secara
cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
4. Diskusi kelas tentang latihan soal yang diberikan.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
faktor-faktro yang memengaruhi laju reaksi.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan konsep
laju reaksi.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 127 – 129 dan Latihan
3.1 Halaman 129.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Faktor-faktor
yang memengaruhi laju reaksi.

4. PERTEMUAN 19 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang faktor- 15
faktor yang memengaruhi laju reaksi.
2. Guru mengajukan pertanyaan, misalnya “Apakah
kalian pernah mencoba untuk membuat teh manis
dengan gula batu? Apa perbedaan ketika membuat
teh manis dengan gula pasir?”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Siswa didudukkan secara berkelompok untuk 45
melakukan percobaan pengaruh luas permukaan
terhadap laju reaksi.
2. Guru mengajak siswa untuk merancang dan
membuat hipotesis percobaan pengaruh luas
permukaan terhadap laju reaksi (Unjuk Kerja 3.3)
Halaman 132.
3. Siswa secara berkelompok merancang dan
membuat hipotesis percobaan pengaruh luas
permukaan terhadap laju reaksi sesuai dengan
lembar kerja (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
4. Siswa dimotivasi untuk menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
5. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
sesuai dengan lembar kerja.
6. Siswa secara berkelompok menganalisis data hasil
percobaan untuk menjawab pertanyaan yang
tersedia dalam lembar kerja.
7. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
3. Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi dan menjawab pertanyaan Uji Pemahaman
Diri Halaman 133 – 136.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: praktik
pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.

5. PERTEMUAN 20 (2 ⨉ 45 MENIT)
TAHAP AKTIVITAS WAKTU
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang faktor- 15
faktor yang memengaruhi laju reaksi.
2. Guru mengajukan pertanyaan, misalnya “Apakah
kalian pernah mencoba untuk membuat teh manis
dengan air panas? Apa perbedaan ketika membuat
teh manis dengan air dingin?”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Siswa didudukkan secara berkelompok untuk 45
melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap
laju reaksi.
2. Guru mengajak siswa untuk merancang dan
membuat hipotesis percobaan pengaruh suhu
terhadap laju reaksi (Unjuk Kerja 3.5) Halaman
136.
3. Siswa secara berkelompok merancang dan
membuat hipotesis percobaan pengaruh suhu
terhadap laju reaksi (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
4. Siswa dimotivasi untuk menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
5. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
pengaruh suhu terhadap laju reaksi sesuai dengan
lembar kerja.
6. Siswa secara berkelompok menganalisis data hasil
percobaan untuk menjawab pertanyaan yang
tersedia dalam lembar kerja.
7. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
3. Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan pengaruh suhu terhadap laju reaksi dan
menjawab pertanyaan pada Uji Pemahaman Diri
Halaman 137.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: praktik
pengaruh suhu terhadap laju reaksi.

6. PERTEMUAN 21 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang faktor- 15
faktor yang memengaruhi laju reaksi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Siswa didudukkan secara berkelompok untuk 45
melakukan percobaan pengaruh katalis terhadap
laju reaksi.
2. Guru mengajak siswa untuk merancang dan
membuat hipotesis percobaan pengaruh katalis
terhadap laju reaksi (Unjuk Kerja 3.6) Halaman
138.
3. Siswa secara berkelompok merancang dan
membuat hipotesis percobaan pengaruh katalis
terhadap laju reaksi (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
4. Siswa dimotivasi untuk menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
5. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
pengaruh suhu terhadap laju reaksi sesuai dengan
lembar kerja.
6. Siswa secara berkelompok menganalisis data hasil
percobaan untuk menjawab pertanyaan yang
tersedia dalam lembar kerja.
7. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
3. Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan pengaruh katalis terhadap laju reaksi
dan menjawab pertanyaan Uji Pemahaman Diri
Halaman 140 dan Latihan 3.2 Halaman 140.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: persamaan
laju reaksi.
7. PERTEMUAN 22 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
persamaan laju reaksi.
2. Guru memaparkan bahwa reaksi kimia bergantung
pada interaksi antarpereaksi.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk diskusi tentang 45
persmaan laju reaksi.
2. Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya
tentang persamaan laju reaksi.
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelopmpok diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya mengenai
tumbukan efektif.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
persamaan laju reaksi.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
persamaan laju reaksi.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 142 – 147 dan Latihan
3.3 Halaman 147 – 149.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: teori
tumbukan.

8. PERTEMUAN 23 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang teori 15
tumbukan..
2. Guru memaparkan bahwa tumbukan yang
sempurna akan memengaruhi laju reaksi.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Siswa didudukkan sesuai kelompok masing-masing 45
untuk mengkaji artikel teori tumbukan.
2. Siswa secara berkelompok mengkaji artikel tentang
teori tumbukan (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
3. Guru menunjuk kelompok untuk menyajikan hasil
diskusi didepan kelas.
4. Siswa secara berkelompok menyajikan hasil
diskusi tentang peran katalis dalam industri kimia
didepan kelas.
5. Siswa dari kelompok lainnya dimotivasi/ diberikan
kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa
ingin tahu.
6. Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
teori tumbukan.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan teori
tumbukan.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 151 – 154 dan Latihan
3.4 Halaman 154 dan Soal Latihan Bab 3 Halaman
156 – 160.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya:
Kesetimbangan kimia.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN
Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru
Pengetahuan Tugas
 Uji Pemahaman Diri Halaman 125
 Uji Pemahaman Diri Halaman 127
 Uji Pemhaman Diri Halaman 129
 Latihan 3.1 Halaman 129
 Uji Pemahaman Diri Halaman 133
 Uji Pemahaman Diri Halaman 135
 Uji Pemahaman Diri Halaman 136
 Uji Pemahaman Diri Halaman 137
 Uji Pemahaman Diri Halaman 140
Rubrik penilaian
 Latihan 3.2 Halaman 140
 Uji Pemahaman Diri Halaman 142
 Uji Pemahaman Diri Halaman 143
 Uji Pemahaman Diri Halaman 146
 Latihan 3.3 Halaman 147
 Uji Pemahaman Diri Halaman 151
 Uji Pemahaman Diri Halaman 52
 Uji Peahaman Diri Halaman 154
 Latihan 3.4 Halaman 154
 Soal Latihan Bab 3 Halaman 156 – 160
Keterampilan Praktik dan Presentasi
 Unjuk Kerja 3.1 Halaman 125
 Unjuk Kerja 3.2 Halaman 130 Rubrik penilaian praktik dan
 Unjuk Kerja 3.3 Halaman 132 presentasi
 Unjuk Kerja 3.4 Halaman 134
 Unjuk Kerja 3.5 Halaman 136
 Unjuk Kerja 3.6 Halaman 138
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : XI (SEBELAS)
SEMESTER : 1 (SATU)
MATERI POKOK : KESETIMBANGAN KIMIA
ALOKASI WAKTU : 8 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa menjelaskan kesetimbangan dinamis dan tetapan kesetimbangan.
4. Siswa meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan asas Le Chatelier.
5. Siswa menafsirkan data hasil percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada
keadaan setimbang.
6. Siswa menyimpulkan pengertian tetapan kesetimbangan.
7. Siswa menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan
industri.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK
3.8. Menganalisis sifat larutan berdasarkan 3.8.1. Membuat grafik laju reaksi terhadap
Menjelaskan reaksi kesetimbangan di waktu dalam kesetimbangan.
dalam hubungan antara pereaksi dan 3.8.2. Merumuskan hukum kesetimbangan
hasil reaksi. suatu reaksi setimbang.
3.9. Menganilis faktor-faktor yang 3.8.3. Meramalkan arah reaksi berdasarkan
mempengaruhi pergeseran arah nilai tetapan kesetimbangan.
kesetimbangan dan penerapannya 3.9.1. Menjelaskan hubungan antara Kc dan
dalam indutri. Kp.
3.9.2. Merancang dan melakukan percobaan
faktor-faktor yang memengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan.
3.9.3. Menyimpulkan data hasil percobaan
faktor-faktor yang memengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan.
3.9.4. Menyajikan data hasil percobaan faktor-
faktor yang memengaruhi pergeseran
arah kesetimbangan dalam bentuk
laporan tertulis.
4.8. Menganalisis sifat larutan berdasarkan 4.8.1. Merancang dan melakukan percobaan
Menjelaskan reaksi kesetimbangan di faktor-faktor yang memengaruhi
dalam hubungan antara pereaksi dan pergeseran arah kesetimbangan
4.8.2. Menyimpulkan data hasil percobaan
hasil reaksi.
faktor-faktor yang memengaruhi
4.9. Menganilis faktor-faktor yang pergeseran arah kesetimbangan
mempengaruhi pergeseran arah 4.8.3. Menyajikan data hasil percobaan faktor-
kesetimbangan dan penerapannya faktor yang memengaruhi pergeseran
dalam indutri. arah kesetimbangan dalam bentuk
laporan tertulis
4.9.1. Menghitung komposisi zat saat keadaan
setimbang
4.9.2. Menentukan nilai tetapan
kesetimbangan (Kc)
4.9.3. Menentukan nilai tetapan
kesetimbangan gas (Kp)
4.9.4. Menentukan derajat disosiasi (α) dalam
sistem kesetimbangan disosiasi

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Konsep kesetimbangan dinamis
2. Tetapan kesetimbangan
3. Pergeseran kesetimbangan
4. Kesetimbangan dalam industri

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Penugasan
 Presentasi
 Praktikum
 Membaca

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Kesetimbangan kimia

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia Michael Purba untuk SMA/MA Kelas XI.
 Buku kimia referensi Raymon Chang.
 Informasi tentang kesetimbangan kimia dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 24 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang reaksi 15
reversible.
2. Guru memaparkan bahwa bila air diletakkan
didalam botol terbuka dan dibiarkan dalam waktu
yang cukup lama, maka air didalam botol akan
berkurang karena butir-butir air menguap dari
permukaan air dan keluar dari botol. Tetapi, pada
botol tertutup uap air yang terjadi pada proses
penguapan tidak keluar dari botol. Akibatnya, bila
uap telah menjadi jenuh, ada sebagian uap air
yang akan mengembun kembali.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk 45
melakukan percobaan reaksi reversible.
2. Siswa secara kelompok merancang dan melakukan
percobaan reaksi reversible (Unjuk Kerja 4.1)
Halaman 167.
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk
mengemukakan hasil percobaannya tentang reaksi
reversible.
5. Siswa didudukkan sesuai dengan kelompok
masing-masing.
6. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
7. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
reaksi reversible.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
kesetimbangan kimia.
3. Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan dan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 186 – 189.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: tetapan
kesetimbangan.

2. PERTEMUAN 25 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang tetapan 15
kesetimbangan (Kc).
2. Guru memaparkan bahwa dengan mempelajari
hukum kesetimbangan dan nilai tetapan
kesetimbangan, kita dapat meramalkan arah reaksi
serta menentukan komposisi zat saat keadaan
setimbang.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
tetapan kesetimbangan (Kc).
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
tetapan kesetimbangan (Kc) (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual merumuskan tetapan
kesetimbangan.
5. Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap
nilai tetapan kesetimbangan dengan mengerjakan
latihan soal untuk menentukan nilai tetapan
kesetimbanga.
6. Diskusi kelas tentang latihan soal yang diberikan.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
tetapan kesetimbangan (Kc).
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan tetapan
kesetimbangan (Kc).
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 174 – 179 dan Latihan
4.2 Halaman 162 – 163.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: percobaan
mengamati konsentrasi pada kesetimbangan.

3. PERTEMUAN 26 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
pengaruh konsetrasi dalam kesetimbangan.
2. Guru memaparkan bahwa konsentrasi suatu
larutan dapat memengaruhi kesetimbangan system
reaksi.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk 45
melakukan percobaan mengamati konsentrasi
pada kesetimbangan.
2. Siswa secara kelompok melakukan percobaan
mengamati konsentrasi pada kesetimbangan
sesuai dengan Unjuk Kerja 4.2 Halaman 185.
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk presentasi
hasil percobaan.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari percobaan untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan.
2. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 186 – 189.
3. Rencana pembelajaran selanjutnya:
kesetimbangan dalam industri.

4. PERTEMUAN 27 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
kesetimbangan kimia dalam industri kimia.
2. Guru memaparkan bahwa prinsip pergeseran
kesetimbangan banyak diterapkan dalam industri
kimia.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk menganalisis kondisi 45
reaksi yang optimal dari proses Haber untuk
menghasilkan ammonia dalam jumlah yang
maksimal.
2. Siswa secara individu menganalisis kondisi reaksi
yang optimal dari proses Haber untuk
menghasilkan ammonia dalam jumlah yang
maksimal (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya.
5. Siswa secara berpasangan menganalisis kondisi
reaksi yang optimal dari proses Kontak untuk
menghasilkan asam sulfat dalam jumlah yang
maksimal.
6. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
7. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang kesetimbangan kimia dalam industri
kimia.
2. Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan
dengan kesetimbangan kimia dalam industri
kimia.
3. Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan
pada Uji Pemahaman Diri Halaman 192 dan
Latihan 4.3 Halaman 193 – 194 dan Soal Latihan
Bab 4 Halaman 195 – 200.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Penilaian
Akhir Semester (Soal Latihan Semester 1
Halaman 202 – 207).

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN
Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru
Pengetahuan Tugas Rubrik penilaian
 Uji Pemahaman Diri Halaman 169
 Uji Pemahaman Diri Halaman 172
 Latihan 4.1 Halaman 173
 Uji Pemahaman Diri Halaman 174
 Uji Pemahaman Diri Halaman 175
 Uji Pemahaman Diri Halaman 176
 Uji Pemahaman Diri Halaman 177
 Uji Pemahaman Diri Halaman 179
 Latihan 4.2 Halaman 182
 Uji Pemahaman Diri Halaman 186
 Uji Pemahaman Diri Halaman 188
 Uji Pemahaman Diri Halaman 189
 Uji Pemahaman Diri Halaman 192
 Latihan 4.3 Halaman 193
 Soal Latihan Bab 4 Halaman 195 – 200.
Keterampilan Praktik dan Presentasi Rubrik penilaian praktik dan
 Unjuk Kerja 4.1 Halaman 167 presentasi
 Unjuk Kerja 4.2 Halaman 185

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : XI (SEBELAS)
SEMESTER : 2 (DUA)
MATERI POKOK : LARUTAN ASAM DAN BASA
ALOKASI WAKTU : 14 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa menjelaskan berbagai teori asam-basa.
4. Siswa membedakan larutan asam, basa, dan netral.
5. Siswa mengukur tingkat keasaman (pH).
6. Siswa menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan alam.
7. Siswa menuliskan reaksi dalam bentuk persamaan ion.
8. Siswa menjelaskan dan menuliskan berbagai jenis reaksi larutan elektrolit.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK
3.10. Menjelaskan konsep asam dan basa 3.10.1. Menyebutkan contoh-contoh senyawa
serta kekuatannya dan asam dan basa dalam kehidupan.
kesetimbangan pengionannya dalam 3.10.2. Mendekripsikan teori-teori asam dan
larutan.
basa.
3.10.3. Merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan sifat asam dan basa.
3.10.4. Mengidentifikasi sifat larutan asam/basa
berdasarkan konsep asam/basa
dan/atau pH larutan.
3.10.5. Menentukan derajat keasaman (pH)
dari suatu larutan asam/basa.
3.10.6. Memahami derajat ionisasi dan tetapan
kesetimbangan asam/basa.
3.10.7. Menghubungkan asam lemah dengan
asam kuat serta basa lemah dengan
basa kuat untuk mendapatkan derajat
ionisasi (α) atau tetapan ionisasi (Ka).

4.10. Manganalisis trayek perubahan pH 4.10.1. Menentukan trayek pH suatu larutan


beberapa indikator yang diekstrak dari asam/basa berdasarkan data hasil
bahan alam melalui percobaan. percobaan.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Konsep asam dan basa
2. Teori asam-basa Bronsted-Lowry dan Lewis
3. Berbagai jenis reaksi dari larutan elektrolit berkaitan dengan asam dan basa

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Penugasan
 Presentasi
 Praktikum
 Membaca

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Larutan asam dan basa.

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia Michael Purba untuk SMA/MA Kelas XI.
 Buku kimia referensi Raymon Chang.
 Informasi tentang larutan asam dan basa dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 28 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
(sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk ke laboratorium 45
melakukan percobaan menunjukkan larutan asam,
larutan basa, dan larutan netral.
2. Siswa secara kelompok melakukan percobaan
tentang menunjukkan larutan asam, larutan basa,
dan larutan netral (Unjuk Kerja 5.1) Halaman 212.
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa mengerjakan lembar kerja yang telah
disediakan oleh guru.
5. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
larutan asam, basa, dan netral.
2. Penugasan menulis laporan hasil percobaan dan
menjawab pertanyaan Uji Pemahaman Diri
Halaman 213.
3. Rencana pembelajaran selanjutnya: Teori asam
dan basa Arrhenius.

2. PERTEMUAN 29 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang teori 15
asam dan basa Arrhenius.
2. Guru memaparkan bahwa sifat asam dan basa
suatu larutan dapat dijelaskan menggunakan
beberapa teori asam/basa. Ketiga teori tersebut
memiliki dasar pemikiran berbeda tetapi saling
melengkapi dan memperkaya.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai teori asam dan basa Arrhenius.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
teori asam dan basa Arrhenius (secara cermat,
teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap
teori asam dan basa Arrhenius dengan mencari
berbagai macam literatur.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
teori asam dan basa Arrhenius.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan teori
asam dan basa Arrhenius.
3. Penugasan untuk menjawab pertanyaan Uji
Pemahaman Diri Halaman 215 – 220 dan Latihan
5.1 Halaman 221.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: percobaan
mengetahui kekuatan asam.

3. PERTEMUAN 30 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
kekuatan asam.
2. Guru memaparkan bahwa larutan asam memiliki
ukuran tingkat keasaman.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk 45
melakukan percobaan mengetahui kekuatan asam.
2. Siswa secara kelompok melauka percobaan
mengetahui kekuatan asam (Unjuk Kerja 5.2)
Halaman 221.
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa diminta presentasi tentang hasil percobaan.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari percobaan untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
kekuatan asam.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
kekuatan asam.
3. Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan
pada Uji Pemahaman Diri Halaman 225 – 330.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: percobaan
indikator asam-basa dari bahan-bahan alami.

4. PERTEMUAN 31 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
indikator asam-basa.
2. Guru memaparkan bahwa sifat asam-basa dapat
diidentifikasi dengan indikator asam-basa.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk 45
melakukan percobaan indikator asam-basa dari
bahan-bahan alami.
2. Siswa secara kelompok melauka percobaan
indikator asam-basa dari bahan-bahan alami
(Unjuk Kerja 5.3) Halaman 232.
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa diminta presentasi tentang hasil percobaan.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari percobaan untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 5. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
indikator asam-basa.
6. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan indikator
asam-basa.
7. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 238 – 343 dan Latihan
5.3 Halaman 243.
8. Rencana pembelajaran selanjutnya: teori asam-
basa Bronsted-Lowry dan Lewis.

5. PERTEMUAN 32 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang teori 15
asam dan basa Bronsted-Lowry dan Lewis.
2. Guru memaparkan bahwa sifat asam dan basa
suatu larutan dapat dijelaskan menggunakan
beberapa teori asam/basa. Ketiga teori tersebut
memiliki dasar pemikiran berbeda tetapi saling
melengkapi dan memperkaya.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai teori asam dan basa Bronsted-Lowry
dan Lewis.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
teori asam dan basa Bronsted-Lowry dan Lewis
(secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin
tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap
teori asam dan basa Bronsted-Lowry dan Lewis
dengan mencari berbagai macam literatur.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
teori asam dan basa Bronsted-Lowry dan Lewis.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan teori
asam dan basa Bronsted-Lowry dan Lewis.
3. Penugasan untuk menjawab pertanyaan Uji
Pemahaman Diri Halaman 238 – 243 dan Latihan
5.3 Halaman 243.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: percobaan
mengetahui kekuatan asam.

6. PERTEMUAN 33 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. menggali pengetahuan siswa tentang berbagai 15
reaksi dari larutan elektrolit berkaitan dengan asam
dan basa.
2. Guru mengajukan pertanyaan seperti, “Mengapa
kalian mandi dengan menggunakan sabun?
Apakah setelah mandi, masih terdapat bau asam
dari keringat tubuh kita?
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
tentang reaksi dari larutan elektrolit berkaitan
dengan asam dan basa.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur tentang
reaksi dari larutan elektrolit berkaitan dengan asam
dan basa (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya mengenai reaksi
dari larutan elektrolit berkaitan dengan asam dan
basa.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
reaksi dari larutan elektrolit berkaitan dengan asam
dan basa.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan reaksi
dari larutan elektrolit berkaitan dengan asam dan
basa
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 243 – 249.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: percobaan
penetralan asam-basa.

7. PERTEMUAN 34 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
penetralan asam dan basa.
2. Guru mengingatkan kembali materi reaksi dari
larutan elektrolit berkaitan dengan asam dan basa
pada pertemuan sebelumnya.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Siswa didudukkan secara berkelompok untuk 45
melakukan percobaan penetralan asam dan basa.
2. Guru mengajak siswa untuk merancang dan
membuat hipotesis percobaan penetralan asam
dan basa sesuai dengan lembar kerja (Unjuk kerja
5.4) Halaman 246.
3. Siswa secara berkelompok merancang dan
membuat hipotesis percobaan penetralan asam
dan basa sesuai dengan lembar kerja (secara
cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
4. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
5. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
reaksi asam dan basa sesuai dengan lembar kerja.
6. Siswa secara berkelompok menganalisis data hasil
percobaan untuk menjawab pertanyaan yang
tersedia dalam lembar kerja.
7. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
percobaan penetralan asam dan basa.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
percobaan penetralan asam dan basa.
3. Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan penetralan asam dan basa dan
menjawab pertanyaan Uji Pemahaman Diri
Halaman 247 – 256 dan Latihan 5.4 Halaman 256
dan Soal Latihan Bab 5 Halaman 258 – 264.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya:
kesetimbangan ion dalam larutan garam.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN
Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru
Pengetahuan Tugas Rubrik penilaian
 Uji Pemahaman Diri Halaman 213
 Uji Pemahaman Diri Halaman 215
 Uji Pemahaman Diri Halaman 217
 Uji Pemahaman Diri Halaman 220
 Latihan 5.1 halaman 221
 Uji Pemahaman Diri Halaman 225
 Uji Pemahaman Diri Halaman 226
 Uji Pemahaman Diri Halaman 230
 Uji Pemahaman Diri Halaman 233
 Latihan 5.2 Halaman 235
 Uji Pemahaman Diri Halaman 238
 Uji Pemahaman Diri Halaman 240
 Uji Pemahaman Diri Halaman 242
 Latihan 5.3 Halaman 243
 Uji Pemahaman Diri Halaman 245
 Uji Pemahaman Diri Halaman 247
 Uji Pemahaman Diri Halaman 249
 Uji Pe,ahaman Diri Halaman 250
 Uji Pemahaman Diri Halaman 251
 Uji Pemahaman Diri Halaman 252
 Uji Pemahaman Diri Halaman 255
 Uji Pemahaman Diri Halaman 255
 Latihan 5.4 Halaman 255
 Soal Latihan Bab 5 Halaman 258 – 264.
Keterampilan Praktik dan Presentasi
 Unjuk Kerja 5.1 Halaman 212 Rubrik penilaian praktik dan
 Unjuk Kerja 5.2 Halaman 221 presentasi
 Unjuk Kerja 5.3 Halaman 232
 Unjuk Kerja 5.4 Halaman 246

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : XI (SEBELAS)
SEMESTER : 2 (DUA)
MATERI POKOK : KESETIMBANGAN ION DALAM LARUTAN GARAM
ALOKASI WAKTU : 6 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa menjelaskan sifat asam-basa larutan garam.
4. Siswa menjelaskan dan menentukan jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui
percobaan
5. Siswa menuliskan reaksi kesetimbangan ion-ion dalam larutan garam.
6. Siswa mengukur dan menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK
3.11. Menganalisis kesetimbangan ion 3.11.1. Memahami prinsip reaksi hidrolisis
dalam larutan garam dan 3.11.2. Menganalisis garam-garam yang
menghubungkan pH-nya. mengalami hidrolisis.
3.11.3. Menuliskan persamaan reaksi hidrolisis.
3.11.4. Menentukan tetapan hidrolisis dan pH
larutan garam yang terhidrolisis
3.11.5. Menentukan grafik hubungan
perubahan harga pH pada titrasi asam
basa untuk menjelaskan sifat garam
yang terhidrolisis.
4.11. Melaporkan percobaan tentang sifat 4.11.1. Merancang, melakukan, dan
asam basa berbagai larutan garam. menyimpulkan percobaan untuk
menentukan jenis garam yang
mengalami hidrolisis.
4.11.2. Menyajikan hasil percobaan untuk
menentukan jenis garam yang
mengalami hidrolisis dalam bentuk
laporan tertulis.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sifat larutan garam dan konsep hidrolisis
2. Menghitung pH larutan garam

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Penugasan
 Presentasi
 Praktikum
 Membaca

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Kesetimbangan ion dalam larutan garam

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia Michael Purba untuk SMA/MA Kelas XI.
 Buku kimia referensi Raymon Chang.
 Informasi tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 35 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang garam. 15
2. Guru mengajukan pertanyaan seperti, “Apa yang
terjadi apabila suatu garam dilarutkan dalam air?
Bagaimana pH larutan garam tersebut?
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Siswa didudukkan secara berkelompok untuk 45
melakukan percobaan sifat larutan garam.
2. Guru mengajak siswa untuk merancang dan
membuat hipotesis percobaan sifat larutan garam
(Unjuk Kerja 6.1) Halaman 271.
3. Siswa secara berkelompok merancang dan
membuat hipotesis percobaan sifat larutan garam
sesuai dengan lembar kerja (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
4. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
5. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
sifat larutan garam sesuai dengan lembar kerja.
6. Siswa secara berkelompok menganalisis data hasil
percobaan untuk menjawab pertanyaan yang
tersedia dalam lembar kerja.
7. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
sifat larutan garam.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sifat
larutan garam.
3. Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk
membuat laporan percobaan sifat larutan garam
dan menjawab pertanyaan Uji Pemahaman Diri
Halaman 271 – 273.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: sifat larutan
garam dan konsep hidrolisis.

2. PERTEMUAN 36 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang sifat 15
larutan garam dan konsep hidrolisis.
2. Guru menjelaskan bahwa pada pertemuan
sebelumnya kita sudah mengetahui jenis garam
yang terhidrolisis. Guru mengajukan pertanyaan,
“Bagaimana garam tersebut terhidrolisis?
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk menganalisis rumus 45
kimia garam-garam dan memprediksi sifatnya.
2. Siswa secara individu menganalisis rumus kimia
garam-garam dan memprediksi sifatnya. (secara
cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya mengenai rumus
kimia garam-garam dan memprediksi sifatnya.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
jenis garam dan reaksi hidrolisis.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan jenis
garam dan reaksi hidrolisis.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 238 – 243 dan Latihan
5.3 Halaman 243.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: menghitung
pH larutan garam.

3. PERTEMUAN 37 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
menghitung pH larutan garam.
2. Guru memaparkan bahwa garam dihasilkan dari
reaksi antara asam dan basa. Guru mengajukan
pertanyaan, “Bagaimana pH larutan garam
tersebut? Apakah memiliki pH < 7, pH > 7, atau
netral?”
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai pH larutan garam.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
pH larutan garam (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual mempelajari cara
menentukan pH larutan garam yang berasal dari
asam kuat dan basa lemah atau asam lemah dan
basa kuat.
5. Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap
tetapan hidrolisis dan pH larutan garam dengan
berdiskusi mengenai pH larutan garam yang
berasal dari asam lemah dan basa lemah.
6. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
7. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
pH larutan garam.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan pH
larutan garam.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 275 – 277 dan Latihan
6.1 Halaman 277 dan Soal Latihan Bab 6 Halaman
279 – 280.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: larutan
penyangga.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN
Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru
Pengetahuan Tugas
 Uji Pemahaman Diri Halaman 271
 Uji Pemahaman Diri Halaman 273
 Uji Pemahaman Diri Halaman 275
 Uji Pemahaman Diri Halaman 276 Rubrik penilaian
 Uji Pemahaman Diri Halaman 277
 Latihan 6.1 Halaman 277
 Soal Latihan Bab 6 Halaman 279 – 280.
Keterampilan Praktik dan Presentasi Rubrik penilaian praktik dan
 Unjuk Kerja 6.1 Halaman 271 presentasi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : XI (SEBELAS)
SEMESTER : 2 (DUA)
MATERI POKOK : LARUTAN PENYANGGA
ALOKASI WAKTU : 10 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa membedakan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga berdasarkan percobaan.
4. Siswa menjelaskan komponen dan cara kerja larutan penyangga.
5. Siswa menghitung pH dan pOH larutan penyangga berdasarkan prinsip kesetimbangan.
6. Siswa enjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh mahluk hidup dan dalam kehidupan
sehari-hari.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK
3.12. Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan 3.12.1. Mendeskripsikan sifat larutan
pH, dan peran larutan penyangga penyangga dan pembuatannya.
dalam tubuh mahluk hidup. 3.12.2. Memahami prinsip kerja larutan
penyangga dalam mempertahankan pH
larutan.
3.12.3. Menentukan pH larutan garam larutan
penyangga.
3.12.4. Memberikan contoh penerapan larutan
penyangga dalam kehidupan sehari-
hari.
3.12.5. Menganalisis peran larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup.
4.12. Membuat larutan penyangga dengan 4.13.1. Merancang, melakukan, dan
pH tertentu. menyimpulkan percobaan untuk
menentukan sifat larutan penyangga.
4.13.2. Menyajikan hasil percobaan untuk
menentukan sifat larutan penyangga.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sifat larutan penyangga
2. Komponen dan cara kerja larutan penyangga
3. Menghitung pH larutan penyangga
4. Fungsi larutan penyangga

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Penugasan
 Presentasi
 Praktikum
 Membaca

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Larutan penyangga

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia Michael Purba untuk SMA/MA Kelas XI.
 Buku kimia referensi Raymon Chang.
 Informasi tentang larutan penyangga dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 38 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang larutan 15
penyangga.
2. Guru memaparkn bahwa suatu reaksi kimia
kadang-kadang hanya dapat berlangsung pada
kondisi lingkungan yang mempunyai pH tertentu,
seperti reaksi pemecahan protein pada lambung.
Sehingga, diperlukan suatu sistem yang dapat
mempertahankan nilai pH.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk 45
melakukan percobaan larutan penyangga.
2. Siswa kelompok melakukan percobaan larutan
penyangga (Unjuk Kerja 7.1) Halaman 286.
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk
mengemukakan hasil percobaan tentang larutan
penyangga.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
percobaan larutan penyangga.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
pecobaan larutan penyangga.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 287.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum
penentuan sifat larutan penyangga.

2. PERTEMUAN 39 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang sifat 15
larutan penyangga.
2. Guru mengajukan pertanyaan seperti, “Apa yang
terjadi pada larutan penyangga jika ditambahkan
asam kuat atau basa kuat? Benarkah pH larutan
penyangga tersebut tidak berubah?”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Siswa secara berkelompok mengkaji literatur 45
mengenai sifat larutan penyangga.
2. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
3. Siswa secara berkelompok presentasi tentang sifat
larutan penyangga.
4. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
5. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
6. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
sifat larutan penyangga.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sifat
larutan penyangga.
3. Penugasan kelompok untuk membaca komponen
dan cara kerja larutan penyangga.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: komponen
dan cara kerja larutan penyangga.

3. PERTEMUAN 40 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
komponen dan cara kerja larutan penyangga.
2. Guru memaparkan bahwa berdasarkan komposisi
zat penyusunnya, terdapat dua jenis sistem larutan
penyangga.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk menganalisis 45
komponen dan cara kerja larutan penyangga.
2. Siswa secara individu menganalisis ompone dan
cara kerja larutan penyangga. (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya mengenai zat
penyusun dari suatu sistem penyangga.
5. Siswa secara individual mengembangkan hasil
analisanya dan berlatih menentukan komposisi zat
penyusun dari suatu sistem penyangga.
6. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
7. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
komponen dan cara kerja larutan penyangga.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
komponen dan cara kerja larutan penyangga.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 289 – 291.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: pH larutan
penyangga.

4. PERTEMUAN 41 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang pH 15
larutan penyangga.
2. Guru memaparkan bahwa sistem larutan
penyangga tersusun dari asam lemah dan basa
konjugasinya atau basa lemah dan asam
konjugasinya. Guru mengajukan pertanyaan,
“Bagaimana pH larutan tersebut?”
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai pH larutan penyangga.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
pH larutan penyangga (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual mempelajari cara
menentukan pH larutan penyangga.
5. Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap
pH larutan penyangga dengan menyelesaikan
latihan soal mengenai pH larutan penyangga.
6. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
7. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
pH larutan penyangga.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan pH
larutan penyangga.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 293 – 295.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: fungsi larutan
penyangga.

5. PERTEMUAN 42 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang fungsi 15
larutan penyangga.
2. Guru memaparkan bahwa darah merupakan salah
satu contoh sistem penyangga. Guru mengajukan
pertanyaan, “Apa yang akan terjadi apabila darah
bukan merupakan sistem penyangga?”
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai fungsi larutan penyangga.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
fungsi larutan penyangga (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya mengenai fungsi
sistem penyangga.
5. Siswa secara berkelompok mengembangkan
pemahamannya terhadap larutan penyangga
dengan berdiskusi mengenai fungsi larutan
penyangga.
6. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
7. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
fungsi larutan penyangga.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan fungsi
larutan penyangga.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 297, Latihan 7.1
Halaman 298, dan Soal Latihan Bab 7 Halaman
300 – 302.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: titrasi asam-
basa.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN
Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru
Pengetahuan Pengetahuan
 Uji Pemahaman Diri Halaman 287
 Uji Pemahaman Diri Halaman 289
 Uji Pemahaman Diri Halaman 291
 Uji Pemahaman Diri Halaman 293
 Uji Pemahaman Diri Halaman 294 Rubrik penilaian
 Uji Pemahaman Diri Halaman 295
 Uji Pemahaman Diri Halaman 297
 Latihan 7.1 Halaman 298
 Latihan 7.2 halaman 271
 Soal Latihan Bab 7 Halaman 300 – 302
Keterampilan Praktik dan Presentasi Rubrik penilaian praktik dan
 Unjuk kerja 7.1 Halaman 286 presentasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : XI (SEBELAS)
SEMESTER : 2 (DUA)
MATERI POKOK : TITRASI ASAM-BASA
ALOKASI WAKTU : 6 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa merancang dan melakukan percobaan titrasi asam-basa.
4. Siswa menentukan kadar berbagai larutan asam dan basa melalui titrasi asam-basa.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK
3.13. Menganalisis data hasil berbagai jenis 3.13.1. Memahami prinsip kerja titrasi asam
titrasi asam-basa. basa.
3.13.2. Menentukan konsentrasi/ kadar asam
atau basa berdasarkan data hasil titrasi
asam basa.

4.13. Menyimpulkan hasil analisis data 4.13.1. Menentukan trayek pH suatu larutan
percobaan titrasi asa- basa. asam/basa berdasarkan data hasil
percobaan.
4.13.2. Mengajukan gagasan tentang
penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman asam/basa atau
titrasi asam/basa.
4.13.3. Merancang dan melakukan percobaan
pengukuran titrasi asam-basa.
4.13.4. Menyajikan hasil percobaan titrasi
asam-basa dalam bentuk laporan
tertulis.
4.13.5. Membuat kurva titrasi asam-basa
berdasarkan data hasil percobaan.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian titrasi asam-basa
2. Prosedur titrasi asam-basa
3. Perubahan pH pada titrasi asam-basa (kurva titrasi)

D. METODE PEMBELAJARAN
4. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
5. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
6. Metode :
 Penugasan
 Presentasi
 Praktikum
 Membaca

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Titrasi asam-basa

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia Michael Purba untuk SMA/MA Kelas XI.
 Buku kimia referensi Raymon Chang.
 Informasi tentang titrasi asam-basa dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 43 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang titrasi 15
asam-basa.
2. Guru memaparkan bahwa salah satu penerapan
reaksi asam dan basa (reaksi netralisasi) adalah
titrasi.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk 45
percobaan titrasi asam-basa.
2. Siswa secara kelompok melakuka percobaan titrasi
asam-basa.
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk
mengemukakan hasil percobaannya mengenai
titrasi asam-basa.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
percobaan titrasi asam-basa.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
percobaan titrasi asam-basa.
3. Penugasan menulis laporan hasil percobaan dan
menjawab pertanyaan pada Uji Pemahaman Diri
Halaman 309.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: perubahan pH
pada titrasi asam-basa.

2. PERTEMUAN 44 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
perubahanpH pada titrasi asam-basa.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
tentang perubahan pH pada titrasi asam-basa.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur tentang
perubahan pH pada titrasi asam-basa (secara
cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya mengenai
perubahan pH pada titrasi asam-basa.
5. Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil
analisisnya dan menganalisis indikator yang tepat
untuk digunakan dalam suatu titrasi asam-basa
dan cara membuat kurva titrasi.
6. Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
perubahan pH pada titrasi asam-basa.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
perubahan pH pada titrasi asam-basa.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Unjuk
Kerja 8.2 Halaman 330 dan Uji Pemahaman Diri
Halaman 331.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: titrasi asam
lemah dengan basa kuat dan titrasi basa lemah
dengan asam kuat.

3. PERTEMUAN 45 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Siswa didudukkan sesuai dengan kelompok 15
a. Orientasi diskusi.
2. Guru memberikan salam dan berdoa bersama
(sebagai implementasi nilai religius)
3. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang titrasi 15
asam lemah dengan basa kuat dan titrasi basa
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk membaca literatur 45
tentang titrasi asam lemah dengan basa kuat dan
titrasi basa lemah dengan asam kuat.
2. Siswa secara berkelompok bergantian melakukan
presentasi materi sesuai dengan nomor urut.
3. Siswa dari kelompok lainnya memperhatikan
presentasi materi dari kelompok penyaji (secara
cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu)
4. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
5. Siswa diminta untuk mengemukakan pertanyaan
kepada kelompok penyaji jika ada hal yang belum
dimengerti dari materi yang disajikan.
6. Siswa secara berkelompok mendiskusikan jawaban
yang sesuai dari pertanyaan tersebut. Siswa dari
kelompok lainnya ikut memikirkan jawaban dari
pertanyaan yang diajukan.
7. Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
titrasi asam lemah dengan basa kuat dan titrasi
basa lemah dengan asam kuat..
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan titrasi
asam lemah dengan basa kuat dan titrasi basa
lemah dengan asam kuat.
3. Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan
pada Uji Pemahaman Diri Halaman 314 – 315,
Latihan 8.1 Halaman 315, dan Soal Latihan Bab 8
Halaman 317 – 319.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: kelarutan dan
hasil kali kelarutan.

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN
Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru
Pengetahuan Tugas
 Uji Pemahaman Diri Halaman 309
 Uji Pemahaman Diri Halaman 311
 Uji Pemahaman Diri Halaman 314
Rubrik penilaian
 Uji Pemahaman Diri Halaman 315
 Latihan 8.1 Halaman 315
 Latihan 7.2 halaman 271
 Soal Latihan Bab 8 Halaman 317 – 319
Keterampilan Praktik dan Presentasi Rubrik penilaian praktik dan
 Unjuk Kerja 8.1 Halaman 309 presentasi
 Unjuk Kerja 8.2 Halaman 310
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : XI (SEBELAS)
SEMESTER : 2 (DUA)
MATERI POKOK : KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
ALOKASI WAKTU : 14 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa menentukan cara menyatakan kelarutan
4. Siswa menjelaskan hubungan tetapan hasil kali kelarutan dengan kelarutan.
5. Siswa menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan.
6. Siswa memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan nilai tetapan hasil kali kelarutan dan
membuktikannya melalui percobaan.
7. Siswa menjelaskan pengaruh pH terhadap kelarutan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK
3.11. Menganalisis kesetimbangan ion 3.11.1. Menentukan cara menyatakan
dalam larutan garam dan kelarutan.
menghubungkan pH-nya. 3.11.2. Menjelaskan hubungan tetapan hasil
kali kelarutan dengan kelarutan.
3.11.3. Menjelaskan pengaruh ion senama
terhadap kelarutan.
3.11.4. Memperkirakan terbentuknya endapan
berdasarkan nilai tetapan hasil kali
kelarutan dan membuktikannya melalui
percobaan.
3.11.5. Menjelaskan pengaruh pH terhadap
kelarutan.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kelarutan dan hasil kali kelarutan
2. Pengaruh ion senama terhadap kelarutan
3. Pengaruh pH terhadap kelarutan
4. Reaksi pengendapan

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Penugasan
 Presentasi
 Praktikum
 Membaca

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Kelarutan dan hasil kali kelarutan

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia Michael Purba untuk SMA/MA Kelas XI.
 Buku kimia referensi Raymon Chang.
 Informasi tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 46 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
kelarutan.
2. Guru mengajukan pertanyaan, seperti “Mengapa
kapur (CaCO3) sukar larut?”.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk menganalisis faktor- 45
faktor yang memengaruhi kelarutan.
2. Siswa secara individu menganalisis faktor-faktor
yang memengaruhi kelarutan. (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya mengenai faktor-
faktor yang memengaruhi kelarutan.
5. Siswa mengembangkan hasil analisisnya dan
berlatih menentukan kelarutan suatu zat.
6. Diskusi kelas tentang pembahasan latihan soal.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
faktor-faktor yang memengaruhi kelarutan.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan faktor-
faktor yang memengaruhi kelarutan.
3. Penugasan mengembangkan hasil analisisnya
tentang factor-faktor yang memengaruhi kelarutan.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya:
kesetimbangan dalam larutan jenuh.

2. PERTEMUAN 47 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
kesetimbangan yan terjadi dalam suatu larutan
jenuh.
2. Guru memaparkan bahwa dalam larutan jenuh
suatu senyawa ion, terjadi sistem kesetimbangan
antara zat padat dengan ion-ionnya di dalam
larutan.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk menganalisis 45
kesetimbangan yang terjadi dalam suatu larutan
jenuh.
2. Siswa secara individu menganalisis kesetimbangan
yang terjadi dalam suatu larutan jenuh. (secara
cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya mengenai
kesetimbangan yang terjadi dalam suatu larutan
jenuh.
5. Siswa secara berpasangan mengembangkan hasil
analisisnya dan berdiskusi mengenai tetapan hasil
kali kelarutan (Ksp).
6. Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
7. Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/menjelaskan
kembali bila terjadi kesalahan dalam pemahaman
materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
kesetimbangan yang terjadi dalam suatu larutan
jenuh.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
kesetimbangan yang terjadi dalam suatu larutan
jenuh.
3. Rencana pembelajaran selanjutnya: percobaan
menentukan kelarutan.

3. PERTEMUAN 48 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
kelarutan suatu garam.
2. Guru memaparkan bahwa dengan mempelajari
kelarutan suatu garam kita dapat menentukan zat
yang mudah larut dan sukar larut dalam air.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk 45
melakukan percobaan menetukan kelarutan.
2. Siswa secara kelompok melakukan percobaan
menentukan kelarutan (Unjuk Kerja 9.1) Halaman
326.
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil percobaan tentang
menentukan kelarutan..
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
menentukan kelarutan.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
menentukan kelarutan.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 327 – 330.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: percobaan
pengaruh ion senama.

4. PERTEMUAN 49 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
pengaruh ion senama.
2. Guru memaparkan bahwa ion senama
berpengaruh terhadap kelarutan suatu zat.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk 45
melakukan percobaan pengaruh ion senama.
2. Siswa secara kelompok melakukan percobaan
pengaruh ion senama (Unjuk Kerja 9.2) Halaman
330.
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil percobaan tentang pengaruh
ion senama.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
pengaruh ion senama.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan makna
pengaruh ion senama.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 333.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: pengaruh pH
terhadap kelarutan.

5. PERTEMUAN 50 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
penentuan pH terhadap kelarutan.
2. Guru memaparkan bahwa pH ikut memengaruhi
terbentuknya suatu endapan.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai penentuan pH pada kelarutan.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
penentuan pH pada kelarutan. (secara cermat,
teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya mengenai
penentuan pH pada kelarutan.
5. Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil
analisisnya dan berdiskusi mengenai pengaruh ion
senama.
6. Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
penentuan pH dan pengaruh ion senama.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
penentuan pH dan pengaruh ion senama.
3. Penugasan menjawab pertanyaan Uji Pemahaman
Diri Halaman 334.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: reaksi
pengendapan.

6. PERTEMUAN 51 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang reaksi 15
penegndapan.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
tentang reaksi pengendapan.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur reaksi
pengendapan. (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya tentang reaksi
pengendapan.
5. Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil
analisisnya dan berdiskusi tentang reaksi
pengendapan.
6. Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
reaksi pengendapan.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan reaksi
pengendapan.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 337, Latihan 9.1
Halaman 337, dan Soa; Latihan Bab 9 Halaman
338 – 340.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: koloid

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN
Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru
Pengetahuan Tugas
 Uji Pemahaman Diri Halaman 327
 Uji Pemahaman Diri Halaman 328
 Uji Pemahaman Diri Halaman 329
 Uji Pemahaman Diri Halaman 330
 Uji Pemahaman Diri Halaman 333 Rubrik penilaian
 Uji Pemahaman Diri Halaman 334
 Uji Pemahaman Diri Halaman 337
 Latihan 9.1 Halaman 337
 Soal Latihan Bab 9 Halaman 338 – 340
Keterampilan Praktik dan Presentasi Rubrik penilaian praktik dan
 Unjuk Kerja 9.1 Halaman 326 presentasi
 Unjuk Kerja 9.2 Halaman 330
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : XI (SEBELAS)
SEMESTER : 2 (DUA)
MATERI POKOK : KOLOID
ALOKASI WAKTU : 8 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa mengelompokkan sistem koloid.
4. Siswa menjelaskan sifat-sifat koloid.
5. Siswa menjelaskan peranan koloid dalam kehidupansehari-hari dan industri.
6. Siswa memperagakan proses pembuatan koloid.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK
3.14. Mengelompokkan berbagai tipe sistem 3.14.1. Membedakan sistem koloid dengan
koloid, dan menjelaskan kegunaan larutan dan suspensi
koloid dalam kehidupan berdasarkan 3.14.2. Mengidentifiksi dan mengelompokkan
sifat-sifatnya.
sifat-sifat koloid
3.14.3. Menghubungkan sistem koloid dengan
sifat-sifatnya.
3.14.4. Membedakan koloid liofob dan koloid
liofil.
3.14.5. Menjelaskan proses pembuatan koloid.
3.14.6. Mendeskripsikan peranan koloid dalam
kehidupan.
4.14. Membuat makanan atau produk lain 4.14.1. Merancang, melakukan, dan
yang berupa koloid ataumelibatkan menyimpulkan percobaan untuk
prinsip koloid. membuat sistem koloid
4.14.2. Menyajikan hasil percobaan untuk
membuat sistem koloid dalam bentuk
laporan tertulis

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sistem koloid
2. Sifat-sifat koloid
3. Pembuatan koloid

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Pengamatan
 Penugasan
 Presentasi
 Praktikum
 Membaca

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Koloid

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia Michael Purba untuk SMA/MA Kelas XI.
 Buku kimia referensi Raymon Chang.
 Informasi tentang koloid dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 52 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang koloid. 15
2. Guru mengajukan pertanyaan seperti, “Apa yang
terjadi jika kalian mendiamkan santan atau susu?”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Siswa didudukkan secara berkelompok untuk 45
membaca tentang sistem koloid.
2. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
3. Siswa secara berkelompok menganalisis literatur
tentang sistem koloid.
4. Siswa secara berkelompok presentasi tentang hasil
diskusi sistem koloid.
5. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
sistem koloid.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sistem
koloid.
3. Penugasan kelompok untuk menjawab pertanyaan
pada Uji Pemahaman Diri Halaman 348 – 351.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Sifat-sifat
koloid.

2. PERTEMUAN 53 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa 15
tentang kelarutan.
2. Guru mengajukan pertanyaan, seperti “Pernahkah
kalian memperhatikan sorot lampu mobil saat
malam hari?”.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru melakukan demonstrasi sifat-sifat koloid 45
seperti menyorotkan sinar senter pada segelas
susu.
2. Siswa secara individu mengamati dan
menganalisis sifat koloid berdasarkan pengamatan
terhadap demonstrasi yang dilakukan. (secara
cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya mengenai sifat
koloid berdasarkan pengamatan terhadap
demonstrasi yang dilakukan.
5. Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil
analisanya dan berdiskusi mengenai sifat-sifat
koloid lainnya berdasarkan pengamatan terhadap
contoh-contoh koloid dalam kehidupan.
6. Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
sifat-sifat koloid.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sifat-
sifat koloid.
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada Uji
Pemahaman Diri Halaman 352 – 359.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: pembuatan
koloid.

3. PERTEMUAN 54 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
pembuatan koloid.
2. Guru mengajukan pertanyaan, seperti “Bagaimana
koloid dapa dibuat?”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
tentang pembuatan koloid.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur tentang
pembuatan koloid. (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya mengenai
pembuatan koloid.
5. Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil
analisisnya.
6. Diskusi kelas mengenai hasil diskusi kelompok.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
pembuatan koloid.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
pebuatan koloid.
3. Penugasan kelompok menjawab pertanyaan pada
Latihan 10.1 Halaman 366.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: percobaan
pembuatan koloid
4. PERTEMUAN 55 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
pembuatan koloid.
2. Guru memaparkan bahwa terdapat dua cara untuk
membuat koloid, yaitu dispersi dan kondensasi.
Kegiatan Inti 1. Siswa didudukkan secara berkelompok untuk 45
melakukan percobaan pembuatan koloid.
2. Guru mengajak siswa untuk merancang dan
membuat hipotesis percobaan pembuatan koloid
sesuai dengan Unjuk Kerja 10.1 Halaman 364.
3. Siswa secara berkelompok merancang dan
membuat hipotesis percobaan pembuatan koloid
sesuai dengan lembar kerja (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
4. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
5. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
pembuatan koloid sesuai dengan lembar kerja.
6. Siswa secara berkelompok menganalisis data hasil
percobaan untuk menjawab pertanyaan yang
tersedia dalam lembar kerja.
7. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
pembuatan koloid.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
pembuatan koloid.
3. Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan pembuatan koloid dan menjawab
pertanyaan pada Soal Latihan Bab 10 Halaman
368 – 370.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Penilaian
Akhir Tahun.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN
Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru
Pengetahuan Tugas Rubrik penilaian
 Uji Pemahaman Diri Halaman 348
 Uji Pemahaman Diri Halaman 351
 Uji Pemahaman Diri Halaman 352
 Uji Pemahaman Diri Halaman 353
 Uji Pemahaman Diri Halaman 357
 Uji Pemahaman Diri Halaman 359
 Latihan Bab 10.1 Halaman 366
 Soal Latihan Bab 10 Halaman 368 – 370
Keterampilan Praktik dan Presentasi Rubrik penilaian praktik dan
 Unjuk Kerja 10.1 Halaman 364 presentasi

Anda mungkin juga menyukai