Program linear merupakan bagian dari Operation Research yang mempelajari masalah
optimum. Penarapan program linear dalam masalah nyata diantaranya dalam bidang ekonomi,
kesehatan, pendidikan, perdagangan, transportasi, industri, sosial, dan lain-lain. Berikut beberapa
masalah program linear. Bentuk baku model matematika suatu program linear untuk masalah
maksimum adalah sebagai berikut.
Memaksimumkan/meminimumkan
( )
Terhadap kendala
( )
( )
( )
, ,…, ,
Keterangan:
[ ]
Memaksimumkan/meminimumkan
( ̅) ̅ ̅
Terhadap kendala ̅( ) ̅, ̅
Menurut Winston (1993), masalah program linear adalah masalah optimasi dalam hal sebagai
berikut:
1. Usaha untuk memaksimalkan (atau meminimalkan) fungsi linear dari sejumlah variabel
keputusan. Fungsi yang dimaksimalkan atau diminimalkan disebut fungsi tujuan/fungsi
objektif.
2. Nilai variabel keputusan harus memenuhi sejumlah pembatas/kendala. Setiap
pembatas/kendala harus dalam bentuk persamaan linear atau pertidaksamaan linear.
3. Nilai pada setiap variabel dibatasi. Untuk setiap variabel , tanda batasnya nonnegatif atau
boleh tidak dibatasi tandanya.
,
Fungsi objektifnya adalah hasil parkiran:
z (x, y) = 2000 x + 3000 y
Menggambar garis yang persamaannya =200 and
ii) Mengarsir daerah yang memenuhi
iii) Daerah Penyelesaian Fisibel (DPF) nya adalah daerah yang dibatasi segiempat ABCD
dengan titik ektrim A, B, E, dan D, dengan A = (0,0), B = (0,88), E = (140,60), dan D =
(200,0). mobil kecil sebagai x, mobil besar sebagai y.
iv) Membandingkan nilai Z dari titik ekstrim untuk menentukan penyelesaian optimal.
Perhatikan Tabel berikut ini
Titik Z (x,y) = 2000 x + 3000 y
Contoh
Suatu perusahaan tembikar memerlukan 60 unsur A dan 30 unsur B per hari. Untuk membuat
barang jenis I dibutuhkan 4 unsur A dan 2 unsur B, sedangkan untuk membuat barang jenis II
dibutuhkan 5 unsur A dan 2 unsur B. Jika barang jenis I dijual seharga Rp 250.000,00 per unit
dan barang jenis II dijual seharga Rp 400.000,00 per unit, maka agar penjualannya mencapai
maksimum, berapa banyak masing-masing barang harus dibuat?
Jawab
i) Model matematika
Misal jenis tembikar I sebagai x, jenis tembikar II sebagai y
Jenis I (x) Jenis II (y) Total
Unsur A 4 5 60
Unsur B 2 2 30
,
Fungsi objektifnya adalah hasil parkiran:
z (x, y) = 300.000 x + 200.000 y
ii) Menggambar garis yang persamaannya =60 and 5
iii) Mengarsir daerah yang memenuhi
iv) Menggambar garis-garis yang sejajar dengan 300.000 x+200.000 y=0 dan melalui titik
ekstrim, misalnya 3x+2 y= 10; 300.000 x+200.000 y=15, dst. Garis-garis ini disebut
garis selidik.
v) Karena masalahnya maksimum, maka titik ekstrim terakhir yang dilalui garis selidik
berkaitan dengan penyelesaian optimal. Titik ekstrim terakhirnya adalah (15,0) sehingga
(15,0) berkaitan dengan penyelesaian optimal.
vi) Z = 300.000 (15) + 200.000 (0) = 4.500.000. Penyelesaian optimalnya adalah (150,0)
dengan nilai maksimum 4.500.000.
Latihan Soal
1. Suatu perusahaan meubel memerlukan 18 unsur A dan 24 unsur B per hari. Untuk membuat
barang jenis I dibutuhkan 1 unsur A dan 2 unsur B, sedangkan untuk membuat barang jenis II
dibutuhkan 3 unsur A dan 2 unsur B. Jika barang jenis I dijual seharga Rp 250.000,00 per unit
dan barang jenis II dijual seharga Rp 400.000,00 per unit, maka agar penjualannya mencapai
maksimum, berapa banyak masing-masing barang harus dibuat?
2. Seorang pedagang sepeda ingin membeli 25 sepeda untuk persediaan. Ia ingin membeli sepeda
gunung dengan harga Rp1.500.000,00 per buah dan sepeda balap dengan harga
Rp2.000.000,00 per buah. Ia merencanakan tidak akan mengeluarkan uang lebih dari
Rp42.000.000,00. Jika keuntungan sebuah sepeda gunung Rp500.000,00 dan sebuah sepeda
balap Rp600.000,00, berapa keuntungan maksimum yang diterima pedagang?
3. Sebuah pesawat udara berkapasitas tempat duduk tidak lebih dari 48 penumpang. Setiap
penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 60 kg dan kelas ekonomi hanya 20 kg.
Pesawat hanya dapat menampung bagasi 1.440 kg. Jika harga tiket kelas utama Rp600.000,00
dan kelas ekonomi Rp400.000,00, pendapatan maksimum yang diperoleh adalah….
4. Suatu perusahaan kayu menghasilkan dua produk, meja dan kursi yang diproses melalui dua
bagian yaitu perakitan dan pemolesan. Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan
pada bagian pemolesannya hanya 42 jam kerja. untuk menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam
kerja perakitan dan 2 jam kerja pemolesan, sedangkan untuk menghasilkan 1 kursi diperlukan
2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja pemolesan. Keuntungan untuk setiap meja adalah Rp.
75.000,- dan kursi adalah Rp. 40.000,- berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan
5. Sebuah adonan roti A dibuat dengan 2 kg tepung dan 2 kg gula. Sedangkan sebuah adonan roti
B dibuat menggunakan 1 kg tepung dan 2 kg gula. Ibu memiliki persediaan tepung sebanyak
6 kg dan gula sebanyak 10 kg. Setiap satu adonan kue basah dapat memberikan untung
Rp50.000,00 dan setiap adonan kue kering dapat memberikan untung Rp65.000,00. Tentukan
keuntungan maksimal yang diperoleh.