Anda di halaman 1dari 9

STIKes SURYA MITRA HUSADA KEDIRI

PERATURAN WAKTU MEMBERI OBAT

Guna menjaga ketidak telitian dan kekeliruan pada waktu memberi obat kepada klien , syarat
-syarat dibawah ini harus dipelajari dan dimengerti serta dikerjakan oleh tiap-tiap perawat

1. PERATURAN UMUM
a. Perhatikan 6 Syarat pada waktu memberi obat :
- Penderita yang tepat
- Waktu yang tepat
- Obat yang tepat
- Dosis/ jumlah yang tepat
- Cara pemberian yang tepat
- Dokumentasi yang tepat
b. Selalu tanya kepada kepala ruang/wakil kabag/ perawat yang mengikuti dokter visite apabila
tulisan /permintaan dokter tidak jelas , tidak dapat dibaca atau ditanda tangani oleh dokter
c. Cuci tangan sebelum mengukur dan menyediakan obat
d. Pastikan bahwa semua alat- alat bersih dan kering
e. Bila memberi obat pil / tablet langsung ketempatnya , jangan dipegang dengan tangan
f. Tentukan apabila suatu pengobatan harus ditunda karena waktu tertentu , misalnya untuk
pemeriksaan X- Ray , laboratorium
g. Jangan sekali-kali meninggalkan lemari obat dalam keadaan terbuka
h. Jangan mengembalikan kembali kebotol obat bila obat tidak diminum oleh klien atau berlebihan
i. Jangan menggunakan obat yang telah berubah warnanya ,baunya / dalam sifat kekentalannya
j. Sediakan minum untuk obat-obat yang merangsang dan bagi mereka yang suka berkumur(pakai
pipa minuman)
k. Ketahuilah dosis minimum dan maximum untuk obat yang diberikan
l. Sesuatu kekeliruan dalam pengobatan harus segera dilaporkan kepada kepala ruang yang dinas
atau dokter yang bertanggung jawab
m. Selalu menyediakan minuman air kepada klien bila memberi pengobatan secara oral , kecuali bila
dilarang / PKO
n. Perawat yang menuangkan obat harus juga memberikannya dan mencatat /
mendokumentasikannya kedalam catatan perawat dan tanda tangan.

2. PERATURAN UNTUK MENGUKUR OBAT


a. Ukurlah jumlah yang tepat dan obat yang diperintahkan dengan mengggunakan gelas ukur/ alat
pengukur
b. Jangan berbicara dengan siapapun waktu menyiapkan obat
c. Pastikan bahwa gelas iobat yang dipakai betul-betul kering , sebelum menuang obat
d. Bersihkan mulut botol setelah digunakan , dan sebelum dikembalikan
e. Hitunglah tetesan dengan tepat( bila diperintahkan )
f. Peganglah gelas obat setinggi mata dan letakkan kuku ibu jari pada jumlah yang diperlukan

3. PERATURAN MENGENAI ETIKET


a. Berikan obat hanya dengan etiket yang jelas
b. Untuk mengambil setiap dosis obat yang harus disediakan , bacalah etiket 3 x :
- Sebelum mengambil dari almari obat
- Sebelum menuangkan jumlah obat yang diperlukan
- Mengembalikan botol dalam lemari obat
c. Jangan sekali-kali memberi obat dari botol yang tidak diberi etiket obat
d. Tuangkan obat dari botol pada sisi yang berhadapan dengan etiket (supaya tidak basah etiketnya)
e. Bila suatu obat mempunyai dua nama , kedua nama harus ada pada etiket

4. PERATURAN UNTUK MEMBERI OBAT


a. Berikanlah obat pada waktu yang telah ditentukan
b. Tentukanlah dahulu klien sebelum memberikannya
c. Bila obat ditolak / tidak dapat diberikan beri tahu pada kepala ruangan / wakil kepala ruang
/perawat dan dokter
d. Tunggu disamping tempat tidur klien sampai obat diminum/ ditelan
e. Berikan obat-obatan yang disiapkan oleh diri sendiri
f. Bila klien akan kekamar operasi , semua obat-obat dihentikan
g. Bila hendak dilakukan pemeriksaan tertentu , pengobatan yang mestinya diberikan pada waktu itu
supaya ditunda dahulu , setelah selesai dilanjutkan seperti biasa / sesuai dengan pesanan doker
yang baru
h. Sesuatu kekeliruan dalam pengobatan harus dilaporkan dengan segera kepada kepala ruang/wakil
kepala bagian /perawat yang bertugas dan diteruskan lapor kepada dokter yang bertanggung
jawab

5. PERATURAN MENGENAI PENCATATAN OBAT YANG DIBERIKAN


a. Catatlah bila suatu obat yang diberikan ditolak oleh pasien/tidak dapat diberikan
b. Catatlah tiap-tiap dosis dari obat setelah diberikan
c. Catatlah semua obat-obat yang hanya diberikan oleh diri sendiri
d. Catatlah waktu dan macam obat apa yang diberikan
e. Catatlah hasilnya teristimewa tiap-tiap gejala yang tidak lazim mengenai pengobatan
f. Jangan sekali-kali mencatat sesuatu obat terlebih dahulu sebelum diberikan
STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI
CARA PEMBERIAN OBAT MELALUI SUNTIKAN INTRA MUSCULAR

a .Pengertian
Penyuntikan obat kedalam jaringan otot

b.Tujuan
- Untuk memberikan obat-obatan yang merangsang yang tidak mudah dihisap / dapat
menyebabkan rasa sakit bila diberikan dibawah kulit
- Untuk memberikan obat-obat yang pengaruhnya kita harapkan pengaruhnya lebih cepat
terlihat daripada kita memberikan dibawah kulit

c. Lokasi Penyuntikan Intra Muscular


1. Otot bokong yang tepat adalah sepertiga bagian dari spina illiaka anterior superior , (area
dorso-gluteal yang terletak dipinggang mempunyai area injeksi IM yang sering digunakan
Injeksi dilakukan antara 5 – 7,5 Cm dibawah puncak ilium diperempat atas bagian luar dari
pinggul
Metode lain untuk menentukan titik suntik pada pinggul dapat dengan menarik garis dari
tulang ilium posterior superior kepangkal paha sebelah luar
2. Otot paha bagian luar yaitu 1/3 tengah paha bagian luar ( area otot vestus lateraris).Bagian
pertengahan ketiga , bila diukur keatas dari ujung atas lutut , dan kebawah dari ujung bawah
pangkal , disini sebagai area suntik
3. Otot pangkal lengan / otot deltoid dan pasterior triceb ( bahu dan lengan atas ). Otot ini juga
dapat digunakan untuk injeksi IM , otot ini jarang digunakan untuk keperluan injeksi ,
karena klien merasa lebih nyeri dan pegal di bagian otot , ketika injeksi posisi klien dapat
berbaring / duduk.

c. Prosedur tindakan
Persiapan alat-alat
1. Baki
2. Kartu obat/buku catatan obat
3. Obat yang diperintahkan oleh dokter
4. Spuit steril : ukuran disesuaikan dengan jumlah obat yang akan diberikan berupa cc
5. Jarum steril
6. Kapas alkohol
7. Korentang steril

Persiapan klien
1. Menjelaskan pada klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan

Langkah-langkah
1. Kira-kira setengah jam sebelum obat diberikan , ambil kartu obat/buku catatan obat dari kotak
obat
2. Cocokkan kartu obat/buku catatan obat dengan lyst klien , pesan-pesan dokter dan catatan
perawat menurut tanggal , kalau tidak cocok , kembalikan ke pesan-pesan dokter
3. Mencuci tangan
4. Siapkan alat-alat yang diperlukan dan obat sesuai pesanan dokter
5. Ambil spuit sesuai dengan jumlah obat yang akan diberikan bila spuit kaca, waktu ambil spuit
perhatikan tehnik kesterilan.Bila spuit disposible, sobek ujung plastik yang bertanda, ambil
spuit dari dalam plastik dan masukkan ke dalam gauze steril
6. Ambil obat pada vial/Ampul ,dengan kartu obat/buku catatan obat mengecek etiket untuk nama
dosis obat yang ada dalam botol waktu mengambil dari dalam almari
Pada Ampul :
- Pastikan obat berada di bawah ampul
- Gergajilah pada leher ampul yang bertanda/tidak
- Ampul dipegang dengan satu tangan dan tangkai ampul dipegang dengan tangan kanan
yang dialasi untuk mematahkannya
- Sebelum mengambil obat yang diperlukan , membaca etiket lagi untuk nama obat dan
dosis obat
- Untuk mengambil obat didalam ampul : masukkan jarum suntik keampul dan tarik larutan,
hati-hati jangan sampai menyentuh sisi gelas dengan jarum suntik, untuk mencegah
kontaminasi

Pada Vial :
- Sebelum mengambil obat yang diperlukan , membaca etiket lagi untuk nama obat dan
dosis obat
- Masukkan udara sejumlah larutan yang akan diambil dan sebelumnya karet luar vial
dibersihkan dengan zat anti septik ( kapas alkohol )
- Setelah obat diambil, masukkan spuit kedalam gauze steril
7. Bacalah kembali nama obat dan dosis obat pada saat mengembalikan botol dalam lemari obat
8. Bawa obat ke samping tempat tidur klien
9. Beritahu klien apa yang akan dilakukan
10. Atur posisi klien
Pada bokong :
Pada musculus glutus atur klien tengkurap dengan badan lemas dan selimuti klien/
berbaring menelungkup pilihlah tempat untuk suntikan di tengah quadran atas luar
11. Bersihkan tempat dengan kapas alkohol dengan gerakan melingkar ( mulai dari titik infeksi
kemudian melebar )
12. Tusukkan jarum dengan cepat ke dalam otot tegak lurus ( sudut 90 ° ) , pegang jaringannya
dengan kuat ketika memasukkan jarum dengan tangan kiri .
13. Tarik stamper spuit sedikit dan bila tak terdapat darah masuk ke dalam spuit, suntikkanlah
cairan obat perlahan-lahan . Bila terdapat darah , tariklah jarum keluar , sesudah jarum diganti ,
pilihlah tempat lain untuk menyuntik kembali .
14. Letakkan kapas dan tarik jarum dengan cepat dan lakukan tekanan ke area suntik sambil
dilakukan masase.
15. Balik kartu obat/buku catatan obat klien
16. Kembalikan alat-alat kekamar kerja ,cuci alat-alat dan simpan pada tempatnya
17. Bawa kartu obat/buku catatan obat ke lyst klien secepatnya dan cek pada catatan perawat ( pada
kolom obat yang tepat ) dengan mengecek dan tanda tangan perawat membuktikan sudah
memberikan obat dengan ukuran yang benar menurut jam dan tanggal , coretan tersebut
menjadi resmi apabila ada coretan paraf diatasnya . Tulisan/paraf tersebut hanya dibuat oleh
perawat yang menyiapkan dan memberi obat tersebut
18. Paraf perawat hanya dibuat sesudah obat diberikan kepada klien
19. Kalau klien obat ditunda karena untuk pemeriksaan lingkari jam obat dan tulis paraf
20. Sesudah dicek , kartu obat/buku catatan obat dikembalikan kekotak obat dibagian jam pada
pemberian obat berikutnya

d.Kewaspadaan perawat
- Tempat suntikan harus betul-betul tepat bila salah akan berbahaya , karena dapat
mengenai syaraf ischiadeous.
STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI
CARA PEMBERIAN OBAT MELALUI SUNTIKAN INTRA CUTAN

a .Pengertian
Penyuntikan obat kedalam jaringan kulit
b.Tujuan
- Untuk melakukan uji coba kulit/ skin test dari obat-obatan tertentu , misal : Ampicilin.
- Untuk obat-obatan tertentu yang pemberiannya khusus cara ini , misal : BCG .
- Untuk observasi penyakit TBC ( Tuberculin test /PPD )
c.Tempat Penyuntikan
Pada lengan bawah bagian dalam atau ditempat lain yang dianggap perlu..
d. Prosedur tindakan
Persiapan alat-alat
1. Baki
2. Kartu obat/buku catatan obat
3. Obat yang diperintahkan oleh dokter
4. Spuit steril : ukuran disesuaikan dengan jumlah obat yang akan diberikan berupa cc
5. Jarum steril
6. Kapas alkohol
7. Korentang steril
Persiapan klien
1.Menjelaskan pada klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
Langkah-langkah
- Cocokkan kartu obat/buku catatan obat dengan les klien , pesan-pesan dokter dan catatan perawat
menurut tanggal , kalau tidak cocok , kembalikan ke pesan-pesan dokter
- Mencuci tangan
- Siapkan alat-alat yang diperlukan dan obat sesuai pesanan dokter
- Ambil spuit dan jarum khusus ( spuit 1 cc dengan jarum no.26 ). sesuai dengan jumlah obat yang
akan diberikan bila spuit kaca, waktu ambil spuit perhatikan tehnik kesterilan.Bila spuit
disposible, sobek ujung plastik yang bertanda, ambil spuit dari dalam plastik dan masukkan ke
dalam gauze steril
- Ambil obat pada vial/Ampul ,dengan kartu obat/buku catatan obat mengecek etiket untuk nama
dosis obat yang ada dalam botol waktu mengambil dari dalam almari
- Sebelum mengambil obat yang diperlukan , membaca etiket lagi untuk nama obat dan dosis obat
- Bacalah kembali nama obat dan dosis obat pada saat mengembalikan botol dalam lemari obat
- Bawa obat ke samping tempat tidur klien
- Kulit didesinfeksi, lalu ditegangkan / direnggangkan / diregang dengan tangan kiri
- Jarum ditusukkan dengan lubang jarum menghadap ke atas dan membuat sudut
- 15 ° – 20 ° dengan permukaan kulit , lalu obat disemprotkan sampai terjadi gelembung pada
tempat tersebut
- Kemudian jarum ditarik dengan cepat , tidak dihapus dengan kapas alkohol dan tidak boleh
dilakukan masase.
- Balik kartu obat/buku catatan obat klien
- Kembalikan alat-alat kekamar kerja ,cuci alat-alat dan simpan pada tempatnya
- Bawa kartu obat/buku catatan obat ke lyst klien secepatnya dan cek pada catatan perawat ( pada
kolom obat yang tepat )
- dengan mengecek dan tanda tangan perawat membuktikan sudah memberikan obat dengan
ukuran yang benar menurut jam dan tanggal , coretan tersebut menjadi resmi apabila ada coretan
paraf diatasnya . Tulisan/paraf tersebut hanya dibuat oleh perawat yang menyiapkan dan memberi
obat tersebut
- Paraf perawat hanya dibuat sesudah obat diberikan kepada klien
- Kalau klien obat ditunda karena untuk pemeriksaan lingkari jam obat dan tulis paraf
- Sesudah dicek , kartu obat/buku catatan obat dikembalikan kekotak obat dibagian jam pada
pemberian obat berikutnya
d.Kewaspadaan perawat
- Reaksinya dilihat / dicatat setelah jangka waktu tertentu : 15 menit
- Khusus untuk obat tertentu pemberiannya pada musculus deltoideus lengan kanan atas adalah
BCG yang khusus diberikan paad bayi sebagai imunisasi dan tidak dilakukan des infeksi
STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI
CARA PEMBERIAN OBAT MELALUI SUNTIKAN SUB CUTAN

a .Pengertian
Menyuntikkan obat dibawah kulit , misal : penyuntikan insulin DM

b.Tujuan
- Agar obat tidak terlalu cepat diserap tubuh, memberikan efek yang lebih konstan

c.Tempat Penyuntikan
- Pada lengan atas dengan sebelah luar.
- Pada paha bagian luar
- Pada perut bagian bawah
- Pada punggung bagian atas

d. Prosedur tindakan
Persiapan alat-alat
1. Baki
2. Kartu obat/buku catatan obat
3. Obat yang diperintahkan oleh dokter
4. Spuit steril : ukuran disesuaikan dengan jumlah obat yang akan diberikan berupa cc
5. Jarum steril
6. Kapas alkohol
7. Korentang steril

Persiapan klien
Menjelaskan pada klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan

Langkah-langkah
- Cocokkan kartu obat/buku catatan obat dengan les klien , pesan-pesan dokter dan catatan perawat
menurut tanggal , kalau tidak cocok , kembalikan ke pesan-pesan dokter
- Mencuci tangan
- Siapkan alat-alat yang diperlukan dan obat sesuai pesanan dokter
- Ambil spuit dan jarum khusus, sesuai dengan jumlah obat yang akan diberikan bila spuit kaca,
waktu ambil spuit perhatikan tehnik kesterilan.Bila spuit disposible, sobek ujung plastik yang
bertanda, ambil spuit dari dalam plastik dan masukkan ke dalam gauze steril
- Ambil obat pada vial/Ampul ,dengan kartu obat/buku catatan obat mengecek etiket untuk nama
dosis obat yang ada dalam botol waktu mengambil dari dalam almari
- Sebelum mengambil obat yang diperlukan , membaca etiket lagi untuk nama obat dan dosis obat
- Siapkan alat-alat yang diperlukan dan obat sesuai pesanan dokter
- Bawa ke klien sambil membaca nama kartu TT
- Tempat penyuntikan didesinfeksi yang sudah dipastikan pengukurannya
- Tempat suntikan diangkat sedikit dengan tangan kiri
- Dengan lubang jarum menghadap ke atas , jarum ditusukkan membentuk sudut 45 º dengan
permukaan kulit
- Stamper ditariksedikit bila ada darah obat jangan dimasukkan , bila tidak ada darah , obat
dimasukkan pelan-pelan
- 14.Setelah obat masuk seluruhnya , jarum ditarik keluar dengan cepat , bekas tusukkan ditahan
dengan kapas alkohol dan dilakukan masase.
- Balik kartu obat/buku catatan obat klien
- Kembalikan alat-alat kekamar kerja ,cuci alat-alat dan simpan pada tempatnya
- Bawa kartu obat/buku catatan obat ke lyst klien secepatnya dan cek pada catatan perawat ( pada
kolom obat yang tepat ) dengan mengecek dan tanda tangan perawat membuktikan sudah
memberikan obat dengan ukuran yang benar menurut jam dan tanggal , coretan tersebut menjadi
resmi apabila ada coretan paraf diatasnya . Tulisan/paraf tersebut hanya dibuat oleh perawat yang
menyiapkan dan memberi obat tersebuT
- Paraf perawat hanya dibuat sesudah obat diberikan kepada klien
- Kalau klien obat ditunda karena untuk pemeriksaan lingkari jam obat dan tulis paraf

STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI


CARA PEMBERIAN OBAT MELALUI SUNTIKAN INTRA VENA

a .Pengertian
Penyuntikan obat kedalam Pembuluh Darah Vena
b.Tujuan
- Untuk memberikan obat-obatan yang tidak dapat diberikan melalui subcutan atau intra
muskuler
- Untuk memberikan obat-obat yang pengaruhnya kita harapkan pengaruhnya lebih cepat
terlihat daripada kita memberikan melalui intra muskuler atau subcutan
c. Lokasi Penyuntikan Intra Vena
1. Langsung ke pembuluh darah vena
2. Melalui cateter i.v. (infus)
c. Prosedur tindakan
Persiapan alat-alat
1. Baki
2. Kartu obat/buku catatan obat
3. Obat yang diperintahkan oleh dokter
4. Spuit steril : ukuran disesuaikan dengan jumlah obat yang akan diberikan berupa cc
5. Jarum steril
6. Kapas alkohol
7. Bengkok
8. Sarung tangan steril
9. Tourniquet
10. Alas
Persiapan klien
Menjelaskan pada klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
Langkah-langkah
1. Kurang lebih setengah jam sebelum obat diberikan , ambil kartu obat/buku catatan obat dari
kotak kartu obat/buku catatan obat
2. Cocokkan kartu obat/buku catatan obat dengan lyst klien , pesan-pesan dokter dan catatan
perawat menurut tanggal , kalau tidak cocok , kembalikan ke pesan-pesan dokter
3. Mencuci tangan
4. Siapkan alat-alat yang diperlukan dan obat sesuai pesanan dokter
5. Ambil spuit sesuai dengan jumlah obat yang akan diberikan bila spuit kaca, waktu ambil
spuit perhatikan tehnik kesterilan.Bila spuit disposible, sobek ujung plastik yang bertanda,
ambil spuit dari dalam plastik dan masukkan ke dalam gauze steril
6. Ambil obat pada vial/Ampul ,dengan kartu obat/buku catatan obat mengecek etiket untuk
nama dosis obat yang ada dalam botol waktu mengambil dari dalam almari
Pada Ampul :
a. Pastikan obat berada di bawah ampul
b. Gergajilah pada leher ampul yang bertanda/tidak
c. Ampul dipegang dengan satu tangan dan tangkai ampul dipegang dengan tangan
kanan yang dialasi untuk mematahkannya
d. Sebelum mengambil obat yang diperlukan , membaca etiket lagi untuk nama obat
dan dosis obat
e. Untuk mengambil obat didalam ampul : masukkan jarum suntik keampul dan tarik
larutan, hati-hati jangan sampai menyentuh sisi gelas dengan jarum suntik, untuk
mencegah kontaminasi
Pada Vial :
a. Sebelum mengambil obat yang diperlukan , membaca etiket lagi untuk nama obat
dan dosis obat
b. Masukkan udara sejumlah larutan yang akan diambil dan sebelumnya karet luar vial
dibersihkan dengan zat anti septik ( kapas alkohol )
c. Setelah obat diambil, masukkan spuit kedalam gauze steril
7. Bacalah kembali nama obat dan dosis obat pada saat mengembalikan botol dalam lemari obat
8. Bawa obat ke samping tempat tidur klien
9. Beritahu klien apa yang akan dilakukan
10 .Atur posisi klien

a. Suntikan langsung pada vena :


 Pada lengan bawah tangan : identifikasi vena yang akan ditusuk, pasang alas di bawah lengan.
 Memakai sarung tangan
 Pasang tourniquet 10 - 12 cm di atas area vena yang akan ditusuk.
 Desinfeksi vena dengan kapas alkohol 70% satu arah dari atas ke bawah.
 Ambil spuit yang berisi obat yang sudah disiapkan, keluarkan udara dalam spuit.
 Tusuk vena dengan arah jarum menghadap ke atas dengan sudut 20o , bila berhasil darah akan
keluar, terlihat pada pangkal jarum.
 Lepaskan tourniquet
 Masukkan obat perlahan-lahan sambil dilihat reaksi yang dialami oleh pasien.
 Bila ada reaksi : misalnya : sesak, urtikaria, menggigil, segera hentikan obat dan lapor dokter.
 Tutup lokasi tusukan dengan kapas alkohol, tekan kurang lebih 5 menit atau sampai darah tidak
keluar.
 Lepaskan sarung tangan dan letakkan pada bengkok

b. Suntikan melalui caterer iv :


 Desinfeksi karet tempat menusukkan jarum pada cateter iv dengan kapas alkohol 70%, lalu
letakkan di bawah karet tempat menusukkan jarum.
 Ambil spuit yang berisi obat yang sudah disiapkan, keluarkan udara dalam spuit.
 Tusukkan jarum tepat pada karet cateter iv
 Masukkan obat perlahan-lahan, sambil melihat tetesan infus tetap mengalir dan melihat reaksi
yang dialami oleh pasien.
 Bila ada reaksi : misalnya : sesak, gatal, menggigil, segera hentikan obat dan lapor dokter.
 Setelah selesai, cabut jarum dan spuit lalu amankan
11.Balik kartu obat/buku catatan obat klien
12.Kembalikan alat-alat kekamar kerja ,cuci alat-alat dan simpan pada tempatnya
13.Bawa kartu obat/buku catatan obat ke lyst klien secepatnya dan cek pada catatan perawat (pada
kolom obat yang tepat)
dengan mengecek dan tanda tangan perawat membuktikan sudah memberikan obat dengan ukuran
yang benar menurut jam dan tanggal , coretan tersebut menjadi resmi apabila ada coretan paraf
diatasnya. Tulisan/paraf tersebut hanya dibuat oleh perawat yang menyiapkan dan memberi obat
tersebut
14.Paraf perawat hanya dibuat sesudah obat diberikan kepada klien
15.Kalau klien obat ditunda karena untuk pemeriksaan lingkari jam obat dan tulis paraf
16.Sesudah dicek , kartu obat/buku catatan obat dikembalikan kekotak obat dibagian jam pada
pemberian obat berikutnya

d.Kewaspadaan perawat
- Observasi reaksi klien selama 15 menit pertama, bila klien timbul reaksi alergi misalnya
menggigil, urtikaria, syok, segera lapor dokter.
- Perhatikan vena tempat penusukan infus ; bila phlebitis obat tidak boleh dimasukkan, ganti
tempat iv terlebih dahulu.
- Pada tempat pemasangan jarum infus, bila terjadi kemacetan, infus distop, pindahkan
pemasangannya ke bagian lain.
- Pertahankan kelancaran tetesan cairan infus saat memasukkan dan setelah selesai memberikan
obat.
- Dalam bekerja harus memperhatikan kesterilan

Anda mungkin juga menyukai